Dewa United Banten Pesta Poin! Dominasi Tangerang Hawks dengan Skor 109-82!

Dewa United Banten menunjukkan performa impresif dengan mengamankan kemenangan telak 109-82 atas Tangerang Hawks Basketball dalam lanjutan Indonesian Basketball League (IBL) 2025. Laga yang berlangsung di Dewa United Arena, Kabupaten Tangerang, pada Sabtu ini memperlihatkan dominasi penuh dari tuan rumah.

Jordan Lavell Adams menjadi bintang kemenangan Dewa United dengan torehan 30 poin, enam assist, dan tiga rebound. Ia berhasil memasukkan 10 dari 18 percobaan tembakan, termasuk tiga kali three-point yang semakin mengukuhkan keunggulan timnya.

Sementara itu, dari kubu Tangerang Hawks, Stephaun B. Branch mencetak 34 poin, menjadikannya pencetak angka terbanyak dalam pertandingan ini.

Dewa United tampil agresif sejak awal, mencetak 31 poin di kuarter pertama dan hanya membiarkan Hawks mengumpulkan 15 poin. Keunggulan ini menjadi modal kuat bagi tim berjuluk Anak Dewa untuk mendominasi jalannya pertandingan.

Dewa United menunjukkan keunggulan di berbagai aspek permainan. Mereka mencatat 14 three-point dari 30 percobaan, mencetak 48 points in the paint, serta menghasilkan 20 second chance points dan 46 rebound.

Lester Prosper turut berkontribusi besar dengan mencetak double-double, membukukan 17 poin dan 12 rebound. Dengan kemenangan ini, Dewa United mengukuhkan diri sebagai tim terkuat di IBL musim ini.

Tangerang Hawks berusaha memberikan perlawanan, namun kehilangan momentum di kuarter ketiga. Insiden terjadi ketika Jarred Shaw dikeluarkan dari pertandingan (ejected) akibat dua kali technical foul setelah melakukan protes berlebihan. Pelatih Joko juga terkena pelanggaran coach technical di momen yang sama.

Meskipun Stephaun Branch tampil gemilang dengan 34 poin, delapan rebound, dan tujuh assist, absennya Shaw di sisa pertandingan membuat permainan Hawks semakin sulit. Shaw sendiri menyumbang 16 poin dan tujuh rebound sebelum dikeluarkan dari laga, sementara Christopher Bryant mencatatkan 15 poin dan delapan rebound.

Absennya Shaw berpotensi menjadi kerugian besar bagi Hawks yang pekan depan akan berhadapan dengan Pelita Jaya Jakarta.

Berdasarkan statistik terbaru IBL 2025, Dewa United Banten kini bertengger di puncak klasemen dengan raihan 13 poin. Sementara itu, Tangerang Hawks berada di peringkat kedelapan dengan koleksi 11 poin.

Dengan performa impresif yang ditunjukkan Dewa United, mampukah mereka mempertahankan dominasi hingga akhir musim? Kita nantikan aksi selanjutnya!

Uus Kagum dengan Kemajuan IBL: Seperti NBA, Dewa United Banten Jadi Sorotan

Komika Indonesia Rizky Firdaus Wijaksana, yang lebih dikenal dengan nama Uus, mengungkapkan kekagumannya terhadap perkembangan pesat Indonesian Basketball League (IBL). Menurutnya, saat ini IBL sudah semakin berkembang dan hampir setara dengan liga bola basket NBA dalam hal kualitas permainan dan penyelenggaraannya.

Uus mengapresiasi bagaimana IBL kini mampu memberikan hiburan yang menarik bagi penonton yang datang ke lapangan. “IBL sekarang sudah seperti NBA, banyak aksi seru, dan tim-timnya juga terus berkembang,” ujar Uus dalam pernyataannya yang dilansir laman IBL pada Kamis.

Lebih lanjut, Uus menilai bahwa menurutnya pengelolaan klub-klub IBL semakin serius dalam mengembangkan tim mereka, baik dari segi teknis permainan maupun dalam aspek penyelenggaraan. Salah satu contoh yang disebutkan Uus adalah Dewa United Banten yang dinilai telah menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Sebagai warga Tangerang, Uus juga mendukung tim Dewa United dan mengungkapkan kekagumannya terhadap fasilitas Dewa United Arena. “Saya sangat kagum dengan Dewa United Arena, yang merupakan tempat luar biasa untuk pertandingan. Sebagai orang Tangerang, saya senang melihat IBL berkembang pesat seperti ini,” tambah Uus. Terakhir kali Uus menonton pertandingan langsung adalah saat Adhi Pratama pensiun sebagai pemain.

