Verstappen Tertarik Coba MotoGP, Apa Benar?

Juara dunia F1 Max Verstappen, yang dikenal sebagai penggemar berat MotoGP, baru-baru ini mengungkapkan minatnya untuk mencoba merasakan sensasi balapan di ajang MotoGP. Dalam sebuah wawancara dengan Servus TV di acara Red Bull yang berlangsung di Austria, Verstappen berbicara dengan antusias tentang keinginannya untuk menguji kemampuan di atas motor MotoGP.

“Saya sangat tertarik untuk mencoba, tapi menurut saya lebih bijaksana jika memulainya dengan motor dari kategori Moto2 atau Moto3 sebelum melompat ke MotoGP,” ujar Verstappen seperti yang dilansir dari Crash. Meskipun sangat berminat, ia juga menyadari kekhawatiran timnya terkait langkah tersebut, sehingga untuk sementara ini, ia memutuskan untuk menikmati MotoGP sebagai penonton setia.

Verstappen juga mengungkapkan bahwa ia selalu berusaha tidak melewatkan satu balapan MotoGP pun. Bahkan saat dirinya sedang berkompetisi di sirkuit F1, ia tidak ragu untuk membawa iPad-nya agar tetap bisa mengikuti jalannya balapan MotoGP secara langsung. “Saya memang seorang penggemar berat MotoGP, dan saya berusaha untuk menonton setiap balapan. Saya bahkan membawa iPad ke sirkuit, supaya tidak ketinggalan apa pun,” jelas Verstappen.

Sebelumnya, sejumlah pembalap MotoGP juga pernah mencoba peruntungan mereka di ajang F1, seperti Valentino Rossi yang pernah tes dengan Ferrari dan Mercedes. Jorge Lorenzo juga pernah menjajal mobil F1 Mercedes setelah berpindah dari Yamaha ke Ducati, sementara Marc Marquez sempat mencicipi balapan F1 pada 2018 bersama Dani Pedrosa di sirkuit Spielberg.

Jorge Martin Pujian pada Francesco Bagnaia yang Mulai Setara dengan Valentino Rossi dan Marc Marquez

Jorge Martin mencatatkan sejarah besar di MotoGP 2024 dengan meraih gelar juara dunia pertamanya bersama tim satelit Pramac Racing. Keberhasilan ini tak hanya menandai pencapaian pribadi Martin, tetapi juga menjadi momen bersejarah bagi dunia balap, karena ia menjadi pembalap pertama dari tim satelit yang berhasil merebut gelar juara dunia di kelas utama sejak Valentino Rossi pada tahun 2001. Dengan performa yang luar biasa sepanjang musim, Martin berhasil menunjukkan kemampuannya, terutama di sesi sprint race, di mana ia beberapa kali mengalahkan Francesco Bagnaia, pembalap andalan tim pabrikan Ducati.

Pada akhir musim, Martin berhasil unggul dari Bagnaia dengan selisih 10 poin, meskipun keduanya terlibat persaingan ketat sepanjang tahun. Keberhasilan Martin ini terutama didapatkan berkat hasil positif yang diraih di sprint race, yang memberikan poin-poin penting yang menguntungkan dirinya. Gelar juara dunia ini membuktikan bahwa Martin memiliki kualitas yang tak kalah dengan para pembalap terbaik di kelas MotoGP.

Namun, tantangan baru menanti Martin di MotoGP 2025, di mana ia akan meninggalkan tim Pramac Racing untuk bergabung dengan Aprilia Racing. Kepindahannya ini tentu membawa tantangan besar, mengingat tim Aprilia masih berjuang untuk menemukan konsistensi dalam pengembangan motor RS-GP mereka. Meskipun demikian, Martin menunjukkan sikap rendah hati dan realistis, menyadari bahwa perjuangan di tim baru akan jauh lebih sulit.

Meski meraih kesuksesan luar biasa, Martin tetap menunjukkan sikap respek terhadap Francesco Bagnaia, yang merupakan juara bertahan selama dua musim sebelumnya. Martin mengakui bahwa kegagalan di musim ini tidak mengurangi kualitas Bagnaia sebagai salah satu pembalap terbaik dunia, dan ia tetap menganggap rivalnya itu sebagai salah satu yang paling berbakat di MotoGP.

