Peluang MVP NBA: Shai Gilgeous-Alexander Adalah favorit Di Depan Nikola Jokic

Shai Gilgeous-Alexander dari Oklahoma City Thunder muncul sebagai favorit utama untuk meraih penghargaan Most Valuable Player (MVP) NBA musim ini, mengungguli Nikola Jokic dari Denver Nuggets. Perubahan ini mencerminkan performa luar biasa yang ditunjukkan oleh Gilgeous-Alexander sepanjang musim.

Shai Gilgeous-Alexander telah menunjukkan performa yang sangat mengesankan dengan rata-rata 33,1 poin, 5,7 rebound, dan 5,6 assist per pertandingan selama 15 pertandingan terakhir. Dia juga berhasil mencetak tiga kali 40 poin dalam periode tersebut, membantu timnya meraih kemenangan beruntun yang mengesankan. Ini menunjukkan bahwa kontribusi individu yang signifikan dapat memengaruhi posisi dalam perburuan MVP.

Oklahoma City Thunder saat ini berada di puncak klasemen Wilayah Barat dengan rekor 30-5. Keberhasilan tim ini tidak terlepas dari peran kunci Gilgeous-Alexander sebagai pemimpin di lapangan. Tim yang sukses sering kali membuat pemainnya lebih diperhatikan dalam pemilihan MVP, dan Thunder telah menunjukkan performa yang sangat baik meskipun beberapa pemain kunci seperti Chet Holmgren absen. Ini mencerminkan bahwa keberhasilan tim dapat memperkuat argumen untuk penghargaan individu.

Meskipun Gilgeous-Alexander menjadi favorit, Nikola Jokic tetap menjadi penantang serius dengan rata-rata 31,5 poin, 13 rebound, dan 9,7 assist per pertandingan. Jokic telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain terbaik di liga dengan statistik yang mengesankan. Namun, Nuggets saat ini berada di posisi keempat di klasemen Wilayah Barat, tertinggal jauh dari Thunder. Ini menunjukkan bahwa meskipun performa individu luar biasa penting, posisi tim di klasemen juga mempengaruhi peluang MVP.

Odds taruhan terbaru menunjukkan bahwa Gilgeous-Alexander memiliki peluang -145 untuk meraih MVP, sementara Jokic berada di +130. Peluang ini mencerminkan persepsi para bandar taruhan tentang performa dan dampak kedua pemain selama musim ini. Ini menunjukkan bahwa analisis pasar taruhan dapat memberikan wawasan tentang siapa yang dianggap sebagai kandidat kuat untuk penghargaan.

Pernyataan dari rekan-rekan pemain juga menyoroti kehebatan Gilgeous-Alexander. Anthony Edwards dari Minnesota Timberwolves menyebutnya sebagai “MVP NBA” setelah penampilan gemilangnya melawan timnya pada malam Tahun Baru. Dukungan semacam ini dari sesama pemain menambah bobot pada klaim bahwa Gilgeous-Alexander layak mendapatkan penghargaan tersebut. Ini mencerminkan pentingnya pengakuan dari dalam komunitas olahraga.

Dengan sisa musim yang masih panjang, persaingan untuk meraih penghargaan MVP NBA semakin menarik antara Shai Gilgeous-Alexander dan Nikola Jokic. Semua pihak kini diajak untuk menyaksikan bagaimana kedua pemain ini akan berjuang untuk meningkatkan performa mereka dan membawa tim masing-masing menuju kesuksesan. Keberhasilan salah satu dari mereka dalam meraih MVP akan sangat bergantung pada kinerja mereka di sisa musim serta hasil akhir tim di klasemen liga.

Coby White Pimpin Bulls Redam Wembanyama, Kalahkan Spurs 114-110

Chicago Bulls berhasil meraih kemenangan dramatis dengan skor 114-110 atas San Antonio Spurs di United Center. Kemenangan ini semakin berarti setelah Bulls berhasil bangkit dari ketertinggalan 19 poin, berkat penampilan gemilang dari Coby White dan Zach LaVine.

