Duel Sengit di Mimika: Persinab Nabire Tahan Imbang Persipuncak Puncak Cartenz

Pertandingan lanjutan Liga 4 Indonesia Regional Papua Tengah mempertemukan Persinab Nabire dengan Persipuncak Puncak Cartenz di Stadion Wania, Kabupaten Mimika, pada Sabtu pukul 15.00 WIT. Laga berlangsung sengit dan berakhir imbang dengan skor 1-1. Persinab Nabire berhasil mencetak gol lebih dahulu melalui aksi Seperti Douw pada menit ke-23. Gol tersebut membuat Persinab unggul hingga turun minum.

Namun, di babak kedua, Persipuncak Puncak Cartenz bangkit dan menyamakan kedudukan lewat gol Ose Mario Manuri di menit ke-51. Kedua tim saling menyerang dan mencoba menciptakan peluang hingga peluit akhir dibunyikan, namun tidak ada gol tambahan yang tercipta. Hasil imbang ini menjadi poin berharga bagi kedua tim di tengah persaingan ketat Grup A.

Pelatih Persinab Nabire, Gate Gege, mengapresiasi perjuangan para pemainnya. Ia menyebut bahwa para pemain sudah tampil maksimal dan tetap bersyukur meski hanya meraih satu poin. Ia juga menyoroti beberapa hal yang harus dievaluasi, terutama koordinasi lini belakang serta kerja sama antar pemain.

Sementara itu, pelatih Persipuncak Puncak Cartenz mengaku sempat kecewa dengan beberapa keputusan wasit yang dinilainya kurang menguntungkan timnya. Meskipun begitu, ia tetap bersyukur karena timnya mampu membawa pulang satu poin penting dari laga tandang ini.

Dengan hasil ini, Persipuncak Puncak Cartenz memimpin klasemen Grup A dengan empat poin dari satu kemenangan dan satu hasil imbang. Di sisi lain, Persinab Nabire menempati posisi kedua dengan dua poin dari dua kali bermain imbang.

Septian Bagaskara Siap Manfaatkan Kesempatan Emas di Timnas Indonesia

Penyerang Dewa United, Septian Bagaskara, mengaku tidak khawatir dengan persaingan ketat di lini depan Timnas Indonesia. Baginya, dukungan antar pemain lebih penting demi kepentingan tim. Septian menegaskan bahwa setiap pemain harus saling mendukung, sementara keputusan siapa yang bermain sepenuhnya ada di tangan pelatih. Ia hanya berusaha memberikan yang terbaik jika mendapatkan kesempatan tampil.

Septian mengakui bahwa pemanggilan ke Timnas Indonesia merupakan kejutan baginya, mengingat fokusnya selama ini adalah membantu klub di Liga 1. Meski demikian, ia bertekad untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Sebagai seorang striker, tantangan menghadapi lawan sekelas Australia dan Bahrain tentu menjadi pengalaman yang berbeda. Septian berharap bisa memberikan kontribusi nyata, termasuk mencetak gol untuk Indonesia.

Pemain berusia 27 tahun ini mendapatkan panggilan Timnas Indonesia setelah tampil impresif bersama Dewa United di Liga 1 musim ini. Dari 26 pertandingan yang telah dijalaninya, ia berhasil mencetak tujuh gol dan satu assist. Performa apiknya membuat pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, memutuskan untuk memberinya kesempatan memperkuat skuat Garuda.

Septian pun berharap bisa mencatatkan debutnya bersama Timnas Indonesia saat menjalani laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C melawan Australia dan Bahrain. Ia merasa bangga atas kesempatan ini dan berjanji akan memberikan yang terbaik untuk tim, dengan harapan Indonesia dapat melaju lebih jauh dalam kualifikasi.

Persija Hadapi Arema Tanpa Jakmania, Ujian Berat di Patriot Candrabagha

Persija Jakarta harus berjuang lebih keras saat menjamu Arema FC karena mereka tidak akan mendapatkan dukungan langsung dari The Jakmania. Hukuman pertandingan tanpa penonton menjadi kerugian besar bagi Macan Kemayoran, mengingat kehadiran suporter selalu menjadi dorongan motivasi bagi tim. Pelatih Persija, Carlos Pena, mengakui bahwa atmosfer pertandingan akan terasa berbeda dan lebih sulit ketika bermain di stadion yang kosong. Menurutnya, dalam situasi seperti ini, para pemain harus berusaha lebih dari 100 persen untuk menutupi kehilangan energi yang biasanya diberikan oleh penggemar.

