Sergio Perez Pertimbangkan Masa Depan: Kembali ke F1 atau Menikmati Kebebasan?

Sergio Perez, pembalap Formula 1 asal Meksiko yang telah menjalani karier selama 14 tahun, kini tengah berada di persimpangan besar dalam hidupnya. Setelah resmi meninggalkan tim Red Bull di akhir musim 2024, Perez mengungkapkan bahwa dirinya membutuhkan waktu untuk menentukan langkah selanjutnya. Di usianya yang hampir menginjak 35 tahun, ia berencana mengambil keputusan dalam enam bulan ke depan mengenai masa depannya di dunia balap.

“Saya akan kembali ke Formula 1 hanya jika itu memberikan kebahagiaan bagi saya. Itu yang menjadi pertimbangan utama saya,” kata Perez dalam wawancara terbarunya.

Keputusan Perez untuk beristirahat sementara dari F1 memberinya kesempatan merasakan kebebasan yang belum pernah ia alami sebelumnya. “Rasanya luar biasa, sulit dijelaskan, tetapi saya merasa seperti pribadi yang berbeda. Ini adalah sesuatu yang belum pernah saya alami sebelumnya, dan saya sangat bahagia,” tambahnya.

Musim 2024 menjadi tantangan besar bagi Perez, yang mengawali tahun dengan harapan tinggi untuk melanjutkan tren positif setelah finis kedua di klasemen pembalap pada musim sebelumnya. Namun, penurunan performa signifikan membuatnya hanya mengumpulkan sembilan poin dari delapan Grand Prix terakhir tanpa kemenangan. Situasi ini berujung pada keputusan Red Bull untuk menggantikannya dengan Liam Lawson mulai musim 2025.

Kendati demikian, Perez memilih untuk tidak terburu-buru. Ia lebih memprioritaskan menikmati kehidupannya saat ini sembari menunggu peluang baru yang menarik. “Jika ada proyek yang menarik dan sesuai dengan apa yang saya cari, saya pasti akan mempertimbangkannya,” tuturnya dengan optimis.

Bagi Perez, kebahagiaan pribadi adalah prioritas utama, baik itu di dalam maupun di luar lintasan balap. Dengan sikap positif, ia membuka lembaran baru untuk masa depan yang belum pasti, namun penuh dengan kemungkinan.

Marc Marquez Siap Tampil Memukau di MotoGP 2025: Kejar Gelar Juara Dunia dengan Ducati

Marc Marquez, pembalap MotoGP asal Spanyol, mengungkapkan ambisi besarnya untuk kembali bersaing memperebutkan gelar juara dunia MotoGP pada musim 2025. Kepercayaan dirinya semakin tinggi setelah bergabung dengan tim pabrikan Ducati untuk musim 2025, setelah sebelumnya membela tim satelit Gresini Racing pada musim lalu dan berhasil finis di posisi ketiga.

Marquez, yang sudah mengantongi delapan gelar juara dunia, mengatakan bahwa musim 2025 dan 2026 akan menjadi dua kesempatan besar baginya untuk meraih gelar, karena ia kini berada di tim terbaik dan bertekad untuk memberikan performa maksimal. Keputusan untuk pindah ke Ducati setelah beberapa tahun bersama tim pabrikan Honda, terutama di tengah pemulihan cedera, ternyata membawa dampak positif. Marquez menunjukkan performa terbaiknya dengan meraih tiga kemenangan di Grand Prix dan akhirnya dipromosikan ke tim Ducati Lenovo, di mana ia akan bergabung dengan juara dunia dua kali, Francesco Bagnaia.

Mengenai musim yang akan datang, Marquez berfokus pada peningkatan daya saingnya dan berharap dapat menghindari cedera. Ia mengakui bahwa kecelakaan adalah bagian dari olahraga ini, namun keinginan terbesarnya adalah tetap sehat. Target utamanya adalah mempertahankan persaingan untuk gelar juara dunia hingga balapan terakhir musim ini.

Pada November 2024, Marquez menjalani debut uji coba bersama tim Ducati di Barcelona, mengendarai motor GP24 dan GP25, setelah sebelumnya menggunakan GP23 sepanjang musim 2024. Menjelang musim baru, Ducati dan Marquez siap memperkenalkan motor Desmosedici 2025 pada acara peluncuran yang akan diadakan di Italia pada 20 Januari mendatang.

Rans Simba Bogor Bangkit di Pertandingan Kedua IBL 2025: Menang Telak dengan Keunggulan 22 Poin!