Dewa United Arena, yang terletak di Jalan Raya Pagedangan, Tangerang, Banten, memiliki kapasitas 2.008 penonton dan sudah mulai digunakan sejak IBL 2024.

Drama NBA! Mavericks Melepas Luka Doncic ke Lakers, Fans Heboh

Dallas, TX – Dunia basket NBA dikejutkan dengan langkah besar yang diambil oleh Dallas Mavericks. Tim asal Texas ini memutuskan untuk melepas bintang muda mereka, Luka Doncic, ke Los Angeles Lakers, yang menggantikan posisi bintang muda tersebut dengan Anthony Davis. Ini menjadi salah satu keputusan paling mengejutkan di musim ini, karena Doncic sendiri adalah salah satu pemain muda paling berbakat dan berpotensi besar di liga. Namun, di balik langkah besar ini, ada alasan strategis yang mendalam.

Manajer Umum Mavericks, Nico Harrison, mengungkapkan dalam wawancara dengan Tim MacMahon dari ESPN bahwa prioritas tim saat ini adalah memperkuat lini pertahanan mereka. “Kami percaya bahwa pertahanan yang tangguh adalah fondasi untuk meraih juara. Dengan menambah Anthony Davis, seorang pemain bertahan kelas dunia yang juga telah masuk dalam All-Defensive dan All-NBA, kami merasa ini akan memperbesar peluang kami untuk meraih kemenangan besar, baik untuk sekarang maupun di masa depan,” kata Harrison.

Penyebab Dibalik Pertukaran Doncic

Meski alasan utama bagi Mavericks untuk menambah kekuatan pertahanan dengan Davis cukup jelas, namun ada faktor lain yang mendorong mereka untuk melepas Doncic. Pemain asal Slovenia ini memang sudah beberapa kali berjuang dengan cedera, yang membuat tim harus mempertimbangkan faktor kebugarannya dengan lebih cermat. Setelah mengalami cedera betis pada Desember 2024, Doncic absen lebih dari sebulan dan melewatkan 19 pertandingan hingga Februari 2025. Akibatnya, ia tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan penghargaan NBA tahun ini, termasuk MVP.

Meski demikian, Doncic masih dianggap sebagai salah satu kandidat MVP pada tahun 2024, bersaing ketat dengan Nikola Jokic dan Shai Gilgeous-Alexander. Namun, performa Doncic musim ini tidak sebaik musim lalu. Dengan hanya tampil di 22 pertandingan, ia rata-rata mencetak 28,1 poin, 8,3 rebound, dan 7,8 asis per pertandingan, tetapi ketidakhadirannya yang berulang membuat dampaknya terhadap tim terasa.

Lebih lanjut, rumor juga beredar terkait dengan masalah berat badan Doncic, yang diyakini turut berperan dalam keputusan Mavericks. Setelah cedera yang terjadi pada Hari Natal 2024, Doncic dikabarkan mengalami kenaikan berat badan signifikan, yang menjadi perhatian besar bagi tim medis. Laporan dari ESPN menyebutkan bahwa pemain berusia 25 tahun tersebut kini memiliki berat sekitar 270 pon (122 kg), yang lebih tinggi dari berat badan biasanya.

Pertimbangan Kontrak Super Maksimal

Tidak hanya masalah kebugaran dan cedera, masalah kontrak juga menjadi bagian penting dalam keputusan ini. Luka Doncic berpeluang mendapatkan kontrak super maksimal pada musim panas mendatang, yang diperkirakan bernilai hingga 350 juta Dolar AS. Manajemen Mavericks mulai merasa khawatir dengan potensi beban finansial yang besar, terlebih jika masalah fisik Doncic tidak segera teratasi.

“Dengan adanya kekhawatiran terkait kondisi fisik Luka dan dengan kontrak super maksimal yang semakin mendekat, kami harus mempertimbangkan keputusan jangka panjang yang terbaik bagi tim,” tambah MacMahon.

