Nikola Jokic Ukir Sejarah dengan Triple-Double Fenomenal

Bintang Denver Nuggets, Nikola Jokic, kembali mengukir namanya dalam sejarah NBA dengan mencetak rekor yang belum pernah ada sebelumnya. Ia menjadi pemain pertama yang membukukan setidaknya 30 poin, 20 rebound, dan 20 assist dalam satu pertandingan. Catatan luar biasa ini terjadi saat Nuggets meraih kemenangan dramatis 149-141 atas Phoenix Suns melalui perpanjangan waktu, Sabtu (8/3). Dalam laga tersebut, Jokic tampil gemilang dengan mencetak 31 poin, 21 rebound, dan 22 assist.

Jokic mengungkapkan kebahagiannya atas pencapaian tersebut dan menyebut bahwa momen ini akan menjadi kenangan indah di masa pensiunnya. Sepanjang kariernya, ia telah mencetak berbagai rekor unik yang sulit ditandingi. Beberapa pencapaian luar biasa Jokic antara lain menjadi pemain pertama yang mencatatkan lebih dari 2.000 poin, 1.000 rebound, dan 500 assist dalam satu musim, serta pemain pertama yang memiliki total kombinasi poin, rebound, dan assist terbanyak dalam satu pascamusim. Ia juga memegang rekor sebagai pemain pertama yang mencatat 10 triple-double atau lebih dalam tujuh musim berturut-turut, rekor yang kini berlanjut ke musim kedelapan.

Selain itu, Jokic juga menjadi pemain pertama yang mencatatkan statistik 30-20-10 dalam satu pertandingan Final NBA, serta pemain pertama yang meraih 20-15-15 dalam waktu kurang dari 30 menit. Ia bahkan menjadi satu-satunya pemain Denver Nuggets yang pernah memenangkan penghargaan Most Valuable Player (MVP) NBA. Dengan performanya yang konsisten musim ini, Jokic kembali menjadi kandidat kuat untuk meraih gelar MVP keempatnya. Jika berhasil, ia akan bergabung dengan legenda NBA seperti Kareem Abdul-Jabbar, Michael Jordan, Bill Russell, LeBron James, dan Wilt Chamberlain dalam daftar elite peraih empat gelar MVP.

Meskipun Nuggets kehilangan beberapa pemain kunci setelah menjuarai NBA 2023, Jokic tetap mampu memimpin timnya bersaing di papan atas Wilayah Barat dengan performa dominannya.

Peluang MVP NBA: Shai Gilgeous-Alexander Adalah favorit Di Depan Nikola Jokic

Shai Gilgeous-Alexander dari Oklahoma City Thunder muncul sebagai favorit utama untuk meraih penghargaan Most Valuable Player (MVP) NBA musim ini, mengungguli Nikola Jokic dari Denver Nuggets. Perubahan ini mencerminkan performa luar biasa yang ditunjukkan oleh Gilgeous-Alexander sepanjang musim.

Shai Gilgeous-Alexander telah menunjukkan performa yang sangat mengesankan dengan rata-rata 33,1 poin, 5,7 rebound, dan 5,6 assist per pertandingan selama 15 pertandingan terakhir. Dia juga berhasil mencetak tiga kali 40 poin dalam periode tersebut, membantu timnya meraih kemenangan beruntun yang mengesankan. Ini menunjukkan bahwa kontribusi individu yang signifikan dapat memengaruhi posisi dalam perburuan MVP.

Oklahoma City Thunder saat ini berada di puncak klasemen Wilayah Barat dengan rekor 30-5. Keberhasilan tim ini tidak terlepas dari peran kunci Gilgeous-Alexander sebagai pemimpin di lapangan. Tim yang sukses sering kali membuat pemainnya lebih diperhatikan dalam pemilihan MVP, dan Thunder telah menunjukkan performa yang sangat baik meskipun beberapa pemain kunci seperti Chet Holmgren absen. Ini mencerminkan bahwa keberhasilan tim dapat memperkuat argumen untuk penghargaan individu.

Meskipun Gilgeous-Alexander menjadi favorit, Nikola Jokic tetap menjadi penantang serius dengan rata-rata 31,5 poin, 13 rebound, dan 9,7 assist per pertandingan. Jokic telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain terbaik di liga dengan statistik yang mengesankan. Namun, Nuggets saat ini berada di posisi keempat di klasemen Wilayah Barat, tertinggal jauh dari Thunder. Ini menunjukkan bahwa meskipun performa individu luar biasa penting, posisi tim di klasemen juga mempengaruhi peluang MVP.

