Momentum Emas Norbertas Giga Antar Prawira Bandung Tundukkan Dewa United

Dewa United Banten harus menelan kekalahan tipis 84-86 dari Prawira Bandung dalam laga sengit Indonesian Basketball League (IBL) 2025 yang berlangsung di C-Tra Arena, Minggu (26/1). Kekalahan tersebut terjadi secara dramatis di detik-detik terakhir pertandingan, menyisakan kekecewaan bagi Kaleb Ramot Gemilang dan rekan-rekan.

Kapten Dewa United, Kaleb, menyebut hasil ini lebih karena timnya kurang beruntung meskipun telah bermain maksimal. “Kami hanya kurang beruntung, itu saja,” ujar Kaleb, Selasa, di Jakarta. Ia menilai timnya mampu memberikan perlawanan ketat selama tiga kuarter pertandingan, meski akhirnya harus mengakui keunggulan tuan rumah.

Hal serupa diungkapkan oleh pelatih Dewa United, Pablo Favarel, yang mengapresiasi performa anak asuhnya, tetapi mengakui kekuatan Prawira Bandung. “Mereka punya banyak senjata untuk mengalahkan kami. Mereka menembak lebih baik, terutama pada momentum terakhir yang menentukan,” ujar pelatih asal Argentina itu.

Kemenangan Prawira ditentukan oleh aksi gemilang Norbertas Giga, yang tampil sebagai bintang utama dalam laga tersebut. Dengan waktu hanya tersisa 0,8 detik, Giga berhasil mencetak under basket penting setelah menerima umpan dari Pandu Wiguna. Aksi ini mengunci kemenangan Prawira dan membuat pertandingan tidak berlanjut ke overtime.

Secara keseluruhan, Giga mencatatkan performa impresif dengan torehan 23 poin, sembilan rebound, dan empat assist, termasuk keberhasilannya dalam melesakkan empat dari lima percobaan lemparan tiga angka. Penampilan dominannya menjadi faktor kunci kemenangan Prawira.

Pertandingan ini berlangsung ketat sejak awal, dengan kedua tim saling berbalas poin hingga kuarter terakhir. Namun, solidnya permainan Prawira di saat-saat krusial membuat mereka keluar sebagai pemenang.

Konflik Internal Panas: Jimmy Butler Kembali Diskors oleh Miami Heat untuk Ketiga Kalinya

Miami Heat mengumumkan keputusan mengejutkan dengan kembali memberikan skorsing kepada bintang mereka, Jimmy Butler, untuk ketiga kalinya dalam beberapa pekan terakhir. Kali ini, skorsing diberlakukan tanpa batas waktu yang jelas setelah Butler meninggalkan sesi latihan pada Senin (29/1), yang dianggap sebagai pelanggaran aturan tim.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis klub melalui laman NBA, disebutkan bahwa skorsing ini merupakan akumulasi dari pola perilaku yang tidak sesuai, tindakan yang dianggap merugikan tim, dan penolakan Butler untuk berkontribusi. Akibatnya, ia akan absen setidaknya dalam lima pertandingan mendatang.

Sebagai pengganti Butler di lineup utama, Heat akan mengandalkan Haywood Highsmith, dimulai dari pertandingan melawan Orlando Magic. Namun, situasi kembali memanas ketika Butler dilaporkan meninggalkan sesi pemanasan pagi sebelum pertandingan tersebut berlangsung.

Tanpa Butler, Miami Heat berhasil meraih kemenangan dramatis atas Orlando Magic dengan skor 125-119 melalui overtime ganda. Pelatih Heat, Erik Spoelstra, memilih untuk tidak berkomentar banyak soal masalah Butler dan lebih memusatkan perhatian pada performa tim.

Rekor disiplin Butler menjadi sorotan, karena ia sebelumnya sudah diskors selama tujuh pertandingan akibat tindakan yang dianggap merugikan tim. Dua skorsing tambahan terjadi setelah ia absen dalam penerbangan ke Milwaukee pekan lalu. Total, Butler telah melewatkan sembilan dari 12 pertandingan terakhir Miami.