Pertandingan ini menunjukkan semangat juang tinggi dari Bulls, yang tertinggal cukup jauh sebelum memasuki kuarter keempat. Dalam momen krusial, Bulls melakukan serangkaian serangan yang efektif, termasuk 11-0 run yang membantu mereka memperkecil jarak. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan tim untuk beradaptasi dan tetap fokus sangat penting dalam pertandingan yang ketat.

Coby White tampil sebagai bintang dalam pertandingan ini dengan mencetak 23 poin, termasuk layup penentu yang membawa Bulls unggul 111-110 dengan waktu tersisa 47 detik. Setelah itu, White juga melakukan dunk spektakuler di atas Victor Wembanyama, yang menghibur para penggemar di arena. Penampilan White menunjukkan betapa pentingnya kontribusi individu dalam situasi tekanan tinggi.

Zach LaVine juga memberikan performa luar biasa dengan mencetak 35 poin, 10 rebound, dan 8 assist. Sementara itu, Nikola Vucevic menambah 24 poin dan 11 rebound. Kombinasi ketiga pemain ini menjadi kunci kemenangan bagi Bulls dan menunjukkan kedalaman skuad mereka. Ini mencerminkan bahwa kerjasama tim yang baik dapat menghasilkan hasil yang positif.

Di pihak Spurs, Victor Wembanyama mencatatkan 23 poin, 14 rebound, dan 8 blok dalam pertandingan tersebut. Meskipun timnya kalah, Wembanyama menunjukkan performa defensif yang mengesankan dan potensi besar sebagai bintang masa depan NBA. Ini menunjukkan bahwa meskipun hasil akhir tidak memuaskan, perkembangan individu tetap menjadi sorotan.

San Antonio Spurs sempat menguasai permainan dengan keunggulan 95-82 sebelum memasuki kuarter terakhir. Namun, keputusan strategis Chicago untuk meningkatkan intensitas permainan dan memanfaatkan peluang tembakan tiga angka di kuarter keempat menjadi faktor penentu. Statistik menunjukkan bahwa Bulls berhasil mencetak 5 dari 8 tembakan tiga angka di kuarter tersebut, sementara Spurs hanya mencetak 1 dari 9 tembakan. Ini menunjukkan pentingnya efisiensi dalam pengambilan keputusan saat permainan berlangsung.

Dengan kemenangan ini, Chicago Bulls meraih kemenangan keempat dalam lima pertandingan terakhir mereka. Tahun 2025 diharapkan menjadi tahun penuh harapan bagi tim ini untuk kembali bersaing di papan atas NBA. Semua pihak kini diajak untuk menyaksikan bagaimana Bulls akan melanjutkan momentum positif ini dalam pertandingan mendatang melawan Indiana Pacers. Keberhasilan mereka dalam mengatasi tekanan dan meraih kemenangan akan sangat menentukan perjalanan mereka di musim ini.

Randy Bell Antusias Menyambut IBL 2025, Tantangan Semakin Berat dan Kompetitif!

Pebasket Satria Muda Pertamina Jakarta (SMP), Randy Bell, mengungkapkan bahwa Indonesian Basketball League (IBL) telah mengalami perkembangan pesat dalam dua tahun terakhir, menjadikannya liga yang semakin kompetitif dengan 14 tim yang berpartisipasi. Bell merasa antusias untuk menghadapi IBL 2025 yang akan dimulai pada 11 Januari mendatang.

Menurut Bell, IBL telah berkembang menjadi liga yang sangat berkualitas, dengan banyak mantan pemain NBA yang kini berkompetisi di sini. Hal ini membuat tantangannya jauh lebih besar dari sebelumnya. Bell, yang kini memasuki tahun ketiganya bermain di IBL, mengaku banyak orang yang menaruh ekspektasi tinggi terhadap performanya.

Satria Muda sendiri meminta Bell untuk tetap menjadi dirinya sendiri saat bermain, baik dalam mencetak poin, menciptakan kerjasama tim, maupun bertahan dengan baik. Dengan tinggi badan mencapai 1,93 meter, Bell berusaha mengimbangi tugasnya di lapangan dengan baik, baik dalam menyerang maupun bertahan.

