Dewa United Banten Segera Perkenalkan Pengganti Pape Malick Dime

Manajer tim Dewa United Banten, Matius Zaqi Iskandar, mengungkapkan bahwa pengganti pemain asing Pape Malick Dime akan segera bergabung dalam waktu dekat, dengan target kedatangannya pada pekan depan. Namun, hal ini masih bergantung pada kelengkapan administrasi yang diperlukan untuk bermain di Indonesian Basketball League (IBL) 2025. Zaqi menyatakan bahwa pihak klub belum bisa mengungkapkan identitas pemain baru tersebut karena masih dalam tahap finalisasi persyaratan.

Kepergian Dime dari Dewa United Banten di pertengahan musim ini bukanlah hal yang mengejutkan, karena sudah menjadi kesepakatan bersama antara manajemen dan pemain asal Senegal tersebut. Zaqi menegaskan bahwa keputusan ini diambil secara profesional dan tidak ada permasalahan antara kedua belah pihak. Sejak awal, Dime memang telah menyampaikan bahwa dirinya tidak bisa bertahan selama satu musim penuh bersama tim.

Manajemen Dewa United mengakui bahwa melepas Dime bukanlah keputusan yang mudah, mengingat kontribusinya yang cukup besar selama separuh musim ini. Dengan tinggi badan 2,06 meter, ia telah memberikan performa yang solid di lini pertahanan tim. Selama 13 pertandingan bersama Dewa United, Dime berhasil mencetak total 152 poin, 110 rebound, dan 19 assist. Selain itu, ia juga mencatatkan 34 blok dan 12 steal, yang membantu memperkokoh pertahanan tim.

Zaqi berharap bahwa Dime dapat kembali memperkuat Dewa United Banten pada musim depan. Sementara itu, tim terus bersiap menyambut pemain baru yang akan menggantikan perannya, dengan harapan dapat memberikan dampak positif bagi tim dalam lanjutan musim IBL 2025.

Dewa United Banten Perkasa: Tujuh Kemenangan Beruntun di IBL 2025

Pelatih Dewa United Banten, Pablo Favarel, menyatakan bahwa timnya semakin solid dalam permainan, yang terbukti dari raihan tujuh kemenangan beruntun di Indonesian Basketball League (IBL) 2025. Menurutnya, para pemain menunjukkan semangat juang tinggi serta tidak mudah menyerah menghadapi lawan-lawan tangguh musim ini. Favarel mengungkapkan bahwa ia tidak perlu memberikan dorongan ekstra karena para pemain sudah memahami peran mereka dengan baik.

Salah satu bukti ketangguhan mereka terlihat saat mengalahkan Pacific Caesar Surabaya dengan skor 92-75 di GOR Pacific, Jumat malam. Meski sempat mengalami kesulitan dalam bertahan pada kuarter pertama dan kedua, tim mampu bangkit di dua kuarter terakhir. Sang pelatih asal Argentina pun memuji kerja keras anak asuhnya dalam memperbaiki permainan hingga meraih kemenangan.

Dewa United turun dengan komposisi pemain yang kuat meski tanpa Jordan Lavell Adams. Hardianus Lakudu, Gelvis Solano, Malick Dime, Lester Prosper, dan kapten Kaleb Ramot Gemilang memulai pertandingan sebagai starting five. Mereka mendapat perlawanan ketat dari Pacific Caesar yang unggul 24-23 pada kuarter pertama dan tetap memimpin tipis 45-44 di akhir kuarter kedua. Namun, Dewa United memperbaiki ritme permainan dan membalikkan keadaan menjadi 68-59 pada kuarter ketiga. Di kuarter terakhir, mereka semakin dominan hingga akhirnya mengamankan kemenangan.

Lester Prosper tampil gemilang dengan mencetak 26 poin dan tujuh rebound, sementara Gelvis Solano mengumpulkan 24 poin, empat rebound, lima assist, serta lima steal—menjadikannya pencetak steal terbanyak sementara musim ini. Kaleb Ramot Gemilang turut berkontribusi dengan 12 poin, tiga rebound, dan dua assist, ditambah Rio Disi yang menyumbangkan delapan poin.

Saat ini, Dewa United Banten menempati peringkat keenam klasemen dengan 21 poin dan rekor pertandingan 9-3. Mereka akan kembali bertanding di pekan kesembilan IBL Gopay 2025 menghadapi Kesatria Bengawan Solo di Sritex Arena, Minggu pukul 20.00 WIB.

Septian Bagaskara Siap Manfaatkan Kesempatan Emas di Timnas Indonesia

Penyerang Dewa United, Septian Bagaskara, mengaku tidak khawatir dengan persaingan ketat di lini depan Timnas Indonesia. Baginya, dukungan antar pemain lebih penting demi kepentingan tim. Septian menegaskan bahwa setiap pemain harus saling mendukung, sementara keputusan siapa yang bermain sepenuhnya ada di tangan pelatih. Ia hanya berusaha memberikan yang terbaik jika mendapatkan kesempatan tampil.

Septian mengakui bahwa pemanggilan ke Timnas Indonesia merupakan kejutan baginya, mengingat fokusnya selama ini adalah membantu klub di Liga 1. Meski demikian, ia bertekad untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Sebagai seorang striker, tantangan menghadapi lawan sekelas Australia dan Bahrain tentu menjadi pengalaman yang berbeda. Septian berharap bisa memberikan kontribusi nyata, termasuk mencetak gol untuk Indonesia.