Hukuman ini merupakan buntut dari kericuhan yang terjadi saat pertandingan melawan Persib pada 16 Februari lalu. Akibatnya, Persija harus menjalani empat laga kandang tanpa penonton serta dikenai denda sebesar Rp 220 juta. Mereka sudah menyelesaikan satu pertandingan tanpa penonton saat menghadapi PSIS di Stadion Indomilk Arena pada 6 Maret. Setelah pertandingan tersebut, penyerang Gustavo Almeida menyebut tim menghadapi beberapa kendala, yang juga diakui oleh Carlos Pena. Namun, sang pelatih memilih untuk tetap fokus pada pertandingan selanjutnya dan memastikan para pemainnya siap menghadapi tantangan di lapangan.

Saat ini, Persija menempati peringkat keempat di klasemen Liga 1 dengan 43 poin. Jika mereka mampu mengalahkan Arema, posisi mereka tetap tidak berubah, tetapi selisih poin dengan Persebaya yang berada di peringkat ketiga akan semakin menipis. Sementara itu, jika Arema berhasil meraih kemenangan, mereka akan naik ke posisi kedelapan dengan 39 poin, menggeser Borneo FC. Laga ini akan menjadi ujian berat bagi Persija, yang harus membuktikan ketangguhan mereka meskipun tanpa dukungan langsung dari suporter setia.

Estella Loupatty Optimis Bawa Timnas Putri Indonesia Menang dan Cetak Gol Lawan Arab Saudi

Pemain Timnas Putri Indonesia, Estella Loupatty, menargetkan kemenangan sekaligus mencetak gol saat menghadapi Arab Saudi dalam laga FIFA Matchday pekan depan.

“Prioritas utama saya adalah mencetak gol untuk Indonesia, dan tentu saja meraih kemenangan bersama tim,” ujar Estella setelah sesi latihan terakhir Timnas Putri di Lapangan Sepak Bola Unesa, Surabaya, pada Sabtu.

Meskipun menjadi pemain terakhir yang bergabung dalam pemusatan latihan, Estella mampu menyesuaikan diri dengan cepat meski harus menghadapi suhu panas di Surabaya.

“Cuaca di Surabaya memang sangat panas, tetapi saya memiliki stamina yang baik karena masih aktif bermain di Belgia. Kondisi saya cukup prima, namun saya tetap berusaha meningkatkan performa setiap harinya,” kata pemain Essevee Women itu.

Estella juga menilai bahwa Timnas Putri Indonesia mengalami perkembangan pesat dan percaya diri menghadapi Arab Saudi.

“Kami semakin solid, terus berkembang, dan terus berjuang bersama. Saya yakin kami memiliki tim yang sangat bagus dan siap menghadapi Arab Saudi,” kata mantan pemain Amsterdamsche FC di Belanda itu.

Estella Loupatty lahir di Amsterdam pada 14 November 2003 dari ayah berdarah Belanda-Maluku dan ibu berdarah Belanda-Argentina.

Ia memulai karier sepak bolanya di akademi Buitenveldert Amsterdam selama tiga tahun sebelum bergabung dengan Jong Telstar Vrouwen. Kecepatan dan kemampuan dribelnya menjadikannya salah satu pemain muda yang menjanjikan.

Pada Januari 2025, Estella resmi bergabung dengan Essevee Women dan menjalani debutnya pada 3 Februari melawan KAA Gent Ladies.

Vitor Tinoco Resmi Kembali: Misi Kebangkitan Barito Putera di Sisa Musim Liga 1

PS Barito Putera, klub sepak bola asal Kalimantan Selatan, resmi menunjuk Vitor Tinoco sebagai pelatih kepala mereka untuk sisa kompetisi Liga 1 musim 2024/2025. Kabar ini diumumkan langsung oleh CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman, yang menyatakan rasa syukur atas kembalinya Vitor ke klub yang telah menjadi bagian dari hidupnya.

“Alhamdulillah, kami dengan bangga menyambut kembali Vitor Tinoco ke keluarga besar Barito Putera sebagai pelatih kepala. Pesan Abah dan Mama tercinta, Haji Abdussamad Sulaiman bin Haji Basirun dan Siti Nurhayati binti Haji Anang Dullah, selalu mengingatkan bahwa sekali menjadi keluarga Barito Putera, selamanya akan tetap menjadi keluarga,” ungkap Hasnuryadi.