Bell menambahkan bahwa dia kini hanya perlu beradaptasi lebih cepat dengan tim baru serta skema permainan yang baru. Pemain berusia 26 tahun ini sangat menantikan dimulainya musim baru IBL. Bell merupakan pemain asing ketiga yang dimiliki Satria Muda, setelah Le’Bryan Nash dan Wendell Lewis, meskipun dia sudah lebih dulu bermain di IBL dibandingkan keduanya.

Setelah dua musim bermain di IBL pada 2022 dan 2023, Bell sempat absen pada IBL 2024 karena bergabung dengan salah satu tim NBL1 Australia, di mana dia tampil sebagai point guard dengan rata-rata kontribusi 25 poin per pertandingan. Meskipun demikian, posisi pastinya di Satria Muda musim ini belum ditentukan oleh pelatih Youbel Sondakh.

Satria Muda telah melakukan berbagai persiapan, termasuk mengikuti pertandingan persahabatan dan uji coba. Tim asuhan Youbel Sondakh ini akan memulai pertandingan pertamanya pada 11 Januari 2025 di C-Tra Arena melawan Prawira Bandung.

Triple-Double Nikola Jokic Bawa Nuggets Kalahkan Hawks 139-120

Pada tanggal 3 Januari 2025, Denver Nuggets meraih kemenangan impresif 139-120 atas Atlanta Hawks, berkat penampilan gemilang dari Nikola Jokic yang mencatatkan triple-double. Dalam pertandingan ini, Jokic berhasil mencetak 23 poin, 17 rebound, dan 15 assist, menjadikannya salah satu bintang di lapangan.

Nikola Jokic menunjukkan performa luar biasa sejak awal pertandingan. Ia hampir mencapai triple-double di paruh pertama dengan mencatatkan 13 poin, 10 rebound, dan 9 assist. Keberhasilannya dalam mengatur permainan dan memberikan assist kepada rekan-rekannya menjadi kunci bagi Nuggets untuk memimpin. Dengan kemampuan passing yang luar biasa, Jokic membuktikan mengapa ia dianggap sebagai salah satu pemain terbaik di liga.

Kemenangan ini juga ditopang oleh kontribusi pemain lain seperti Jamal Murray dan Russell Westbrook. Murray mencetak 21 poin, sementara Westbrook menambah 16 poin dan 11 assist. Tim Nuggets secara keseluruhan menunjukkan permainan kolektif yang solid dengan tujuh pemain yang mencetak angka dua digit. Keberhasilan tim dalam menyelesaikan 21 tembakan bebas tanpa gagal menambah keunggulan mereka dalam pertandingan ini.

Nuggets mengubah jalannya pertandingan dengan melakukan serangan dominan di kuarter ketiga, di mana mereka mencetak 39 poin dibandingkan dengan hanya 14 poin untuk Hawks. Performa ini membuat Hawks tertegun dan tidak mampu mengejar ketertinggalan. Selama periode ini, Trae Young dari Hawks juga mendapatkan technical foul yang menunjukkan frustrasinya terhadap permainan timnya.

Meskipun Trae Young tampil impresif dengan mencetak 30 poin dan menyuplai 9 assist, upayanya tidak cukup untuk membawa timnya meraih kemenangan. Kekalahan ini menghentikan laju kemenangan Hawks yang sebelumnya berlangsung selama empat pertandingan. Penampilan buruk di kuarter ketiga menjadi titik balik yang sulit bagi Atlanta untuk bangkit kembali.

Dengan kemenangan ini, Denver Nuggets kini memiliki rekor 19-13 dan melanjutkan momentum positif setelah meraih tiga kemenangan berturut-turut. Tahun 2025 dimulai dengan baik bagi Nuggets, dan semua mata kini tertuju pada bagaimana mereka akan melanjutkan performa ini dalam pertandingan mendatang. Sementara itu, Hawks perlu segera bangkit untuk menghadapi tantangan berikutnya agar tidak terjebak dalam tren negatif.

