Persaingan Ketat Grup C: Yaman dan Indonesia Sama Kuat, Penentuan Tiket Piala Dunia U-17 di Laga Berikutnya

Timnas U-17 Yaman sementara ini memimpin klasemen Grup C dalam ajang Piala Asia U-17 2025 usai menang atas Afghanistan dengan skor meyakinkan 2-0. Laga yang digelar di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, Sabtu malam waktu Indonesia, menjadi panggung bagi Mohammed Al-Raawi yang mencetak gol pertama pada menit ke-24, disusul penalti dari Mohammed Al-Garash tiga menit kemudian. Kemenangan ini membuat Yaman mengumpulkan tiga poin dan unggul selisih gol dari Indonesia yang berada di posisi kedua.

Indonesia sendiri sebelumnya sukses menaklukkan Korea Selatan dengan skor tipis 1-0 melalui gol dramatis Evandra Florasta di masa injury time. Hasil ini membuat laga Indonesia kontra Yaman pada Senin malam, 7 April 2025, di Stadion Prince Abdullah Al Faisal, menjadi krusial. Pemenang laga ini dipastikan akan melaju ke babak gugur sekaligus merebut tiket menuju Piala Dunia U-17 di Qatar.

Di pertandingan lain Grup C, Korea Selatan akan bertemu Afghanistan pada Selasa dini hari. Kedua tim sama-sama belum meraih poin dan wajib menang agar peluang lolos tetap terbuka. Baik Indonesia maupun Yaman datang dengan catatan tak terkalahkan sejak babak kualifikasi. Indonesia tampil solid tanpa kebobolan, mengalahkan Kuwait dan Kepulauan Mariana Utara, serta menahan imbang Australia. Sementara Yaman tampil tajam dengan kemenangan atas Myanmar dan Kirgistan, serta hasil seri lawan Vietnam.

Septian Bagaskara Siap Manfaatkan Kesempatan Emas di Timnas Indonesia

Penyerang Dewa United, Septian Bagaskara, mengaku tidak khawatir dengan persaingan ketat di lini depan Timnas Indonesia. Baginya, dukungan antar pemain lebih penting demi kepentingan tim. Septian menegaskan bahwa setiap pemain harus saling mendukung, sementara keputusan siapa yang bermain sepenuhnya ada di tangan pelatih. Ia hanya berusaha memberikan yang terbaik jika mendapatkan kesempatan tampil.

Septian mengakui bahwa pemanggilan ke Timnas Indonesia merupakan kejutan baginya, mengingat fokusnya selama ini adalah membantu klub di Liga 1. Meski demikian, ia bertekad untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Sebagai seorang striker, tantangan menghadapi lawan sekelas Australia dan Bahrain tentu menjadi pengalaman yang berbeda. Septian berharap bisa memberikan kontribusi nyata, termasuk mencetak gol untuk Indonesia.

Pemain berusia 27 tahun ini mendapatkan panggilan Timnas Indonesia setelah tampil impresif bersama Dewa United di Liga 1 musim ini. Dari 26 pertandingan yang telah dijalaninya, ia berhasil mencetak tujuh gol dan satu assist. Performa apiknya membuat pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, memutuskan untuk memberinya kesempatan memperkuat skuat Garuda.

Septian pun berharap bisa mencatatkan debutnya bersama Timnas Indonesia saat menjalani laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C melawan Australia dan Bahrain. Ia merasa bangga atas kesempatan ini dan berjanji akan memberikan yang terbaik untuk tim, dengan harapan Indonesia dapat melaju lebih jauh dalam kualifikasi.

Elkan Baggott Bersinar, Blackpool Perpanjang Rekor Tak Terkalahkan di League One!

Blackpool sukses menghindari kekalahan pada pekan ke-29 League One 2024/2025 setelah menahan imbang Burton Albion dengan skor 1-1 di Pirelli Stadium, Sabtu (8/2/2025). Salah satu pemain yang mencuri perhatian dalam laga ini adalah bek andalan Timnas Indonesia, Elkan Baggott.

Baggott tampil sebagai starter dan menunjukkan performa solid di jantung pertahanan Blackpool. Meski timnya kebobolan lebih dulu lewat gol Rumarn Burrell pada menit ke-29, The Seasiders berhasil menyamakan kedudukan melalui gol dramatis Albie Morgan di menit ke-90+4.

Hasil ini membuat tim asuhan Steve Bruce memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka menjadi delapan pertandingan. Saat ini, Blackpool berada di peringkat ke-13 klasemen sementara dengan koleksi 39 poin, hanya terpaut delapan poin dari zona playoff. Dengan masih banyak pertandingan tersisa, peluang untuk merangsek ke papan atas masih terbuka lebar.

Dalam pertandingan ini, Baggott tampil gemilang bersama Oliver Casey di lini pertahanan Blackpool. Bek berusia 22 tahun itu mencatatkan 13 clearances dan memenangkan 11 dari 13 duel udara. Berkat penampilannya yang impresif, Baggott mendapat rating 7.6 dari situs Sofascore.

