Yamaha Fokus Pengembangan Mesin Baru di MotoGP Musim 2025

Managing Director Yamaha, Paolo Pavesio, mengungkapkan bahwa tim Yamaha telah memperkenalkan pembaruan pada mesin mereka selama tes MotoGP di Jerez pada hari Senin. Namun, penggunaan mesin V4 yang sedang dalam pengembangan tetap menjadi misteri dan belum diumumkan ke publik. Tes tengah musim pertama untuk musim 2025 dilakukan sehari setelah Yamaha mengakhiri paceklik podium di Grand Prix Spanyol dengan Fabio Quartararo, yang meraih posisi pole pertama sejak 2022 dan finis di posisi kedua, memberikan podium pertama Yamaha sejak 2023.

Pencapaian ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan kembali YZR-M1, yang menunjukkan kemajuan signifikan. Pada uji coba pasca-balapan di Jerez, Pavesio mengonfirmasi bahwa Yamaha menguji mesin baru yang mendapat respons positif, dengan harapan untuk meningkatkan tenaga, setelah performa yang kurang memuaskan di GP Spanyol. Pavesio menambahkan bahwa meskipun ada perbaikan kecil, perkembangan ini merupakan langkah positif meskipun belum revolusioner.

Mesin baru tersebut diuji di Jerez, meskipun Pavesio mencatat bahwa tempat tersebut mungkin bukan yang terbaik untuk menilai tenaga mesin secara menyeluruh. Yamaha terus fokus pada area peningkatan kecepatan, yang menurut data analisis kecepatan sangat dibutuhkan. Pengembangan mesin V4 pun terus berlanjut secara tertutup, namun Pavesio menegaskan bahwa V4 tidak akan diperkenalkan ke publik hingga performanya setara atau lebih baik dibandingkan dengan mesin yang digunakan saat ini.

Pavesio menegaskan bahwa pengembangan mesin baru ini adalah bagian dari proses internal yang berkelanjutan. Mereka akan melanjutkan pengujian hingga yakin dengan performa mesin baru yang akan segera dikenalkan. Saat mesin baru mencapai level yang diinginkan, Yamaha akan siap untuk mengungkapkan langkah selanjutnya.

Yamaha Factory MotoGP Siapkan Strategi Baru dengan Dovizioso dan Fernandez Menyongsong Musim 2025

Yamaha Factory MotoGP menghadapi tantangan besar dalam persiapan mereka untuk musim 2025, terutama setelah absennya Cal Crutchlow sebagai test rider utama. Untuk mengatasi kekurangan ini, tim memutuskan untuk memanggil Andrea Dovizioso, yang kini menjabat sebagai konsultan penguji Yamaha, guna membantu pengembangan motor YZR-M1 dan mesin V4 yang direncanakan untuk 2026.

Dengan Augusto Fernandez yang kini berperan sebagai test rider, serta keterlibatan pembalap top seperti Fabio Quartararo dan Alex Rins, Yamaha berharap bisa mengejar ketertinggalan dari tim-tim Eropa yang lebih dominan. Tes di Sepang, yang dijadwalkan pada 31 Januari hingga 2 Februari 2025, akan menjadi momen penting untuk menentukan arah pengembangan teknis mereka.

Kepala tim Yamaha, Massimo Meregalli, menyatakan kepada GPOne bahwa meskipun Crutchlow masih dalam masa pemulihan dari infeksi tangan pascaoperasi, peran Crutchlow sangat dibutuhkan untuk membimbing Fernandez, yang baru saja memulai karirnya sebagai test rider. Namun, dengan kondisi Crutchlow yang belum sepenuhnya pulih, Dovizioso diharapkan dapat menggantikan peran tersebut untuk sementara waktu.

Pada sesi Shakedown MotoGP di Sepang, Dovizioso dan Fernandez akan terlibat langsung dalam pengujian motor YZR-M1 2025 dan mesin V4 yang sedang dalam tahap awal pengembangan untuk regulasi MotoGP 2027. Yamaha memanfaatkan status konsesi untuk melakukan uji coba lebih luas, mengikuti jejak Honda Racing Corporation (HRC), guna mempercepat inovasi teknis mereka.

Bagi Fernandez, tantangan besar bukan hanya beradaptasi dengan peran barunya sebagai test rider, tetapi juga berkontribusi dalam pengembangan motor YZR-M1 dan mesin V4 Yamaha yang memiliki potensi besar untuk masa depan. Dovizioso, dengan pengalamannya yang luas di MotoGP, akan menjadi sosok kunci dalam membantu Yamaha mengurangi kesenjangan performa dengan pabrikan Eropa.

Meskipun mesin inline-four tetap digunakan pada musim 2025, Yamaha sudah mempersiapkan perubahan besar dengan proyek mesin V4 yang lebih tangguh untuk menghadapi regulasi baru pada 2026. Kehadiran Dovizioso di tes Sepang dan perannya dalam pengembangan mesin V4 menunjukkan komitmen Yamaha untuk kembali ke persaingan papan atas MotoGP.

Dengan inovasi teknis yang matang, musim 2025 bisa menjadi titik balik bagi Yamaha dalam perburuan gelar juara dunia.