Lando Norris Tampil Gemilang, Kalahkan Verstappen di GP Australia

Lando Norris berhasil menunjukkan performa luar biasa dengan mengungguli Max Verstappen dalam balapan pembuka musim Formula 1 di Grand Prix Australia yang digelar di Sirkuit Albert Park, Melbourne. Dalam balapan yang penuh drama akibat cuaca hujan, Norris berhasil menyelesaikan lomba dengan catatan waktu 1:42:06,304, unggul kurang dari satu detik dari Verstappen. George Russell dari Mercedes melengkapi podium dengan finis di posisi ketiga, terpaut 8,481 detik dari pemimpin lomba.

Norris mengakui bahwa balapan ini sangat menegangkan, terutama dalam dua lap terakhir. Balapan berlangsung dalam kondisi sulit, di mana tiga pembalap, yakni Isack Hadjar, Jack Doohan, dan Carlos Sainz, gagal menyelesaikan lap pertama akibat kecelakaan. Insiden tersebut memaksa safety car beberapa kali masuk ke lintasan. Verstappen sempat memimpin sejak awal, tetapi kesalahannya pada lap ke-18 membuat peluangnya menipis sebelum akhirnya kembali ke posisi depan berkat keberuntungan dari safety car.

Alex Albon dari Williams mengamankan posisi keempat, sementara debutan Mercedes, Kimi Antonelli, menempati posisi kelima. Lance Stroll dari Aston Martin finis keenam, diikuti oleh Nico Hulkenberg dari Sauber. Pembalap Ferrari, Charles Leclerc, harus puas di posisi kedelapan, sementara Oscar Piastri dan Lewis Hamilton melengkapi sepuluh besar.

Balapan berlangsung sengit hingga akhir. Verstappen terus menekan Norris di lap-lap terakhir, tetapi pembalap asal Inggris itu mampu mempertahankan posisinya hingga garis finis. Dengan hasil ini, Norris memulai musim dengan kemenangan impresif, memberikan sinyal kuat bahwa ia siap bersaing memperebutkan gelar juara dunia tahun ini.

Septian Bagaskara Siap Manfaatkan Kesempatan Emas di Timnas Indonesia

Penyerang Dewa United, Septian Bagaskara, mengaku tidak khawatir dengan persaingan ketat di lini depan Timnas Indonesia. Baginya, dukungan antar pemain lebih penting demi kepentingan tim. Septian menegaskan bahwa setiap pemain harus saling mendukung, sementara keputusan siapa yang bermain sepenuhnya ada di tangan pelatih. Ia hanya berusaha memberikan yang terbaik jika mendapatkan kesempatan tampil.

Septian mengakui bahwa pemanggilan ke Timnas Indonesia merupakan kejutan baginya, mengingat fokusnya selama ini adalah membantu klub di Liga 1. Meski demikian, ia bertekad untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Sebagai seorang striker, tantangan menghadapi lawan sekelas Australia dan Bahrain tentu menjadi pengalaman yang berbeda. Septian berharap bisa memberikan kontribusi nyata, termasuk mencetak gol untuk Indonesia.

Pemain berusia 27 tahun ini mendapatkan panggilan Timnas Indonesia setelah tampil impresif bersama Dewa United di Liga 1 musim ini. Dari 26 pertandingan yang telah dijalaninya, ia berhasil mencetak tujuh gol dan satu assist. Performa apiknya membuat pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, memutuskan untuk memberinya kesempatan memperkuat skuat Garuda.

Septian pun berharap bisa mencatatkan debutnya bersama Timnas Indonesia saat menjalani laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C melawan Australia dan Bahrain. Ia merasa bangga atas kesempatan ini dan berjanji akan memberikan yang terbaik untuk tim, dengan harapan Indonesia dapat melaju lebih jauh dalam kualifikasi.

Mikel Arteta: Lima Kontribusi Positif yang Membawa Arsenal ke Puncak Kesuksesan

Mikel Arteta sering menjadi pusat perhatian karena keputusan-keputusan kontroversialnya, tetapi lebih banyak hal positif yang telah ia lakukan untuk klub sepak bola Arsenal. Sebagai manajer yang membawa banyak perubahan, Arteta menunjukkan kemampuannya dalam mengarahkan tim menuju kesuksesan yang lebih besar. Meskipun masih ada kritik yang menghampiri, kontribusi-kontribusinya telah memberikan dampak signifikan bagi masa depan klub.