Setelah kalah dalam pertandingan pembuka, Rans Simba Bogor memperbaiki performanya pada pertandingan kedua Indonesian Basketball League (IBL) 2025. Pada laga pertama, tim yang dilatih Anthony Garbelotto harus menelan kekalahan tipis 76-80 dari Kesatria Bengawan Solo di Gymnasium SV Institut Pertanian Bogor (IPB), Sabtu (11/1). Meskipun sempat memiliki peluang untuk menang, mereka gagal mempertahankan keunggulan di menit-menit akhir, dengan Kevin Moses Poetiray dari lawan membuat aksi defensive rebound yang sangat krusial.

Namun, Rans bangkit pada pertandingan kedua, Minggu (12/1), saat mereka menjamu Satya Wacana Salatiga. Dalam laga ini, tim tuan rumah berhasil mencatatkan kemenangan telak 80-58. Tim tampil lebih solid dengan memperbaiki sisi rebound, baik defensif maupun ofensif, yang menjadi kelemahan di pertandingan sebelumnya. Thomas De Thaey, Devon Oostrum, dan Surliyadin tampil solid dalam menghadapi serangan pemain asing lawan, Marquis Davidson dan Ikcaven Curry. Bahkan, di kuarter ketiga, Rans memperlebar jarak dengan keunggulan 28 poin (69-41).

Kenyon Buffen mencatatkan performa luar biasa dengan 25 poin, sembilan rebound, empat steal, dan dua blok. Dia berhasil mencetak 10 dari 18 tembakan yang dicoba. Sementara Oostrum dan De Thaey masing-masing menyumbangkan 14 poin, dengan De Thaey juga menambah 11 rebound selama 22 menit bermain. Dua pemain lokal, Galank Gunawan dan Fatur Shihab, masing-masing mencetak enam poin. Secara keseluruhan, Rans membuat 27 tembakan dari 70 percobaan, termasuk delapan three-point dari 31 percobaan, serta 18 free throw dari 22 kesempatan. Mereka juga unggul dalam perolehan rebound, 56 berbanding 33.

Pelatih Anthony Garbelotto mengungkapkan bahwa meskipun timnya tampil dominan, lawan juga melakukan banyak kesalahan. Ia menambahkan bahwa tim perlu memperbaiki ketajaman tembakan mereka untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya.

Dengan hasil ini, Rans Simba Bogor mengumpulkan tiga poin di klasemen sementara. Mereka akan melanjutkan perjalanan tandang, dimulai dengan pertandingan melawan Tangerang Hawks pada Sabtu (18/1) dan kemudian bertandang ke Dewa United Arena untuk melawan Dewa United Banten pada Minggu (19/1).

Kemenangan Perdana Bali United di IBL 2025, Debut Manis Pelatih Baru IGN Rusta Wijaya

Bali United Basketball mengawali musim Indonesia Basketball League (IBL) 2025 dengan gemilang setelah berhasil mengalahkan tuan rumah Rajawali Medan dengan skor 87-76 di GOR Unimed, Sabtu (11/1). Hasil ini juga menjadi debut yang sempurna bagi pelatih kepala baru Bali United, IGN Rusta Wijaya.

Pemain kunci dalam kemenangan ini adalah Bobby Arthur Williams Jr., yang tampil luar biasa meski memulai pertandingan dari bangku cadangan. Bobby mencetak 27 poin, menjadi pencetak skor tertinggi untuk Bali United. “Semua ini berkat kerja keras rekan-rekan saya. Lawan kali ini cukup tangguh, tapi kami berhasil mengatasi mereka dengan tetap bermain fokus dan berjuang,” ujar Bobby, seperti dikutip dari laman resmi IBL.

Bobby menunjukkan performa yang luar biasa dengan mencetak 10 dari 15 tembakan, termasuk empat tembakan tripoin yang akurat. Selain Bobby, Xavier Xannefax juga tampil impresif dengan menyumbangkan 22 poin, lima assist, dan empat rebound, sedangkan Irvine Kurniawan menambahkan 10 poin ke skor tim.

Pertandingan dimulai dengan keunggulan Rajawali Medan, yang memimpin 18-9 di awal kuarter pertama. Namun, masuknya Bobby Arthur Williams Jr. dan Irvine Kurniawan menjadi titik balik bagi Bali United. Mereka menutup kuarter pertama dengan keunggulan 22-20 dan terus memimpin hingga akhir pertandingan.

