Persis Solo Siap Bangkit, Meskipun Tanpa Empat Pemain Kunci

Persis Solo bertekad untuk bangkit dan melupakan kekalahan kandang 1-3 dari Malut United saat mereka akan menjalani laga tandang kontra PS Barito Putera pada pertandingan pekan ke-29 Liga 1 Indonesia, yang akan digelar di Stadion Demang Lehman Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Sabtu (19/4). Meskipun empat pemain utama mereka dipastikan absen akibat cedera, Pelatih Persis Solo, Ong Kim Swee (OKS), menegaskan bahwa timnya telah mempersiapkan alternatif untuk mengisi posisi-posisi yang kosong.

OKS menyampaikan bahwa meskipun beberapa pemain kunci tidak bisa diturunkan, para pemain pengganti diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan dengan sebaik-baiknya. OKS juga mengungkapkan bahwa setelah kekalahan melawan Malut United, timnya menjalani latihan yang lebih disiplin dan berfokus untuk melakukan perbaikan. Ia juga mengingatkan pemain untuk tetap waspada menghadapi Barito Putera, yang dinilai memiliki skuad yang solid dan selalu tampil konsisten saat bermain di kandang.

Laga ini menjadi sangat penting bagi Persis Solo, mengingat mereka hanya terpaut satu peringkat dan satu poin dari zona degradasi. Saat ini, Persis Solo berada di posisi ke-15 klasemen sementara dengan 26 poin dari 28 pertandingan. OKS pun menekankan pentingnya performa maksimal, khususnya dalam mengatasi pertahanan Barito dan mencetak gol.

Meskipun datang sebagai lawan, Muhammad Riyandi, pemain Persis Solo yang merupakan mantan pemain Barito Putera, mengungkapkan rasa hormatnya terhadap tim tuan rumah. Namun, ia menegaskan bahwa tujuan mereka adalah meraih poin penuh dan yakin bisa meraih kemenangan dalam pertandingan tersebut.

Barito Putera Takluk dari Arema FC, Lini Pertahanan Jadi Sorotan

Pelatih Barito Putera, Vitor Tinoco, mengungkapkan bahwa kekalahan timnya dari Arema FC dengan skor 4-2 di Stadion Soepriadi, Blitar, Jawa Timur, disebabkan oleh kendala di lini pertahanan. Dalam konferensi pers usai pertandingan, Vitor menjelaskan bahwa sejak babak pertama, barisan belakang timnya mengalami kesulitan dalam mengantisipasi serangan lawan. Meskipun tidak menjelaskan secara spesifik letak permasalahannya, ia menegaskan bahwa pertahanan timnya tidak mampu secara efektif meredam agresivitas serangan Arema FC.

Arema FC, yang memainkan duet penyerang Dalberto Luan dan Charles Lokolingoy, sukses menekan pertahanan Barito Putera dan mencetak tiga gol di babak pertama. Untuk mengatasi masalah ini, Vitor menginstruksikan Bayu Pradana, yang biasanya bermain sebagai gelandang bertahan, untuk lebih turun membantu lini belakang pada babak kedua. Namun, strategi tersebut belum cukup efektif, terutama karena Arema FC tetap mampu bermain solid meskipun harus tampil dengan 10 pemain setelah salah satu pemainnya mendapat kartu merah.

Vitor menolak mengaitkan kekalahan timnya dengan jadwal pertandingan yang padat dan lebih memilih fokus pada evaluasi performa skuadnya. Menurutnya, Barito Putera bahkan memiliki waktu istirahat lebih lama dibandingkan Arema FC, sehingga ia ingin memanfaatkan jeda kompetisi untuk membenahi kelemahan yang ada.

Sementara itu, pemain Barito Putera, Lucas Morellato, mengakui bahwa di babak pertama, timnya sempat tampil baik meski kebobolan tiga gol. Tim pelatih telah mencoba memperbaiki kesalahan saat turun minum, tetapi upaya tersebut belum membuahkan hasil maksimal. Ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada para suporter atas hasil buruk yang diraih timnya dan berjanji akan berusaha tampil lebih baik di laga-laga berikutnya.

Vitor Tinoco Resmi Kembali: Misi Kebangkitan Barito Putera di Sisa Musim Liga 1

PS Barito Putera, klub sepak bola asal Kalimantan Selatan, resmi menunjuk Vitor Tinoco sebagai pelatih kepala mereka untuk sisa kompetisi Liga 1 musim 2024/2025. Kabar ini diumumkan langsung oleh CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman, yang menyatakan rasa syukur atas kembalinya Vitor ke klub yang telah menjadi bagian dari hidupnya.

“Alhamdulillah, kami dengan bangga menyambut kembali Vitor Tinoco ke keluarga besar Barito Putera sebagai pelatih kepala. Pesan Abah dan Mama tercinta, Haji Abdussamad Sulaiman bin Haji Basirun dan Siti Nurhayati binti Haji Anang Dullah, selalu mengingatkan bahwa sekali menjadi keluarga Barito Putera, selamanya akan tetap menjadi keluarga,” ungkap Hasnuryadi.

Pelatih asal Brasil ini sebelumnya menjabat sebagai pelatih fisik Barito Putera pada periode 2017-2020 dan sempat menjadi pelatih sementara di musim 2022/2023. Ia juga pernah melanjutkan karier sebagai pelatih fisik di Persik Kediri sebelum kembali ke Laskar Antasari.

Dalam wawancaranya, Vitor menyampaikan antusiasme atas kepercayaan yang diberikan. “Saya merasa sangat bahagia kembali ke Barito Putera. Klub ini sudah seperti keluarga bagi saya. Kami akan bekerja keras bersama untuk bangkit dan mencapai target yang telah ditetapkan,” ujarnya.

Kehadiran Vitor diharapkan membawa angin segar bagi tim Laskar Antasari yang saat ini berada di posisi ke-15 klasemen sementara dengan 18 poin dari 20 pertandingan. Sebagai awal langkah positif, Vitor turut hadir menyaksikan kemenangan Barito atas Persebaya Surabaya dengan skor telak 3-0 pada Sabtu (25/1).

Ujian berat menanti Barito Putera saat mereka dijadwalkan bertandang ke markas Persik Kediri, yang saat ini berada di posisi keempat klasemen sementara, pada Jumat (31/1). Pertandingan ini juga akan menjadi momen emosional bagi Vitor yang sebelumnya pernah bekerja bersama tim Macan Putih.