UConn Bangkit Sebagai Juara, Paige Bueckers dan Tim Tulis Ulang Sejarah NCAA

UConn Huskies menampilkan dominasi luar biasa dalam turnamen NCAA tahun ini, menyingkirkan tiga unggulan utama – USC, UCLA, dan South Carolina – dalam perjalanan yang menghidupkan kembali memori kejayaan dinasti mereka di masa lalu. Dipimpin oleh guard senior Paige Bueckers, yang digadang-gadang menjadi pilihan pertama di draft WNBA mendatang, Huskies akhirnya menuntaskan misi panjang penuh penebusan dengan meraih gelar juara.

Bueckers, yang sebelumnya absen sepanjang musim 2022-23 karena cedera lutut, tidak bisa menyembunyikan emosi saat memeluk pelatih Geno Auriemma ketika ia ditarik keluar di menit-menit akhir pertandingan. Kemenangan ini menjadi simbol dari semangat pantang menyerah yang ia sebut sebagai kisah tentang ketangguhan, rasa syukur, dan mengatasi ujian hidup.

Penampilan UConn sangat solid sepanjang laga final. Azzi Fudd dan Sarah Strong, pemain baru penuh talenta, masing-masing mencetak 24 poin, sedangkan Bueckers menyumbang 17 poin. Fudd juga dinobatkan sebagai Pemain Paling Berprestasi di Final Four. Sementara itu, Strong mencetak rekor bersejarah dengan 114 poin sepanjang playoff, melampaui pencapaian Tamika Catchings di 1998, serta menjadi pemain pertama sejak 1988 yang mencatat lebih dari 100 poin, 25 assist, dan 10 blok dalam satu turnamen NCAA.

Di sisi lain, South Carolina tak mampu mengimbangi tempo UConn, dengan Joyce Edwards dan Tessa Johnson hanya mencetak masing-masing 10 poin – jumlah terendah bagi pencetak poin terbanyak dalam laga final. Huskies membuka pertandingan dengan tembakan akurat 53% di kuarter awal dan memimpin 36-26 di paruh pertama berkat lemparan tiga angka dari Ashlynn Shade.

Kebangkitan Ajaib: Pistons Cetak Sejarah Usai Capai Playoff NBA

Setelah satu tahun lalu mencatatkan rekor terburuk di NBA dengan hanya 14 kemenangan, Detroit Pistons berhasil menorehkan sejarah baru dengan mengamankan tempat di babak playoff musim ini. Kemenangan 117-105 atas Toronto Raptors pada Sabtu menjadi titik balik gemilang bagi tim yang sempat terpuruk. Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah NBA, sebuah tim mampu bangkit dari performa seburuk itu menuju babak postseason hanya dalam satu musim.

Pelatih kepala J.B. Bickerstaff, yang baru memimpin Pistons musim ini, menyebut pencapaian ini sebagai momen penting bagi tim untuk merefleksikan kemajuan yang telah dicapai. Ia menegaskan bahwa meskipun posisi klasemen bukan fokus utama, keberhasilan ini menunjukkan semangat dan kerja keras seluruh pemain.

Salah satu aktor penting dalam kebangkitan Pistons adalah Jalen Duren, yang mencatat 21 poin dan 18 rebound dalam pertandingan melawan Raptors. Pemain muda yang kini memasuki musim ketiganya itu mengaku bangga bisa mengantar tim kembali ke playoff setelah dua musim sebelumnya gagal mencapai 20 kemenangan. Ia juga menegaskan bahwa tim belum puas hanya dengan sekadar lolos ke playoff, karena target utama mereka adalah membawa pulang gelar juara ke Detroit.

Dengan rekor 43 kemenangan dan 34 kekalahan, Pistons akhirnya kembali ke playoff untuk pertama kalinya sejak musim 2018-2019. Meski dalam tiga penampilan terakhir mereka selalu tersingkir di babak pertama, semangat baru ini memberi harapan akan masa depan yang lebih cerah.

Miami Heat Hentikan Kemenangan Beruntun Celtics dalam Pertarungan Sengit

Miami Heat meraih kemenangan keenam beruntunnya setelah mengalahkan Boston Celtics dengan skor 124-103 di TD Garden, Boston, pada pertandingan NBA Kamis WIB. Tyler Herro tampil gemilang dengan mencetak 25 poin, memimpin tujuh pemain Heat yang berhasil mencetak dua digit angka. Kemenangan ini juga mengakhiri rentetan sembilan kemenangan berturut-turut yang sebelumnya dicatatkan oleh Celtics.

