Ducati Hadapi Tantangan di Uji Coba MotoGP 2025 Thailand: Marquez dan Bagnaia Berburu Performa Optimal

Sesi uji coba kedua MotoGP 2025 akan digelar di Sirkuit Chang, Buriram, Thailand, pada Rabu, 12 Februari. Tes ini menjadi kesempatan terakhir bagi para tim dan pembalap untuk mengevaluasi performa motor sebelum musim balap resmi dimulai.

Bagi Ducati, sesi ini menjadi ujian penting, terutama bagi dua pembalap andalan mereka, Francesco “Pecco” Bagnaia dan Marc Marquez. Keduanya sebelumnya telah menjalani uji coba di Sirkuit Sepang, Malaysia, pekan lalu, dengan mengendarai dua motor berbeda, yakni Desmosedici GP25 dan The Borgo Panigale. Namun, hasil dari tes tersebut belum sepenuhnya sesuai harapan. Manajer Ducati, Davide Tardozzi, mengungkapkan bahwa Desmosedici GP25 masih memiliki sejumlah kendala teknis yang perlu diperbaiki sebelum musim dimulai. Masalah serupa juga ditemukan pada The Borgo Panigale, terutama dalam hal keseimbangan di lintasan. Dengan persaingan yang semakin ketat, Ducati harus segera menemukan solusi agar tetap kompetitif dalam perburuan gelar.

Di sisi lain, motor Ducati lainnya, Desmosedici GP24, justru tampil lebih konsisten. Franco Morbidelli yang mengendarai motor tersebut dalam sesi uji coba sebelumnya tidak mengalami kendala berarti. Hal ini memunculkan spekulasi bahwa motor generasi sebelumnya masih lebih stabil dibandingkan model terbaru yang sedang dalam pengembangan.

Sesi uji coba di Buriram akan berlangsung selama dua hari, dari 12 hingga 13 Februari 2025. Tes ini juga menjadi penutup rangkaian uji coba pramusim sebelum dimulainya Grand Prix Thailand, yang merupakan salah satu seri pembuka MotoGP 2025. Ducati berharap tes di Thailand dapat memberikan jawaban atas berbagai kendala yang mereka alami di Sepang. Jika masalah tidak segera teratasi, rival-rival mereka seperti KTM, Yamaha, dan Aprilia bisa mengambil keuntungan dan mengancam dominasi Ducati di musim 2025.

VR46 Riders Academy dan Pertamina Enduro: Mencetak Generasi Pembalap Indonesia di Sirkuit Mandalika

Para pembalap MotoGP yang tergabung dalam VR46 Riders Academy mengadakan track day di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, pada 27-29 Januari. Kegiatan ini menjadi momen bersejarah bagi Indonesia karena untuk pertama kalinya ajang seperti ini diadakan, dengan tujuan melibatkan dan menginspirasi para pembalap lokal untuk berkompetisi di tingkat internasional.

Direktur MGPA, Priandi Satria, menyebutkan sejumlah nama pembalap MotoGP yang hadir, termasuk Francesco Bagnaia, Luca Marini, Marco Bezzecchi, Franco Morbidelli, Fabio Di Giannantonio, Celestino Vietti, Andrea Migno, dan Niccolò Antonelli. Para pembalap ini tidak hanya berlatih di lintasan bersama pembalap lokal tetapi juga memberikan wawasan dalam sesi kelas untuk membantu para pembalap nasional memahami aspek teknis dan mentalitas balap profesional.

Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif Pertamina Enduro untuk mendukung perkembangan motorsport Indonesia, sekaligus mencari bibit pembalap muda yang potensial. Dalam rangkaian Mandalika Racing Series (MRS) pada 2025, akan dilakukan kurasi untuk memilih empat pembalap nasional di bawah usia 15 tahun yang nantinya berkesempatan belajar di VR46 Riders Academy di Italia.

Franco Morbidelli, salah satu lulusan VR46 Riders Academy, memberikan pesan motivasi kepada pembalap muda Indonesia. “Percayalah pada diri sendiri dan impianmu. Dengan kerja keras, semangat, dan bimbingan yang tepat, kamu bisa meraih segalanya. Jangan menyerah, setiap langkah kecil menuju impianmu sangat berarti,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan antusiasmenya terhadap kolaborasi ini. “Kemitraan dengan Pertamina Enduro adalah peluang besar untuk mengangkat motorsport Indonesia. Ini adalah bukti nyata bagaimana sinergi yang baik bisa menciptakan kesempatan luar biasa,” tambah Morbidelli.

Langkah ini diharapkan mampu membawa nama Indonesia ke kancah balap internasional sekaligus memperkuat ekosistem motorsport di tanah air.