Pengamat Sebut Keputusan Tim Ducati Salah Marc Marquez Disayang MotoGP

Pada 29 November 2024, sejumlah pengamat MotoGP menilai bahwa keputusan Ducati yang tidak merekrut Marc Marquez adalah langkah yang keliru. Ducati, yang dikenal dengan dominasi motor cepat dan stabilitas tim yang kuat, sempat diisukan untuk meminang Marquez setelah kepergiannya dari Repsol Honda. Namun, pengamat berpendapat bahwa mengabaikan Marquez merupakan keputusan yang kurang bijak, mengingat pengalaman dan kehebatannya dalam meraih juara dunia. Mereka menilai bahwa Ducati kehilangan kesempatan untuk memperkuat tim dengan salah satu pembalap terbaik yang ada.

Di sisi lain, Marc Marquez tetap menjadi sosok yang sangat dihargai dalam dunia MotoGP, meski telah menghadapi sejumlah tantangan fisik dan perubahan tim. Sebagai juara dunia enam kali, Marquez memiliki reputasi yang luar biasa dan tetap disayang oleh banyak pihak dalam dunia balap motor. Meskipun cedera dan masalah fisik sempat mempengaruhi performanya, banyak pihak yang percaya bahwa Marquez masih memiliki potensi untuk kembali ke puncak dan memberikan kontribusi besar bagi tim yang tepat. Pembalap asal Spanyol ini dianggap sebagai aset berharga di MotoGP.

Ducati sendiri memilih untuk fokus pada pengembangan tim dan memperkuat barisan pembalap mereka dengan pilihan yang berbeda. Mereka kini mengandalkan pembalap-pembalap muda dan penuh potensi, seperti Francesco Bagnaia dan Jack Miller, untuk membawa tim lebih maju. Namun, keputusan untuk tidak mendekati Marquez memunculkan pro dan kontra. Beberapa pengamat menilai bahwa dengan kemampuan Marquez dalam mengubah hasil balapan dan memenangkan kejuaraan, Ducati mungkin saja bisa meraih lebih banyak gelar jika memanfaatkan bakatnya. Di sisi lain, beberapa pihak juga melihat bahwa keberhasilan Ducati dengan tim yang ada saat ini sudah cukup mengesankan.

Keputusan Ducati ini tentunya berdampak pada dinamika persaingan di MotoGP. Meskipun Ducati masih memiliki motor yang sangat kompetitif, ketidakberadaan Marquez dalam tim mereka membuat persaingan menjadi lebih terbuka. Hal ini memberi kesempatan kepada tim-tim lain, seperti Yamaha, Suzuki, dan KTM, untuk mengambil alih dominasi yang sebelumnya sempat dimiliki oleh Ducati dan Honda. Dengan semakin ketatnya persaingan, banyak yang menantikan bagaimana langkah Ducati ke depan dalam meraih juara dunia, dan apakah mereka akan menyesali keputusan mereka untuk tidak merekrut Marquez.

Keputusan Ducati untuk tidak merekrut Marquez menunjukkan betapa besar pengaruh kebijakan tim dalam dunia MotoGP. Meskipun Marquez masih dianggap sebagai salah satu pembalap terbaik, pengamat mengingatkan bahwa keputusan ini bisa mempengaruhi persaingan di MotoGP. Dengan semua tim yang terus berusaha meningkatkan performa, kehadiran Marquez di tim lain mungkin saja dapat menciptakan persaingan yang semakin ketat dan menarik.