Rajawali Medan sempat bangkit di kuarter keempat dengan mencatatkan laju poin 10-0, menyamakan kedudukan menjadi 61-61. Namun, Bali United menunjukkan dominasi di empat menit terakhir melalui permainan transisi yang cepat. Bobby Arthur Williams Jr. kembali menjadi ancaman utama dengan konsistensi tembakan tripoinnya. Dalam momen krusial, Bali United mencetak empat tembakan tripoin tambahan, mengamankan kemenangan mereka. Secara keseluruhan, tim ini mencatatkan 13 tembakan tripoin dari 32 percobaan sepanjang pertandingan.

Meski mengalami kekalahan, Rajawali Medan tetap memberikan perlawanan sengit melalui kontribusi dari dua pemain asing mereka. Christopher Seeley mencatatkan double-double dengan 31 poin dan 14 rebound, sementara Dennis Clifford menambahkan 13 poin dan 15 rebound. Kekalahan ini menjadi yang pertama bagi Rajawali Medan di musim 2025, namun absennya pemain andalan mereka, Quintin Dove, turut memengaruhi hasil pertandingan. Dove dipastikan akan kembali memperkuat tim saat melawan Pacific Caesar Surabaya pada Minggu (12/1).

Kemenangan ini semakin memperkuat posisi Bali United sebagai salah satu tim yang layak diwaspadai di IBL 2025. Dengan strategi yang solid dan performa gemilang para pemainnya, Bali United diharapkan mampu melanjutkan tren positif di pertandingan-pertandingan berikutnya.

Aston Villa Rayakan Ulang Tahun ke-150 dengan Kemenangan Dramatis di Piala FA!

Dalam perayaan ulang tahun ke-150, Aston Villa sukses mengukir kemenangan penting atas West Ham United di putaran ketiga Piala FA musim 2024-2025. Bermain di Stadion Villa Park pada Sabtu dini hari WIB, laga tersebut berakhir dengan skor 2-1, memastikan keunggulan bagi tim tuan rumah.

Manajer Aston Villa, Unai Emery, mengungkapkan kebahagiaannya usai laga tersebut. “Kami sangat gembira dengan hasil ini dan bangga bisa berbagi momen ini dengan para pendukung setia kami,” ujar pelatih asal Spanyol itu dalam konferensi pers.

Emery memuji progres yang ditunjukkan oleh timnya. “Penampilan kami semakin solid dari hari ke hari, dan itu memberi rasa nyaman kepada para pemain untuk mendominasi jalannya pertandingan,” tambahnya.

Meski sempat tertinggal di awal pertandingan akibat gol cepat Lucas Paqueta di menit ke-9, Aston Villa menunjukkan mental juara. Gol balasan dicetak oleh Amadou Onana di menit ke-71 dan Morgan Rogers lima menit berselang, memastikan kemenangan untuk The Villans.

“Kami harus tetap sabar membongkar pertahanan mereka. Performa kami terus meningkat sepanjang pertandingan, dan trofi ini memiliki makna besar bagi para pendukung kami,” lanjut Emery. Ia juga mengingatkan bahwa Aston Villa telah tujuh kali menjuarai Piala FA, sehingga keberhasilan melaju ke putaran keempat menjadi langkah penting.

Morgan Rogers, pencetak gol kemenangan, turut memuji kerja keras tim. “Kami bermain penuh determinasi dan terus menekan lawan. Saya bersyukur bisa membantu tim meraih hasil positif ini,” ungkapnya.

Selain kemenangan Aston Villa, tim lain seperti Wycombe Wanderers juga berhasil melaju ke putaran keempat usai menundukkan Portsmouth dengan skor 2-0.

Pertandingan lain di putaran ketiga akan digelar Sabtu malam, dengan sejumlah klub Liga Inggris seperti Chelsea, Liverpool, dan Leicester City menghadapi lawan dari kasta lebih rendah. Laga akbar antara Arsenal dan Manchester United baru akan berlangsung pada Minggu (12/1) di Stadion Emirates, London.

Patrick Kluivert Ditunjuk sebagai Pelatih Timnas Indonesia: Misi Besar Menuju Piala Dunia 2026

Patrick Kluivert resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia, menggantikan Shin Tae Yong yang sebelumnya memimpin skuad Garuda dengan berbagai pencapaian. Langkah ini menandai babak baru dalam perjalanan sepak bola Indonesia, yang kini bertekad mengejar mimpi besar: lolos ke Piala Dunia 2026. Penunjukan ini disambut antusias oleh publik Indonesia sekaligus mendapat perhatian dari media internasional, termasuk NOS, media asal Belanda yang menyoroti tantangan besar di hadapan Kluivert.