Berikut adalah lima kontribusi terbesar Mikel Arteta yang telah membawa Arsenal menuju kesuksesan yang lebih besar, dari mengembalikan identitas klub hingga menghadapi tantangan berat dalam perjalanan mereka.

1. Membangun Identitas Klub yang Kuat

Sejak pindah dari Highbury ke Emirates Stadium, banyak orang yang merasa stadion baru tersebut kurang memiliki jiwa yang kuat. Namun, Arteta telah berhasil membalikkan persepsi tersebut. Dengan penuh semangat, ia membangun hubungan emosional yang kuat antara para pemain dan para pendukung. Semangatnya yang membara dalam setiap pertandingan, baik di dalam maupun luar lapangan, telah menular kepada tim. Arteta tidak hanya mengelola tim, tetapi juga memberi mereka identitas baru yang penuh gairah dan tujuan.

2. Kembalinya Arsenal ke Liga Champions

Salah satu pencapaian paling gemilang Arteta adalah mengembalikan Arsenal ke panggung Liga Champions setelah bertahun-tahun absen. Musim ini, Arsenal tampil impresif di Eropa, dengan kemenangan 7-1 yang luar biasa atas PSV sebagai puncak keberhasilan mereka. Kembali tampil di babak knockout kompetisi tertinggi di Eropa ini menunjukkan bahwa Arsenal kini kembali menjadi kekuatan yang diperhitungkan di benua biru. Ini merupakan bukti nyata bahwa Arteta berhasil mengembalikan Arsenal ke level kompetisi elite.

3. Persaingan Sengit di Puncak Premier League

Di bawah kepemimpinan Arteta, Arsenal berhasil bersaing di papan atas Premier League secara konsisten. Bahkan di musim lalu, mereka hampir meraih gelar juara, hanya kalah tipis dari Manchester City. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa Arteta telah berhasil membangun tim yang solid dan sangat kompetitif. Meskipun belum berhasil merebut gelar, penampilan konsisten mereka di liga domestik menunjukkan perkembangan besar yang telah dicapai Arsenal di bawah manajer asal Spanyol ini.

4. Ketahanan Menghadapi Cedera Pemain

Arsenal menghadapi musim yang penuh tantangan, terutama dengan banyaknya pemain yang cedera. Namun, Arteta menunjukkan kemampuan luar biasa dalam mengatasi kesulitan ini. Meskipun banyak pemain kunci yang absen, ia mampu menjaga kedalaman skuad dan membuat tim tetap kompetitif di Premier League dan Liga Champions. Fleksibilitas taktik dan pemilihan pemain pengganti yang berkualitas membuktikan bahwa Arteta mampu beradaptasi dengan situasi yang ada dan tetap menjaga Arsenal dalam jalur persaingan.

5. Transfer Pemain yang Tepat

Arteta juga telah melakukan transfer pemain yang sangat cerdas dan berdampak positif bagi tim. Kehadiran pemain-pemain baru seperti Declan Rice, Jurrien Timber, dan David Raya telah memperkuat tim Arsenal, baik dari segi lini pertahanan maupun lini tengah. Pemain-pemain ini menunjukkan adaptasi yang cepat dan memberikan kontribusi besar dalam permainan tim. Arteta berhasil membaca kebutuhan tim dan mendatangkan pemain yang sesuai dengan filosofi serta gaya bermainnya.

Dengan pencapaian-pencapaian tersebut, Arteta telah membawa Arsenal kembali ke jalur yang benar, memperkuat klub dengan kualitas, kedalaman, dan semangat juang yang baru. Meski masih ada tantangan yang harus dihadapi, Arsenal kini berada di posisi yang jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya, dan masa depan mereka terlihat cerah di bawah kepemimpinan Mikel Arteta.

Manchester United Butuh Striker Tajam, Bintang Brentford Jawabannya?

Mantan pemain Manchester United, Paul Parker, memberikan saran kepada pelatih Ruben Amorim untuk mempertimbangkan perekrutan Mikkel Damsgaard dari Brentford. Menurut Parker, Damsgaard bisa menjadi solusi bagi lini serang Setan Merah yang saat ini mengalami masalah dalam produktivitas gol.