Pemain berusia 27 tahun ini mendapatkan panggilan Timnas Indonesia setelah tampil impresif bersama Dewa United di Liga 1 musim ini. Dari 26 pertandingan yang telah dijalaninya, ia berhasil mencetak tujuh gol dan satu assist. Performa apiknya membuat pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, memutuskan untuk memberinya kesempatan memperkuat skuat Garuda.

Septian pun berharap bisa mencatatkan debutnya bersama Timnas Indonesia saat menjalani laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C melawan Australia dan Bahrain. Ia merasa bangga atas kesempatan ini dan berjanji akan memberikan yang terbaik untuk tim, dengan harapan Indonesia dapat melaju lebih jauh dalam kualifikasi.

Prince Ibeh Gagal Perkuat Dewa United Banten Di IBL 2025 Karena Alami Cedera

Pada 25 Desember 2024, kabar mengejutkan datang dari dunia bola basket Indonesia, terutama bagi penggemar Dewa United Banten. Pemain asing yang dijanjikan untuk memperkuat tim pada musim Indonesia Basketball League (IBL) 2025, Prince Ibeh, terpaksa absen karena mengalami cedera serius. Cedera ini mengharuskan Ibeh untuk menjalani perawatan medis yang cukup lama, sehingga membuatnya tidak bisa bergabung dengan tim pada musim mendatang. Keputusan ini tentunya menjadi pukulan berat bagi Dewa United Banten yang berharap banyak pada kemampuan Ibeh.

Ibeh, yang dikenal sebagai pemain bertubuh besar dan memiliki kemampuan mencetak poin serta merebut rebound yang mengesankan, diperkirakan akan menjadi andalan bagi Dewa United Banten di IBL 2025. Namun, cedera yang terjadi sebelum kompetisi dimulai membuat tim harus menyesuaikan diri tanpa pemain kunci ini. Cedera tersebut diperkirakan akan mempengaruhi komposisi tim dan strategi yang telah dipersiapkan oleh pelatih. Manajemen tim pun harus segera mencari solusi alternatif untuk mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Ibeh.

Manajemen Dewa United Banten mengungkapkan rasa kecewa mereka atas absennya Ibeh, namun mereka tetap mendukung pemulihannya. Mereka memastikan bahwa meskipun kehilangan Ibeh, tim tetap akan berusaha maksimal di musim 2025. Para pelatih dan pemain lainnya diharapkan dapat menutup kekosongan yang ditinggalkan dengan lebih solid dan penuh semangat. Tim juga mengungkapkan bahwa mereka akan terus memantau kondisi Ibeh dan berharap dia bisa kembali ke lapangan secepatnya setelah pulih.

Absennya Ibeh diprediksi akan memengaruhi persaingan di IBL 2025, karena Dewa United Banten kehilangan salah satu pemain terbaik yang bisa memberikan kontribusi signifikan. Di sisi lain, tim lawan akan melihat peluang untuk memanfaatkan ketidakhadiran Ibeh dalam pertempuran di lapangan. Meskipun begitu, IBL tetap menjanjikan persaingan sengit antara tim-tim besar, dan Dewa United Banten berharap dapat mengatasi tantangan ini dengan kekuatan pemain lain yang ada.

Dengan cedera yang dialami Prince Ibeh, Dewa United Banten harus segera menyesuaikan strategi mereka untuk IBL 2025. Meskipun kehilangan pemain kunci, semangat tim untuk terus bersaing di liga tetap tinggi. Diharapkan, kedalaman tim dan kekuatan pemain lainnya dapat menutupi absennya Ibeh, sehingga Dewa United tetap dapat memberikan penampilan terbaik di musim mendatang.

Tim Dewa United Genjot Persiapan Hadapi IBL 2025

Pada 21 November 2024, tim bola basket Dewa United Jakarta mengungkapkan bahwa mereka tengah memfokuskan seluruh perhatian pada persiapan untuk menghadapi musim Indonesian Basketball League (IBL) 2025. Tim yang dikenal dengan permainan dinamis ini sedang berusaha mengoptimalkan setiap aspek dalam permainan, baik fisik, teknik, maupun strategi. Menurut pelatih tim, intensitas latihan telah ditingkatkan dengan harapan dapat meraih prestasi lebih tinggi di kompetisi yang akan datang.

Sebagai bagian dari persiapan, tim Dewa United juga melakukan evaluasi menyeluruh terhadap skuad mereka setelah melihat hasil musim sebelumnya. Beberapa pemain baru didatangkan untuk memperkuat posisi yang dianggap masih membutuhkan perbaikan, sementara pemain lama terus didorong untuk meningkatkan performa mereka. Penekanan lebih diberikan pada kekompakan tim dan pemahaman strategi permainan untuk memastikan mereka siap bersaing dengan tim-tim kuat lainnya di IBL 2025.

Persaingan di IBL 2025 diprediksi akan semakin ketat, mengingat banyak tim yang juga melakukan persiapan intensif. Dewa United berharap, dengan persiapan yang matang, mereka bisa menembus posisi puncak klasemen dan meraih gelar juara. Pelatih dan pemain pun mengakui bahwa musim depan akan menjadi tantangan berat, namun mereka optimis dapat menghadapi segala rintangan dengan semangat juang yang tinggi. Dewa United bertekad untuk tampil maksimal dan memberikan yang terbaik bagi para penggemar setia mereka.