Arne Slot Optimistis Liverpool Hadapi Sisa Sembilan Laga di Liga Inggris

Pelatih Liverpool, Arne Slot, menyatakan bahwa timnya sangat antusias menyambut sembilan pertandingan terakhir di Liga Inggris, dimulai dengan laga melawan Everton di Anfield pada Kamis (5/4) pukul 02.00 WIB. Slot mengungkapkan bahwa pertandingan-pertandingan mendatang sangat krusial bagi Liverpool, yang saat ini unggul sembilan poin dari Arsenal, menjadikan mereka salah satu tim yang paling diuntungkan dalam perebutan gelar Liga Inggris musim ini. “Semua orang mengerti posisi kami saat ini, dan kami sangat menantikan sembilan pertandingan berikutnya,” ujar Slot, dikutip dari situs resmi klub.

Meskipun tim baru saja mengalami dua kekalahan penting, yaitu melawan Paris Saint-Germain di babak 16 besar Liga Champions dan Newcastle United di final Piala Liga, Slot menilai kondisi mental pemain sudah pulih dengan baik. Jeda internasional setelah kekalahan tersebut dinilai berperan penting dalam memulihkan semangat para pemain. “Ketika Anda kembali dari jeda internasional, segalanya terasa baru, dan itu membantu kami untuk kembali fokus,” jelasnya.

Menjelang laga melawan Everton, Slot memprediksi pertandingan akan berlangsung serupa dengan pertemuan pertama di Goodison Park yang berakhir imbang 2-2. Namun, ia menganggap laga ini bisa lebih menantang karena Everton tidak terkalahkan dalam sembilan pertandingan terakhir di liga. Meski demikian, Slot yakin kondisi Liverpool sedikit lebih baik karena bermain di depan pendukung setia mereka di Anfield. “Pemain kami akan mendapatkan sorakan setelah setiap aksi positif mereka, dan itu memberikan emosi yang berbeda,” tambahnya.

Tottenham Gagal Total, Pemain Hanya Bisa Menyembunyikan Wajah Kecewa!

Tottenham Hotspur kembali menjadi sorotan setelah tersingkir dari Carabao Cup dengan cara yang mengecewakan. Skuad asuhan Ange Postecoglou harus menelan kekalahan telak 0-4 dari Liverpool pada leg kedua babak semifinal di Anfield, Jumat (7/2) dini hari WIB.

Hasil ini membuat Spurs gagal melaju ke final untuk menghadapi Newcastle United, meskipun mereka sempat unggul agregat 1-0 dari leg pertama. Kegagalan ini semakin menambah daftar panjang masalah yang dihadapi Tottenham musim ini.

Selain performa yang tidak konsisten di berbagai ajang, mereka juga terancam gagal lolos ke kompetisi Eropa musim depan, mengingat posisi mereka di Liga Inggris saat ini masih jauh dari zona aman untuk tiket ke kompetisi benua biru.

Pemain Spurs Dianggap Lari dari Tanggung Jawab

Kritik pedas pun datang dari mantan pemain Arsenal yang kini menjadi analis Premier League, Paul Merson. Menurutnya, para pemain Spurs seakan-akan menyalahkan sang pelatih Ange Postecoglou dan pemilik klub Daniel Levy, alih-alih bertanggung jawab atas performa buruk mereka sendiri.

“Semua pemain saat ini bersembunyi di balik Postecoglou dan Levy, itu yang saya lihat,” ujar Merson.

“Di lapangan, ada banyak pemain berpengalaman dengan caps yang banyak, tetapi itu tidak cukup baik. Rasanya seperti, ‘jika kami kalah, ini akan menjadi kesalahan Ange dan Levy’.”

Merson juga menyoroti sikap para pemain yang seolah tidak memiliki semangat juang di laga besar seperti semifinal ini.

“Ada cara untuk kalah. Semua tim pasti pernah kalah, itu bagian dari sepak bola. Tapi yang jadi masalah adalah bagaimana caranya kalah,” tambahnya.

“Ini adalah semifinal, kesempatan besar untuk masuk final. Setidaknya tunjukkan perlawanan dan bertahan dengan lebih baik.”

Postecoglou Fokus Selamatkan Musim Tottenham

Menanggapi berbagai spekulasi soal masa depannya di Spurs, Ange Postecoglou menegaskan bahwa ia tidak akan terganggu dengan pembicaraan tersebut. Fokus utamanya saat ini adalah menyelamatkan musim Tottenham dan memastikan timnya tetap bersaing.