Pelatih asal Brasil ini sebelumnya menjabat sebagai pelatih fisik Barito Putera pada periode 2017-2020 dan sempat menjadi pelatih sementara di musim 2022/2023. Ia juga pernah melanjutkan karier sebagai pelatih fisik di Persik Kediri sebelum kembali ke Laskar Antasari.

Dalam wawancaranya, Vitor menyampaikan antusiasme atas kepercayaan yang diberikan. “Saya merasa sangat bahagia kembali ke Barito Putera. Klub ini sudah seperti keluarga bagi saya. Kami akan bekerja keras bersama untuk bangkit dan mencapai target yang telah ditetapkan,” ujarnya.

Kehadiran Vitor diharapkan membawa angin segar bagi tim Laskar Antasari yang saat ini berada di posisi ke-15 klasemen sementara dengan 18 poin dari 20 pertandingan. Sebagai awal langkah positif, Vitor turut hadir menyaksikan kemenangan Barito atas Persebaya Surabaya dengan skor telak 3-0 pada Sabtu (25/1).

Ujian berat menanti Barito Putera saat mereka dijadwalkan bertandang ke markas Persik Kediri, yang saat ini berada di posisi keempat klasemen sementara, pada Jumat (31/1). Pertandingan ini juga akan menjadi momen emosional bagi Vitor yang sebelumnya pernah bekerja bersama tim Macan Putih.

Nova Arianto Optimis, Harapkan Dukungan Penuh dari Pemerintah Demi Prestasi Timnas U-17 di Piala Asia 2025

Pelatih Timnas U-17 Indonesia, Nova Arianto, berharap perhatian dan dukungan penuh dari pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming. Memasuki 100 hari pertama masa jabatan mereka pada 28 Januari, Nova berharap pengembangan sepak bola tanah air terus menjadi prioritas, terutama menjelang Piala Asia U-17 2025 yang akan berlangsung pada 3-20 April.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan pemerintah terhadap kemajuan sepak bola Indonesia, termasuk dari segi infrastruktur. Saat ini, kita sudah memiliki banyak stadion berkualitas,” ungkap Nova pada Sabtu.

Dia menambahkan bahwa sepak bola nasional memerlukan dukungan maksimal dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, agar dapat mencetak lebih banyak prestasi di kancah internasional.

Timnas U-17 Indonesia tergabung di Grup C bersama Korea Selatan, Afghanistan, dan Yaman. Grup ini dinilai cukup berat, terutama dengan keberadaan Korea Selatan yang telah dua kali menjadi juara Piala Asia U-17 pada 1986 dan 2002. Sementara itu, Afghanistan dan Yaman mungkin memiliki peringkat FIFA yang lebih rendah, masing-masing di posisi 156 dan 158, namun keduanya berhasil lolos sebagai juara grup di babak kualifikasi.

Nova menegaskan bahwa persaingan di turnamen usia muda sangat kompetitif. Menurutnya, setiap tim memiliki kemampuan yang setara, sehingga kesiapan mental dan fisik menjadi faktor utama penentu keberhasilan.

“Di level usia muda, kualitas para pemain relatif setara. Kunci kemenangan adalah kesiapan mental dan fisik. Oleh karena itu, kami harus mewaspadai semua lawan di grup ini,” ujar Nova dengan penuh optimisme.

Dengan kerja keras dan dukungan penuh, Nova yakin Timnas U-17 Indonesia dapat menunjukkan performa terbaiknya demi lolos ke Piala Dunia U-17 2025.

Borneo FC Raih Kemenangan Dramatis, Asa Semifinal Tetap Hidup!

Borneo FC tetap menjaga peluang untuk melaju ke babak semifinal AFF Club Championship setelah berhasil mengalahkan Kaya FC-Iloilo dengan skor tipis 2-1 pada pertandingan Grup B yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis malam.

Gol kemenangan Borneo FC dicetak oleh Mariano Peralta dan Muhammad Dwiky Hardiansyah, sementara Kaya FC-Iloilo sempat menyamakan kedudukan lewat aksi Jesus Melliza. Berdasarkan data AFF, kemenangan ini membawa Borneo FC ke posisi keempat klasemen sementara Grup B dengan enam poin dari empat laga, hanya terpaut satu poin dari posisi kedua.

