Miguel Oliveira Jalani Operasi, Dipastikan Absen di GP Amerika

Pembalap tim Prima Pramac, Miguel Oliveira, harus menjalani operasi akibat cedera dislokasi sendi yang dideritanya setelah mengalami kecelakaan di GP Argentina. Insiden tersebut terjadi saat balapan memasuki lap kelima, yang membuatnya terpaksa mundur lebih awal dari kompetisi. Akibat benturan keras saat kecelakaan, Oliveira mengalami cedera serius yang memerlukan perawatan medis intensif.

Setelah kembali ke Portugal, Oliveira menjalani pemeriksaan MRI yang mengungkap adanya dislokasi pada sendi sternoklavikular serta pecahnya ligamen. Cedera ini membuatnya harus menjalani operasi untuk mempercepat proses pemulihan. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada tim medis yang telah menangani cederanya dan mengatakan bahwa keputusan terbaik untuk pemulihannya adalah dengan membiarkan lengannya dalam keadaan tidak bergerak selama beberapa waktu agar bisa sembuh dengan sempurna.

Dampak dari cedera ini membuat Oliveira dipastikan absen di GP Amerika Serikat yang akan digelar di Sirkuit Austin, Texas, pada 28-30 Maret mendatang. Sebagai langkah antisipasi, tim telah menunjuk juara Moto2 2022, Augusto Fernandez, untuk menggantikannya selama masa pemulihan. Tim berharap Oliveira dapat segera kembali dalam kondisi terbaiknya, meskipun proses pemulihannya belum bisa dipastikan dengan jelas.

Hingga saat ini, masih belum ada kepastian mengenai kapan Oliveira dapat kembali ke lintasan. Menurutnya, proses pemulihan sangat bergantung pada respons biologis tubuhnya, sehingga evaluasi akan dilakukan setiap minggu untuk menentukan progres kesembuhannya. Meski ia ingin segera kembali berkompetisi, Oliveira menegaskan bahwa prioritas utamanya saat ini adalah fokus pada pemulihan secara optimal sebelum bisa kembali bertarung di MotoGP dengan kondisi fisik 100%.

Ducati Kembangkan Mesin Khusus untuk Marquez, Bagnaia, dan Di Giannantonio

Ducati memberikan spesifikasi mesin yang berbeda pada Desmosedici GP-25 untuk tiga pembalapnya, yakni Marc Marquez, Francesco “Pecco” Bagnaia, dan Fabio Di Giannantonio. Juru bicara Ducati mengungkapkan bahwa mesin terbaru ini dikembangkan berdasarkan masukan dari Marc dan Pecco setelah sesi uji coba MotoGP yang berlangsung bulan lalu.

“Memang ada dua spesifikasi berbeda. Marc, Pecco, dan Diggia mendapat beberapa perubahan kecil dibandingkan dengan mesin yang digunakan oleh Alex, Franco, dan Fermin,” ujar juru bicara Ducati pada Rabu. Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa spesifikasi terbaru ini mempertimbangkan umpan balik dari Marc dan Pecco untuk meningkatkan performa motor mereka.

Ducati, yang kini mengelola tiga tim dengan enam pembalap, menegaskan bahwa perbedaan spesifikasi tersebut tidak terlalu signifikan. Desmosedici GP-25 tetap mempertahankan banyak elemen dari versi 2024. Musim lalu, Ducati tampil dominan dengan meraih 19 kemenangan dari 20 seri MotoGP.

Keunggulan tersebut terus berlanjut di awal musim ini setelah Ducati menguasai Grand Prix Thailand 2025 dengan tiga pembalapnya mengisi podium. Marc Marquez, yang memperkuat Ducati Lenovo, berhasil merebut posisi pertama, sementara rekan setimnya, Francesco Bagnaia, finis di urutan ketiga. Di antara mereka, Alex Marquez dari Gresini Racing mengamankan posisi kedua, menjadikannya podium yang didominasi Ducati.

MotoGP berikutnya akan berlangsung di GP Argentina pada 14-16 Maret, di mana Ducati berupaya mempertahankan dominasinya di lintasan.