Lakers Kembali Kirim D’Angelo Russell ke Brooklyn dalam Kesepakatan Baru

Los Angeles Lakers mengumumkan pertukaran D’Angelo Russell, Maxwell Lewis, dan tiga pilihan putaran kedua dengan Brooklyn Nets, sebagai bagian dari kesepakatan untuk mendapatkan Dorian Finney-Smith dan Shake Milton. Lakers juga akan mengirimkan pilihan putaran kedua mereka pada 2027, 2030, dan 2031 ke Brooklyn. Pertukaran ini menandai kembalinya Russell ke Nets setelah sebelumnya bergabung dengan Lakers pada 2015, dan sempat ditukar ke Brooklyn pada 2017.

Russell, yang sebelumnya dipilih oleh Lakers sebagai pilihan kedua di NBA Draft 2015, mencatatkan rata-rata poin terendah dalam kariernya musim ini, dengan 12,4 poin per pertandingan. Meskipun ia menjalani peran lebih kecil di bawah pelatih baru JJ Redick, manajer umum Lakers Rob Pelinka mengungkapkan rasa terima kasih atas kontribusi Russell selama dua periode bersama tim, sekaligus menyambut kedatangan Finney-Smith dan Milton. Pelinka menyebut keduanya akan membawa ketangguhan, fisik, dan kemampuan tembakan yang sangat dibutuhkan oleh Lakers.

Finney-Smith, seorang pemain sayap dengan ketangguhan defensif, diharapkan bisa mengisi kekosongan posisi yang ditinggalkan Russell. Meskipun tembakan tiga angka Finney-Smith terkadang kurang konsisten, ia memiliki pengalaman besar, terutama ketika bermain dengan Luka Doncic di Dallas Mavericks, yang diharapkan bisa kembali dimaksimalkan bersama LeBron James di Lakers. Sementara itu, Shake Milton, yang sudah menjalani beberapa pertukaran pemain dalam waktu singkat, membawa kedalaman pada posisi backcourt Lakers.

Dengan kepergian Russell, Lakers kini mengandalkan Gabe Vincent sebagai satu-satunya garda utama yang tersisa dalam rotasi, meskipun LeBron James sering mengisi peran tersebut. Lakers (18-13) terus menunjukkan performa solid, dengan lima kemenangan dari enam pertandingan terakhir mereka.

Di sisi lain, pertukaran ini juga melanjutkan proses restrukturisasi yang dilakukan Nets, yang baru-baru ini menukar Dennis Schroder ke Golden State Warriors. Kepergian beberapa pemain kunci memberi Russell kesempatan besar untuk memberikan dampak ofensif yang dibutuhkan oleh Brooklyn, yang telah menghadapi masalah dalam hal skor musim ini.

Kesepakatan ini tidak hanya mencerminkan langkah strategis bagi Lakers, tetapi juga menandai perubahan penting bagi kedua tim dalam persiapan menuju sisa musim NBA.

Jaylen Brown Cemerlang dengan 44 Poin, Celtics Raih Kemenangan Telak atas Pacers

Boston Celtics kembali menunjukkan taring mereka setelah dua kekalahan beruntun dengan meraih kemenangan besar atas Indiana Pacers, 142-105, di TD Garden, Boston. Kemenangan ini tidak hanya mengakhiri kekalahan beruntun, tetapi juga mencatatkan poin tertinggi mereka di musim ini. Sebelumnya, rekor Celtics adalah 139-114 atas Brooklyn Nets.

Dominasi Celtics terlihat jelas lewat tembakan jarak jauh mereka yang sangat akurat, mencatatkan 41% dari 23 tembakan tiga angka (23/56). Setidaknya lima pemain Celtics berhasil mencetak tiga angka, dengan rekor sebelumnya sebanyak 29 tripoin pada 22 Oktober lalu. Celtics juga mencatatkan akurasi 51% dari total 92 percobaan tembakan, jauh lebih baik dari Pacers yang hanya mencetak 38% dari 91 percobaan.

