Marc Marquez Catat Kemenangan Keempat di Argentina, Samai Rekor Angel Nieto

Marc Marquez kembali menunjukkan dominasinya di MotoGP 2025 dengan meraih kemenangan keempat di GP Argentina. Pembalap Ducati Lenovo itu tampil impresif pada balapan yang digelar Minggu malam waktu setempat, setelah berhasil mengungguli duel sengit dengan sang adik, Alex Marquez, yang finis di posisi kedua. Kemenangan ini juga menambah catatan kemenangan sepanjang kariernya menjadi 90, menyamai rekor legenda MotoGP, Angel Nieto.

Balapan tidak berjalan mudah bagi Marc, yang sempat melakukan kesalahan kecil di tikungan pertama pada lap keempat. Hal ini dimanfaatkan oleh Alex untuk mengambil alih posisi terdepan. Kedua bersaudara tersebut mendapat tekanan dari Franco Morbidelli yang menggunakan strategi berbeda dengan ban belakang lunak. Namun, seiring berjalannya balapan, performa Morbidelli menurun, menyisakan pertarungan ketat antara Marc dan Alex.

Dengan sepuluh lap tersisa, Alex nyaris mendapat keuntungan saat Marc hampir kehilangan keseimbangan. Namun, Marc tetap tenang dan terus menempel motor Gresini milik adiknya. Upaya pertamanya untuk menyalip di Tikungan 5 dengan delapan lap tersisa tidak membuahkan hasil karena melebar. Akhirnya, pada lima lap terakhir, Marc berhasil merebut posisi terdepan dan mempertahankan keunggulannya hingga finis.

Morbidelli akhirnya mengamankan podium ketiga setelah berhasil menahan Francesco Bagnaia, yang harus puas di posisi keempat dengan selisih hanya setengah detik. Seri MotoGP berikutnya akan berlangsung di Amerika, di mana persaingan dipastikan semakin ketat.

Duo Marquez Kuasai Klasemen MotoGP 2025, Marc Kokoh di Puncak

Dua bersaudara, Marc Marquez dan Alex Marquez, kini memimpin klasemen sementara MotoGP 2025 setelah tampil impresif dalam dua seri terakhir. Marc Marquez, yang membalap untuk Ducati, sukses mendominasi GP Argentina di Sirkuit Autodromo Termas de Rio Hondo. Ia meraih pole position, menjuarai sprint race, dan finis pertama dalam balapan utama. Kemenangan ini menjadi yang kedua baginya setelah sebelumnya berjaya di GP Thailand. Dengan torehan tersebut, Marc kini mengoleksi 74 poin dan bertengger di puncak klasemen sementara.

Alex Marquez juga menunjukkan performa luar biasa bersama Gresini Racing. Dalam dua seri terakhir, ia selalu finis di posisi kedua, tepat di belakang sang kakak. Hasil ini mengantarkannya ke peringkat kedua klasemen dengan total 58 poin. Sementara itu, rekan setim Marc di Ducati, Francesco “Pecco” Bagnaia, berada di peringkat ketiga dengan 43 poin. Pecco harus puas finis keempat di GP Argentina setelah mengalami tekanan dari pembalap Pertamina Enduro VR46, Franco Morbidelli, yang kini menempati posisi keempat klasemen dengan 37 poin.

Morbidelli mencatat pencapaian istimewa dengan meraih podium pertamanya dalam empat tahun terakhir. Sementara itu, rookie asal Jepang, Ai Ogura dari Trackhouse MotoGP Team, tampil mengejutkan dengan koleksi 25 poin, sama seperti pembalap Honda LCR, Johann Zarco. Seri berikutnya akan berlangsung di Grand Prix Amerika pada 28-31 Maret, di mana para pembalap akan kembali bersaing untuk mempertahankan atau merebut posisi di papan atas klasemen.

Ducati Kembangkan Mesin Khusus untuk Marquez, Bagnaia, dan Di Giannantonio

Ducati memberikan spesifikasi mesin yang berbeda pada Desmosedici GP-25 untuk tiga pembalapnya, yakni Marc Marquez, Francesco “Pecco” Bagnaia, dan Fabio Di Giannantonio. Juru bicara Ducati mengungkapkan bahwa mesin terbaru ini dikembangkan berdasarkan masukan dari Marc dan Pecco setelah sesi uji coba MotoGP yang berlangsung bulan lalu.

“Memang ada dua spesifikasi berbeda. Marc, Pecco, dan Diggia mendapat beberapa perubahan kecil dibandingkan dengan mesin yang digunakan oleh Alex, Franco, dan Fermin,” ujar juru bicara Ducati pada Rabu. Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa spesifikasi terbaru ini mempertimbangkan umpan balik dari Marc dan Pecco untuk meningkatkan performa motor mereka.

Ducati, yang kini mengelola tiga tim dengan enam pembalap, menegaskan bahwa perbedaan spesifikasi tersebut tidak terlalu signifikan. Desmosedici GP-25 tetap mempertahankan banyak elemen dari versi 2024. Musim lalu, Ducati tampil dominan dengan meraih 19 kemenangan dari 20 seri MotoGP.