Kejutan yang Mengguncang Dunia NBA

Keputusan Mavericks untuk menukar Luka Doncic dengan Anthony Davis jelas mengejutkan banyak pihak, baik penggemar maupun analis NBA. Tidak ada yang menyangka bahwa Mavericks, yang selama ini mengandalkan Doncic sebagai bintang utama mereka, akan memilih untuk melepaskannya demi memperkuat pertahanan mereka dengan pemain seperti Davis.

Dengan kedatangan Davis, Mavericks berharap dapat memperbaiki lini pertahanan mereka yang dinilai kurang solid, sementara Los Angeles Lakers kini mendapatkan sosok yang bisa menjadi tulang punggung masa depan mereka. Dengan pengalaman dan kualitas bertahan yang luar biasa, Davis diharapkan bisa membawa Lakers kembali ke jalur juara.

Keputusan ini tentu menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan penggemar NBA. Apakah langkah Mavericks ini akan membuahkan hasil, atau justru menjadi keputusan yang disesali dalam jangka panjang? Hanya waktu yang akan menjawab apakah keputusan besar ini akan menjadi kunci kesuksesan atau malah menjadi batu sandungan bagi kedua tim.

Menang Beruntun, Pelatih Prawira Bandung Soroti Inkonsistensi Tim di IBL 2025

Meski Prawira Bandung berhasil meraih kemenangan dalam dua pertandingan terakhir di Indonesian Basketball League (IBL) 2025, pelatih David Singleton mengaku masih belum sepenuhnya puas dengan performa timnya.

Dalam laporan resmi IBL yang dirilis di Jakarta pada Selasa, Dave—sapaan akrabnya—menyoroti sejumlah kelemahan yang masih menghantui timnya, termasuk jumlah turnovers yang masih tinggi serta akurasi tembakan yang kurang maksimal. Dalam laga terakhir melawan Rajawali Medan pada Minggu (2/2), Prawira mencatat persentase tembakan dua angka sebesar 54 persen dan hanya 24 persen untuk tembakan tiga angka, angka yang menurut Dave masih jauh dari ideal.

Selain itu, ia juga menyoroti performa yang belum konsisten dari para pemainnya, termasuk Yudha Saputera dan rekan-rekan setimnya. Hal ini menjadi tantangan besar yang harus segera diperbaiki oleh tim kepelatihan.

“Kami masih belum mampu mengatasi masalah inkonsistensi dengan cepat. Hal ini kembali terjadi dalam pertandingan terakhir, meskipun pada akhirnya kami berhasil menang dan memberikan kesempatan bagi semua pemain lokal untuk mendapatkan pengalaman berharga,” ujar pelatih asal Amerika Serikat itu.

Meskipun demikian, Dave tetap optimistis bahwa Prawira Bandung memiliki potensi besar untuk tampil lebih baik di pertandingan-pertandingan selanjutnya, terutama dengan dukungan dari para pemain lokal yang terus berkembang.

Ia menegaskan bahwa timnya harus segera membenahi berbagai kekurangan sebelum memasuki pekan kelima musim ini. Pasalnya, tantangan yang akan dihadapi semakin berat, termasuk laga mendatang melawan Satya Wacana Salatiga pada Sabtu (8/2).

“Kami akan belajar dari pertandingan sebelumnya dan terus berusaha berkembang agar siap menghadapi laga berikutnya,” tambah Dave.

Pada pekan keempat IBL 2025, Prawira Bandung sukses meraih kemenangan meyakinkan atas Rajawali Medan dengan skor 74-53. Sebelumnya, mereka juga mencetak kemenangan penting atas tim kuat Dewa United Banten dengan skor tipis 86-84 pada Minggu (26/1).

Kemenangan tersebut menjadi dorongan besar bagi mentalitas tim, yang musim ini masih berjuang menemukan konsistensi permainan terbaik mereka.

Saat ini, Prawira Bandung menempati peringkat keenam dalam klasemen sementara IBL Gopay 2025 dengan total 10 poin, hasil dari empat kemenangan dan dua kekalahan.

IBL 2025: Kompetisi Makin Ketat, Semua Tim Berjaya di Papan Klasemen

Musim 2025 Indonesian Basketball League (IBL) telah memasuki tahap yang semakin seru, dengan persaingan antar tim yang semakin sengit. Liga kali ini menjadi lebih dinamis dibandingkan musim sebelumnya, dengan para fans yang semakin militan memberikan dukungan penuh kepada tim kesayangan mereka. Meskipun Satria Muda dan Pelita Jaya masih menjadi tim yang diunggulkan, persaingan sengit dari tim-tim lainnya membuat posisi teratas klasemen semakin tidak pasti.

