Uus Kagum dengan Kemajuan IBL: Seperti NBA, Dewa United Banten Jadi Sorotan

Komika Indonesia Rizky Firdaus Wijaksana, yang lebih dikenal dengan nama Uus, mengungkapkan kekagumannya terhadap perkembangan pesat Indonesian Basketball League (IBL). Menurutnya, saat ini IBL sudah semakin berkembang dan hampir setara dengan liga bola basket NBA dalam hal kualitas permainan dan penyelenggaraannya.

Uus mengapresiasi bagaimana IBL kini mampu memberikan hiburan yang menarik bagi penonton yang datang ke lapangan. “IBL sekarang sudah seperti NBA, banyak aksi seru, dan tim-timnya juga terus berkembang,” ujar Uus dalam pernyataannya yang dilansir laman IBL pada Kamis.

Lebih lanjut, Uus menilai bahwa menurutnya pengelolaan klub-klub IBL semakin serius dalam mengembangkan tim mereka, baik dari segi teknis permainan maupun dalam aspek penyelenggaraan. Salah satu contoh yang disebutkan Uus adalah Dewa United Banten yang dinilai telah menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Sebagai warga Tangerang, Uus juga mendukung tim Dewa United dan mengungkapkan kekagumannya terhadap fasilitas Dewa United Arena. “Saya sangat kagum dengan Dewa United Arena, yang merupakan tempat luar biasa untuk pertandingan. Sebagai orang Tangerang, saya senang melihat IBL berkembang pesat seperti ini,” tambah Uus. Terakhir kali Uus menonton pertandingan langsung adalah saat Adhi Pratama pensiun sebagai pemain.

Dewa United Arena, yang terletak di Jalan Raya Pagedangan, Tangerang, Banten, memiliki kapasitas 2.008 penonton dan sudah mulai digunakan sejak IBL 2024.

Momentum Emas Norbertas Giga Antar Prawira Bandung Tundukkan Dewa United

Dewa United Banten harus menelan kekalahan tipis 84-86 dari Prawira Bandung dalam laga sengit Indonesian Basketball League (IBL) 2025 yang berlangsung di C-Tra Arena, Minggu (26/1). Kekalahan tersebut terjadi secara dramatis di detik-detik terakhir pertandingan, menyisakan kekecewaan bagi Kaleb Ramot Gemilang dan rekan-rekan.

Kapten Dewa United, Kaleb, menyebut hasil ini lebih karena timnya kurang beruntung meskipun telah bermain maksimal. “Kami hanya kurang beruntung, itu saja,” ujar Kaleb, Selasa, di Jakarta. Ia menilai timnya mampu memberikan perlawanan ketat selama tiga kuarter pertandingan, meski akhirnya harus mengakui keunggulan tuan rumah.

Hal serupa diungkapkan oleh pelatih Dewa United, Pablo Favarel, yang mengapresiasi performa anak asuhnya, tetapi mengakui kekuatan Prawira Bandung. “Mereka punya banyak senjata untuk mengalahkan kami. Mereka menembak lebih baik, terutama pada momentum terakhir yang menentukan,” ujar pelatih asal Argentina itu.

Kemenangan Prawira ditentukan oleh aksi gemilang Norbertas Giga, yang tampil sebagai bintang utama dalam laga tersebut. Dengan waktu hanya tersisa 0,8 detik, Giga berhasil mencetak under basket penting setelah menerima umpan dari Pandu Wiguna. Aksi ini mengunci kemenangan Prawira dan membuat pertandingan tidak berlanjut ke overtime.

Secara keseluruhan, Giga mencatatkan performa impresif dengan torehan 23 poin, sembilan rebound, dan empat assist, termasuk keberhasilannya dalam melesakkan empat dari lima percobaan lemparan tiga angka. Penampilan dominannya menjadi faktor kunci kemenangan Prawira.

Pertandingan ini berlangsung ketat sejak awal, dengan kedua tim saling berbalas poin hingga kuarter terakhir. Namun, solidnya permainan Prawira di saat-saat krusial membuat mereka keluar sebagai pemenang.