Di musim 2024/2025, Manchester United menghadapi tantangan besar dalam mencetak gol. Para penyerangnya tampak kurang tajam, sehingga tim kesulitan meraih hasil maksimal di berbagai kompetisi. Oleh karena itu, Amorim dikabarkan ingin mendatangkan pemain dengan kreativitas dan naluri mencetak gol yang tinggi pada bursa transfer musim panas mendatang.

Menurut Parker, Damsgaard adalah sosok yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. “Saya rasa Damsgaard sudah tampil luar biasa di Brentford,” ujar Parker dalam wawancara dengan SpilXperten.

Performa Gemilang di Brentford

Parker menilai bahwa Damsgaard telah menjadi motor serangan Brentford dalam beberapa tahun terakhir. Ia bahkan yakin bahwa pemain asal Denmark itu bisa memberikan dampak besar bagi Manchester United jika bergabung.

“Semua orang di Inggris bisa melihat kualitasnya. Saya juga tahu bahwa banyak klub top Premier League mengincarnya,” lanjut Parker.

Parker juga menyinggung performa impresif Damsgaard di Euro 2021, yang saat itu membuatnya banyak dikaitkan dengan klub-klub elite Eropa. “Saat itu dia benar-benar luar biasa. Banyak yang memperkirakan dia akan segera bergabung dengan klub besar Eropa,” tambahnya.

Cocok dengan Strategi Ruben Amorim

Menurut Parker, Mikkel Damsgaard akan menjadi tambahan sempurna bagi Manchester United, karena kemampuannya bermain di beberapa posisi di lini tengah dan serangan.

“United bisa memainkan dia sebagai gelandang tengah atau gelandang serang. Saya yakin dia langsung menjadi starter jika pindah ke Old Trafford,” kata Parker dengan optimis.

Parker juga menyoroti peran Bruno Fernandes, yang saat ini menjadi satu-satunya gelandang kreatif dalam skuat United. Kehadiran Damsgaard dinilai dapat memberikan variasi serangan yang lebih berbahaya. “Jika dia bisa bermain bersama Bruno dan Amad Diallo, United akan sangat sulit dihentikan,” ujarnya.

Hambatan dalam Transfer

Meskipun Parker yakin Damsgaard akan menjadi solusi tepat bagi Manchester United, peluang untuk mendatangkannya di musim panas nanti diprediksi tidak akan mudah.

Brentford baru saja memperpanjang kontrak sang gelandang, dan klub berjuluk The Bees itu diyakini tidak tertarik untuk melepasnya dalam waktu dekat.

Dengan performanya yang semakin menanjak dan kontrak yang masih panjang, Manchester United harus menyiapkan strategi yang tepat jika ingin merekrut Mikkel Damsgaard untuk memperkuat skuat mereka.

Manchester United Siap Punya Stadion Raksasa, New Trafford Segera Dibangun

Manchester United baru saja mengumumkan rencana ambisius untuk membangun stadion baru yang akan dinamakan New Trafford. Stadion ini diproyeksikan memiliki kapasitas sebesar 100.000 penonton, menjadikannya stadion terbesar kedua di Eropa, setelah Camp Nou di Spanyol. Rencana pembangunan ini diprakarsai oleh pemilik minoritas klub, Sir Jim Ratcliffe, yang memiliki visi untuk menciptakan sebuah stadion modern yang lebih dekat dengan Old Trafford.

Namun, meski stadion baru ini sudah direncanakan, masa depan Old Trafford masih belum jelas. Apakah stadion legendaris tersebut akan tetap digunakan atau digantikan sepenuhnya, masih menjadi tanda tanya besar.

Proyek Besar dengan Estimasi Biaya yang Fantastis

Pembangunan New Trafford diperkirakan akan menghabiskan biaya sekitar £2 miliar atau sekitar Rp40 triliun. Proyek megah ini diproyeksikan selesai dalam lima tahun mendatang, dan diharapkan dapat menciptakan lebih dari 92.000 lapangan kerja baru serta menarik sekitar 1,8 juta pengunjung tambahan setiap tahunnya.

Sir Jim Ratcliffe menyatakan bahwa stadion baru ini akan menjadi simbol baru bagi dunia sepak bola.

“Stadion ini akan menjadi yang paling ikonik di dunia sepak bola, memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi setiap pengunjungnya,” ujar Ratcliffe.