Pada pekan ke-3 liga, Rans Simba Bogor memimpin klasemen dengan performa yang luar biasa, sementara Borneo Hornbills dari Kalimantan juga menunjukkan kualitas mereka di peringkat kedua. Satria Muda, yang merupakan tim kuat, berada di posisi ketiga, dan Hangtuah menduduki peringkat keempat. Kejutan terbesar datang dari Hangtuah yang berhasil meraih kemenangan dengan skor mencolok 59-100 atas Bima Perkasa Jogja (BPJ) di depan para suporter fanatik mereka, mencatatkan persentase kemenangan tertinggi di liga.

Untuk mencapai kompetisi yang lebih berkualitas dan kompetitif, IBL melakukan beberapa perubahan penting. Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, mengungkapkan bahwa salah satu langkah penting adalah kebijakan klub yang kini bisa memilih pemain asing secara langsung tanpa melalui draft. Selain itu, penerapan salary cap juga diharapkan dapat meratakan kualitas pemain antar klub. Kategori pemain baru yang mengizinkan tiga pemain asing bersama dengan pemain lokal yang memiliki status naturalisasi atau heritage menjadi keputusan yang diyakini dapat meningkatkan kualitas pemain lokal. Keputusan-keputusan tersebut dirancang untuk membawa liga ini ke level yang lebih tinggi dan menciptakan permainan yang lebih menarik bagi para penonton.

Dengan inovasi tersebut, IBL 2025 diprediksi akan terus berkembang, memberikan hiburan berkualitas, dan menghasilkan bintang-bintang baru yang akan memajukan basket Indonesia.

Michael Qualls Bersinar! Borneo Hornbills Tumbangkan Satya Wacana di IBL 2025!

Michael Rashad Qualls kembali menjadi pahlawan bagi Borneo Hornbills saat mereka sukses menaklukkan Satya Wacana Salatiga dengan skor 79-68 dalam lanjutan pekan keempat Indonesian Basketball League (IBL) 2025. Laga yang berlangsung di GOR Laga Tangkas, Bogor, pada Kamis malam itu menampilkan aksi gemilang Qualls yang mencetak double-double dengan torehan 29 poin, 16 rebound, dan tiga assist dalam hampir 31 menit bermain. Raihan tersebut menjadikannya pemain dengan kontribusi tertinggi di lapangan.

Borneo Hornbills sempat mengalami kesulitan di kuarter pertama, tertinggal 18-26 meskipun bermain di kandang sendiri. Namun, kuarter kedua berlangsung lebih sengit dengan jual beli serangan dan permainan cepat dari kedua tim. Momentum mulai berbalik ketika Qualls meningkatkan intensitas permainannya, membawa timnya unggul 42-40 saat memasuki jeda pertandingan.

Setelah turun minum, pelatih Satya Wacana, Jerry Lolowang, mencoba strategi baru dengan memperlambat tempo permainan untuk mengimbangi kecepatan Hans Abraham dan rekan-rekannya. Taktik ini sempat menjaga skor tetap ketat, dengan Borneo unggul tipis 58-55 di akhir kuarter ketiga.

Namun, di kuarter penutup, Borneo Hornbills tampil lebih dominan. Kombinasi Qualls, Brandon McCoy, dan Devondrick Walker berhasil membuka keunggulan dengan selisih dua digit, 65-55. Dukungan tambahan dari Hans Abraham semakin memperkokoh pertahanan tim tuan rumah, meredam upaya perlawanan dari Marquis Davison dan Ikcaven Savalianta Curry. Hingga peluit akhir berbunyi, Borneo Hornbills memastikan kemenangan 79-68 atas Satya Wacana.

Hasil ini membuat Borneo Hornbills kini mengoleksi 10 poin dari empat kemenangan dan dua kekalahan. Sementara itu, Satya Wacana Salatiga masih tertahan dengan delapan poin dari dua kemenangan dan empat kekalahan.

