Golden State Warriors Mengalahkan Chicago Bulls Dengan Skor 131-106

Golden State Warriors meraih kemenangan penting atas Chicago Bulls dengan skor 131-106 dalam pertandingan yang berlangsung di Chase Center, San Francisco. Kemenangan ini menjadi momen berharga bagi Warriors setelah sebelumnya mengalami serangkaian kekalahan.

Warriors memasuki pertandingan ini setelah kalah dari Sacramento Kings, dan mereka bertekad untuk bangkit. Pertandingan melawan Bulls menjadi kesempatan untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen NBA. Dengan dukungan penuh dari penggemar di rumah, Warriors tampil agresif sejak awal, menunjukkan determinasi untuk meraih kemenangan. Ini mencerminkan pentingnya setiap pertandingan dalam upaya tim untuk kembali ke jalur kemenangan.

Stephen Curry menjadi bintang dalam pertandingan ini dengan mencetak 21 poin dan mencapai tonggak sejarah baru dengan melebihi 3,900 tembakan tiga angka dalam kariernya. Penampilan Curry tidak hanya mengesankan tetapi juga menegaskan posisinya sebagai salah satu penembak tiga angka terbaik dalam sejarah NBA. Ini menunjukkan bahwa meskipun mengalami cedera sebelumnya, Curry tetap mampu memberikan dampak besar bagi timnya.

Warriors menunjukkan permainan tim yang solid dengan kontribusi dari pemain lain seperti Klay Thompson dan Draymond Green, yang masing-masing mencetak 19 dan 15 poin. Tim berhasil mengendalikan permainan dengan baik, terutama di kuarter ketiga di mana mereka mencetak 38 poin. Dominasi ini mencerminkan peningkatan sinergi antar pemain dan strategi pelatih yang berhasil diterapkan selama pertandingan.

Di sisi lain, Chicago Bulls mengalami kesulitan sepanjang pertandingan, terutama di kuarter ketiga di mana mereka hanya mampu mencetak 16 poin. Meskipun Zach LaVine mencetak 25 poin, tim tidak dapat menemukan ritme permainan yang konsisten. Hal ini menunjukkan bahwa Bulls perlu melakukan evaluasi terhadap strategi dan performa individu pemain untuk meningkatkan hasil di pertandingan mendatang.

Dengan kemenangan ini, Golden State Warriors berharap dapat mempertahankan momentum positif dan memperbaiki posisi mereka di klasemen NBA. Diharapkan bahwa tim dapat terus beradaptasi dan berkembang seiring berjalannya musim. Sementara itu, Chicago Bulls harus segera mencari solusi untuk meningkatkan performa tim agar dapat bersaing lebih baik dalam pertandingan mendatang. Keberhasilan kedua tim dalam menghadapi tantangan ini akan sangat menentukan arah musim mereka ke depan.

Stephen Curry Mengakui Masa Akhir Kariernya Di NBA Sudah Dekat

Pada tanggal 28 Desember 2024, bintang Golden State Warriors, Stephen Curry, mengungkapkan bahwa ia menyadari masa-masa akhir kariernya di NBA sudah semakin dekat. Dalam sebuah wawancara, Curry menyatakan bahwa ia telah menerima kenyataan ini dan mulai memikirkan langkah-langkah selanjutnya dalam hidupnya setelah pensiun dari dunia basket profesional. Pengakuan ini mengejutkan banyak penggemar yang telah menyaksikan perjalanan karirnya yang luar biasa.

Curry, yang kini berusia 36 tahun, telah mencatatkan banyak prestasi selama karirnya di NBA, termasuk empat gelar juara dan dua penghargaan MVP. Ia dikenal sebagai salah satu penembak terbaik dalam sejarah liga, dengan rekor sebagai pencetak tiga poin terbanyak. Dalam wawancara tersebut, ia merefleksikan perjalanan karirnya dan bagaimana setiap momen di lapangan telah membentuk dirinya sebagai pemain dan individu. Kesadaran akan masa pensiun ini menandakan bahwa ia mulai mempersiapkan diri untuk fase baru dalam hidupnya.

Meskipun masih menunjukkan performa yang mengesankan dengan rata-rata 26,4 poin per game pada musim sebelumnya, Curry mengakui bahwa kondisi fisiknya tidak sekuat dulu. Cedera yang dialaminya pada awal musim 2024-2025 menjadi pengingat bahwa ia tidak akan selamanya bisa bersaing di level tertinggi. Hal ini membuatnya semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan mempersiapkan diri untuk masa depan setelah NBA.