Jaylen Brown menjadi bintang utama dalam pertandingan ini, mencetak 44 poin tertinggi musim ini dengan 16 dari 24 tembakan dan 6 tripoin yang sukses. Ia juga sempurna dalam enam tembakan bebas, menambah 5 rebound, 3 assist, dan 4 steal. Catatan tersebut membawanya bergabung dengan Larry Bird dan Antoine Walker sebagai satu-satunya pemain Celtics yang mencetak 44+ poin dan 4+ steal dalam satu pertandingan.

Jayson Tatum turut berkontribusi dengan dobel-dobel, mencetak 22 poin, 13 rebound, 4 assist, dan 3 steal dalam 31 menit permainan. Payton Pritchard juga menunjukkan performa impresif dengan 18 poin, 8 rebound, dan 10 assist, sementara Al Horford menambah 13 poin dan 5 rebound.

Dengan kemenangan ini, Celtics (22-8) kini berada di posisi keempat dalam peringkat serangan liga dengan rata-rata 118,9 poin per pertandingan. Mereka juga mencatatkan rekor tripoin tertinggi dengan rata-rata 18,4 tripoin per pertandingan. Namun, Celtics masih tertinggal jauh di belakang Cleveland Cavaliers (26-4) yang memimpin Wilayah Timur.

Mohamed Salah Cetak Gol, Liverpool Kalahkan Leicester City dalam Laga Menggembirakan

Liverpool berhasil mengalahkan Leicester City 3-1 pada pertandingan Boxing Day, mempertahankan posisi mereka sebagai pemimpin klasemen Liga Premier. Kemenangan ini juga diwarnai dengan pencapaian luar biasa dari Mohamed Salah yang menorehkan rekor baru dalam kariernya.

Salah, yang sebelumnya telah mencatatkan kontribusi gol atau assist dalam sembilan pertandingan Liga Premier berturut-turut, memperpanjang catatan tersebut dengan penampilan gemilang. Meskipun Leicester sempat mengejutkan dengan gol pembuka Jordan Ayew, yang terjadi setelah tembakan rendahnya memantul dari Virgil van Dijk dan masuk ke gawang Alisson Becker, Liverpool segera bangkit.

Skuad asuhan Jürgen Klopp berhasil menyamakan kedudukan melalui Cody Gakpo, yang menerima umpan matang dari Alexis Mac Allister. Sebelumnya, Salah hampir mencetak gol dengan tendangan melengkung indah, namun bola hanya membentur tiang gawang. Keberuntungan berpihak pada Curtis Jones yang akhirnya mencetak gol kedua Liverpool, yang disahkan setelah pemeriksaan VAR.

Namun, sorotan utama dari pertandingan ini adalah gol ketiga yang diciptakan oleh Mohamed Salah. Tembakan akuratnya ke sudut bawah gawang menutup pesta kemenangan Liverpool, sekaligus mengukir sejarah pribadi bagi Salah. Gol tersebut menjadi gol ke-100 Salah di kandang dalam kompetisi Liga Premier, sebuah pencapaian yang membuatnya bergabung dengan elite seperti Alan Shearer, Thierry Henry, dan Sergio Agüero.

Menariknya, Salah mencapai rekor ini hanya dalam 142 pertandingan kandang, tercepat keempat dalam sejarah Liga Premier, setelah Shearer (91), Henry (113), dan Aguero (125). Dengan tambahan gol ini, Salah semakin kokoh di puncak daftar pencetak gol terbanyak Liga Premier dengan 16 gol, serta memimpin dalam jumlah assist terbanyak dengan 11.

Kemenangan ini semakin memperkuat posisi Liverpool di puncak klasemen, menjauhkan mereka tujuh poin dari Chelsea yang baru saja kalah 1-2 dari Fulham. Liverpool kini berpeluang memperlebar jarak jika mereka berhasil memenangkan laga tunda melawan Everton, yang sebelumnya dibatalkan akibat cuaca buruk.

Lakers Kalahkan Warriors dalam Pertandingan Sengit pada Hari Natal

Los Angeles Lakers meraih kemenangan dramatis 115-113 atas Golden State Warriors dalam pertandingan sengit pada Hari Natal NBA, Kamis WIB. Austin Reaves menjadi pahlawan bagi Lakers dengan mencetak layup penentu kemenangan hanya satu detik sebelum waktu habis.