NBA Jatuhkan Hukuman Untuk Amen Thompson Dan Terry Rozier Setelah Perkelahian Heat vs. Rockets

Pada tanggal 1 Januari 2025, NBA mengumumkan hukuman bagi pemain yang terlibat dalam perkelahian antara Miami Heat dan Houston Rockets yang terjadi pada pertandingan terakhir tahun 2024. Amen Thompson dari Rockets dijatuhi sanksi dua pertandingan, sementara Terry Rozier dari Heat mendapatkan sanksi satu pertandingan akibat keterlibatan mereka dalam insiden tersebut.

Perkelahian ini terjadi pada detik-detik terakhir pertandingan yang dimenangkan oleh Miami Heat dengan skor 104-100. Ketegangan meningkat ketika Thompson menjatuhkan Tyler Herro ke lantai setelah terjadi pertikaian verbal. Insiden ini memicu keributan di lapangan, melibatkan pemain dari kedua tim dan berujung pada beberapa ejections. Dalam total, tujuh pemain dan pelatih dikeluarkan dari pertandingan tersebut.

Selain sanksi suspensi, NBA juga menjatuhkan denda kepada beberapa pemain dan pelatih. Houston Rockets head coach Ime Udoka didenda $50.000 karena perilakunya yang tidak pantas terhadap wasit, sementara Jalen Green dari Rockets dan Tyler Herro dari Heat masing-masing didenda $35.000 dan $25.000 untuk peran mereka dalam insiden tersebut. Total denda yang dikenakan mencapai $145.000.

Sebagai akibat dari suspensi ini, Rozier akan kehilangan sekitar $143.242 dari gajinya, sedangkan Thompson akan kehilangan sekitar $127.586. Ini menunjukkan bahwa tindakan di lapangan tidak hanya berdampak pada hasil pertandingan tetapi juga pada kondisi finansial pemain.

Terry Rozier mengungkapkan bahwa instingnya untuk melindungi rekan setimnya, Herro, mendorongnya untuk terlibat dalam perkelahian tersebut. “Kami harus melindungi semua pemain kami, terutama Tyler,” ujarnya setelah pertandingan. Herro sendiri mencatatkan performa impresif dengan 27 poin, sembilan assist, dan enam rebound sebelum insiden tersebut terjadi.

Dengan keputusan NBA untuk menjatuhkan hukuman kepada pemain yang terlibat dalam perkelahian ini, semua pihak kini diharapkan dapat lebih memahami pentingnya menjaga sportivitas dalam permainan. Tahun 2025 menjadi momen penting bagi NBA untuk menegakkan disiplin di antara para pemainnya dan memastikan bahwa insiden serupa tidak terulang di masa depan. Penegakan hukum yang ketat diharapkan dapat menjaga integritas kompetisi dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi semua peserta di lapangan.

Lakers Kembali Kirim D’Angelo Russell ke Brooklyn dalam Kesepakatan Baru

Los Angeles Lakers mengumumkan pertukaran D’Angelo Russell, Maxwell Lewis, dan tiga pilihan putaran kedua dengan Brooklyn Nets, sebagai bagian dari kesepakatan untuk mendapatkan Dorian Finney-Smith dan Shake Milton. Lakers juga akan mengirimkan pilihan putaran kedua mereka pada 2027, 2030, dan 2031 ke Brooklyn. Pertukaran ini menandai kembalinya Russell ke Nets setelah sebelumnya bergabung dengan Lakers pada 2015, dan sempat ditukar ke Brooklyn pada 2017.

Russell, yang sebelumnya dipilih oleh Lakers sebagai pilihan kedua di NBA Draft 2015, mencatatkan rata-rata poin terendah dalam kariernya musim ini, dengan 12,4 poin per pertandingan. Meskipun ia menjalani peran lebih kecil di bawah pelatih baru JJ Redick, manajer umum Lakers Rob Pelinka mengungkapkan rasa terima kasih atas kontribusi Russell selama dua periode bersama tim, sekaligus menyambut kedatangan Finney-Smith dan Milton. Pelinka menyebut keduanya akan membawa ketangguhan, fisik, dan kemampuan tembakan yang sangat dibutuhkan oleh Lakers.