Performa apiknya di League One pun memicu perbincangan di kalangan netizen, terutama soal peluangnya kembali memperkuat Timnas Indonesia. Sejak terakhir kali tampil membela Garuda saat menghadapi Australia di 16 besar Piala Asia 2023, Baggott belum lagi dipanggil ke skuat nasional.

Namun, peluangnya kembali ke Timnas Indonesia tetap terbuka, mengingat pelatih Patrick Kluivert saat ini tengah menyusun daftar pemain untuk putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C. Jika terus tampil konsisten bersama Blackpool, bukan tidak mungkin Baggott akan kembali mengenakan seragam Merah Putih.

Sejauh ini, Baggott telah mencatatkan sembilan penampilan untuk Blackpool musim ini, dengan empat di antaranya sebagai starter secara beruntun. Dengan performa yang terus meningkat, ia berpeluang menjadi bagian penting dalam perjalanan timnya di League One maupun Timnas Indonesia ke depan.

Patrick Kluivert Ditunjuk sebagai Pelatih Timnas Indonesia: Misi Besar Menuju Piala Dunia 2026

Patrick Kluivert resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia, menggantikan Shin Tae Yong yang sebelumnya memimpin skuad Garuda dengan berbagai pencapaian. Langkah ini menandai babak baru dalam perjalanan sepak bola Indonesia, yang kini bertekad mengejar mimpi besar: lolos ke Piala Dunia 2026. Penunjukan ini disambut antusias oleh publik Indonesia sekaligus mendapat perhatian dari media internasional, termasuk NOS, media asal Belanda yang menyoroti tantangan besar di hadapan Kluivert.

Dalam ulasan NOS, Kluivert disebut menghadapi salah satu tugas terberat dalam kariernya sebagai pelatih. Masyarakat Indonesia dikenal memiliki gairah tinggi terhadap sepak bola, sehingga ekspektasi terhadap pelatih berkebangsaan Belanda ini tidak main-main. Misi utamanya adalah membawa Indonesia melangkah lebih jauh di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan memastikan tempat di turnamen terbesar tersebut yang akan berlangsung di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.

Saat ini, Timnas Indonesia berada di peringkat ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dengan enam poin dari enam pertandingan, skuad Garuda masih harus bersaing ketat dengan Jepang, yang kokoh di puncak klasemen dengan 16 poin, serta Australia di peringkat kedua dengan tujuh poin. Dengan empat pertandingan tersisa, tantangan bagi Kluivert dan tim sangatlah berat. Namun, peluang untuk mengukir sejarah tetap terbuka jika strategi dan performa tim mampu menunjukkan konsistensi dan peningkatan yang signifikan.

Dalam wawancara dengan NOS, Marc Klok, salah satu pemain naturalisasi andalan Timnas Indonesia, menyatakan keyakinannya terhadap kepemimpinan Kluivert. Menurut Klok, kehadiran pelatih berpengalaman ini bisa membawa perubahan positif dan meningkatkan mental bertanding para pemain. Optimisme serupa juga disampaikan Pieter Huistra, pelatih yang memiliki pengalaman panjang di sepak bola Indonesia. Dia menyoroti pentingnya kerja keras, persiapan matang, dan seleksi pemain yang tepat untuk memenuhi target tinggi ini.

Di bawah komando Kluivert, Timnas Indonesia diharapkan tidak hanya mengandalkan pemain bintang, tetapi juga menciptakan sinergi tim yang solid dan taktis. Pengalaman Kluivert sebagai mantan pemain kelas dunia diyakini dapat menjadi inspirasi bagi para pemain muda Indonesia, yang kini tengah berkembang dengan potensi besar.

Media Belanda juga menyoroti bahwa meski tantangan ini besar, Indonesia memiliki modal penting berupa dukungan masif dari para suporter yang selalu memenuhi stadion dan memberikan semangat tanpa henti. Kombinasi antara semangat pemain, strategi pelatih, dan dukungan publik diharapkan mampu menjadi kunci bagi Indonesia untuk menorehkan sejarah baru di panggung sepak bola dunia.

Panggung Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini tidak hanya menjadi ajang persaingan, tetapi juga pembuktian bahwa Indonesia mampu bersaing di level tertinggi. Perjalanan ini tidak akan mudah, tetapi dengan kerja keras dan keyakinan, Timnas Indonesia di bawah arahan Patrick Kluivert memiliki kesempatan untuk menciptakan kisah yang akan diingat sepanjang masa.

Coach Justin Mundur dari Pembahasan Shin Tae-yong Akibat Ancaman Doxing: PSSI Angkat Bicara

Dalam dunia sepak bola Indonesia, keputusan mengejutkan datang dari Justinus Lhaksana, atau Coach Justin, seorang pengamat sepak bola yang dikenal kritis. Ia menyatakan berhenti membahas pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY), setelah menghadapi ancaman serius berupa doxing. Ancaman ini melibatkan penyebaran data pribadi dirinya dan orang-orang terdekat, yang dinilai membahayakan keamanan keluarga.