Di tengah polemik ini, Butler secara resmi meminta untuk ditransfer ke klub lain. Pihak manajemen Heat mengonfirmasi bahwa mereka sedang mencari opsi yang sesuai untuk memenuhi permintaan tersebut.

Skorsing ini juga berdampak besar pada pendapatan Butler. Setiap pertandingan yang ia lewatkan akan mengurangi gajinya sebesar 532.737 dolar AS, sehingga kerugian finansial yang ditanggungnya menjadi signifikan.

Sementara itu, Heat harus berjuang mempertahankan posisi mereka di klasemen tanpa kehadiran salah satu bintang utama. Tim kini menggantungkan harapan pada pemain seperti Bam Adebayo dan Tyler Herro untuk menjaga asa di tengah ketatnya persaingan NBA musim ini.

VR46 Riders Academy dan Pertamina Enduro: Mencetak Generasi Pembalap Indonesia di Sirkuit Mandalika

Para pembalap MotoGP yang tergabung dalam VR46 Riders Academy mengadakan track day di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, pada 27-29 Januari. Kegiatan ini menjadi momen bersejarah bagi Indonesia karena untuk pertama kalinya ajang seperti ini diadakan, dengan tujuan melibatkan dan menginspirasi para pembalap lokal untuk berkompetisi di tingkat internasional.

Direktur MGPA, Priandi Satria, menyebutkan sejumlah nama pembalap MotoGP yang hadir, termasuk Francesco Bagnaia, Luca Marini, Marco Bezzecchi, Franco Morbidelli, Fabio Di Giannantonio, Celestino Vietti, Andrea Migno, dan Niccolò Antonelli. Para pembalap ini tidak hanya berlatih di lintasan bersama pembalap lokal tetapi juga memberikan wawasan dalam sesi kelas untuk membantu para pembalap nasional memahami aspek teknis dan mentalitas balap profesional.

Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif Pertamina Enduro untuk mendukung perkembangan motorsport Indonesia, sekaligus mencari bibit pembalap muda yang potensial. Dalam rangkaian Mandalika Racing Series (MRS) pada 2025, akan dilakukan kurasi untuk memilih empat pembalap nasional di bawah usia 15 tahun yang nantinya berkesempatan belajar di VR46 Riders Academy di Italia.

Franco Morbidelli, salah satu lulusan VR46 Riders Academy, memberikan pesan motivasi kepada pembalap muda Indonesia. “Percayalah pada diri sendiri dan impianmu. Dengan kerja keras, semangat, dan bimbingan yang tepat, kamu bisa meraih segalanya. Jangan menyerah, setiap langkah kecil menuju impianmu sangat berarti,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan antusiasmenya terhadap kolaborasi ini. “Kemitraan dengan Pertamina Enduro adalah peluang besar untuk mengangkat motorsport Indonesia. Ini adalah bukti nyata bagaimana sinergi yang baik bisa menciptakan kesempatan luar biasa,” tambah Morbidelli.

Langkah ini diharapkan mampu membawa nama Indonesia ke kancah balap internasional sekaligus memperkuat ekosistem motorsport di tanah air.

Vitor Tinoco Resmi Kembali: Misi Kebangkitan Barito Putera di Sisa Musim Liga 1

PS Barito Putera, klub sepak bola asal Kalimantan Selatan, resmi menunjuk Vitor Tinoco sebagai pelatih kepala mereka untuk sisa kompetisi Liga 1 musim 2024/2025. Kabar ini diumumkan langsung oleh CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman, yang menyatakan rasa syukur atas kembalinya Vitor ke klub yang telah menjadi bagian dari hidupnya.

“Alhamdulillah, kami dengan bangga menyambut kembali Vitor Tinoco ke keluarga besar Barito Putera sebagai pelatih kepala. Pesan Abah dan Mama tercinta, Haji Abdussamad Sulaiman bin Haji Basirun dan Siti Nurhayati binti Haji Anang Dullah, selalu mengingatkan bahwa sekali menjadi keluarga Barito Putera, selamanya akan tetap menjadi keluarga,” ungkap Hasnuryadi.