Pada babak pertama, Celtics hanya mampu memasukkan 37,2 persen tembakan mereka, dan meskipun mereka sempat memperkecil defisit dengan 24 poin dari Jaylen Brown, Heat tetap mempertahankan keunggulannya. Miami sempat unggul hingga 22 poin pada awal kuarter ketiga, namun Celtics, berkat perlawanan gigih, berhasil memangkas jarak hingga hanya tiga poin. Meski begitu, Heat kembali melaju menjauh dengan unggul 10 poin memasuki kuarter keempat. Celtics sempat mengurangi defisit menjadi empat poin di awal kuarter keempat, namun Miami tetap tidak terbendung.

Kemenangan ini memperkuat posisi Heat di peringkat kesembilan Wilayah Timur, sementara Celtics kini turun ke posisi kedua, di bawah Cleveland Cavaliers dengan enam pertandingan tersisa di musim reguler. Sementara itu, Cavaliers meraih kemenangan 124-105 atas New York Knicks, berkat kontribusi Donovan Mitchell dengan 27 poin dan Jarrett Allen dengan 21 poin. Knicks yang kehilangan Jalen Brunson, gagal mempertahankan keunggulan 15 poin mereka setelah babak pertama. Cavaliers bangkit di kuarter ketiga dengan mengungguli Knicks 38-25.

Sementara itu, Houston Rockets memastikan tiket playoff dengan kemenangan meyakinkan 143-105 atas Utah Jazz.

Abraham Damar Grahita Pimpin Sementara Voting IBL All-Star 2025

Abraham Damar Grahita, yang akrab disapa Bram, untuk sementara memimpin perolehan suara dalam pemilihan pemain Indonesian Basketball League (IBL) All-Star 2025. Hingga 29 Maret 2025, pemain andalan Satria Muda Pertamina Jakarta ini telah mengumpulkan 3.944 suara. Ia bersaing ketat dengan Yudha Saputera dari Prawira Bandung, yang berada di posisi kedua dengan 3.742 suara dalam kategori Local Guard. Sementara itu, Muhamad Arighi dari Pelita Jaya Jakarta menyusul di posisi ketiga dengan 2.614 suara.

Di kategori Local Forward, Brandon Van Dorn Jawato dari Pelita Jaya Jakarta berada di puncak dengan 3.186 suara. Sedangkan untuk kategori Local Center, Pandu Wiguna dari Prawira Bandung menempati posisi teratas dengan 2.739 suara. Berdasarkan data IBL, Pelita Jaya Jakarta menjadi tim dengan jumlah pemain terbanyak dalam daftar 10 besar, dengan enam pemain. Satria Muda Pertamina Jakarta menyusul dengan lima pemain, diikuti oleh Prawira Bandung, Pacific Caesar Surabaya, dan Rans Simba Bogor yang masing-masing memiliki tiga pemain. Sementara itu, Kesatria Bengawan Solo, Hangtuah Jakarta, dan Dewa United Banten diwakili oleh dua pemain, serta Borneo Hornbills dan Bali United Basketball masing-masing menyumbang satu pemain.

Secara keseluruhan, tiga pemain dengan perolehan suara tertinggi saat ini adalah Abraham Damar Grahita, Yudha Saputera, dan Brandon Jawato. Proses voting untuk IBL GoPay All-Star 2025 dilakukan melalui situs resmi iblindonesia.com dan akan berakhir pada 9 April 2025. Ajang bergengsi ini dijadwalkan berlangsung di Jakarta pada 3 Mei mendatang, di mana para penggemar basket di Indonesia memiliki kesempatan untuk memilih pemain favorit mereka dalam berbagai kategori.

NBA dan FIBA Berencana Membentuk Liga Basket Profesional Baru di Eropa

Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) dan liga bola basket Amerika Serikat (NBA) tengah merencanakan pembentukan liga bola basket profesional pria baru di Eropa. Langkah ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi klub-klub terbaik di berbagai negara Eropa agar dapat bersaing dalam satu kompetisi elit. Sekretaris Jenderal FIBA, Andreas Zagklis, menekankan bahwa Eropa memiliki sejarah panjang dalam kompetisi klub internasional dan telah menghasilkan banyak bakat luar biasa. Namun, ia juga mengakui bahwa potensi bola basket klub di Eropa masih bisa lebih dimaksimalkan, mengingat popularitas olahraga ini serta keberhasilan kompetisi domestik di setiap negara.