Coach Justin mengumumkan keputusan ini melalui akun media sosial X (@CoachJustinL) pada Jumat, 27 Desember 2024. Keputusan itu diambil setelah ia menerima peringatan dari akun anonim bernama @volt_anonym, yang sebelumnya juga diduga menyebarkan data pribadi pengamat sepak bola lainnya, Tommy Welly atau Bung Towel.

Dalam pernyataannya, Justin mengungkapkan bahwa diskusi terkait Shin Tae-yong akan dihentikan sepenuhnya di semua platformnya. Namun, ia menegaskan tetap akan membahas Timnas Indonesia secara umum, termasuk ulasan pertandingan dan liga lainnya. “Gue memutuskan untuk tidak membahas Shin Tae-yong lagi di mana pun, untuk menghindari risiko lebih besar,” ucapnya.

Menanggapi situasi ini, Arya Sinuligga, anggota Komite Eksekutif PSSI, menyayangkan tindakan doxing yang bertentangan dengan prinsip sportivitas dalam sepak bola. Ia menegaskan bahwa kritik adalah bagian penting dalam kemajuan sepak bola di Indonesia. “Dalam keluarga sepak bola, kritik adalah hal yang biasa dan berguna untuk perbaikan. Ancaman seperti doxing tidak sejalan dengan semangat sportivitas,” ujar Arya pada Sabtu, 28 Desember 2024.

Arya juga menekankan pentingnya kritik terhadap pelatih seperti Shin Tae-yong agar Timnas Indonesia terus berkembang. PSSI berharap ancaman dan serangan pribadi terhadap pengamat sepak bola dapat dihentikan, mengembalikan fokus pada diskusi positif demi kemajuan sepak bola nasional.

Situasi ini menjadi sorotan karena mencerminkan tantangan dalam menjaga kebebasan berpendapat di dunia olahraga, terutama di tengah iklim sepak bola Indonesia yang penuh gairah namun kadang kurang kondusif terhadap perbedaan pandangan.

Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Filipina: Garuda Siap Tempur Demi Tiket Semifinal Piala AFF 2024

Timnas Indonesia bersiap menghadapi laga penentuan melawan Filipina dalam pertandingan terakhir Grup B Piala AFF 2024. Duel krusial ini akan digelar di Stadion Manahan, Solo, pada Sabtu (21/12/2024), pukul 20.00 WIB. Kemenangan menjadi harga mati bagi skuad Garuda untuk mengamankan tempat di babak semifinal tanpa bergantung pada hasil laga lain.

Hingga kini, Indonesia berada di posisi kedua klasemen sementara Grup B dengan koleksi empat poin dari tiga pertandingan. Garuda mencatatkan kemenangan tipis 1-0 atas Myanmar di laga pembuka, bermain imbang 3-3 melawan Laos, dan kalah 0-1 dari Vietnam di pertandingan terakhir. Kekalahan tersebut membuat Vietnam memimpin Grup B dengan enam poin, sementara Filipina berada di peringkat ketiga dengan dua poin dari dua laga.

Filipina masih memiliki satu laga sisa melawan Vietnam di Manila pada Rabu (18/12/2024), sebelum bertemu Indonesia. Tim berjuluk The Azkals ini menunjukkan performa yang kurang stabil, bermain imbang 1-1 melawan Myanmar dan Laos, bahkan nyaris kalah dari Laos di Vientiane.

Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia
Pelatih Shin Tae-yong diperkirakan akan menurunkan formasi 3-4-1-2 dengan Cahya Supriadi sebagai penjaga gawang utama. Lini belakang kemungkinan diisi oleh Muhammad Ferarri, Kadek Arel, dan Dony Tri Pamungkas yang diharapkan mampu memberikan stabilitas pertahanan. Dukungan dari wing back Asnawi Mangkualam di kanan dan Pratama Arhan di kiri juga menjadi kunci dalam membantu serangan.

Di lini tengah, duet Arkhan Fikri dan Zanadin Fariz dipercaya untuk mengendalikan permainan dan menghubungkan lini belakang dengan lini depan. Kehadiran Marselino Ferdinan sebagai playmaker diharapkan mampu menciptakan peluang matang untuk lini serang. Pemain Oxford United ini kembali setelah absen akibat akumulasi kartu merah di laga melawan Laos.

Di lini depan, duet Hokky Caraka dan Rafael Struick menjadi andalan Timnas Indonesia. Kecepatan dan ketajaman mereka diharapkan dapat memecah pertahanan Filipina dan mencetak gol penting demi kemenangan.

Laga melawan Filipina menjadi tantangan besar bagi Timnas Indonesia yang dinilai belum menunjukkan performa konsisten sepanjang turnamen. Namun, dengan skuad terbaik dan strategi yang matang, Garuda diharapkan mampu meraih kemenangan dan memastikan tiket ke semifinal.