George Russell Yakin Bisa Rebut Gelar Juara Dunia F1 2025

Pembalap Mercedes, George Russell, optimis dapat bersaing dalam perebutan gelar juara dunia Formula 1 musim 2025. Sebagai pembalap paling senior di tim Mercedes saat ini, Russell merasa percaya diri dengan persiapan yang telah dilakukan serta kemampuannya untuk membawa tim ke puncak kejayaan.

“Saya tahu momen saya akan datang, dan saya sudah mempersiapkan diri untuk tetap berada dalam performa terbaik,” ujar Russell dalam wawancaranya dengan Formula 1 pada Jumat. “Apakah itu akan terjadi tahun ini atau musim depan, saya yakin hal itu bisa tercapai,” tambah pembalap asal Inggris tersebut. Russell menilai bahwa dengan peningkatan performanya yang terus berkembang setiap musim, ia mampu menunjukkan konsistensi untuk bersaing di papan atas.

Kepergian Lewis Hamilton ke Ferrari musim ini menjadikan Russell sebagai harapan utama Mercedes dalam perburuan gelar juara. Ia merasa bahwa pengalaman bertanding bersama salah satu pembalap terbaik dunia selama tiga musim terakhir telah memberinya kepercayaan diri untuk bersaing di level tertinggi. “Jika saya bisa mempertahankan performa seperti yang telah saya tunjukkan dalam tiga tahun terakhir bersama Lewis, saya yakin bisa bertarung dalam perebutan gelar juara dan, semoga, menjadi juara dunia,” ungkapnya.

Russell yang kini berduet dengan rookie Kimi Antonelli telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam sesi tes pramusim. Ia terus beradaptasi dengan perkembangan terbaru dari mobil Mercedes dan siap menghadapi musim baru dengan penuh ambisi. Selanjutnya, Russell akan kembali ke lintasan dalam ajang GP Australia yang akan berlangsung pada 14 hingga 16 Maret mendatang, di mana ia bertekad untuk memulai musim dengan hasil positif.

Pedro Acosta Siap Hadapi Tekanan, Yakin Bisa Raih Kemenangan di MotoGP

Pembalap Red Bull KTM, Pedro Acosta, menegaskan bahwa tekanan sudah menjadi bagian dari hidupnya sejak ia mulai berkarier sebagai pembalap, bahkan sejak level amatir.

Pembalap berusia 20 tahun ini kini dihadapkan pada ekspektasi tinggi setelah mencatat debut luar biasa musim lalu, di mana ia berhasil meraih lima podium di ajang Grand Prix.

“Saya sudah terbiasa hidup dengan tekanan sejak usia 16 tahun. Sekarang saya hampir berusia 21 tahun, dan semuanya masih sama,” ujar Acosta dalam wawancaranya dengan MotoGP pada Kamis.

Melihat performa musim lalu yang cukup menjanjikan, Acosta percaya bahwa kemenangan Grand Prix pertamanya hanya tinggal menunggu waktu. Menurutnya, tekanan adalah bagian dari pekerjaan seorang pembalap, dan ia telah belajar untuk mengelolanya dengan baik.

“Tekanan dan ekspektasi hanyalah kata-kata, tetapi terkadang kata-kata itu bisa memberikan beban tersendiri. Seorang pembalap harus tetap fokus pada motor dan balapannya,” tambahnya.

Acosta juga mengakui bahwa inkonsistensi menjadi tantangan utama baginya musim lalu, terutama ketika kehilangan kecepatan dalam beberapa balapan.

“Ada saatnya saya berpikir lebih mudah untuk melaju lurus, tetapi dalam beberapa kesempatan, saya harus mengambil jalur berbeda dan menghadapi pasang surut,” katanya.

Hasil tes pramusim yang positif di Sepang dan Buriram semakin meningkatkan rasa percaya dirinya untuk menghadapi musim ini. Acosta pun optimis bisa tampil lebih kuat dan membuktikan kemampuannya.

“Sekarang saya jauh lebih percaya diri. Senang rasanya kembali mengenakan seragam oranye!” pungkasnya.