Finney-Smith, seorang pemain sayap dengan ketangguhan defensif, diharapkan bisa mengisi kekosongan posisi yang ditinggalkan Russell. Meskipun tembakan tiga angka Finney-Smith terkadang kurang konsisten, ia memiliki pengalaman besar, terutama ketika bermain dengan Luka Doncic di Dallas Mavericks, yang diharapkan bisa kembali dimaksimalkan bersama LeBron James di Lakers. Sementara itu, Shake Milton, yang sudah menjalani beberapa pertukaran pemain dalam waktu singkat, membawa kedalaman pada posisi backcourt Lakers.

Dengan kepergian Russell, Lakers kini mengandalkan Gabe Vincent sebagai satu-satunya garda utama yang tersisa dalam rotasi, meskipun LeBron James sering mengisi peran tersebut. Lakers (18-13) terus menunjukkan performa solid, dengan lima kemenangan dari enam pertandingan terakhir mereka.

Di sisi lain, pertukaran ini juga melanjutkan proses restrukturisasi yang dilakukan Nets, yang baru-baru ini menukar Dennis Schroder ke Golden State Warriors. Kepergian beberapa pemain kunci memberi Russell kesempatan besar untuk memberikan dampak ofensif yang dibutuhkan oleh Brooklyn, yang telah menghadapi masalah dalam hal skor musim ini.

Kesepakatan ini tidak hanya mencerminkan langkah strategis bagi Lakers, tetapi juga menandai perubahan penting bagi kedua tim dalam persiapan menuju sisa musim NBA.

New York Knicks Raih Kemenangan Dramatis Atas Washington Wizards 136-132 Dalam Perpanjangan Waktu

Pada tanggal 30 Desember 2024, New York Knicks berhasil meraih kemenangan dramatis melawan Washington Wizards dengan skor 136-132 setelah melewati perpanjangan waktu (OT) dalam pertandingan yang berlangsung di Capital One Arena. Kemenangan ini menandai keberhasilan Knicks dalam memperpanjang rekor kemenangan mereka dan menunjukkan performa yang kuat di awal musim.

Pertandingan ini berlangsung ketat sejak awal, dengan kedua tim saling beradu poin. Knicks dan Wizards sama-sama menunjukkan kemampuan menyerang yang baik, namun Knicks berhasil memimpin di kuarter awal. Jalen Brunson menjadi bintang lapangan dengan mencetak 30 poin, diikuti oleh Josh Hart yang menyumbangkan 25 poin dan 12 rebound. Penampilan gemilang mereka sangat krusial dalam menjaga momentum tim hingga akhir pertandingan.

Setelah berakhir imbang pada waktu reguler, kedua tim memasuki perpanjangan waktu. Di sinilah Knicks menunjukkan ketangguhan mereka. Mereka mampu mempertahankan keunggulan dengan permainan defensif yang solid dan serangan yang terorganisir. Momen-momen kunci seperti tembakan tiga angka dari Brunson dan rebound penting dari Hart membantu Knicks meraih kemenangan.

Di sisi lain, Washington Wizards juga memberikan perlawanan yang berarti meskipun akhirnya kalah. Jordan Poole tampil impresif dengan mencetak 28 poin, sementara Bilal Coulibaly menambahkan 22 poin untuk timnya. Meskipun Wizards berjuang keras, mereka tidak dapat menghentikan laju Knicks di momen-momen krusial, terutama saat perpanjangan waktu.

Kemenangan ini merupakan yang ketujuh berturut-turut bagi Knicks, memperkuat posisi mereka di klasemen Wilayah Timur dengan catatan 22-10. Pelatih Tom Thibodeau mengungkapkan kebanggaannya terhadap timnya, mengatakan bahwa meskipun ada banyak hal yang perlu diperbaiki, semangat juang dan kerja sama tim adalah kunci keberhasilan mereka.

Dengan kemenangan ini, New York Knicks menunjukkan bahwa mereka adalah salah satu tim yang patut diperhitungkan di NBA musim ini. Kinerja solid dari para pemain kunci dan kemampuan untuk tetap tenang dalam situasi tekanan menjadi modal berharga bagi mereka. Semua mata kini tertuju pada bagaimana Knicks akan melanjutkan performa positif ini di pertandingan-pertandingan mendatang dan apakah mereka dapat mempertahankan momentum menuju playoff.