Pelatih asal Australia itu menyadari bahwa kekalahan dari Liverpool semakin memperumit situasi, tetapi ia tetap bertekad membawa timnya bangkit. Salah satu misi terdekatnya adalah menghadapi Aston Villa di ajang Piala FA, yang kini menjadi peluang terakhir Spurs untuk meraih trofi musim ini.

Jika gagal lagi, bukan tidak mungkin tekanan terhadap Postecoglou akan semakin besar, dan masa depannya di Tottenham pun bisa dipertanyakan. Namun, tantangan sesungguhnya ada di pundak para pemain, apakah mereka mampu bangkit atau justru semakin tenggelam dalam keterpurukan.

Apa yang Dikatakan Mohamed Salah tentang Liverpool? Gary Lineker Ungkapnya

Gary Lineker, mantan pemain Leicester City dan legenda sepak bola Inggris, baru-baru ini berbagi cerita tentang percakapan ringan yang ia lakukan dengan Mohamed Salah mengenai masa depan pemain bintang Liverpool tersebut. Percakapan ini terjadi saat Lineker mengunjungi Arne Slot untuk wawancara di BBC, dan memberi sedikit gambaran tentang hubungan kedua tokoh ini.

Salah, yang saat ini dianggap sebagai salah satu pemain terbaik di dunia, sedang dalam performa gemilang bersama Liverpool. Pemain berusia 32 tahun ini telah mencetak 25 gol dan menyumbang 17 assist dalam 33 pertandingan musim ini. Terbaru, Salah turut berperan dalam kemenangan 2-0 Liverpool atas Bournemouth dengan mencetak dua gol. Berkat kontribusinya yang luar biasa, tim asuhan Jurgen Klopp kini memimpin klasemen Liga Premier dan Liga Champions.

Namun, meskipun Liverpool berada di posisi teratas, ada ketegangan di Anfield, terutama terkait masa depan beberapa pemain kunci, termasuk Mohamed Salah. Kontrak Salah sendiri dikabarkan akan berakhir pada musim panas mendatang, yang menambah spekulasi mengenai masa depannya di klub.

Dalam sebuah wawancara di podcast The Rest is Football, Gary Lineker mengungkapkan percakapan santai yang terjadi antara dirinya dan Salah. Lineker menceritakan bagaimana Salah bertanya kepadanya, “Seberapa tua Anda ketika pensiun?” Jawaban Lineker cukup mengejutkan, di mana ia menyebutkan bahwa ia pensiun dari sepak bola Inggris pada usia 32 tahun, namun masih melanjutkan karier di Jepang beberapa tahun setelahnya.

Dengan senyum lebar, Salah pun berkomentar, “Oh, jadi kamu pindah ke sana untuk uang, ya?” Mendengar hal itu, Lineker hanya tertawa dan membalas, “Ya, mungkin memang begitu.” Tak hanya itu, Salah juga memberikan isyarat kepada staf pers yang hadir sambil mengatakan dengan nada bercanda, “Ya, saya mungkin akan melakukan hal yang sama.”

Meskipun percakapan tersebut terjadi dalam suasana yang santai dan penuh canda, Lineker menyebutkan bahwa Salah memiliki selera humor yang ceria dan mudah mengundang tawa. Percakapan tersebut pun menjadi momen yang memperlihatkan sisi lain dari seorang Salah, di luar sosok serius yang dikenal di lapangan.

Spekulasi mengenai masa depan Salah memang sedang panas dibicarakan, apalagi kontraknya yang akan segera habis. Namun, satu hal yang pasti, meski ada ketegangan, Salah tetap tampil dengan semangat tinggi di setiap pertandingan, dan pengaruhnya di Liverpool tetap luar biasa.

Jurgen Klopp Bercanda Soal Parade Mallorca dan Situasi Kontrak Pemain Liverpool

Jurgen Klopp, mantan pelatih Liverpool yang kini menjabat sebagai Kepala Sepak Bola Global di Red Bull, melontarkan candaan menarik dalam penampilan publik pertamanya sejak meninggalkan Anfield. Klopp menyebut akan menggelar pesta besar di Mallorca jika gelar Liga Inggris Manchester City dicabut akibat dugaan pelanggaran aturan keuangan.

