Pedro Acosta Siap Hadapi Tekanan, Yakin Bisa Raih Kemenangan di MotoGP

Pembalap Red Bull KTM, Pedro Acosta, menegaskan bahwa tekanan sudah menjadi bagian dari hidupnya sejak ia mulai berkarier sebagai pembalap, bahkan sejak level amatir.

Pembalap berusia 20 tahun ini kini dihadapkan pada ekspektasi tinggi setelah mencatat debut luar biasa musim lalu, di mana ia berhasil meraih lima podium di ajang Grand Prix.

“Saya sudah terbiasa hidup dengan tekanan sejak usia 16 tahun. Sekarang saya hampir berusia 21 tahun, dan semuanya masih sama,” ujar Acosta dalam wawancaranya dengan MotoGP pada Kamis.

Melihat performa musim lalu yang cukup menjanjikan, Acosta percaya bahwa kemenangan Grand Prix pertamanya hanya tinggal menunggu waktu. Menurutnya, tekanan adalah bagian dari pekerjaan seorang pembalap, dan ia telah belajar untuk mengelolanya dengan baik.

“Tekanan dan ekspektasi hanyalah kata-kata, tetapi terkadang kata-kata itu bisa memberikan beban tersendiri. Seorang pembalap harus tetap fokus pada motor dan balapannya,” tambahnya.

Acosta juga mengakui bahwa inkonsistensi menjadi tantangan utama baginya musim lalu, terutama ketika kehilangan kecepatan dalam beberapa balapan.

“Ada saatnya saya berpikir lebih mudah untuk melaju lurus, tetapi dalam beberapa kesempatan, saya harus mengambil jalur berbeda dan menghadapi pasang surut,” katanya.

Hasil tes pramusim yang positif di Sepang dan Buriram semakin meningkatkan rasa percaya dirinya untuk menghadapi musim ini. Acosta pun optimis bisa tampil lebih kuat dan membuktikan kemampuannya.

“Sekarang saya jauh lebih percaya diri. Senang rasanya kembali mengenakan seragam oranye!” pungkasnya.

Binder Dan Acosta Optimistis Dengan Proyek Baru KTM MotoGP 2025

Jakarta – Dua pembalap KTM, Brad Binder dan Pedro Acosta, menunjukkan optimisme tinggi terkait proyek baru tim MotoGP mereka untuk musim 2025. Keduanya percaya bahwa dengan perkembangan terbaru dalam teknologi dan strategi tim, KTM dapat menjadi pesaing kuat di ajang MotoGP pada tahun depan.

Binder dan Acosta menyatakan bahwa KTM telah melakukan banyak pengembangan dalam hal mesin dan chassis untuk menghadapi tantangan musim 2025. Teknologi baru ini diharapkan dapat memberikan peningkatan signifikan dalam hal kecepatan dan kestabilan motor. KTM pun berharap dengan perbaikan teknis ini, mereka dapat bersaing lebih ketat dengan tim-tim besar lainnya di MotoGP, seperti Yamaha, Honda, dan Ducati.

Brad Binder, yang sudah memiliki pengalaman panjang di MotoGP, mengungkapkan keyakinannya bahwa pengalaman yang dimilikinya akan membantu tim dalam menyempurnakan motor KTM untuk musim 2025. Sementara itu, Pedro Acosta, yang baru bergabung dengan tim KTM, juga optimis bahwa dia dapat beradaptasi dengan cepat dan memberikan kontribusi besar meski masih baru di ajang MotoGP. Acosta menekankan pentingnya kerja tim dan komunikasi dengan teknisi dalam menyesuaikan motor dengan gaya balapnya.

KTM berkomitmen untuk terus mendukung kedua pembalap mereka dengan sumber daya yang memadai dan strategi balap yang lebih matang. Dengan bantuan teknologi terbaru dan analisis data yang lebih canggih, KTM berharap dapat meningkatkan performa kedua pembalapnya, serta meraih hasil yang lebih baik di klasemen kejuaraan dunia MotoGP 2025.

Kedua pembalap optimistis bahwa dengan proyek baru ini, mereka dapat mencapai podium lebih sering dan bersaing di level tertinggi MotoGP. Mereka berjanji untuk bekerja keras demi mencapai tujuan tersebut, dan berharap proyek KTM akan semakin berkembang di masa depan.