Liga baru ini akan menggabungkan strategi bisnis NBA dengan pengalaman internasional FIBA, sehingga dapat menarik lebih banyak penggemar dan investor. Komisioner NBA, Adam Silver, menyatakan bahwa kedua organisasi tersebut memiliki posisi strategis untuk memperkuat tradisi bola basket di Eropa. Mereka optimistis bahwa kolaborasi ini dapat menciptakan liga baru yang menarik bagi penggemar di seluruh benua. Saat ini, NBA dan FIBA sedang melanjutkan diskusi dengan berbagai pihak, termasuk calon investor, klub, pengembang arena, serta mitra komersial yang berpotensi mendukung proyek ini.

Rencananya, liga baru ini akan tetap terintegrasi dalam struktur bola basket Eropa saat ini, sehingga klub yang berpartisipasi masih bisa berkompetisi di liga nasional mereka masing-masing. Selain menyediakan slot bagi tim permanen, liga ini juga akan membuka jalur kualifikasi berbasis prestasi bagi klub-klub yang ingin ikut serta. Selain itu, sebagai bagian dari pengembangan kompetisi ini, FIBA dan NBA berencana memberikan dukungan finansial serta sumber daya bagi pertumbuhan bola basket di berbagai level, termasuk akademi tim, program pelatihan, serta peningkatan kualitas pemain, pelatih, dan wasit.

Milwaukee Bucks Terpukul, Damian Lillard Absen Tanpa Batas Waktu

Milwaukee Bucks harus menghadapi kenyataan pahit setelah bintang mereka, Damian Lillard, didiagnosis mengalami deep vein thrombosis (DVT) atau penggumpalan darah di betis kanan. Pemain berusia 34 tahun itu kini harus menjalani pengobatan dan dipastikan absen tanpa batas waktu. Berdasarkan pernyataan resmi dari tim, Lillard telah menjalani serangkaian pemeriksaan medis dalam beberapa hari terakhir, dan kondisinya saat ini telah distabilkan dengan pengobatan pengencer darah.

Manajer umum Bucks, Jon Horst, menegaskan bahwa kesehatan Lillard menjadi prioritas utama bagi tim. Para dokter menyatakan bahwa kemungkinan kondisi ini terulang kembali sangat kecil, sehingga mereka bersyukur dapat mendeteksinya lebih awal. Sebelumnya, Lillard sempat absen dalam tiga pertandingan terakhir akibat ketegangan otot betis. Namun, sebelum pertandingan hari Selasa, pelatih Doc Rivers menyebutkan bahwa kondisi sang pemain tidak menunjukkan perkembangan signifikan, yang akhirnya berujung pada diagnosis DVT.

Absennya Lillard menjadi pukulan bagi Bucks yang saat ini berusaha mempertahankan posisi mereka di klasemen Wilayah Timur. Milwaukee saat ini berada di peringkat kelima, hanya unggul setengah gim dari Detroit Pistons. Dalam 13 pertandingan yang dimainkan tanpa Lillard musim ini, Bucks mencatat rekor 8-5, dengan rata-rata skor mereka turun dari 115,7 poin per gim menjadi 108,5 poin per gim. Lillard, yang kembali terpilih sebagai NBA All-Star untuk kesembilan kalinya musim ini, memiliki rata-rata 24,9 poin dan 7,1 assist per gim. Bersama Giannis Antetokounmpo, keduanya membentuk duet paling produktif di liga dengan rata-rata 55,1 poin per gim.

Kondisi ini menjadi tantangan besar bagi Milwaukee menjelang babak playoff, terutama setelah musim lalu mereka juga kehilangan Antetokounmpo akibat cedera betis. Dengan hanya tersisa 11 pertandingan, Bucks harus segera menemukan strategi baru agar tetap kompetitif tanpa kehadiran Lillard di lini serang mereka.

Dewa United Banten Segera Perkenalkan Pengganti Pape Malick Dime

Manajer tim Dewa United Banten, Matius Zaqi Iskandar, mengungkapkan bahwa pengganti pemain asing Pape Malick Dime akan segera bergabung dalam waktu dekat, dengan target kedatangannya pada pekan depan. Namun, hal ini masih bergantung pada kelengkapan administrasi yang diperlukan untuk bermain di Indonesian Basketball League (IBL) 2025. Zaqi menyatakan bahwa pihak klub belum bisa mengungkapkan identitas pemain baru tersebut karena masih dalam tahap finalisasi persyaratan.

Kepergian Dime dari Dewa United Banten di pertengahan musim ini bukanlah hal yang mengejutkan, karena sudah menjadi kesepakatan bersama antara manajemen dan pemain asal Senegal tersebut. Zaqi menegaskan bahwa keputusan ini diambil secara profesional dan tidak ada permasalahan antara kedua belah pihak. Sejak awal, Dime memang telah menyampaikan bahwa dirinya tidak bisa bertahan selama satu musim penuh bersama tim.