Dalam ulasan NOS, Kluivert disebut menghadapi salah satu tugas terberat dalam kariernya sebagai pelatih. Masyarakat Indonesia dikenal memiliki gairah tinggi terhadap sepak bola, sehingga ekspektasi terhadap pelatih berkebangsaan Belanda ini tidak main-main. Misi utamanya adalah membawa Indonesia melangkah lebih jauh di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan memastikan tempat di turnamen terbesar tersebut yang akan berlangsung di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.

Saat ini, Timnas Indonesia berada di peringkat ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dengan enam poin dari enam pertandingan, skuad Garuda masih harus bersaing ketat dengan Jepang, yang kokoh di puncak klasemen dengan 16 poin, serta Australia di peringkat kedua dengan tujuh poin. Dengan empat pertandingan tersisa, tantangan bagi Kluivert dan tim sangatlah berat. Namun, peluang untuk mengukir sejarah tetap terbuka jika strategi dan performa tim mampu menunjukkan konsistensi dan peningkatan yang signifikan.

Dalam wawancara dengan NOS, Marc Klok, salah satu pemain naturalisasi andalan Timnas Indonesia, menyatakan keyakinannya terhadap kepemimpinan Kluivert. Menurut Klok, kehadiran pelatih berpengalaman ini bisa membawa perubahan positif dan meningkatkan mental bertanding para pemain. Optimisme serupa juga disampaikan Pieter Huistra, pelatih yang memiliki pengalaman panjang di sepak bola Indonesia. Dia menyoroti pentingnya kerja keras, persiapan matang, dan seleksi pemain yang tepat untuk memenuhi target tinggi ini.

Di bawah komando Kluivert, Timnas Indonesia diharapkan tidak hanya mengandalkan pemain bintang, tetapi juga menciptakan sinergi tim yang solid dan taktis. Pengalaman Kluivert sebagai mantan pemain kelas dunia diyakini dapat menjadi inspirasi bagi para pemain muda Indonesia, yang kini tengah berkembang dengan potensi besar.

Media Belanda juga menyoroti bahwa meski tantangan ini besar, Indonesia memiliki modal penting berupa dukungan masif dari para suporter yang selalu memenuhi stadion dan memberikan semangat tanpa henti. Kombinasi antara semangat pemain, strategi pelatih, dan dukungan publik diharapkan mampu menjadi kunci bagi Indonesia untuk menorehkan sejarah baru di panggung sepak bola dunia.

Panggung Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini tidak hanya menjadi ajang persaingan, tetapi juga pembuktian bahwa Indonesia mampu bersaing di level tertinggi. Perjalanan ini tidak akan mudah, tetapi dengan kerja keras dan keyakinan, Timnas Indonesia di bawah arahan Patrick Kluivert memiliki kesempatan untuk menciptakan kisah yang akan diingat sepanjang masa.

IBL 2025: Transformasi Bola Basket Indonesia dengan Ekosistem Baru dan Pemain Naturalisasi

Indonesia Basketball League (IBL) 2025 akan resmi dimulai pada 11 Januari 2025, membawa berbagai inovasi yang tidak hanya berfokus pada pertandingan, tetapi juga pada pengembangan ekosistem bola basket di Indonesia. Salah satu langkah besar yang dilakukan adalah pembangunan 110 IBL Playground di delapan kota, hasil kolaborasi dengan Bank Mandiri. Direktur IBL, Junas Miradiarsyah, menyampaikan bahwa langkah ini bertujuan untuk memperkenalkan bola basket kepada masyarakat sejak akar rumput, dengan harapan olahraga ini dapat menjadi lebih besar di Indonesia, tidak hanya sebagai kompetisi, tetapi juga sebagai bagian dari ekosistem olahraga yang berkembang.

Musim 2025 juga menawarkan kemudahan bagi pecinta bola basket untuk membeli tiket pertandingan melalui fitur Sukha di aplikasi Livin’ by Mandiri. Selain itu, Bank Mandiri juga berkontribusi dalam program Little Champion serta memberikan fasilitas kepemilikan rumah dan dana pendidikan untuk para pemain IBL. Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, mengungkapkan harapannya agar kolaborasi ini mampu melahirkan atlet-atlet berbakat yang dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional, sekaligus memperkuat pengembangan liga.