Reaves mencetak poin krusial itu setelah Stephen Curry berhasil menyamakan kedudukan dengan tembakan tiga angka spektakuler dari jarak 9,5 meter hanya tujuh detik sebelumnya. LeBron James tampil luar biasa dengan mencetak 31 poin dan 10 assist, menandai penampilan ke-19-nya di pertandingan Hari Natal, sebuah rekor baru dalam sejarah NBA. Reaves juga memberikan penampilan gemilang dengan triple-double, mencetak 26 poin, 10 rebound, dan 10 assist.

Stephen Curry memimpin Warriors dengan 38 poin, termasuk delapan tembakan tiga angka. Salah satu tembakan Curry di detik-detik akhir hampir mengubah jalannya pertandingan, namun LeBron James segera membalas dengan tembakan jarak jauh di sisi lain lapangan, menjaga peluang Lakers.

Pertandingan ini mempertemukan dua superstar NBA yang sebelumnya telah berhadapan di Hari Natal pada tahun 2015, 2016, dan 2018. Curry kini menjadi pemain ketujuh dalam sejarah NBA yang tampil setidaknya 11 kali di laga Natal, bergabung dengan legenda seperti Kobe Bryant dan Shaquille O’Neal.

Lakers harus menghadapi pertandingan ini dengan tantangan besar, kehilangan Anthony Davis yang cedera pergelangan kaki kiri pada akhir kuarter pertama. Selain itu, D’Angelo Russell juga absen karena cedera ibu jari kiri, sementara Jaxson Hayes masih dalam pemulihan cedera pergelangan kaki kanan. Namun, kontribusi besar dari Reaves dan ketangguhan James berhasil mengangkat tim menuju kemenangan.

Bagi Warriors, kekalahan ini menjadi yang ke-11 dalam 14 pertandingan terakhir mereka, dengan Draymond Green menerima technical foul kedelapan musim ini di kuarter kedua. Kekalahan ini semakin menambah beban Warriors yang akan menghadapi LA Clippers pada Sabtu mendatang, sementara Lakers akan melanjutkan pertandingan di kandang mereka melawan Sacramento Kings pada Minggu.

Dengan kemenangan ini, James mencatatkan kemenangan ke-11 di Hari Natal, memecahkan rekor mantan rekan setimnya, Dwyane Wade, sebagai pemain dengan kemenangan terbanyak di Hari Natal NBA.

Quartararo Memuji Mentalitas Yamaha dalam Bangkit dari Keterpurukan

Yamaha tampaknya bertekad untuk tidak mengulang kegagalan yang terjadi pada MotoGP 2024 dan ingin memulai musim 2025 dengan langkah yang lebih baik. Setelah dua musim yang penuh tantangan, upaya keras sedang dilakukan untuk mengembalikan performa mereka. Fabio Quartararo, yang menjadi juara dunia MotoGP 2021, mengalami penurunan signifikan di dua musim terakhir, hanya mampu finis di posisi ke-10 pada MotoGP 2023 dan lebih buruk lagi di posisi ke-13 pada MotoGP 2024.

Meski demikian, Quartararo memberikan apresiasi terhadap upaya Yamaha untuk bangkit. Dia merasa mentalitas tim telah mengalami perubahan signifikan di musim 2024. Salah satu tanda perubahannya adalah keberanian Yamaha untuk menguji suku cadang baru selama musim berjalan, sesuatu yang tidak dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya.

Menurut Quartararo, masuknya Max Bartolini sebagai Direktur Teknis menjadi faktor kunci dalam perubahan ini. “Saya berharap peningkatan performa terjadi lebih cepat, namun di paruh pertama musim ini, perubahan yang kami lakukan dalam cara kerja kami lebih penting daripada sekadar peningkatan motor itu sendiri. Mentalitas yang baru sangat menentukan,” ungkap Quartararo, seperti yang dilaporkan Crash pada Rabu, 25 Desember 2024.

Quartararo juga menilai konsesi yang diberikan Yamaha membantu proses peningkatan. “Kami tidak perlu menunggu motor diuji lagi. Setelah lulus uji keselamatan, kami bisa langsung memasangnya di motor,” jelasnya. Dia melihat langkah ini sebagai kemajuan besar dan merupakan kunci penting bagi Yamaha dalam mempersiapkan kebangkitan mereka di musim 2025.