Pelatih asal Brasil ini sebelumnya menjabat sebagai pelatih fisik Barito Putera pada periode 2017-2020 dan sempat menjadi pelatih sementara di musim 2022/2023. Ia juga pernah melanjutkan karier sebagai pelatih fisik di Persik Kediri sebelum kembali ke Laskar Antasari.

Dalam wawancaranya, Vitor menyampaikan antusiasme atas kepercayaan yang diberikan. “Saya merasa sangat bahagia kembali ke Barito Putera. Klub ini sudah seperti keluarga bagi saya. Kami akan bekerja keras bersama untuk bangkit dan mencapai target yang telah ditetapkan,” ujarnya.

Kehadiran Vitor diharapkan membawa angin segar bagi tim Laskar Antasari yang saat ini berada di posisi ke-15 klasemen sementara dengan 18 poin dari 20 pertandingan. Sebagai awal langkah positif, Vitor turut hadir menyaksikan kemenangan Barito atas Persebaya Surabaya dengan skor telak 3-0 pada Sabtu (25/1).

Ujian berat menanti Barito Putera saat mereka dijadwalkan bertandang ke markas Persik Kediri, yang saat ini berada di posisi keempat klasemen sementara, pada Jumat (31/1). Pertandingan ini juga akan menjadi momen emosional bagi Vitor yang sebelumnya pernah bekerja bersama tim Macan Putih.

Fabio Di Giannantonio Fokus Pulihkan Kondisi Fisik Demi MotoGP 2025

Pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Fabio Di Giannantonio, atau yang akrab disapa Diggia, mengungkapkan bahwa kondisi fisiknya saat ini baru mencapai 85 persen setelah menjalani operasi cedera bahu pada awal November lalu.

“Kondisi fisik saya sekarang sekitar 85 persen. Target saya adalah mencapai 100 persen, meskipun itu sulit mengingat jenis cedera yang saya alami,” ujar Diggia dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu.

Cedera itu bermula dari kecelakaan saat sesi latihan di GP Austria, di mana Diggia terjatuh dengan kecepatan tinggi dan mengalami dislokasi bahu kiri. Setelah melalui berbagai pemeriksaan, ia dinyatakan tidak fit untuk melanjutkan balapan.

Untuk memulihkan cedera, Diggia menjalani operasi artroskopi di klinik Villa Stuart, Roma, yang dilakukan oleh Profesor Alessandro Castagna. Meskipun pemulihan normal membutuhkan waktu enam hingga tujuh bulan, tim medis berusaha memangkas durasi tersebut menjadi empat bulan agar ia bisa segera kembali ke lintasan.

Diggia mengakui bahwa bahu kirinya belum sepenuhnya pulih dan masih terasa tidak nyaman saat mengendarai motor Ducati Desmosedici GP23. Namun, ia tetap optimis untuk mencapai kondisi fisik yang cukup baik guna memulai musim MotoGP 2025.

“Memang tidak mudah mencapai 100 persen, tetapi target saya adalah minimal 90 persen agar bisa tampil kompetitif di balapan pertama,” katanya.

Meski cedera dan operasi memengaruhi persiapannya, Diggia menegaskan bahwa fokus utamanya tetap pada pemulihan kondisi fisik. Ia tidak melakukan persiapan khusus untuk motor barunya, Ducati Desmosedici GP25, karena lebih memprioritaskan kebugaran tubuh.

“Sebenarnya, operasi ini dilakukan setelah GP Thailand tahun lalu dan menyita banyak waktu. Selama tiga setengah bulan terakhir, saya fokus memulihkan kondisi tubuh. Jadi, persiapannya lebih terpusat pada fisik daripada perubahan motor,” jelasnya.

Dengan usaha keras dan dukungan tim, Diggia berharap dapat kembali bersaing di lintasan MotoGP dan tampil maksimal pada musim 2025.