Kompetisi IBL 2025 semakin menarik dengan kehadiran 11 pemain naturalisasi dan heritage yang bergabung dalam berbagai tim. Mereka adalah Lester Prosper yang memperkuat Dewa United Banten, Jamarr Andre Johnson di Prawira Bandung, serta Jerome Anthony Beane Jr. yang bermain untuk Pelita Jaya Jakarta. Selain itu, Jarron Crump akan membela Satria Muda Pertamina Jakarta, sementara Serigne Modou Kane bergabung dengan Satya Wacana Salatiga.

Tangerang Hawks diperkuat oleh Ebrahim Lopez Enguio, dan Devon Doekele Van Oostrum menjadi andalan Rans Simba Bogor. Anthony Metten turut memperkuat Kesatria Bengawan Solo, sedangkan Reo Sakai bergabung dengan Bali United. Tidak ketinggalan Xavier Ford memperkuat Borneo Hornbills, dan Frank Victor Johnson menjadi bagian dari Pacific Caesar Surabaya.

Kehadiran para pemain ini diharapkan dapat memberikan nuansa baru, meningkatkan daya saing, serta kualitas permainan di liga bola basket tertinggi Indonesia.

Direktur IBL, Junas Miradiarsyah, optimis bahwa kehadiran para pemain ini akan meningkatkan kualitas permainan dan persaingan di liga, memberikan warna baru dalam kompetisi bola basket tertinggi di Indonesia. Ia berharap kehadiran mereka mampu mendorong IBL untuk menjadi lebih kompetitif dan semakin dicintai oleh masyarakat luas.

Wayne Gardner Prediksi Duel Sengit Marc Marquez vs Francesco Bagnaia di MotoGP 2025

Legenda hidup MotoGP, Wayne Gardner, memberikan pandangannya mengenai persaingan yang diprediksi akan terjadi antara Marc Marquez dan Francesco Bagnaia pada musim balap MotoGP 2025. Gardner, yang pernah berkompetisi di era 1983-1992 dan menjadi pembalap Australia pertama yang meraih gelar juara dunia di kelas GP 500cc pada tahun 1987, memiliki analisis menarik tentang dinamika di Ducati.

Menurut pria berusia 65 tahun ini, misi Marc Marquez untuk menambah koleksi gelar juara dunia akan menjadi tantangan berat. Gardner meyakini bahwa tujuan utama Ducati merekrut Marquez ke tim pabrikan bukanlah untuk menjadikannya juara dunia.

“Saya rasa Ducati telah memutuskan untuk menghapus Marquez dari persaingan gelar,” ujar Gardner, seperti dikutip dari Gazzetta.it. Hal ini menunjukkan bahwa Ducati lebih memilih menjadikan Marquez sebagai sekutu daripada lawan, mengingat performa luar biasanya saat membela tim satelit Ducati pada musim 2024.

“Lebih baik bekerja sama dengannya daripada menghadapi dia sebagai pesaing. Ducati paham betul betapa hebatnya Marquez,” tambah Gardner.

Namun demikian, Gardner tetap yakin bahwa Francesco Bagnaia akan menjadi juara dunia MotoGP 2025. Bagnaia, yang dikenal sebagai “Pecco,” dinilai sangat termotivasi setelah gagal mempertahankan gelar juara dunia pada musim 2024 akibat serangkaian kesalahan kecil yang membuat Jorge Martin merebut mahkota juara.

“Ketika Bagnaia mampu menjaga konsentrasinya 100%, dia adalah pembalap yang tak tertandingi. Saya pikir Pecco akan memenangkan kejuaraan karena dia kecewa dan marah pada dirinya sendiri atas kesalahan musim lalu,” jelas Gardner.

MotoGP 2025 diharapkan menjadi musim yang penuh dengan persaingan ketat. Akankah prediksi Gardner bahwa Bagnaia akan merebut gelar juara dunia terbukti? Atau justru Marquez yang mampu menekan Bagnaia hingga membuatnya kembali melakukan kesalahan? Semua akan terjawab di lintasan.

Marc Marquez Bersinar di MotoGP 2024, Siap Jadi Andalan Ducati di 2025

Marc Marquez tampil gemilang sepanjang MotoGP 2024 bersama tim Gresini Racing. Pebalap asal Spanyol itu berhasil meraih posisi ketiga dalam klasemen akhir dengan torehan 392 poin. Dari total 20 balapan yang digelar, Marc mencatatkan tiga kemenangan, yakni di MotoGP Aragon, MotoGP San Marino, dan MotoGP Australia. Penampilan konsisten Marquez, meski menghadapi persaingan ketat, membuktikan bahwa ia masih menjadi salah satu pebalap terbaik di lintasan MotoGP.