Berbicara di Salzburg, Austria, Klopp menyatakan bahwa ia bahkan akan menyediakan bir dan menyelenggarakan parade di taman rumahnya jika hal itu terjadi. Dugaan pelanggaran yang melibatkan 115 kasus antara 2009 hingga 2018 ini tengah dalam investigasi independen sejak September 2023.

Klopp, yang dua kali membawa Liverpool menjadi runner-up di bawah City pada musim 2018-2019 dan 2021-2022, mengaku tidak mengikuti perkembangan investigasi tersebut dan tidak tahu kapan hasilnya akan diumumkan.

Selain membahas potensi sanksi terhadap City, Klopp juga menyentuh isu kontrak tiga pemain utama Liverpool—Trent Alexander-Arnold, Mohamed Salah, dan Virgil van Dijk—yang akan habis di akhir musim. Ia mengaku lega tidak perlu menghadapi pertanyaan tersebut setiap minggu dan berharap ketiganya memperpanjang kontraknya.

Klopp juga memuji Salah sebagai penyerang terbaik Liverpool di era modern dan menyebut van Dijk masih akan bersinar hingga usia senja, bahkan jika memutuskan melanjutkan karier di Amerika Serikat.

MU di Ujung Tanduk: Tantangan Ruben Amorim Hadapi Liverpool di Anfield

Manchester United (MU) bersiap menghadapi Liverpool, pemuncak klasemen Premier League, dalam pertandingan pekan ke-20 Liga Inggris musim 2024/2025 di Anfield pada Minggu (5/1/2025) malam WIB. Pelatih Ruben Amorim menghadapi tantangan besar untuk memutus tren negatif timnya yang telah mengalami empat kekalahan beruntun.

Kemenangan dramatis 2-1 atas Manchester City pada 15 Desember 2024 kini terasa seperti kenangan jauh. MU justru terpuruk dengan rentetan hasil buruk, dimulai dari kekalahan 3-4 dari Tottenham Hotspur di perempat final Carabao Cup. Kekalahan itu diikuti oleh tiga kekalahan tanpa gol di Premier League, yaitu 0-3 melawan Bournemouth, 0-2 dari Wolverhampton Wanderers, dan 0-2 dari Newcastle United. Kondisi ini membuat MU berada dalam tekanan besar menjelang laga pembuka tahun 2025 melawan tim kuat seperti Liverpool.

Pelatih asal Portugal itu kini harus memikirkan strategi terbaik untuk menghadapi The Reds. Salah satu langkah yang dipertimbangkan adalah merotasi pemain yang belum tampil konsisten.

Rasmus Hojlund, striker asal Denmark, menjadi sorotan karena belum mampu menunjukkan performa apik sejak mencetak dua gol di Liga Europa melawan Viktoria Plzen pada Desember 2024. Dalam tiga laga terakhir, kontribusinya minim meski tampil sebagai starter maupun pengganti. Peluang bagi Amad Diallo untuk mengambil peran lebih besar diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam laga krusial ini.

Selain Hojlund, Joshua Zirkzee juga menjadi perhatian. Meskipun mencetak gol saat MU kalah 3-4 dari Tottenham, performanya dalam laga-laga berikutnya jauh dari harapan. Dalam kekalahan melawan Newcastle, Zirkzee bahkan ditarik keluar pada menit ke-33 karena alasan taktik. Amorim kini harus mempertimbangkan opsi lain untuk meningkatkan efektivitas serangan tim.

Di lini pertahanan, Leny Yoro yang baru pulih dari cedera belum mampu memberikan stabilitas yang dibutuhkan. Meski kerap tampil sebagai pengganti, performanya belum cukup solid untuk mengatasi kebobolan yang terus terjadi. Amorim mungkin harus mencari solusi lain untuk memperkuat lini belakang agar bisa bersaing dengan Liverpool.

MU membutuhkan perubahan signifikan untuk membalikkan keadaan dan menghindari kekalahan kelima secara berturut-turut. Laga melawan Liverpool akan menjadi ujian berat yang harus dilewati Amorim dan timnya dengan strategi matang serta semangat juang tinggi.

Mohamed Salah Cetak Gol, Liverpool Kalahkan Leicester City dalam Laga Menggembirakan

Liverpool berhasil mengalahkan Leicester City 3-1 pada pertandingan Boxing Day, mempertahankan posisi mereka sebagai pemimpin klasemen Liga Premier. Kemenangan ini juga diwarnai dengan pencapaian luar biasa dari Mohamed Salah yang menorehkan rekor baru dalam kariernya.