Curry juga berbicara tentang dukungan yang diterimanya dari tim dan penggemar selama bertahun-tahun. Ia merasa beruntung bisa bermain di satu tim sepanjang karirnya dan menciptakan banyak kenangan indah bersama rekan-rekannya. Dukungan dari penggemar juga menjadi motivasi tersendiri baginya untuk terus berjuang di lapangan hingga saat ini. Penggemar Warriors pun berharap dapat menyaksikan lebih banyak momen berharga sebelum Curry memutuskan untuk pensiun.

Meskipun belum ada rencana konkret setelah pensiun, Curry menyatakan ketertarikan untuk terlibat dalam dunia basket dengan cara yang berbeda, seperti menjadi pelatih atau bekerja di bidang manajemen tim. Ia juga mempertimbangkan untuk lebih aktif dalam kegiatan filantropi dan mendukung inisiatif yang berkaitan dengan olahraga dan pendidikan. Hal ini menunjukkan komitmennya untuk terus memberikan dampak positif bagi komunitas meskipun tidak lagi bermain.

Pengakuan Stephen Curry mengenai masa akhir kariernya di NBA menandai babak baru dalam perjalanan hidupnya. Dengan semua pencapaian yang diraihnya, ia meninggalkan warisan yang tak terlupakan dalam dunia basket. Semua mata kini tertuju pada bagaimana ia akan mengakhiri karirnya di lapangan dan langkah-langkah apa yang akan diambil setelah pensiun dari NBA.

Lakers Kalahkan Warriors dalam Pertandingan Sengit pada Hari Natal

Los Angeles Lakers meraih kemenangan dramatis 115-113 atas Golden State Warriors dalam pertandingan sengit pada Hari Natal NBA, Kamis WIB. Austin Reaves menjadi pahlawan bagi Lakers dengan mencetak layup penentu kemenangan hanya satu detik sebelum waktu habis.

Reaves mencetak poin krusial itu setelah Stephen Curry berhasil menyamakan kedudukan dengan tembakan tiga angka spektakuler dari jarak 9,5 meter hanya tujuh detik sebelumnya. LeBron James tampil luar biasa dengan mencetak 31 poin dan 10 assist, menandai penampilan ke-19-nya di pertandingan Hari Natal, sebuah rekor baru dalam sejarah NBA. Reaves juga memberikan penampilan gemilang dengan triple-double, mencetak 26 poin, 10 rebound, dan 10 assist.

Stephen Curry memimpin Warriors dengan 38 poin, termasuk delapan tembakan tiga angka. Salah satu tembakan Curry di detik-detik akhir hampir mengubah jalannya pertandingan, namun LeBron James segera membalas dengan tembakan jarak jauh di sisi lain lapangan, menjaga peluang Lakers.

Pertandingan ini mempertemukan dua superstar NBA yang sebelumnya telah berhadapan di Hari Natal pada tahun 2015, 2016, dan 2018. Curry kini menjadi pemain ketujuh dalam sejarah NBA yang tampil setidaknya 11 kali di laga Natal, bergabung dengan legenda seperti Kobe Bryant dan Shaquille O’Neal.

Lakers harus menghadapi pertandingan ini dengan tantangan besar, kehilangan Anthony Davis yang cedera pergelangan kaki kiri pada akhir kuarter pertama. Selain itu, D’Angelo Russell juga absen karena cedera ibu jari kiri, sementara Jaxson Hayes masih dalam pemulihan cedera pergelangan kaki kanan. Namun, kontribusi besar dari Reaves dan ketangguhan James berhasil mengangkat tim menuju kemenangan.

Bagi Warriors, kekalahan ini menjadi yang ke-11 dalam 14 pertandingan terakhir mereka, dengan Draymond Green menerima technical foul kedelapan musim ini di kuarter kedua. Kekalahan ini semakin menambah beban Warriors yang akan menghadapi LA Clippers pada Sabtu mendatang, sementara Lakers akan melanjutkan pertandingan di kandang mereka melawan Sacramento Kings pada Minggu.

Dengan kemenangan ini, James mencatatkan kemenangan ke-11 di Hari Natal, memecahkan rekor mantan rekan setimnya, Dwyane Wade, sebagai pemain dengan kemenangan terbanyak di Hari Natal NBA.