PSG Tersungkur di Hadapan Nice, Kekalahan Perdana di Liga Prancis

Paris Saint-Germain (PSG) mengalami kekalahan pertama mereka di Liga Prancis setelah takluk 1-3 dari Nice pada pekan ke-31 yang berlangsung di Stadion Parc des Princes, Paris, Sabtu dini hari WIB. Meskipun sempat menyamakan kedudukan melalui gol Fabian Ruiz, PSG akhirnya harus mengakui keunggulan Nice berkat dua gol dari Morgan Sanson dan satu gol tambahan dari Youssouf Ndayishimiye. Meskipun kekalahan ini, PSG tetap kokoh di puncak klasemen sementara dengan raihan 78 poin dari 31 pertandingan. Sementara itu, kemenangan ini mengangkat Nice ke posisi empat besar dengan 54 poin, meskipun mereka tertinggal jauh 24 poin dari pemimpin klasemen.

Secara statistik, PSG mendominasi pertandingan dengan penguasaan bola mencapai 76 persen dan 32 tembakan, dengan 13 di antaranya mengarah tepat sasaran. Namun, Nice berhasil tampil lebih efektif dalam memanfaatkan peluang mereka. PSG mencoba mendominasi sejak awal dengan peluang pertama dari Khvicha Kvaratskhelia, yang tembakannya dapat dihalau kiper Marcin Bulka. Ousmane Dembele juga memiliki kesempatan, namun tendangannya melenceng dari sasaran. Keunggulan bagi Nice datang pada menit ke-34 berkat gol Sanson yang memanfaatkan umpan dari Badredine Bouanani. PSG membalas dengan gol dari Fabian Ruiz pada menit ke-41 setelah menerima umpan Dembele, mengubah skor menjadi 1-1.

Di babak kedua, Nice kembali unggul melalui gol kedua Sanson pada menit ke-46. PSG mencoba meningkatkan intensitas serangan mereka, namun peluang dari Warren Zaire-Emery dan Dembele berhasil digagalkan oleh Bulka. Pada menit ke-70, Nice menambah keunggulan menjadi 3-1 melalui sundulan Youssouf Ndayishimiye yang memanfaatkan umpan tendangan bebas Bouanani. PSG terus berupaya untuk menyamakan kedudukan, namun hingga pertandingan berakhir, skor tetap 3-1 untuk kemenangan Nice.

Paulo Fonseca Resmi Tangani Olympique Lyon, Siap Bawa Klub Kembali Berjaya

Olympique Lyon akhirnya mengumumkan Paulo Fonseca sebagai pelatih baru mereka setelah memecat Pierre Sage akibat hasil buruk yang terus berlanjut. Keputusan ini diumumkan secara resmi oleh pihak klub pada Jumat.

“Olympique Lyonnais dengan bangga mengumumkan penunjukan Paulo Fonseca sebagai pelatih kepala hingga 30 Juni 2027,” demikian pernyataan resmi klub.

Pelatih asal Portugal yang kini berusia 51 tahun itu menandatangani kontrak berdurasi dua setengah tahun. Lyon berharap kehadiran Fonseca bisa mengembalikan kejayaan mereka di Ligue 1 dan mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan.

Fonseca bukan nama baru di dunia sepak bola Eropa. Ia memiliki rekam jejak mentereng dengan pengalaman melatih sejumlah klub ternama seperti Shakhtar Donetsk, AS Roma, dan Lille. Selama dua musim menangani Lille, ia sukses menjadikan tim tersebut sebagai salah satu pesaing kuat di Ligue 1 sebelum akhirnya meninggalkan klub pada akhir 2023.

Penunjukan Fonseca terjadi setelah Lyon mengalami masa sulit di bawah kepemimpinan Pierre Sage. Meski sempat mengangkat tim dari zona degradasi dan membawa mereka ke final Piala Prancis, Sage gagal menjaga stabilitas performa tim. Rentetan lima laga tanpa kemenangan, ditambah kekalahan mengejutkan dari tim divisi lima Bourgoin-Jallieu di Piala Prancis, membuat manajemen klub mengambil langkah tegas.

Fonseca sendiri sudah mulai mengamati kondisi tim barunya. Ia terlihat menghadiri laga Lyon kontra Ludogorets di Liga Europa, yang berakhir dengan skor 1-1. Hasil ini memastikan Lyon lolos ke babak 16 besar Liga Europa tanpa perlu menjalani babak play-off. Dengan kehadiran Fonseca, harapan untuk kebangkitan Lyon semakin terbuka lebar.