Keunggulan tersebut terus berlanjut di awal musim ini setelah Ducati menguasai Grand Prix Thailand 2025 dengan tiga pembalapnya mengisi podium. Marc Marquez, yang memperkuat Ducati Lenovo, berhasil merebut posisi pertama, sementara rekan setimnya, Francesco Bagnaia, finis di urutan ketiga. Di antara mereka, Alex Marquez dari Gresini Racing mengamankan posisi kedua, menjadikannya podium yang didominasi Ducati.

MotoGP berikutnya akan berlangsung di GP Argentina pada 14-16 Maret, di mana Ducati berupaya mempertahankan dominasinya di lintasan.

Marc Marquez Rebut Pole di MotoGP Thailand, Alex Marquez dan Bagnaia Mengikuti

Marc Marquez tampil impresif di sesi kualifikasi Grand Prix Thailand yang digelar di Sirkuit Buriram, Sabtu. Pembalap Ducati tersebut berhasil merebut pole position setelah mencatatkan waktu tercepat satu menit 28,782 detik di sesi Q2. Kecepatannya tak mampu disaingi oleh adiknya, Alex Marquez dari Gresini Racing, yang hanya terpaut +0,146 detik. Padahal, Alex sebelumnya mendominasi sesi latihan dan sempat menunjukkan performa yang lebih unggul dibanding Marc.

Francesco Bagnaia dari tim Ducati Lenovo harus berjuang keras setelah memulai dari sesi Q1. Meski demikian, ia sukses mengamankan posisi ketiga dengan catatan waktu +0,173 detik dari Marc. Jack Miller dan Ai Ogura melengkapi posisi lima besar setelah mencatatkan waktu masing-masing +0,308 detik dan +0,352 detik.

Drama terjadi di sesi Q2 ketika Marco Bezzecchi mengalami tabrakan di tiga menit terakhir kualifikasi. Insiden tersebut membuatnya harus puas memulai balapan dari posisi sembilan dengan selisih waktu +0,599 detik dari Marc. Sementara itu, Fabio Quartararo yang sempat menunjukkan kecepatan stabil harus puas mengisi posisi sepuluh dengan selisih +0,607 detik.

Hasil ini memastikan Marc Marquez akan memulai balapan dari posisi terdepan dalam sprint race yang akan berlangsung setelah sesi kualifikasi. Para pembalap lainnya akan berusaha keras untuk menyaingi kecepatannya dan meraih poin maksimal di sirkuit yang terkenal dengan persaingan ketatnya ini.

Alex Marquez Sebut Marc Marquez Di Jalur Tepat Untuk Juara MotoGP 2025

16 Desember 2024 — Alex Marquez, pembalap MotoGP tim Gresini Racing, memberikan pujian kepada kakaknya, Marc Marquez, yang ia anggap berada di jalur yang tepat untuk meraih gelar juara MotoGP 2025. Pernyataan ini disampaikan setelah Marc menunjukkan peningkatan signifikan dalam performanya selama sesi uji coba pramusim yang berlangsung baru-baru ini. Meski menghadapi berbagai tantangan di musim sebelumnya, Alex yakin bahwa Marc akan kembali menjadi pesaing utama untuk gelar juara dunia.

Menurut Alex, Marc Marquez telah menunjukkan perkembangan yang sangat positif dalam persiapannya menghadapi musim 2025. Selama uji coba pramusim, Marc terlihat lebih nyaman dengan motornya dan sudah dapat menampilkan kecepatan yang mengesankan. “Kami semua tahu bagaimana Marc bekerja keras untuk kembali ke level terbaiknya setelah cedera yang mengganggu beberapa tahun terakhir. Melihat performa dan semangatnya di uji coba, saya yakin dia di jalur yang benar untuk merebut gelar tahun depan,” ujar Alex Marquez.

Marc Marquez, yang telah meraih delapan gelar juara dunia MotoGP, memang mengalami masa-masa sulit dalam beberapa musim terakhir akibat cedera yang mempengaruhi penampilannya. Namun, dengan kepercayaan diri yang terus meningkat, terutama setelah sejumlah hasil positif di uji coba musim ini, Marc semakin optimis dalam menghadapi musim 2025. Alex menambahkan bahwa, meskipun persaingan di MotoGP semakin ketat, kakaknya memiliki mental juara yang tak terbantahkan.

Musim 2025 diprediksi akan menjadi salah satu musim paling kompetitif dalam sejarah MotoGP, dengan sejumlah pembalap muda yang terus menunjukkan kemampuan luar biasa, seperti Francesco Bagnaia, Fabio Quartararo, dan Jorge Martin. Meskipun demikian, Alex Marquez tetap yakin bahwa Marc Marquez memiliki pengalaman dan tekad yang cukup untuk bersaing merebut kembali gelar juara dunia, asalkan ia dapat menjaga kondisi fisik dan mentalnya tetap prima.