Pada laga berikutnya, Borneo FC akan bertandang ke Stadion Hang Day, Hanoi, untuk menghadapi Cong An Hanoi FC pada 6 Februari. Tim besutan Joaquin Gomez wajib meraih kemenangan demi menjaga asa ke babak semifinal. Namun, kemenangan saja belum cukup karena Borneo FC juga harus berharap para pesaing mereka, seperti Buriram United dan Kuala Lumpur City FC, tidak meraih poin penuh di pertandingan tersisa.

Dari sisi statistik, Borneo FC mendominasi jalannya pertandingan dengan mencatatkan 69 persen penguasaan bola serta menciptakan 18 tembakan, enam di antaranya tepat sasaran.

Borneo FC membuka keunggulan pada menit ke-28 lewat gol Mariano Peralta yang memanfaatkan umpan matang dari Stefano Lilipaly. Kaya FC-Iloilo berhasil menyamakan skor di menit ke-82 melalui gol Jesus Melliza setelah menerima umpan dari Shuto Komaki.

Namun, Borneo FC tak menyerah dan memastikan kemenangan di masa injury time. Pada menit ke-90+1, umpan Mariano Peralta disambut oleh Muhammad Dwiky Hardiansyah untuk mencetak gol penentu kemenangan 2-1. Skor ini bertahan hingga peluit akhir pertandingan.

Macan Kemayoran Pertahankan Rekor Tak Terkalahkan di JIS, Tantang Persita Tangerang!

Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena, menegaskan tekad timnya untuk menjaga catatan impresif tak terkalahkan di kandang saat menghadapi Persita Tangerang dalam lanjutan BRI Liga 1 di Jakarta International Stadium (JIS) pada Minggu (18/1).

“Tim kami memiliki momentum positif dengan kepercayaan diri tinggi dari para pemain. Fokus kami adalah bermain baik, meraih tiga poin, dan memberikan kebahagiaan kepada pendukung setia kami,” ujar Carlos Pena dalam konferensi pers, Sabtu di Jakarta.

Persija berhasil mencatatkan rekor mengesankan di kandang musim ini dengan lima kemenangan dan tiga hasil imbang dari delapan laga kandang. Meski demikian, Carlos mengingatkan bahwa prestasi tersebut tidak menjamin kemenangan pada laga berikutnya.

“Sepak bola selalu penuh kejutan. Masa lalu atau hasil sebelumnya tidak penting; yang terpenting adalah apa yang terjadi hari ini dan sebelum pertandingan,” tambahnya.

Persija telah melakukan persiapan matang untuk menghadapi Persita yang datang dengan kepercayaan diri tinggi usai kemenangan mereka sebelumnya. Carlos mengakui bahwa tim lawan memiliki beberapa pemain kunci yang bisa memberikan ancaman.

“Meski tanpa beberapa pemain, kami sudah menyiapkan strategi untuk mengatasi situasi ini. Kami yakin bisa meraih kemenangan,” tegasnya.

Sementara itu, Gustavo Almeida, penyerang Persija asal Brasil, berkomitmen memperbaiki performanya setelah mengevaluasi penampilan sebelumnya.

“Saya menyadari ada hal-hal yang perlu ditingkatkan. Untuk pertandingan besok, saya merasa sangat siap dan percaya diri untuk membantu tim mendapatkan tiga poin,” ujar Gustavo.

Rekor Kepuasan Publik Terhadap PSSI di Era Erick Thohir: Antara Kesuksesan dan Tantangan

Sebuah survei yang dirilis oleh Indikator Politik Indonesia bertajuk “Isu-Isu Persepakbolaan di Mata Publik dan Pertaruhan Besar PSSI” mengungkapkan bahwa 75,1 persen masyarakat merasa puas dengan kinerja PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir. Survei ini dilakukan pada 22-28 Desember 2024 dengan melibatkan 1.220 responden berusia 17 tahun ke atas. Hasil survei menunjukkan bahwa tingkat kepuasan publik lebih tinggi pada kelompok yang memiliki interaksi intens dengan dunia sepak bola. Selain itu, masyarakat yang aktif menggunakan media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, TikTok, serta mereka yang rutin mengakses berita online atau menonton podcast juga menunjukkan tingkat kepuasan yang lebih tinggi terhadap kinerja PSSI.