Nova Arianto Optimis, Harapkan Dukungan Penuh dari Pemerintah Demi Prestasi Timnas U-17 di Piala Asia 2025

Pelatih Timnas U-17 Indonesia, Nova Arianto, berharap perhatian dan dukungan penuh dari pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming. Memasuki 100 hari pertama masa jabatan mereka pada 28 Januari, Nova berharap pengembangan sepak bola tanah air terus menjadi prioritas, terutama menjelang Piala Asia U-17 2025 yang akan berlangsung pada 3-20 April.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan pemerintah terhadap kemajuan sepak bola Indonesia, termasuk dari segi infrastruktur. Saat ini, kita sudah memiliki banyak stadion berkualitas,” ungkap Nova pada Sabtu.

Dia menambahkan bahwa sepak bola nasional memerlukan dukungan maksimal dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, agar dapat mencetak lebih banyak prestasi di kancah internasional.

Timnas U-17 Indonesia tergabung di Grup C bersama Korea Selatan, Afghanistan, dan Yaman. Grup ini dinilai cukup berat, terutama dengan keberadaan Korea Selatan yang telah dua kali menjadi juara Piala Asia U-17 pada 1986 dan 2002. Sementara itu, Afghanistan dan Yaman mungkin memiliki peringkat FIFA yang lebih rendah, masing-masing di posisi 156 dan 158, namun keduanya berhasil lolos sebagai juara grup di babak kualifikasi.

Nova menegaskan bahwa persaingan di turnamen usia muda sangat kompetitif. Menurutnya, setiap tim memiliki kemampuan yang setara, sehingga kesiapan mental dan fisik menjadi faktor utama penentu keberhasilan.

“Di level usia muda, kualitas para pemain relatif setara. Kunci kemenangan adalah kesiapan mental dan fisik. Oleh karena itu, kami harus mewaspadai semua lawan di grup ini,” ujar Nova dengan penuh optimisme.

Dengan kerja keras dan dukungan penuh, Nova yakin Timnas U-17 Indonesia dapat menunjukkan performa terbaiknya demi lolos ke Piala Dunia U-17 2025.

Conor McGregor Beri Kode Kembali Ke Octagon Dan Siap Bertarung Di UFC Tahun Ini

Conor McGregor, mantan juara UFC dua divisi, memberikan sinyal kuat tentang kembalinya ia ke arena pertarungan. Setelah berbulan-bulan absen akibat cedera, McGregor menyatakan bahwa ia berkomitmen untuk kembali bertarung di UFC tahun ini, menambah antusiasme para penggemar MMA di seluruh dunia.

McGregor telah lama absen dari Octagon sejak mengalami cedera serius pada kakinya saat melawan Dustin Poirier di UFC 264 pada Juli 2021. Cedera tersebut membuatnya tidak dapat bertanding selama lebih dari dua tahun. Sebelumnya, ia dijadwalkan untuk bertarung melawan Michael Chandler di UFC 303, namun harus mundur karena cedera jari kaki. Ini menunjukkan bahwa meskipun McGregor adalah salah satu petarung terhebat, cedera dapat menjadi penghalang besar dalam karier seorang atlet.

Dalam wawancara terbaru, McGregor mengonfirmasi bahwa ia berencana untuk kembali ke Octagon pada tahun 2025 dan berharap untuk bertarung setidaknya dua kali. “Saya harus kembali,” ujarnya, menegaskan komitmennya untuk kembali ke kompetisi. Pernyataan ini menunjukkan bahwa McGregor masih memiliki semangat juang yang tinggi dan ingin membuktikan kemampuannya di arena pertarungan.

Meskipun belum ada tanggal pasti untuk pertarungan pertamanya, banyak spekulasi bahwa McGregor akan melawan Michael Chandler. Pertandingan ini telah lama dinantikan oleh penggemar dan dianggap sebagai salah satu pertarungan paling menarik di divisi ringan. Ini mencerminkan harapan besar dari penggemar untuk melihat duel antara dua petarung berbakat yang telah saling menantang selama beberapa waktu.