Manajemen Dewa United mengakui bahwa melepas Dime bukanlah keputusan yang mudah, mengingat kontribusinya yang cukup besar selama separuh musim ini. Dengan tinggi badan 2,06 meter, ia telah memberikan performa yang solid di lini pertahanan tim. Selama 13 pertandingan bersama Dewa United, Dime berhasil mencetak total 152 poin, 110 rebound, dan 19 assist. Selain itu, ia juga mencatatkan 34 blok dan 12 steal, yang membantu memperkokoh pertahanan tim.

Zaqi berharap bahwa Dime dapat kembali memperkuat Dewa United Banten pada musim depan. Sementara itu, tim terus bersiap menyambut pemain baru yang akan menggantikan perannya, dengan harapan dapat memberikan dampak positif bagi tim dalam lanjutan musim IBL 2025.

Satria Muda Jaga Kebugaran di Libur Lebaran Demi Lanjutan IBL 2025

Pelatih Satria Muda Pertamina Jakarta, Youbel Sondakh, optimistis para pemainnya mampu menjaga kondisi fisik selama libur Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah agar tetap siap menghadapi sisa musim di Indonesian Basketball League (IBL) 2025. Ia meyakini para pemain akan bersikap profesional dengan tetap berlatih mandiri selama lebih dari tiga pekan ke depan guna mempertahankan kebugaran.

Menurut Youbel, selain strategi dan taktik yang dipersiapkan untuk menghadapi pekan ke-10 IBL pada April mendatang, tantangan terbesar adalah memastikan para pemain tetap konsisten dalam menjaga ketahanan fisik mereka. Hal ini menjadi penting karena lawan-lawan yang akan dihadapi kemungkinan sudah melakukan persiapan lebih matang dibandingkan dengan paruh musim sebelumnya.

Ia menekankan bahwa para pemain harus tetap disiplin dalam menjaga kebugaran serta menjalankan program latihan secara mandiri. Satria Muda menutup jadwal pertandingan sebelum libur Lebaran dengan kemenangan meyakinkan atas Bima Perkasa Jogja dengan skor 83-59 pada Jumat (14/3) lalu. Hasil tersebut menempatkan mereka di posisi kedua klasemen sementara IBL Gopay 2025 dengan raihan 24 poin dan catatan kemenangan 11-2.

Tim basket dengan gelar juara terbanyak di IBL itu akan kembali bertanding pada pekan ke-10 dengan menghadapi Hangtuah Jakarta di GOR Ciracas, Jakarta, pada 12 April 2025. Mereka berambisi mempertahankan tren positif setelah sukses mengalahkan tim asuhan Wahyu Widayat Jati dengan skor 85-72 pada pertemuan pertama, Jumat (31/1).

Rajawali Gagal Bangkit, Satria Muda Kian Kokoh di Puncak!

Satria Muda Pertamina Jakarta kembali menunjukkan dominasinya di ajang IBL 2025 dengan meraih kemenangan besar atas Rajawali Medan. Bertanding di Britama Arena, Jakarta, tim besutan pelatih Milos Pejic berhasil mengalahkan Rajawali dengan skor meyakinkan 94-67, memperpanjang catatan positif mereka menjadi 10 kemenangan dan 2 kekalahan. Dengan hasil ini, Satria Muda semakin kokoh di posisi puncak klasemen sementara.

Di sisi lain, Rajawali Medan harus menerima kenyataan pahit setelah kembali mengalami kekalahan, menjadikannya sebagai satu-satunya tim yang belum meraih kemenangan hingga memasuki pekan ke-8 IBL 2025. Meskipun begitu, Rajawali sempat memberikan perlawanan yang cukup ketat di awal pertandingan.

Pada kuarter pertama, Satria Muda tampak kesulitan menemukan ritme permainan mereka. Keadaan ini dimanfaatkan dengan baik oleh Rajawali yang mampu unggul hingga 8 poin. Namun, Satria Muda menunjukkan kualitas mereka dengan bangkit di akhir kuarter pertama, menutup interval pertama dengan keunggulan tipis 23-22.

Masuk ke kuarter kedua, Satria Muda mulai tampil lebih solid. Rajawali yang sempat memberi tekanan, justru mengalami penurunan performa di setiap kuarter berikutnya. Satria Muda akhirnya dapat mengendalikan permainan dan menyelesaikan laga dengan skor akhir 94-67. Tim ini mencatatkan akurasi tembakan yang mengesankan, mencapai 49 persen dari 38 tembakan yang dilepaskan.