Momentum Emas Norbertas Giga Antar Prawira Bandung Tundukkan Dewa United

Dewa United Banten harus menelan kekalahan tipis 84-86 dari Prawira Bandung dalam laga sengit Indonesian Basketball League (IBL) 2025 yang berlangsung di C-Tra Arena, Minggu (26/1). Kekalahan tersebut terjadi secara dramatis di detik-detik terakhir pertandingan, menyisakan kekecewaan bagi Kaleb Ramot Gemilang dan rekan-rekan.

Kapten Dewa United, Kaleb, menyebut hasil ini lebih karena timnya kurang beruntung meskipun telah bermain maksimal. “Kami hanya kurang beruntung, itu saja,” ujar Kaleb, Selasa, di Jakarta. Ia menilai timnya mampu memberikan perlawanan ketat selama tiga kuarter pertandingan, meski akhirnya harus mengakui keunggulan tuan rumah.

Hal serupa diungkapkan oleh pelatih Dewa United, Pablo Favarel, yang mengapresiasi performa anak asuhnya, tetapi mengakui kekuatan Prawira Bandung. “Mereka punya banyak senjata untuk mengalahkan kami. Mereka menembak lebih baik, terutama pada momentum terakhir yang menentukan,” ujar pelatih asal Argentina itu.

Kemenangan Prawira ditentukan oleh aksi gemilang Norbertas Giga, yang tampil sebagai bintang utama dalam laga tersebut. Dengan waktu hanya tersisa 0,8 detik, Giga berhasil mencetak under basket penting setelah menerima umpan dari Pandu Wiguna. Aksi ini mengunci kemenangan Prawira dan membuat pertandingan tidak berlanjut ke overtime.

Secara keseluruhan, Giga mencatatkan performa impresif dengan torehan 23 poin, sembilan rebound, dan empat assist, termasuk keberhasilannya dalam melesakkan empat dari lima percobaan lemparan tiga angka. Penampilan dominannya menjadi faktor kunci kemenangan Prawira.

Pertandingan ini berlangsung ketat sejak awal, dengan kedua tim saling berbalas poin hingga kuarter terakhir. Namun, solidnya permainan Prawira di saat-saat krusial membuat mereka keluar sebagai pemenang.

Konflik Internal Panas: Jimmy Butler Kembali Diskors oleh Miami Heat untuk Ketiga Kalinya

Miami Heat mengumumkan keputusan mengejutkan dengan kembali memberikan skorsing kepada bintang mereka, Jimmy Butler, untuk ketiga kalinya dalam beberapa pekan terakhir. Kali ini, skorsing diberlakukan tanpa batas waktu yang jelas setelah Butler meninggalkan sesi latihan pada Senin (29/1), yang dianggap sebagai pelanggaran aturan tim.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis klub melalui laman NBA, disebutkan bahwa skorsing ini merupakan akumulasi dari pola perilaku yang tidak sesuai, tindakan yang dianggap merugikan tim, dan penolakan Butler untuk berkontribusi. Akibatnya, ia akan absen setidaknya dalam lima pertandingan mendatang.

Sebagai pengganti Butler di lineup utama, Heat akan mengandalkan Haywood Highsmith, dimulai dari pertandingan melawan Orlando Magic. Namun, situasi kembali memanas ketika Butler dilaporkan meninggalkan sesi pemanasan pagi sebelum pertandingan tersebut berlangsung.

Tanpa Butler, Miami Heat berhasil meraih kemenangan dramatis atas Orlando Magic dengan skor 125-119 melalui overtime ganda. Pelatih Heat, Erik Spoelstra, memilih untuk tidak berkomentar banyak soal masalah Butler dan lebih memusatkan perhatian pada performa tim.

Rekor disiplin Butler menjadi sorotan, karena ia sebelumnya sudah diskors selama tujuh pertandingan akibat tindakan yang dianggap merugikan tim. Dua skorsing tambahan terjadi setelah ia absen dalam penerbangan ke Milwaukee pekan lalu. Total, Butler telah melewatkan sembilan dari 12 pertandingan terakhir Miami.

Di tengah polemik ini, Butler secara resmi meminta untuk ditransfer ke klub lain. Pihak manajemen Heat mengonfirmasi bahwa mereka sedang mencari opsi yang sesuai untuk memenuhi permintaan tersebut.

Skorsing ini juga berdampak besar pada pendapatan Butler. Setiap pertandingan yang ia lewatkan akan mengurangi gajinya sebesar 532.737 dolar AS, sehingga kerugian finansial yang ditanggungnya menjadi signifikan.