Jaylen Brown Cemerlang dengan 44 Poin, Celtics Raih Kemenangan Telak atas Pacers

Boston Celtics kembali menunjukkan taring mereka setelah dua kekalahan beruntun dengan meraih kemenangan besar atas Indiana Pacers, 142-105, di TD Garden, Boston. Kemenangan ini tidak hanya mengakhiri kekalahan beruntun, tetapi juga mencatatkan poin tertinggi mereka di musim ini. Sebelumnya, rekor Celtics adalah 139-114 atas Brooklyn Nets.

Dominasi Celtics terlihat jelas lewat tembakan jarak jauh mereka yang sangat akurat, mencatatkan 41% dari 23 tembakan tiga angka (23/56). Setidaknya lima pemain Celtics berhasil mencetak tiga angka, dengan rekor sebelumnya sebanyak 29 tripoin pada 22 Oktober lalu. Celtics juga mencatatkan akurasi 51% dari total 92 percobaan tembakan, jauh lebih baik dari Pacers yang hanya mencetak 38% dari 91 percobaan.

Jaylen Brown menjadi bintang utama dalam pertandingan ini, mencetak 44 poin tertinggi musim ini dengan 16 dari 24 tembakan dan 6 tripoin yang sukses. Ia juga sempurna dalam enam tembakan bebas, menambah 5 rebound, 3 assist, dan 4 steal. Catatan tersebut membawanya bergabung dengan Larry Bird dan Antoine Walker sebagai satu-satunya pemain Celtics yang mencetak 44+ poin dan 4+ steal dalam satu pertandingan.

Jayson Tatum turut berkontribusi dengan dobel-dobel, mencetak 22 poin, 13 rebound, 4 assist, dan 3 steal dalam 31 menit permainan. Payton Pritchard juga menunjukkan performa impresif dengan 18 poin, 8 rebound, dan 10 assist, sementara Al Horford menambah 13 poin dan 5 rebound.

Dengan kemenangan ini, Celtics (22-8) kini berada di posisi keempat dalam peringkat serangan liga dengan rata-rata 118,9 poin per pertandingan. Mereka juga mencatatkan rekor tripoin tertinggi dengan rata-rata 18,4 tripoin per pertandingan. Namun, Celtics masih tertinggal jauh di belakang Cleveland Cavaliers (26-4) yang memimpin Wilayah Timur.

Stephen Curry Mengakui Masa Akhir Kariernya Di NBA Sudah Dekat

Pada tanggal 28 Desember 2024, bintang Golden State Warriors, Stephen Curry, mengungkapkan bahwa ia menyadari masa-masa akhir kariernya di NBA sudah semakin dekat. Dalam sebuah wawancara, Curry menyatakan bahwa ia telah menerima kenyataan ini dan mulai memikirkan langkah-langkah selanjutnya dalam hidupnya setelah pensiun dari dunia basket profesional. Pengakuan ini mengejutkan banyak penggemar yang telah menyaksikan perjalanan karirnya yang luar biasa.

Curry, yang kini berusia 36 tahun, telah mencatatkan banyak prestasi selama karirnya di NBA, termasuk empat gelar juara dan dua penghargaan MVP. Ia dikenal sebagai salah satu penembak terbaik dalam sejarah liga, dengan rekor sebagai pencetak tiga poin terbanyak. Dalam wawancara tersebut, ia merefleksikan perjalanan karirnya dan bagaimana setiap momen di lapangan telah membentuk dirinya sebagai pemain dan individu. Kesadaran akan masa pensiun ini menandakan bahwa ia mulai mempersiapkan diri untuk fase baru dalam hidupnya.

Meskipun masih menunjukkan performa yang mengesankan dengan rata-rata 26,4 poin per game pada musim sebelumnya, Curry mengakui bahwa kondisi fisiknya tidak sekuat dulu. Cedera yang dialaminya pada awal musim 2024-2025 menjadi pengingat bahwa ia tidak akan selamanya bisa bersaing di level tertinggi. Hal ini membuatnya semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan mempersiapkan diri untuk masa depan setelah NBA.