Julian Chalias, pemain Satria Muda, mengungkapkan bahwa tim sempat bermain terlalu santai di awal pertandingan. “Kami bermain terlalu soft dan meremehkan lawan. Pelatih sampai harus memarahi kami dan dari situlah kami mulai serius dan respek terhadap lawan. Akhirnya bisa bermain sesuai dengan level kami,” kata Chalias usai pertandingan.

Banyak pemain Satria Muda yang memberikan kontribusi signifikan. Wendell Lewis tampil cemerlang dengan akurasi tembakan 75 persen, mencetak 20 poin dan 7 rebound. Sementara itu, Julian Chalias mencatatkan rekor pribadi dengan 17 poin, 10 rebound, dan 4 steal, serta mencetak dobel-dobel pertamanya musim ini.

Randy Bell juga turut menambah pundi-pundi poin dengan 14 poin, 6 rebound, dan 5 assist. Bell tampil efisien dengan akurasi tembakan 75 persen. Le’bryan Nash juga memberikan kontribusi penting dengan 12 poin, 8 rebound, dan 4 assist.

Namun, meskipun Rajawali sempat menunjukkan penampilan terbaiknya, terutama melalui performa impresif dari Quintin Dove, yang mencetak 44 poin dari 18 tembakan dan juga mengumpulkan 8 rebound serta 2 assist, tim tersebut tidak memiliki cukup kekuatan untuk meraih kemenangan pertama mereka. Dove memang tak terhentikan di lapangan, tetapi minimnya dukungan dari rekan setimnya membuat Rajawali gagal meraih hasil positif.

Dengan kemenangan ini, Satria Muda Pertamina Jakarta semakin dekat dengan ambisi mereka untuk mempertahankan posisi puncak klasemen, sementara Rajawali Medan harus segera melakukan evaluasi agar bisa bangkit dari kekalahan dan mulai mengejar kemenangan pertama mereka di kompetisi ini.

Nikola Jokic Ukir Sejarah dengan Triple-Double Fenomenal

Bintang Denver Nuggets, Nikola Jokic, kembali mengukir namanya dalam sejarah NBA dengan mencetak rekor yang belum pernah ada sebelumnya. Ia menjadi pemain pertama yang membukukan setidaknya 30 poin, 20 rebound, dan 20 assist dalam satu pertandingan. Catatan luar biasa ini terjadi saat Nuggets meraih kemenangan dramatis 149-141 atas Phoenix Suns melalui perpanjangan waktu, Sabtu (8/3). Dalam laga tersebut, Jokic tampil gemilang dengan mencetak 31 poin, 21 rebound, dan 22 assist.

Jokic mengungkapkan kebahagiannya atas pencapaian tersebut dan menyebut bahwa momen ini akan menjadi kenangan indah di masa pensiunnya. Sepanjang kariernya, ia telah mencetak berbagai rekor unik yang sulit ditandingi. Beberapa pencapaian luar biasa Jokic antara lain menjadi pemain pertama yang mencatatkan lebih dari 2.000 poin, 1.000 rebound, dan 500 assist dalam satu musim, serta pemain pertama yang memiliki total kombinasi poin, rebound, dan assist terbanyak dalam satu pascamusim. Ia juga memegang rekor sebagai pemain pertama yang mencatat 10 triple-double atau lebih dalam tujuh musim berturut-turut, rekor yang kini berlanjut ke musim kedelapan.

Selain itu, Jokic juga menjadi pemain pertama yang mencatatkan statistik 30-20-10 dalam satu pertandingan Final NBA, serta pemain pertama yang meraih 20-15-15 dalam waktu kurang dari 30 menit. Ia bahkan menjadi satu-satunya pemain Denver Nuggets yang pernah memenangkan penghargaan Most Valuable Player (MVP) NBA. Dengan performanya yang konsisten musim ini, Jokic kembali menjadi kandidat kuat untuk meraih gelar MVP keempatnya. Jika berhasil, ia akan bergabung dengan legenda NBA seperti Kareem Abdul-Jabbar, Michael Jordan, Bill Russell, LeBron James, dan Wilt Chamberlain dalam daftar elite peraih empat gelar MVP.

Meskipun Nuggets kehilangan beberapa pemain kunci setelah menjuarai NBA 2023, Jokic tetap mampu memimpin timnya bersaing di papan atas Wilayah Barat dengan performa dominannya.