Sementara itu, Heat harus berjuang mempertahankan posisi mereka di klasemen tanpa kehadiran salah satu bintang utama. Tim kini menggantungkan harapan pada pemain seperti Bam Adebayo dan Tyler Herro untuk menjaga asa di tengah ketatnya persaingan NBA musim ini.

Kesatria Bengawan Solo Siap Taklukkan Kutukan Pelita Jaya di Sritex Arena

Kesatria Bengawan Solo (KBS) akan menghadapi tantangan besar saat menjamu Pelita Jaya Jakarta di lanjutan musim reguler Indonesian Basketball League (IBL) 2025 di Sritex Arena, Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu malam.

Pertandingan ini menjadi peluang emas bagi KBS untuk menghapus rekor buruk melawan Pelita Jaya, tim yang hingga kini belum pernah mereka kalahkan sejak debut di IBL musim lalu.

Saat ini, Kesatria memimpin klasemen sementara dengan catatan impresif 4 kemenangan dari 5 laga (rekor 4-1), mengantongi sembilan poin. Di sisi lain, Pelita Jaya yang merupakan juara bertahan berada di posisi kesembilan dengan dua kemenangan tanpa kekalahan (rekor 2-0).

Meskipun unggul di klasemen, pelatih kepala Kesatria, Efri Meldi, mengingatkan timnya untuk tetap waspada. Menurutnya, Pelita Jaya adalah lawan tangguh yang memiliki mentalitas juara.

Musim lalu, Kesatria dua kali bertemu Pelita Jaya dan harus puas dengan kekalahan telak di kedua laga. Pertemuan pertama di Jakarta berakhir dengan skor 69-88, sementara di Solo mereka kalah 75-95.

Efri Meldi menjelaskan bahwa masalah utama dalam kekalahan tersebut bukanlah kualitas pemain atau taktik, melainkan mental bertanding yang belum cukup kuat saat menghadapi tim sekelas Pelita Jaya.

Pertandingan ini juga menjadi laga kandang kedua bagi KBS di musim reguler IBL 2025. Dukungan dari “Sang Kesatria,” julukan untuk para suporter setia Kesatria Bengawan Solo, diharapkan menjadi energi tambahan bagi tim tuan rumah untuk meraih kemenangan penting.

Comeback Gemilang! Anak Dewa Bangkit dan Bungkam Hangtuah Jakarta di Markasnya

Dewa United Banten (DUB) berhasil mencuri kemenangan dengan skor 81-70 saat bertandang ke markas Hangtuah Jakarta di GOR Ciracas, Jakarta, Jumat (24/1) malam, dalam laga pekan ketiga Indonesian Basketball League (IBL) 2025.

Pelatih DUB, Pablo Favarel, mengakui kemenangan timnya diraih dengan perjuangan ekstra keras. Anak Dewa sempat tertinggal di dua kuarter awal, membuat mereka harus berjuang keras untuk membalikkan keadaan.

“Kami bermain dengan penuh hati dan determinasi. Kemenangan ini terasa manis setelah kekalahan menyakitkan di laga sebelumnya,” ujar pelatih asal Argentina itu usai laga.

Dalam pertandingan tersebut, Kaleb Ramot Gemilang dan rekan-rekannya bekerja keras untuk mengejar ketertinggalan dua digit poin. Perubahan strategi setelah istirahat menjadi kunci keberhasilan mereka.

Shooting guard DUB, Rio Disi, menambahkan bahwa motivasi dari pelatih di ruang ganti menjadi faktor utama kebangkitan tim. “Coach Pablo memberi kami dua pilihan saat halftime: menerima kekalahan dan dihujat, atau bertarung habis-habisan untuk menang. Kami memilih bertarung, dan hasilnya sesuai harapan,” kata pemain berusia 32 tahun itu.

Hangtuah Jakarta sebenarnya mengawali laga dengan performa impresif. Pada kuarter pertama, mereka unggul 24-21 berkat daya serang tinggi yang membuat DUB kesulitan. Di kuarter kedua, Hangtuah tetap dominan dan mempertahankan keunggulan 47-38.

Namun, perubahan taktik dari Pablo Favarel usai jeda istirahat berhasil membalikkan situasi. Dengan gaya bermain yang lebih agresif, Anak Dewa mendominasi kuarter ketiga dan keempat, memastikan kemenangan dramatis atas tuan rumah.