Curry juga berbicara tentang dukungan yang diterimanya dari tim dan penggemar selama bertahun-tahun. Ia merasa beruntung bisa bermain di satu tim sepanjang karirnya dan menciptakan banyak kenangan indah bersama rekan-rekannya. Dukungan dari penggemar juga menjadi motivasi tersendiri baginya untuk terus berjuang di lapangan hingga saat ini. Penggemar Warriors pun berharap dapat menyaksikan lebih banyak momen berharga sebelum Curry memutuskan untuk pensiun.

Meskipun belum ada rencana konkret setelah pensiun, Curry menyatakan ketertarikan untuk terlibat dalam dunia basket dengan cara yang berbeda, seperti menjadi pelatih atau bekerja di bidang manajemen tim. Ia juga mempertimbangkan untuk lebih aktif dalam kegiatan filantropi dan mendukung inisiatif yang berkaitan dengan olahraga dan pendidikan. Hal ini menunjukkan komitmennya untuk terus memberikan dampak positif bagi komunitas meskipun tidak lagi bermain.

Pengakuan Stephen Curry mengenai masa akhir kariernya di NBA menandai babak baru dalam perjalanan hidupnya. Dengan semua pencapaian yang diraihnya, ia meninggalkan warisan yang tak terlupakan dalam dunia basket. Semua mata kini tertuju pada bagaimana ia akan mengakhiri karirnya di lapangan dan langkah-langkah apa yang akan diambil setelah pensiun dari NBA.

Lakers Kalahkan Warriors dalam Pertandingan Sengit pada Hari Natal

Los Angeles Lakers meraih kemenangan dramatis 115-113 atas Golden State Warriors dalam pertandingan sengit pada Hari Natal NBA, Kamis WIB. Austin Reaves menjadi pahlawan bagi Lakers dengan mencetak layup penentu kemenangan hanya satu detik sebelum waktu habis.

Reaves mencetak poin krusial itu setelah Stephen Curry berhasil menyamakan kedudukan dengan tembakan tiga angka spektakuler dari jarak 9,5 meter hanya tujuh detik sebelumnya. LeBron James tampil luar biasa dengan mencetak 31 poin dan 10 assist, menandai penampilan ke-19-nya di pertandingan Hari Natal, sebuah rekor baru dalam sejarah NBA. Reaves juga memberikan penampilan gemilang dengan triple-double, mencetak 26 poin, 10 rebound, dan 10 assist.

Stephen Curry memimpin Warriors dengan 38 poin, termasuk delapan tembakan tiga angka. Salah satu tembakan Curry di detik-detik akhir hampir mengubah jalannya pertandingan, namun LeBron James segera membalas dengan tembakan jarak jauh di sisi lain lapangan, menjaga peluang Lakers.

Pertandingan ini mempertemukan dua superstar NBA yang sebelumnya telah berhadapan di Hari Natal pada tahun 2015, 2016, dan 2018. Curry kini menjadi pemain ketujuh dalam sejarah NBA yang tampil setidaknya 11 kali di laga Natal, bergabung dengan legenda seperti Kobe Bryant dan Shaquille O’Neal.

Lakers harus menghadapi pertandingan ini dengan tantangan besar, kehilangan Anthony Davis yang cedera pergelangan kaki kiri pada akhir kuarter pertama. Selain itu, D’Angelo Russell juga absen karena cedera ibu jari kiri, sementara Jaxson Hayes masih dalam pemulihan cedera pergelangan kaki kanan. Namun, kontribusi besar dari Reaves dan ketangguhan James berhasil mengangkat tim menuju kemenangan.

Bagi Warriors, kekalahan ini menjadi yang ke-11 dalam 14 pertandingan terakhir mereka, dengan Draymond Green menerima technical foul kedelapan musim ini di kuarter kedua. Kekalahan ini semakin menambah beban Warriors yang akan menghadapi LA Clippers pada Sabtu mendatang, sementara Lakers akan melanjutkan pertandingan di kandang mereka melawan Sacramento Kings pada Minggu.

Dengan kemenangan ini, James mencatatkan kemenangan ke-11 di Hari Natal, memecahkan rekor mantan rekan setimnya, Dwyane Wade, sebagai pemain dengan kemenangan terbanyak di Hari Natal NBA.