Desain Futuristik dan Ramah Lingkungan

Dalam hal desain, proyek ini dipimpin oleh Lord Norman Foster, seorang arsitek terkenal yang sudah dikenal dengan karya-karyanya yang modern dan inovatif. Foster menjelaskan bahwa desain stadion ini akan mengedepankan kedekatan penonton dengan lapangan, serta akustik yang luar biasa.

“Stadion ini akan jauh dari kesan tertutup atau terisolasi. Ini akan menjadi tempat terbuka, yang dirancang untuk memanfaatkan energi matahari dan air hujan. Sebuah langkah besar menuju keberlanjutan,” tambah Foster.

Selain itu, New Trafford juga akan memiliki tiga menara setinggi 200 meter, yang dapat terlihat dari jarak 40 km, bahkan hingga ke kota Liverpool.

Posisi New Trafford di Peringkat Stadion Terbesar Dunia

Dengan kapasitas 100.000 penonton, New Trafford akan menjadi stadion sepak bola terbesar keenam di dunia. Berikut adalah daftar stadion terbesar di dunia berdasarkan kapasitas:

  1. Rungrado 1st of May Stadium, Korea Utara = 114.000
  2. Michigan Stadium, Amerika Serikat = 107.601
  3. Camp Nou, Spanyol = 105.000
  4. Ohio Stadium, Amerika Serikat = 102.780
  5. Melbourne Cricket Ground, Australia = 100.024
  6. New Trafford, Inggris = 100.000
  7. FNB Stadium, Afrika Selatan = 94.736
  8. New Administrative Capital Stadium, Mesir = 93.940
  9. Rose Bowl Stadium, Amerika Serikat = 92.800
  10. Cotton Bowl Stadium, Amerika Serikat = 92.100

Dampak Positif untuk Manchester United dan Kota Manchester

Proyek New Trafford tidak hanya akan membawa dampak besar bagi Manchester United, tetapi juga akan memberikan kontribusi signifikan bagi ekonomi dan infrastruktur Kota Manchester. Selain menciptakan ribuan lapangan pekerjaan, stadion ini juga diharapkan dapat meningkatkan sektor pariwisata di sekitar Old Trafford.

“Ini adalah langkah pertama menuju perjalanan yang sangat menarik untuk menciptakan stadion terbaik di dunia,” kata Ratcliffe.

Dengan desain yang futuristik dan kapasitas yang luar biasa, New Trafford diharapkan dapat membawa Manchester United kembali ke puncak kejayaan dunia sepak bola, baik di kompetisi domestik maupun Eropa. Sebuah proyek monumental yang tidak hanya akan menjadi kebanggaan Manchester United, tetapi juga bagi seluruh penggemar sepak bola di dunia.

Barito Putera Takluk dari Arema FC, Lini Pertahanan Jadi Sorotan

Pelatih Barito Putera, Vitor Tinoco, mengungkapkan bahwa kekalahan timnya dari Arema FC dengan skor 4-2 di Stadion Soepriadi, Blitar, Jawa Timur, disebabkan oleh kendala di lini pertahanan. Dalam konferensi pers usai pertandingan, Vitor menjelaskan bahwa sejak babak pertama, barisan belakang timnya mengalami kesulitan dalam mengantisipasi serangan lawan. Meskipun tidak menjelaskan secara spesifik letak permasalahannya, ia menegaskan bahwa pertahanan timnya tidak mampu secara efektif meredam agresivitas serangan Arema FC.

Arema FC, yang memainkan duet penyerang Dalberto Luan dan Charles Lokolingoy, sukses menekan pertahanan Barito Putera dan mencetak tiga gol di babak pertama. Untuk mengatasi masalah ini, Vitor menginstruksikan Bayu Pradana, yang biasanya bermain sebagai gelandang bertahan, untuk lebih turun membantu lini belakang pada babak kedua. Namun, strategi tersebut belum cukup efektif, terutama karena Arema FC tetap mampu bermain solid meskipun harus tampil dengan 10 pemain setelah salah satu pemainnya mendapat kartu merah.

Vitor menolak mengaitkan kekalahan timnya dengan jadwal pertandingan yang padat dan lebih memilih fokus pada evaluasi performa skuadnya. Menurutnya, Barito Putera bahkan memiliki waktu istirahat lebih lama dibandingkan Arema FC, sehingga ia ingin memanfaatkan jeda kompetisi untuk membenahi kelemahan yang ada.