Odds taruhan terbaru menunjukkan bahwa Gilgeous-Alexander memiliki peluang -145 untuk meraih MVP, sementara Jokic berada di +130. Peluang ini mencerminkan persepsi para bandar taruhan tentang performa dan dampak kedua pemain selama musim ini. Ini menunjukkan bahwa analisis pasar taruhan dapat memberikan wawasan tentang siapa yang dianggap sebagai kandidat kuat untuk penghargaan.

Pernyataan dari rekan-rekan pemain juga menyoroti kehebatan Gilgeous-Alexander. Anthony Edwards dari Minnesota Timberwolves menyebutnya sebagai “MVP NBA” setelah penampilan gemilangnya melawan timnya pada malam Tahun Baru. Dukungan semacam ini dari sesama pemain menambah bobot pada klaim bahwa Gilgeous-Alexander layak mendapatkan penghargaan tersebut. Ini mencerminkan pentingnya pengakuan dari dalam komunitas olahraga.

Dengan sisa musim yang masih panjang, persaingan untuk meraih penghargaan MVP NBA semakin menarik antara Shai Gilgeous-Alexander dan Nikola Jokic. Semua pihak kini diajak untuk menyaksikan bagaimana kedua pemain ini akan berjuang untuk meningkatkan performa mereka dan membawa tim masing-masing menuju kesuksesan. Keberhasilan salah satu dari mereka dalam meraih MVP akan sangat bergantung pada kinerja mereka di sisa musim serta hasil akhir tim di klasemen liga.

Triple-Double Nikola Jokic Bawa Nuggets Kalahkan Hawks 139-120

Pada tanggal 3 Januari 2025, Denver Nuggets meraih kemenangan impresif 139-120 atas Atlanta Hawks, berkat penampilan gemilang dari Nikola Jokic yang mencatatkan triple-double. Dalam pertandingan ini, Jokic berhasil mencetak 23 poin, 17 rebound, dan 15 assist, menjadikannya salah satu bintang di lapangan.

Nikola Jokic menunjukkan performa luar biasa sejak awal pertandingan. Ia hampir mencapai triple-double di paruh pertama dengan mencatatkan 13 poin, 10 rebound, dan 9 assist. Keberhasilannya dalam mengatur permainan dan memberikan assist kepada rekan-rekannya menjadi kunci bagi Nuggets untuk memimpin. Dengan kemampuan passing yang luar biasa, Jokic membuktikan mengapa ia dianggap sebagai salah satu pemain terbaik di liga.

Kemenangan ini juga ditopang oleh kontribusi pemain lain seperti Jamal Murray dan Russell Westbrook. Murray mencetak 21 poin, sementara Westbrook menambah 16 poin dan 11 assist. Tim Nuggets secara keseluruhan menunjukkan permainan kolektif yang solid dengan tujuh pemain yang mencetak angka dua digit. Keberhasilan tim dalam menyelesaikan 21 tembakan bebas tanpa gagal menambah keunggulan mereka dalam pertandingan ini.

Nuggets mengubah jalannya pertandingan dengan melakukan serangan dominan di kuarter ketiga, di mana mereka mencetak 39 poin dibandingkan dengan hanya 14 poin untuk Hawks. Performa ini membuat Hawks tertegun dan tidak mampu mengejar ketertinggalan. Selama periode ini, Trae Young dari Hawks juga mendapatkan technical foul yang menunjukkan frustrasinya terhadap permainan timnya.

Meskipun Trae Young tampil impresif dengan mencetak 30 poin dan menyuplai 9 assist, upayanya tidak cukup untuk membawa timnya meraih kemenangan. Kekalahan ini menghentikan laju kemenangan Hawks yang sebelumnya berlangsung selama empat pertandingan. Penampilan buruk di kuarter ketiga menjadi titik balik yang sulit bagi Atlanta untuk bangkit kembali.

Dengan kemenangan ini, Denver Nuggets kini memiliki rekor 19-13 dan melanjutkan momentum positif setelah meraih tiga kemenangan berturut-turut. Tahun 2025 dimulai dengan baik bagi Nuggets, dan semua mata kini tertuju pada bagaimana mereka akan melanjutkan performa ini dalam pertandingan mendatang. Sementara itu, Hawks perlu segera bangkit untuk menghadapi tantangan berikutnya agar tidak terjebak dalam tren negatif.