CEO UFC, Dana White, juga mengungkapkan keyakinannya bahwa McGregor akan kembali bertanding di tahun ini. White menyatakan bahwa meskipun ada banyak tantangan yang harus dihadapi McGregor, ia percaya bahwa mantan juara tersebut akan menemukan jalannya kembali ke Octagon. Dukungan dari White menunjukkan pentingnya peran promotor dalam mendukung kembalinya bintang besar seperti McGregor.

Dengan sinyal positif dari Conor McGregor dan dukungan dari pihak UFC, banyak penggemar berharap dapat menyaksikan kembalinya “The Notorious” ke arena pertarungan dalam waktu dekat. Kembalinya McGregor tidak hanya akan menjadi momen penting bagi kariernya tetapi juga bagi dunia MMA secara keseluruhan. Diharapkan bahwa ia dapat kembali dengan performa yang mengesankan dan membuktikan bahwa ia masih memiliki tempat di puncak olahraga ini.

Kesatria Bengawan Solo Siap Taklukkan Kutukan Pelita Jaya di Sritex Arena

Kesatria Bengawan Solo (KBS) akan menghadapi tantangan besar saat menjamu Pelita Jaya Jakarta di lanjutan musim reguler Indonesian Basketball League (IBL) 2025 di Sritex Arena, Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu malam.

Pertandingan ini menjadi peluang emas bagi KBS untuk menghapus rekor buruk melawan Pelita Jaya, tim yang hingga kini belum pernah mereka kalahkan sejak debut di IBL musim lalu.

Saat ini, Kesatria memimpin klasemen sementara dengan catatan impresif 4 kemenangan dari 5 laga (rekor 4-1), mengantongi sembilan poin. Di sisi lain, Pelita Jaya yang merupakan juara bertahan berada di posisi kesembilan dengan dua kemenangan tanpa kekalahan (rekor 2-0).

Meskipun unggul di klasemen, pelatih kepala Kesatria, Efri Meldi, mengingatkan timnya untuk tetap waspada. Menurutnya, Pelita Jaya adalah lawan tangguh yang memiliki mentalitas juara.

Musim lalu, Kesatria dua kali bertemu Pelita Jaya dan harus puas dengan kekalahan telak di kedua laga. Pertemuan pertama di Jakarta berakhir dengan skor 69-88, sementara di Solo mereka kalah 75-95.

Efri Meldi menjelaskan bahwa masalah utama dalam kekalahan tersebut bukanlah kualitas pemain atau taktik, melainkan mental bertanding yang belum cukup kuat saat menghadapi tim sekelas Pelita Jaya.

Pertandingan ini juga menjadi laga kandang kedua bagi KBS di musim reguler IBL 2025. Dukungan dari “Sang Kesatria,” julukan untuk para suporter setia Kesatria Bengawan Solo, diharapkan menjadi energi tambahan bagi tim tuan rumah untuk meraih kemenangan penting.

Comeback Gemilang! Anak Dewa Bangkit dan Bungkam Hangtuah Jakarta di Markasnya

Dewa United Banten (DUB) berhasil mencuri kemenangan dengan skor 81-70 saat bertandang ke markas Hangtuah Jakarta di GOR Ciracas, Jakarta, Jumat (24/1) malam, dalam laga pekan ketiga Indonesian Basketball League (IBL) 2025.

Pelatih DUB, Pablo Favarel, mengakui kemenangan timnya diraih dengan perjuangan ekstra keras. Anak Dewa sempat tertinggal di dua kuarter awal, membuat mereka harus berjuang keras untuk membalikkan keadaan.

“Kami bermain dengan penuh hati dan determinasi. Kemenangan ini terasa manis setelah kekalahan menyakitkan di laga sebelumnya,” ujar pelatih asal Argentina itu usai laga.

Dalam pertandingan tersebut, Kaleb Ramot Gemilang dan rekan-rekannya bekerja keras untuk mengejar ketertinggalan dua digit poin. Perubahan strategi setelah istirahat menjadi kunci keberhasilan mereka.

