Guenther Steiner Prediksi McLaren Akan Dominasi Konstruktor di F1 2025

Mantan kepala tim Haas Formula 1, Guenther Steiner, meyakini bahwa McLaren memiliki peluang besar untuk menjadi juara tim konstruktor di musim 2025. Menurutnya, tim pabrikan asal Inggris tersebut telah menunjukkan perkembangan positif dan memiliki dua pembalap berpengalaman yang terus meningkatkan performa sejak sesi uji coba. Dalam pernyataannya, Steiner menyebut bahwa Ferrari dan McLaren menjadi dua tim terkuat saat ini, tetapi ia lebih condong memilih McLaren karena performa impresif mereka pada akhir musim lalu.

Persaingan di empat besar musim ini diprediksi tetap melibatkan McLaren, Ferrari, Red Bull, dan Mercedes. Meskipun beberapa tim melakukan perubahan signifikan dalam komposisi pembalap, Steiner menilai langkah tersebut belum cukup untuk mengganggu dominasi McLaren. Ferrari merekrut Lewis Hamilton, juara dunia tujuh kali, dari Mercedes untuk memperkuat timnya. Sementara itu, Mercedes menunjuk rookie berbakat, Kimi Antonelli, untuk menggantikan Hamilton yang hengkang. Di sisi lain, Red Bull mempertahankan Max Verstappen yang telah menjuarai empat musim terakhir dan kini memasangkannya dengan rookie Liam Lawson.

Steiner juga menyoroti ketatnya persaingan antara empat tim besar pada musim lalu, di mana perbedaan performa mereka sangat tipis menjelang akhir musim. Namun, ia tetap menjadikan Ferrari dan McLaren sebagai favoritnya, karena keduanya telah memahami dengan baik bagaimana meningkatkan kecepatan mobil mereka. Musim baru Formula 1 akan resmi dimulai dengan Grand Prix Australia yang dijadwalkan berlangsung pada 14 hingga 16 Maret 2025.

Hamilton Yakin Tak Ada Pembalap 40 Tahun yang Bisa Menyamainya

Lewis Hamilton dengan percaya diri menyatakan bahwa tak ada pembalap Formula 1 lain yang sebanding dengannya di usia 40 tahun. Pernyataan tersebut muncul sebagai respons terhadap komentar bos Mercedes, Toto Wolff, yang meragukan performanya di usia yang tidak lagi muda untuk seorang pembalap F1.

Juara dunia tujuh kali itu menegaskan bahwa tidak ada pembalap berusia 40 tahun, baik di masa lalu maupun saat ini, yang bisa dibandingkan dengannya. Ia mengklaim dirinya berbeda dan tetap fokus untuk meraih kemenangan di setiap balapan. Pernyataan ini disampaikannya saat berbicara dengan Motorsport di Jakarta pada Senin.

Ketegangan antara Hamilton dan Wolff telah berlangsung sejak 2024, ketika keduanya beberapa kali melontarkan komentar tajam satu sama lain. Mercedes sebelumnya hanya menawarkan perpanjangan kontrak selama satu tahun dengan opsi tambahan, yang dianggap Wolff sebagai keputusan terbaik untuk situasi Hamilton. Namun, Hamilton merasa kontrak tersebut tidak sesuai dengan keinginannya, sehingga ia memilih untuk bergabung dengan Ferrari setelah enam kali meraih gelar dunia bersama Mercedes.

Dalam sebuah wawancara yang dipublikasikan pada November lalu dalam “Mercedes F1: Life in the Fast Lane”, Wolff mengklarifikasi bahwa pernyataannya mengenai Hamilton di luar konteks. Sementara itu, Hamilton menegaskan bahwa usianya bukan penghalang untuk tetap tampil kompetitif di lintasan. Ia juga menyebut dirinya sebagai satu-satunya pembalap kulit hitam dalam sejarah F1 yang telah melalui perjalanan karier yang unik.

Musim ini, Hamilton bukan satu-satunya pembalap berusia 40 tahun di F1, sebab Fernando Alonso dari Aston Martin juga masih aktif di usia 43 tahun. Kini, Hamilton berambisi untuk melampaui rekor Nigel Mansell sebagai pembalap tertua yang memenangkan balapan Grand Prix, setelah Mansell meraih kemenangan di GP Australia 1994 pada usia 41 tahun.

Era Baru Mercedes: George Russell Siap Melangkah Tanpa Lewis Hamilton

Kepergian Lewis Hamilton dari tim Mercedes untuk bergabung dengan Ferrari membawa perubahan besar dalam dinamika tim. George Russell mengungkapkan bahwa ada sesuatu yang terasa berbeda setelah Hamilton pergi. Dalam wawancaranya di laman resmi Formula 1 pada Kamis, Russell menyebut bahwa Hamilton adalah sosok luar biasa, baik di dalam maupun di luar lintasan. Kepribadian Hamilton yang karismatik dan pengalamannya yang luas memberikan banyak pelajaran berharga bagi seluruh tim, terutama bagi Russell yang telah menjadi rekan setimnya sejak musim 2022.