Sementara itu, pemain Barito Putera, Lucas Morellato, mengakui bahwa di babak pertama, timnya sempat tampil baik meski kebobolan tiga gol. Tim pelatih telah mencoba memperbaiki kesalahan saat turun minum, tetapi upaya tersebut belum membuahkan hasil maksimal. Ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada para suporter atas hasil buruk yang diraih timnya dan berjanji akan berusaha tampil lebih baik di laga-laga berikutnya.

Rajawali Gagal Bangkit, Satria Muda Kian Kokoh di Puncak!

Satria Muda Pertamina Jakarta kembali menunjukkan dominasinya di ajang IBL 2025 dengan meraih kemenangan besar atas Rajawali Medan. Bertanding di Britama Arena, Jakarta, tim besutan pelatih Milos Pejic berhasil mengalahkan Rajawali dengan skor meyakinkan 94-67, memperpanjang catatan positif mereka menjadi 10 kemenangan dan 2 kekalahan. Dengan hasil ini, Satria Muda semakin kokoh di posisi puncak klasemen sementara.

Di sisi lain, Rajawali Medan harus menerima kenyataan pahit setelah kembali mengalami kekalahan, menjadikannya sebagai satu-satunya tim yang belum meraih kemenangan hingga memasuki pekan ke-8 IBL 2025. Meskipun begitu, Rajawali sempat memberikan perlawanan yang cukup ketat di awal pertandingan.

Pada kuarter pertama, Satria Muda tampak kesulitan menemukan ritme permainan mereka. Keadaan ini dimanfaatkan dengan baik oleh Rajawali yang mampu unggul hingga 8 poin. Namun, Satria Muda menunjukkan kualitas mereka dengan bangkit di akhir kuarter pertama, menutup interval pertama dengan keunggulan tipis 23-22.

Masuk ke kuarter kedua, Satria Muda mulai tampil lebih solid. Rajawali yang sempat memberi tekanan, justru mengalami penurunan performa di setiap kuarter berikutnya. Satria Muda akhirnya dapat mengendalikan permainan dan menyelesaikan laga dengan skor akhir 94-67. Tim ini mencatatkan akurasi tembakan yang mengesankan, mencapai 49 persen dari 38 tembakan yang dilepaskan.

Julian Chalias, pemain Satria Muda, mengungkapkan bahwa tim sempat bermain terlalu santai di awal pertandingan. “Kami bermain terlalu soft dan meremehkan lawan. Pelatih sampai harus memarahi kami dan dari situlah kami mulai serius dan respek terhadap lawan. Akhirnya bisa bermain sesuai dengan level kami,” kata Chalias usai pertandingan.

Banyak pemain Satria Muda yang memberikan kontribusi signifikan. Wendell Lewis tampil cemerlang dengan akurasi tembakan 75 persen, mencetak 20 poin dan 7 rebound. Sementara itu, Julian Chalias mencatatkan rekor pribadi dengan 17 poin, 10 rebound, dan 4 steal, serta mencetak dobel-dobel pertamanya musim ini.

Randy Bell juga turut menambah pundi-pundi poin dengan 14 poin, 6 rebound, dan 5 assist. Bell tampil efisien dengan akurasi tembakan 75 persen. Le’bryan Nash juga memberikan kontribusi penting dengan 12 poin, 8 rebound, dan 4 assist.

Namun, meskipun Rajawali sempat menunjukkan penampilan terbaiknya, terutama melalui performa impresif dari Quintin Dove, yang mencetak 44 poin dari 18 tembakan dan juga mengumpulkan 8 rebound serta 2 assist, tim tersebut tidak memiliki cukup kekuatan untuk meraih kemenangan pertama mereka. Dove memang tak terhentikan di lapangan, tetapi minimnya dukungan dari rekan setimnya membuat Rajawali gagal meraih hasil positif.

Dengan kemenangan ini, Satria Muda Pertamina Jakarta semakin dekat dengan ambisi mereka untuk mempertahankan posisi puncak klasemen, sementara Rajawali Medan harus segera melakukan evaluasi agar bisa bangkit dari kekalahan dan mulai mengejar kemenangan pertama mereka di kompetisi ini.