Shooting guard DUB, Rio Disi, menambahkan bahwa motivasi dari pelatih di ruang ganti menjadi faktor utama kebangkitan tim. “Coach Pablo memberi kami dua pilihan saat halftime: menerima kekalahan dan dihujat, atau bertarung habis-habisan untuk menang. Kami memilih bertarung, dan hasilnya sesuai harapan,” kata pemain berusia 32 tahun itu.

Hangtuah Jakarta sebenarnya mengawali laga dengan performa impresif. Pada kuarter pertama, mereka unggul 24-21 berkat daya serang tinggi yang membuat DUB kesulitan. Di kuarter kedua, Hangtuah tetap dominan dan mempertahankan keunggulan 47-38.

Namun, perubahan taktik dari Pablo Favarel usai jeda istirahat berhasil membalikkan situasi. Dengan gaya bermain yang lebih agresif, Anak Dewa mendominasi kuarter ketiga dan keempat, memastikan kemenangan dramatis atas tuan rumah.

Che Adams Bawa Torino Menang 2-0 Atas Cagliari, Akhiri Rentetan Hasil Imbang

Torino berhasil meraih kemenangan 2-0 atas Cagliari dalam pertandingan Serie A yang berlangsung pada 24 Januari. Gol-gol dalam pertandingan ini dicetak oleh Che Adams, yang menunjukkan performa gemilang dengan mencetak dua gol yang membawa Torino keluar dari rentetan empat hasil imbang sebelumnya.

Kemenangan ini sangat penting bagi Torino, yang sebelumnya mengalami kesulitan dengan hanya meraih satu kemenangan dalam enam pertandingan terakhir. Dengan hasil ini, Torino kini mengumpulkan 26 poin dan berada di posisi ke-11 klasemen Serie A. Kemenangan ini memberikan dorongan moral bagi tim dan pelatih Ivan Vanoli setelah periode sulit yang mereka alami. Ini menunjukkan bahwa konsistensi dalam performa sangat penting untuk mencapai tujuan tim di liga.

Che Adams membuka skor untuk Torino hanya enam menit setelah kick-off. Ia berhasil memanfaatkan umpan dari Samuele Ricci, lalu dengan cekatan memutar tubuhnya di area penalti sebelum melepaskan tembakan yang menghujam gawang. Gol cepat ini memberi Torino kepercayaan diri dan momentum untuk mengendalikan permainan. Ini mencerminkan pentingnya awal yang baik dalam sebuah pertandingan untuk membangun kepercayaan diri tim.

Adams kembali mencetak gol pada menit ke-61 setelah tembakan Yann Karamoah mengenai tiang gawang. Adams dengan sigap menyambut bola rebound dan meskipun tembakannya sedikit terdefleksi oleh pemain bertahan Cagliari, bola tetap masuk ke gawang. Gol ini menegaskan dominasi Torino di babak kedua dan menunjukkan ketajaman Adams sebagai penyerang. Ini menunjukkan bahwa keberuntungan juga memainkan peran penting dalam sepak bola, terutama saat momen-momen krusial terjadi.

Setelah gol kedua, Torino terus mendominasi permainan dan hampir menambah pundi-pundi gol mereka. Namun, satu gol dari Valentino Lazaro dianulir setelah pemeriksaan VAR menunjukkan offside sebelumnya. Meskipun demikian, performa tim secara keseluruhan sangat solid dan menunjukkan bahwa mereka mampu mengendalikan permainan dengan baik. Ini mencerminkan bahwa penguasaan bola dan strategi permainan yang baik dapat menghasilkan peluang lebih banyak bagi tim.

Dengan kemenangan ini, Torino berharap dapat mempertahankan momentum positif dan memperbaiki posisi mereka di klasemen Serie A. Che Adams menjadi bintang lapangan dengan penampilan luar biasa, dan diharapkan ia dapat terus mencetak gol di pertandingan mendatang. Keberhasilan dalam meraih poin penuh akan menjadi langkah penting bagi Torino untuk mengejar target mereka di sisa musim ini.