Menurut Burhanuddin, peneliti utama sekaligus pendiri Indikator Politik Indonesia, tingkat kepuasan ini merupakan yang tertinggi dalam sejarah PSSI. Survei ini menilai lima aspek utama kinerja PSSI, yaitu mengembangkan sepak bola Indonesia agar lebih modern, maju, dan profesional dengan mengedepankan prinsip sportivitas; membentuk tim nasional yang berkualitas serta berprestasi; mempromosikan nilai-nilai fair play, persatuan, pendidikan, budaya, dan kemanusiaan melalui sepak bola; melahirkan atlet-atlet sepak bola yang kompeten; serta mengelola dan mengoordinasikan turnamen serta kompetisi secara efektif. Sebanyak 66,2 persen responden menyatakan puas terhadap pencapaian PSSI pada lima aspek tersebut.

Pengamat sepak bola, Mohamad Kusnaeni, menilai bahwa Erick Thohir telah membawa perubahan positif sejak mulai memimpin PSSI pada Februari 2023. Namun, ia juga mengkritisi langkah PSSI baru-baru ini yang menggantikan pelatih tim nasional Shin Tae-yong dengan Patrick Kluivert. Meski keputusan tersebut sah secara hukum, Kusnaeni berpendapat bahwa prosesnya kurang mencerminkan tata kelola kelembagaan yang ideal. Hal ini terutama karena PSSI harus membayar kompensasi besar kepada Shin, yang kontraknya masih berlaku hingga Juni 2027. Ia menyarankan agar proses penggantian dilakukan dengan lebih baik melalui komunikasi yang terencana dan elegan untuk menghindari kerugian besar serta menjaga citra profesionalisme PSSI di mata publik.

Coach Justin Mundur dari Pembahasan Shin Tae-yong Akibat Ancaman Doxing: PSSI Angkat Bicara

Dalam dunia sepak bola Indonesia, keputusan mengejutkan datang dari Justinus Lhaksana, atau Coach Justin, seorang pengamat sepak bola yang dikenal kritis. Ia menyatakan berhenti membahas pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY), setelah menghadapi ancaman serius berupa doxing. Ancaman ini melibatkan penyebaran data pribadi dirinya dan orang-orang terdekat, yang dinilai membahayakan keamanan keluarga.

Coach Justin mengumumkan keputusan ini melalui akun media sosial X (@CoachJustinL) pada Jumat, 27 Desember 2024. Keputusan itu diambil setelah ia menerima peringatan dari akun anonim bernama @volt_anonym, yang sebelumnya juga diduga menyebarkan data pribadi pengamat sepak bola lainnya, Tommy Welly atau Bung Towel.

Dalam pernyataannya, Justin mengungkapkan bahwa diskusi terkait Shin Tae-yong akan dihentikan sepenuhnya di semua platformnya. Namun, ia menegaskan tetap akan membahas Timnas Indonesia secara umum, termasuk ulasan pertandingan dan liga lainnya. “Gue memutuskan untuk tidak membahas Shin Tae-yong lagi di mana pun, untuk menghindari risiko lebih besar,” ucapnya.

Menanggapi situasi ini, Arya Sinuligga, anggota Komite Eksekutif PSSI, menyayangkan tindakan doxing yang bertentangan dengan prinsip sportivitas dalam sepak bola. Ia menegaskan bahwa kritik adalah bagian penting dalam kemajuan sepak bola di Indonesia. “Dalam keluarga sepak bola, kritik adalah hal yang biasa dan berguna untuk perbaikan. Ancaman seperti doxing tidak sejalan dengan semangat sportivitas,” ujar Arya pada Sabtu, 28 Desember 2024.

Arya juga menekankan pentingnya kritik terhadap pelatih seperti Shin Tae-yong agar Timnas Indonesia terus berkembang. PSSI berharap ancaman dan serangan pribadi terhadap pengamat sepak bola dapat dihentikan, mengembalikan fokus pada diskusi positif demi kemajuan sepak bola nasional.

Situasi ini menjadi sorotan karena mencerminkan tantangan dalam menjaga kebebasan berpendapat di dunia olahraga, terutama di tengah iklim sepak bola Indonesia yang penuh gairah namun kadang kurang kondusif terhadap perbedaan pandangan.