PSS Sleman di Ujung Tanduk, Pieter Huistra Minta Tim Bertarung Habis-Habisan

Pelatih PSS Sleman, Pieter Huistra, menegaskan bahwa timnya harus berjuang mati-matian dalam tujuh laga tersisa untuk bertahan di Liga 1 Indonesia. Situasi yang dihadapi tim saat ini sangat genting setelah menelan kekalahan telak 1-4 dari Persis Solo pada pekan ke-27. Kekalahan tersebut menjadi alarm bahaya bagi tim yang kini berada di zona degradasi. Huistra mengakui hasil tersebut sangat mengecewakan, namun ia tetap optimistis bahwa PSS masih memiliki peluang untuk keluar dari kondisi sulit ini jika mampu tampil lebih tajam dan konsisten dalam meraih poin penuh.

Dalam laga melawan Persis Solo, PSS sejatinya sempat mengawali pertandingan dengan baik setelah Nicolau Cardoso mencetak gol pembuka. Sayangnya, momentum positif itu tidak bertahan lama karena tim lawan berhasil membalikkan keadaan dengan mencetak empat gol yang membuat PSS harus pulang tanpa poin. Hasil ini semakin memperburuk posisi mereka di papan klasemen, dengan PSS kini berada di peringkat ke-17 mengumpulkan 22 poin dari 27 pertandingan, terpaut dua angka dari batas aman zona degradasi.

Huistra menyadari bahwa sisa musim ini tidak akan mudah, terutama dengan jadwal yang semakin berat. Dalam tujuh pertandingan tersisa, PSS harus menghadapi lawan-lawan yang cukup kuat, seperti PSBS Biak, Dewa United, Persib Bandung, PSM Makassar, PSIS Semarang, Persija Jakarta, dan Madura United. Setiap pertandingan akan menjadi laga hidup dan mati bagi tim asal Sleman tersebut. Ia pun berharap anak asuhnya bisa belajar dari kesalahan saat melawan Persis Solo dan menjadikannya sebagai motivasi untuk bangkit.

Selain fokus pada aspek taktik dan strategi, Huistra juga menyoroti pentingnya kesiapan mental dan fisik para pemain. Ia menegaskan bahwa tim harus memanfaatkan waktu sekitar 3,5 minggu ini untuk menghilangkan tekanan mental, meningkatkan kebugaran, serta menjaga kekompakan di dalam tim. Menurutnya, faktor mental akan sangat berpengaruh dalam perjuangan mereka untuk bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Para pemain seperti Hokky Caraka, Nicolau Cardoso, dan Alan Bernadon diharapkan bisa memberikan kontribusi maksimal dalam setiap laga. Para pemain senior pun diharapkan mampu menjadi panutan dan memberikan motivasi bagi pemain muda untuk tampil lebih berani dan percaya diri. Dukungan dari suporter juga akan menjadi faktor penting dalam mendorong semangat juang tim.

Dengan situasi yang semakin mendesak, PSS Sleman harus menunjukkan mentalitas pantang menyerah. Tujuh laga tersisa akan menjadi ujian besar bagi Huistra dan anak asuhnya dalam menentukan nasib mereka di Liga 1 Indonesia. Jika mereka mampu bangkit dan meraih kemenangan krusial, peluang untuk bertahan tetap terbuka. Namun, jika kembali gagal menunjukkan performa maksimal, ancaman degradasi akan semakin nyata.

Jordi Cruyff Jadi Penasihat PSSI, Kluivert: Rasanya Seperti dengan Keluarga

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, mengungkapkan kegembiraannya bisa bekerja sama dengan Jordi Cruyff, yang baru saja ditunjuk sebagai Penasihat Teknis PSSI. Keduanya berasal dari Belanda dan memiliki latar belakang sepak bola yang kuat, sehingga diharapkan bisa membawa perkembangan signifikan bagi sepak bola nasional.

PSSI secara resmi memperkenalkan Cruyff sebagai Penasihat Teknis dalam sebuah acara di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, pada Selasa (11/3/2025). Dalam perannya, Cruyff bertugas menyusun strategi jangka pendek, menengah, dan panjang guna meningkatkan performa Timnas Indonesia. Selain itu, ia akan bekerja sama secara erat dengan Kluivert dalam berbagai aspek teknis.