Aprilia Tegaskan Komitmen untuk Memenuhi Harapan Marco Bezzecchi di MotoGP 2025

Massimo Rivola, CEO Aprilia Racing, menegaskan komitmennya untuk melakukan segala upaya agar Marco Bezzecchi merasa puas dan berkembang di ajang MotoGP 2025. Rivola, yang telah lama mengagumi bakat Bezzecchi, menilai pembalap asal Italia ini sebagai aset penting bagi tim Aprilia, yang juga berasal dari Italia.

Rivola pertama kali tertarik dengan Bezzecchi pada tahun 2020, saat ia masih berkompetisi di Moto2 di bawah bimbingan Valentino Rossi. Namun, pada saat itu, Bezzecchi memilih untuk menunda kepindahannya ke MotoGP dan tetap bertahan di Moto2 selama satu tahun lagi dengan VR46 Racing Team. Baru pada 2022, Bezzecchi naik ke MotoGP dan bergabung dengan Ducati melalui VR46 Racing Team. Dalam waktu singkat, Bezzecchi berhasil bersaing di papan atas, bahkan merebut posisi ketiga dalam klasemen akhir MotoGP 2023, sebuah pencapaian yang semakin memperkuat keinginan Rivola untuk merekrutnya setelah Maverick Viñales memutuskan meninggalkan tim pada akhir tahun 2024.

Rivola mengungkapkan kekagumannya atas semangat juang Bezzecchi yang tak kenal lelah, meskipun mengalami cedera bahu sebelum balapan di Indonesia pada 2023. “Saya tak tahu bagaimana dia bisa langsung kembali ke lintasan dan naik podium di Sprint. Itu menunjukkan karakter luar biasa yang dimilikinya,” puji Rivola melalui Motosprint (23/12/2024). Kendati menghadapi tantangan besar di musim 2024 dengan Ducati Desmosedici GP23, Rivola percaya bahwa Bezzecchi memiliki potensi besar untuk bangkit dan bersinar lebih terang bersama Aprilia.

Menurut Rivola, Aprilia membutuhkan pembalap Italia yang memiliki motivasi tinggi, dan Bezzecchi adalah sosok yang tepat untuk itu. Rivola bertekad untuk memberikan dukungan penuh agar Bezzecchi dapat mengatasi kekecewaannya dan kembali tampil di level tertinggi. “Ekspektasi terhadapnya sangat tinggi, dan meski kesulitan, ia tidak menyerah. Bersama kami, kami akan melakukan segalanya agar ia puas,” ujar Rivola.

Rivola juga optimis bahwa bergabung dengan tim pabrikan seperti Aprilia akan memberikan Bezzecchi ruang untuk mengembangkan bakatnya. Meskipun tantangan berat menanti, termasuk memimpin pengembangan motor, Aprilia berjanji untuk mendengarkan pendapat Bezzecchi dan memberinya kebebasan dalam menyampaikan ide-idenya kepada tim teknis. “Kami ingin memberinya posisi di mana ia bisa mengekspresikan dirinya dengan maksimal. Jika ada perubahan radikal yang diperlukan, kami akan melakukannya,” tandas Rivola.

Pada musim 2025, Bezzecchi akan berpasangan dengan juara dunia MotoGP 2024, Jorge Martín. Keduanya akan kembali ke lintasan dalam tes pramusim yang dijadwalkan di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada 5 hingga 7 Februari 2025.

Manchester United Cari Pesaing Baru untuk Andre Onana, Sang Kiper yang Sering Ciptakan Kehebohan

Manchester United tengah mempertimbangkan untuk mendatangkan kiper baru pada bursa transfer Januari 2025 mendatang, sebagai upaya untuk menciptakan persaingan sehat dengan Andre Onana, kiper utama yang sudah cukup lama tidak memiliki pesaing berarti sejak bergabung dengan klub musim lalu.

Onana, meski tampil sebagai pilihan utama, sering kali terlihat merasa nyaman dan kurang konsentrasi, yang mengarah pada beberapa kesalahan fatal yang mengganggu performa tim, terutama dalam beberapa pekan terakhir. Salah satu blunder besar yang terjadi di Desember 2024 semakin memperburuk keadaan, menyebabkan Manchester United terpuruk di papan klasemen.