Keberhasilan ini membuka jalan bagi Marquez untuk mendapatkan kontrak dengan tim pabrikan Ducati, salah satu tim paling dominan dalam beberapa musim terakhir. Langkah ini menjadi momen penting dalam karier Marquez, yang sebelumnya sempat diragukan setelah beberapa musim penuh tantangan. Pada musim 2025, ia akan berduet dengan juara dunia MotoGP 2023, Francesco Bagnaia, menjadikan Ducati sebagai tim super yang diperkuat oleh dua pebalap juara dunia.

Keputusan Ducati untuk merekrut Marquez, alih-alih Jorge Martin dari tim Pramac yang justru meraih gelar juara dunia 2024, menunjukkan keyakinan besar dari Gigi Dall’Igna, bos Ducati. Pilihan ini didasari pada pengalaman dan kemampuan Marquez yang mampu menghadapi tekanan tinggi, serta kemampuannya untuk terus memberikan performa maksimal.

“Marc Marquez telah melampaui ekspektasi saya di musim 2024. Namun, saya percaya dia masih memiliki potensi untuk menunjukkan kemampuan yang lebih baik, terutama dari segi kecepatan,” ungkap Dall’Igna dalam wawancaranya dengan Marca. Pernyataan ini menunjukkan kepercayaan penuh Dall’Igna terhadap Marquez untuk membawa Ducati semakin mendominasi.

Musim MotoGP 2025 akan dimulai pada awal Maret dengan MotoGP Thailand sebagai seri pembuka. Kombinasi dua juara dunia, Marquez dan Bagnaia, diharapkan membawa Ducati ke puncak kejayaan. Kolaborasi mereka akan menjadi sorotan utama, terutama karena keduanya memiliki gaya balap yang agresif namun cerdas. Para penggemar juga penasaran bagaimana Marquez akan beradaptasi dengan motor Ducati yang memiliki karakteristik berbeda dari motor sebelumnya.

Bagi Marquez, musim 2025 bukan hanya soal membuktikan diri, tetapi juga kesempatan untuk kembali meraih gelar juara dunia yang telah lama dinantikan. Dengan semangat juang yang tak pernah pudar, ia siap memulai babak baru bersama Ducati, membawa harapan tinggi bagi tim dan para penggemarnya di seluruh dunia.

Chris Gutierrez vs Jean Matsumoto Siap Panaskan UFC 313 di Las Vegas!

Ultimate Fighting Championship (UFC), promotor seni bela diri campuran terbesar di dunia, telah mengonfirmasi pertarungan kelas bantam antara Chris Gutierrez dan Jean Matsumoto untuk ajang UFC 313. Acara ini akan digelar pada 8 Maret di T-Mobile Arena, Las Vegas, Amerika Serikat.

Menurut laporan MMA Fighting yang dikutip pada Senin, kedua petarung telah mengonfirmasi partisipasi mereka melalui media sosial. Pertarungan ini menambah deretan pertandingan menarik di kartu UFC 313.

Chris Gutierrez, yang memulai debutnya di UFC pada 2018, telah memenangkan tujuh dari sembilan pertarungan pertamanya di promosi tersebut. Namanya mencuat ke peringkat 15 besar kelas bantam setelah kemenangan impresif atas Frankie Edgar di UFC 281. Meski begitu, performa Gutierrez sempat tidak konsisten dengan dua kekalahan dari Pedro Munhoz dan Song Yadong pada 2023. Namun, ia kembali bangkit dengan kemenangan mutlak melawan Quang Le di UFC Vegas 95.

Di sisi lain, Jean Matsumoto adalah prospek berbakat yang tak terkalahkan dengan rekor 16-0. Petarung asal Brasil berusia 25 tahun ini memulai debutnya di UFC pada 2024 dengan gemilang, mencatatkan kemenangan atas Dan Argueta dan Brad Katona. Matsumoto kini siap menguji kemampuan Gutierrez untuk memperkuat posisinya di divisi kelas bantam.

Dengan diumumkannya pertarungan ini, total delapan pertandingan akan digelar di UFC 313. Beberapa pertandingan lainnya mencakup duel menarik seperti Amanda Lemos vs Iasmin Lucindo, Brunno Ferreira vs Armen Petrosyan, Alex Morono vs Carlos Leal, dan lainnya.