“Rasanya seperti bekerja dengan saudara sendiri. Dia adalah saudara kulit putih saya,” ujar Kluivert, menggambarkan kedekatan dan kekompakan mereka.

Tugas Perdana: Fokus pada Kualifikasi Piala Dunia 2026

Salah satu tugas utama Cruyff adalah mendampingi Kluivert dalam persiapan Timnas Indonesia menghadapi Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Dalam fase ini, Timnas Indonesia akan menjalani dua laga krusial.

  • Laga pertama: Timnas Indonesia akan menghadapi Australia pada Kamis (20/3/2025) di Stadion Sepak Bola Sydney. Ini menjadi tantangan berat bagi Skuad Garuda mengingat Australia merupakan salah satu tim kuat di Asia.
  • Laga kedua: Lima hari setelahnya, Timnas Indonesia akan menjamu Bahrain pada Selasa (25/3/2025) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Pertandingan ini menjadi kesempatan besar bagi Indonesia untuk meraih poin penting.

Kedua laga ini merupakan bagian dari Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, di mana Indonesia bersaing dengan tim-tim tangguh untuk memperebutkan tiket menuju turnamen sepak bola paling bergengsi di dunia.

Kluivert Panggil 27 Pemain, Tiga Naturalisasi Belum Masuk Skuad

Untuk menghadapi Australia dan Bahrain, Kluivert telah memanggil 27 pemain yang dianggap siap berjuang di laga kualifikasi. Namun, tiga pemain naturalisasi baru belum masuk dalam daftar karena masih menunggu pengesahan dari FIFA terkait perpindahan federasi.

Ketiga pemain tersebut adalah:

  • Joey Pelupessy
  • Dean James
  • Emil Audero

Mereka saat ini masih dalam proses administrasi dan baru bisa bergabung dengan Timnas Indonesia setelah mendapatkan lampu hijau dari FIFA.

Dengan kombinasi strategi dari Kluivert dan Cruyff, serta kedalaman skuad yang semakin kompetitif, Timnas Indonesia berharap bisa memberikan kejutan dan meningkatkan peluang mereka dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Semua mata kini tertuju pada performa Skuad Garuda di dua laga penting yang akan datang.

Lazio Gagal Menembus Empat Besar Usai Ditahan Udinese

Lazio harus puas berbagi poin setelah ditahan imbang oleh Udinese dengan skor 1-1 dalam laga pekan ke-28 Liga Italia yang berlangsung di Stadion Olimpico, Roma, Selasa dini hari WIB. Hasil ini membuat Lazio gagal naik ke posisi empat besar klasemen sementara. Tim tuan rumah sempat tertinggal lebih dulu melalui gol yang dicetak oleh Florian Thauvin untuk Udinese, sebelum akhirnya Alessio Romagnoli menyamakan kedudukan.

Dengan tambahan satu poin, Lazio kini tetap berada di peringkat kelima dengan koleksi 51 poin dari 28 pertandingan, hanya terpaut satu poin dari zona empat besar. Sementara itu, Udinese masih bertengger di posisi ke-10 dengan 40 poin dari jumlah pertandingan yang sama, tertinggal 12 poin dari posisi empat besar.

Dalam pertandingan ini, Udinese tampil lebih dominan dengan penguasaan bola mencapai 51 persen serta mencatatkan 15 tembakan, empat di antaranya mengarah tepat ke gawang. Udinese langsung tampil agresif sejak awal dan berhasil membuka keunggulan pada menit ke-22 setelah Florian Thauvin mencetak gol usai menerima umpan dari Lorenzo Lucca. Lazio yang tertinggal kemudian berusaha membalas dan sempat memperoleh peluang emas melalui tendangan Mattia Zaccagni, namun kiper Maduka Okoye sukses menggagalkan upaya tersebut. Lazio akhirnya menyamakan kedudukan di menit ke-32 melalui tendangan Alessio Romagnoli yang mengarah ke sudut kiri bawah gawang Udinese.

Menjelang akhir babak pertama, Udinese hampir kembali unggul, tetapi tendangan Lorenzo Lucca hanya melenceng tipis dari tiang kanan gawang. Memasuki babak kedua, tempo permainan berjalan lebih tenang dan kedua tim kesulitan menciptakan peluang emas. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor imbang 1-1 tetap bertahan dan kedua tim harus puas berbagi angka.