Meski demikian, Russell menegaskan bahwa seluruh tim tetap memiliki semangat tinggi untuk menghadapi tantangan baru. Ia merasa beruntung telah menghabiskan tiga musim bersama Hamilton dan mempelajari banyak hal dari juara dunia tujuh kali itu. Namun, ia juga memahami bahwa masa lalu tidak bisa menjadi penghalang untuk terus maju. Kini, fokusnya adalah membawa Mercedes kembali ke jalur kemenangan dan memperjuangkan gelar juara dunia.

Saat ini, Russell dan tim Mercedes sedang menjalani uji coba pramusim di Sirkuit Internasional Bahrain, yang berlangsung dari Rabu hingga Jumat. Pada sesi pertama, kejutan datang dari pembalap rookie Mercedes, Kimi Antonelli, yang mencatatkan waktu tercepat dan berhasil mengungguli seluruh pembalap lainnya. Capaian ini menunjukkan bahwa Mercedes masih memiliki potensi besar untuk bersaing di musim yang akan datang.

Bagi Russell, musim ini adalah kesempatan emas untuk membuktikan dirinya sebagai pemimpin tim. Dengan atmosfer baru di dalam tim, ia siap menghadapi persaingan sengit di ajang Formula 1 dan membawa Mercedes kembali ke puncak kejayaan.

Andrea Kimi Antonelli Dominasi Tes Pramusim Perdana di Bahrain

Pembalap Mercedes, Andrea Kimi Antonelli, menunjukkan performa impresif dalam sesi tes pramusim perdana yang berlangsung di Sirkuit Internasional Bahrain pada Rabu malam waktu setempat. Sebagai debutan, Antonelli berhasil mencatatkan waktu tercepat dengan torehan 1 menit 31,428 detik setelah menyelesaikan 78 lap dalam sesi uji coba tersebut.

Sementara itu, Liam Lawson dari Red Bull juga tampil mengejutkan dengan menempati posisi kedua. Pembalap rookie ini mencatatkan selisih waktu hanya +0,132 detik dari Antonelli setelah menyelesaikan 58 putaran. Posisi ketiga ditempati oleh pembalap Williams, Alexander Albon, yang mencatatkan waktu lebih lambat +0,145 detik setelah menjalani 63 lap.

Dalam sesi uji coba yang melibatkan total 20 pembalap ini, Lewis Hamilton, yang baru saja bergabung dengan Ferrari, mencatatkan hasil yang cukup menjanjikan dengan menempati posisi kelima. Ia berada tepat di bawah Yuki Tsunoda dari Red Bull yang berhasil mengamankan posisi keempat. Jack Doohan dari Alpine menempati urutan keenam, diikuti oleh Fernando Alonso yang menjalani debut dengan Aston Martin AM25 di peringkat ketujuh.

Oscar Piastri dari McLaren berada di posisi kedelapan, diikuti oleh Nico Hulkenberg dari Kick Sauber di urutan kesembilan. Sementara itu, Oliver Bearman yang membela Haas melengkapi posisi sepuluh besar dalam sesi uji coba pertama ini. Saat ini, para pembalap sedang beristirahat sebelum melanjutkan sesi tes kedua pada sore waktu setempat.

Kimi Antonelli: Pembalap Muda yang Siap Ukir Sejarah Bersama Mercedes di Formula 1

Kimi Antonelli, pembalap muda berbakat yang baru berusia 18 tahun, kini mengemban tanggung jawab besar sebagai pembalap utama Mercedes di Formula 1. Ia menggantikan posisi legenda tujuh kali juara dunia, Lewis Hamilton, yang telah memutuskan untuk bergabung dengan Ferrari.

Antonelli menegaskan bahwa dirinya bukan sekadar pengganti Hamilton, melainkan ingin menorehkan sejarahnya sendiri bersama Mercedes.

“Saya tidak menganggap diri saya sebagai sekadar pengganti. Lewis telah mencetak banyak sejarah di olahraga ini, dan saya ingin melakukan hal yang sama dengan cara saya sendiri,” ujar Antonelli, dikutip dari Formula 1, Rabu.

Promosi Antonelli ke kursi utama Mercedes menjadi kejutan besar, mengingat ia baru saja menorehkan prestasi gemilang dengan menjuarai Formula 4 selama dua musim berturut-turut serta meraih kemenangan di ajang Formula 2.

Dalam musim debutnya di Formula 1, Antonelli akan berduet dengan George Russell dengan misi membawa Mercedes kembali ke puncak kejayaan. Meski menyadari besarnya tekanan yang datang dari para penggemar, ia melihat kesempatan ini sebagai peluang emas.

“Menjadi bagian dari Mercedes adalah tanggung jawab besar, karena ini adalah tim papan atas. Namun, pada saat yang sama, saya melihatnya sebagai kesempatan luar biasa,” tambah Antonelli.

Antonelli dan Russell kini bersiap menghadapi uji coba pramusim di Bahrain International Circuit yang dijadwalkan pada 26-28 Februari, sebelum memulai musim balap perdana mereka di Grand Prix Australia pada 14-16 Maret.