Pelapisnya, Altay Bayindir, juga tidak mampu memberikan kontribusi yang memadai. Ketika diberi kesempatan tampil di laga Piala Liga kontra Tottenham Hotspur, Bayindir gagal tampil impresif, yang berujung pada kekalahan MU 3-4 dan eliminasi dari kompetisi tersebut. Dengan performa yang mengecewakan, Bayindir kemungkinan akan dilepas pada Januari 2025, dan ia mungkin akan mencari klub yang bisa memberinya kesempatan bermain lebih reguler, dengan kemungkinan kembali ke Turki sebagai opsi yang paling realistis.

Manchester United kini mempertimbangkan dua calon kiper untuk menggantikan Bayindir dan menjadi pesaing yang lebih serius bagi Onana. Salah satunya adalah Illan Meslier, kiper muda asal Prancis yang kini membela Leeds United. Tim pencari bakat MU sangat mengagumi performa Meslier, terutama setelah musim 2024/2025 yang mengesankan, dengan mencatatkan 12 clean sheet dalam 22 pertandingan. Meslier sebelumnya sempat masuk radar MU, namun klub sempat ragu setelah penurunan performa Leeds yang berujung pada degradasi di musim 2022/2023.

Selain Meslier, MU juga mempertimbangkan opsi lain, yakni John, kiper berusia 28 tahun asal Botafogo di Brasil. John menjadi sosok kunci di balik sukses Botafogo meraih gelar juara Liga Brasil. Ia tercatat telah mencatatkan 16 clean sheet dari 34 pertandingan domestik dan juga tampil solid di Copa Libertadores dengan 3 clean sheet dari 10 laga. Manchester United kini menilai kedua kiper ini sebagai opsi potensial untuk memperkuat posisi kiper mereka di masa depan.

Tekanan Meningkat, Marc Marquez di Ujian Baru bersama Ducati

Juara dunia MotoGP enam kali, Marc Marquez, mengakui bahwa ia merasakan tekanan besar setelah bergabung dengan tim Ducati. Meski begitu, Marquez sangat antusias menyambut tantangan baru ini dan tak sabar memulai musim 2025.

Marquez dipromosikan ke tim Ducati pabrikan setelah menunjukkan performa impresif bersama tim Gresini pada MotoGP 2024. Pebalap berusia 31 tahun itu menjadi satu-satunya pembalap yang berhasil meraih kemenangan menggunakan GP23, dengan tiga kemenangan di balapan grand prix. Ia juga berhasil finis di posisi ketiga klasemen akhir, di bawah Francesco Bagnaia dan juara dunia Jorge Martin.

Keberhasilan Marquez di musim 2024 membuatnya unggul atas rekan setim Ducati, Enea Bastianini, yang menggunakan GP24 dan finis di posisi keempat dengan selisih enam poin dari Marquez, meskipun ia meraih dua kemenangan grand prix.

Pada musim depan, Marquez akan menghadapi ekspektasi tinggi dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP. Ia mengungkapkan bahwa tujuannya adalah untuk “mencuri ilmu” dari Bagnaia, sang juara dunia, dan mengaplikasikannya dalam perjuangan merebut gelar.

“Aku datang ke tim juara dunia. Tentu ada tekanan, tetapi aku sangat ingin melakukannya!” ujar Marquez kepada Servus TV, yang dikutip oleh Corsedimoto. “Aku sudah meninggalkan zona nyaman di Honda, dan aku melihat ini sebagai kesempatan yang harus diambil. Musim depan, aku harus mengadopsi pendekatan yang berbeda.”

“Ini adalah tim baru bagiku. Pecco (Bagnaia) telah meraih banyak kemenangan dalam beberapa tahun terakhir. Aku ingin belajar darinya, tetapi tentu saja aku juga ingin menang,” lanjut Marquez.

Marquez juga menambahkan bahwa ia merasa dalam kondisi fisik yang sangat baik dan siap menghadapi tantangan di musim depan. “Kami mengendarai motor yang sama, dan aku merasa sangat siap. Aku tak sabar untuk memulai musim baru.”

MotoGP 2025 akan dimulai dengan seri di Thailand pada akhir Februari. Sebelum itu, para pebalap akan menjalani dua tes pramusim di Sepang dan Buriram.