Salah, yang sebelumnya telah mencatatkan kontribusi gol atau assist dalam sembilan pertandingan Liga Premier berturut-turut, memperpanjang catatan tersebut dengan penampilan gemilang. Meskipun Leicester sempat mengejutkan dengan gol pembuka Jordan Ayew, yang terjadi setelah tembakan rendahnya memantul dari Virgil van Dijk dan masuk ke gawang Alisson Becker, Liverpool segera bangkit.

Skuad asuhan Jürgen Klopp berhasil menyamakan kedudukan melalui Cody Gakpo, yang menerima umpan matang dari Alexis Mac Allister. Sebelumnya, Salah hampir mencetak gol dengan tendangan melengkung indah, namun bola hanya membentur tiang gawang. Keberuntungan berpihak pada Curtis Jones yang akhirnya mencetak gol kedua Liverpool, yang disahkan setelah pemeriksaan VAR.

Namun, sorotan utama dari pertandingan ini adalah gol ketiga yang diciptakan oleh Mohamed Salah. Tembakan akuratnya ke sudut bawah gawang menutup pesta kemenangan Liverpool, sekaligus mengukir sejarah pribadi bagi Salah. Gol tersebut menjadi gol ke-100 Salah di kandang dalam kompetisi Liga Premier, sebuah pencapaian yang membuatnya bergabung dengan elite seperti Alan Shearer, Thierry Henry, dan Sergio Agüero.

Menariknya, Salah mencapai rekor ini hanya dalam 142 pertandingan kandang, tercepat keempat dalam sejarah Liga Premier, setelah Shearer (91), Henry (113), dan Aguero (125). Dengan tambahan gol ini, Salah semakin kokoh di puncak daftar pencetak gol terbanyak Liga Premier dengan 16 gol, serta memimpin dalam jumlah assist terbanyak dengan 11.

Kemenangan ini semakin memperkuat posisi Liverpool di puncak klasemen, menjauhkan mereka tujuh poin dari Chelsea yang baru saja kalah 1-2 dari Fulham. Liverpool kini berpeluang memperlebar jarak jika mereka berhasil memenangkan laga tunda melawan Everton, yang sebelumnya dibatalkan akibat cuaca buruk.

Mohamed Salah Antar Liverpool Kalahkan Southampton 3-2

Liverpool berhasil meraih kemenangan dramatis dengan skor 3-2 atas Southampton dalam laga lanjutan Premier League yang digelar pada 24 November 2024. Mohamed Salah menjadi bintang dalam pertandingan tersebut dengan mencetak gol penentu kemenangan bagi timnya. Kemenangan ini sangat penting bagi Liverpool yang berusaha mengejar posisi atas di klasemen liga.

Pada menit ke-20, Mohamed Salah membuka keunggulan untuk Liverpool setelah menerima umpan terobosan dari lini tengah. Dengan kecepatan dan ketenangannya, Salah berhasil melewati pemain bertahan Southampton dan melepaskan tembakan keras yang tak mampu dihalau oleh kiper. Gol tersebut memberi Liverpool keunggulan 1-0 dan meningkatkan semangat tim untuk terus menekan lawan.

Namun, Southampton tidak tinggal diam dan berhasil membalas dengan cepat. Pada menit ke-30, penyerang mereka berhasil memanfaatkan kesalahan di lini belakang Liverpool untuk menyamakan kedudukan 1-1. Kedua tim saling berbalas serangan, namun Southampton berhasil unggul lebih dulu setelah memanfaatkan bola mati di menit 50 yang membuat skor berubah menjadi 2-1.

Setelah Southampton unggul, Liverpool kembali menekan dan berhasil menyamakan kedudukan lewat gol dari Darwin Núñez pada menit ke-68. Pertandingan semakin panas, dan menjelang akhir pertandingan, Mohamed Salah kembali menunjukkan kualitasnya. Pada menit ke-85, ia menerima umpan terobosan dan mencetak gol kemenangan, membawa Liverpool unggul 3-2 dan memastikan tiga poin berharga.

Dengan kemenangan ini, Liverpool tidak hanya berhasil memperbaiki posisi mereka di klasemen sementara Premier League, tetapi juga memperlihatkan mentalitas juara yang kuat. Kemenangan tipis ini juga menjadi bukti bahwa Liverpool masih memiliki ketajaman dan daya juang meskipun mengalami beberapa kesulitan di sepanjang pertandingan.