Manchester United Cari Pesaing Baru untuk Andre Onana, Sang Kiper yang Sering Ciptakan Kehebohan

Manchester United tengah mempertimbangkan untuk mendatangkan kiper baru pada bursa transfer Januari 2025 mendatang, sebagai upaya untuk menciptakan persaingan sehat dengan Andre Onana, kiper utama yang sudah cukup lama tidak memiliki pesaing berarti sejak bergabung dengan klub musim lalu.

Onana, meski tampil sebagai pilihan utama, sering kali terlihat merasa nyaman dan kurang konsentrasi, yang mengarah pada beberapa kesalahan fatal yang mengganggu performa tim, terutama dalam beberapa pekan terakhir. Salah satu blunder besar yang terjadi di Desember 2024 semakin memperburuk keadaan, menyebabkan Manchester United terpuruk di papan klasemen.

Pelapisnya, Altay Bayindir, juga tidak mampu memberikan kontribusi yang memadai. Ketika diberi kesempatan tampil di laga Piala Liga kontra Tottenham Hotspur, Bayindir gagal tampil impresif, yang berujung pada kekalahan MU 3-4 dan eliminasi dari kompetisi tersebut. Dengan performa yang mengecewakan, Bayindir kemungkinan akan dilepas pada Januari 2025, dan ia mungkin akan mencari klub yang bisa memberinya kesempatan bermain lebih reguler, dengan kemungkinan kembali ke Turki sebagai opsi yang paling realistis.

Manchester United kini mempertimbangkan dua calon kiper untuk menggantikan Bayindir dan menjadi pesaing yang lebih serius bagi Onana. Salah satunya adalah Illan Meslier, kiper muda asal Prancis yang kini membela Leeds United. Tim pencari bakat MU sangat mengagumi performa Meslier, terutama setelah musim 2024/2025 yang mengesankan, dengan mencatatkan 12 clean sheet dalam 22 pertandingan. Meslier sebelumnya sempat masuk radar MU, namun klub sempat ragu setelah penurunan performa Leeds yang berujung pada degradasi di musim 2022/2023.

Selain Meslier, MU juga mempertimbangkan opsi lain, yakni John, kiper berusia 28 tahun asal Botafogo di Brasil. John menjadi sosok kunci di balik sukses Botafogo meraih gelar juara Liga Brasil. Ia tercatat telah mencatatkan 16 clean sheet dari 34 pertandingan domestik dan juga tampil solid di Copa Libertadores dengan 3 clean sheet dari 10 laga. Manchester United kini menilai kedua kiper ini sebagai opsi potensial untuk memperkuat posisi kiper mereka di masa depan.

Carlo Ancelotti Sebutkan Masa Adaptasi Kylian Mbappé Di Real Madrid Sudah Selesai

Kylian Mbappé, yang bergabung dengan Real Madrid pada musim panas 2024 setelah kontraknya dengan Paris Saint-Germain (PSG) berakhir, awalnya menghadapi tantangan untuk menyesuaikan diri dengan gaya permainan tim. Carlo Ancelotti menyatakan bahwa dalam beberapa bulan pertama, Mbappé membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan taktik dan strategi yang diterapkan di Madrid. Namun, kini ia telah sepenuhnya memahami pola permainan tim dan telah menemukan tempatnya di starting line-up.

Setelah melalui masa adaptasi yang cukup singkat, Mbappé kini telah menunjukkan dampaknya di lini serang Real Madrid. Sebagai salah satu pemain terbaik dunia, Mbappé telah mencetak sejumlah gol penting dan berperan dalam menciptakan peluang bagi rekan-rekannya. Ancelotti memuji kualitas Mbappé dalam mengubah arah serangan dan kemampuannya dalam mencetak gol, yang sangat dibutuhkan oleh tim yang tengah mengejar gelar di La Liga dan Liga Champions.

Ancelotti juga menyoroti perkembangan komunikasi antara Mbappé dengan pemain lain, terutama dengan pemain depan lainnya seperti Vinícius Júnior dan Joselu. Meski baru bergabung, Mbappé telah mampu menjalin chemistry yang baik dengan rekan-rekannya. Hal ini sangat penting untuk kesuksesan tim, mengingat Real Madrid sering kali mengandalkan serangan cepat dan kombinasi permainan di lini depan.

Pelatih asal Italia itu juga menyatakan bahwa meskipun Mbappé sudah beradaptasi dengan baik, ia berharap mantan pemain AS Monaco itu akan terus berkembang dan menunjukkan kualitas terbaiknya sepanjang musim. Ancelotti percaya bahwa dengan kerja keras dan komitmen, Mbappé akan menjadi pilar utama dalam membawa Real Madrid meraih sukses baik di kompetisi domestik maupun internasional.

Dengan masa adaptasi yang kini telah selesai, Kylian Mbappé diharapkan dapat memberikan kontribusi maksimal untuk Real Madrid. Ancelotti yakin bahwa kehadiran Mbappé akan memperkuat lini serang tim dan membawa lebih banyak kemenangan. Sebagai salah satu pemain top dunia, performa Mbappé diharapkan akan membawa Real Madrid menuju kesuksesan di berbagai kompetisi, menjadikannya sebagai salah satu pemain kunci di era mendatang.

Malaysia Tersingkir dari Piala AFF 2024: Singapura Melaju ke Semifinal Setelah Drama Tanpa Gol di Bukit Jalil

Timnas Malaysia harus menghadapi kenyataan pahit setelah gagal melaju ke babak semifinal Piala AFF 2024. Dalam laga penentuan Grup A yang berlangsung di Stadion Bukit Jalil, Jumat (20/12/2024) malam WIB, Malaysia hanya mampu bermain imbang tanpa gol melawan Singapura. Hasil ini memastikan The Lions mengamankan tiket ke semifinal, menemani Thailand yang telah lebih dulu lolos.

Pertandingan berjalan sengit dengan intensitas tinggi. Kedua tim terlihat berimbang secara statistik, meski Singapura sedikit unggul dalam penguasaan bola dengan 53 persen. Namun, efektivitas serangan mereka kurang memadai, terbukti dari hanya tiga tembakan yang dilepaskan tanpa satu pun mengarah tepat ke gawang Malaysia.

Di sisi lain, Malaysia sebagai tuan rumah tampil lebih agresif. Mereka mencatatkan 11 percobaan tembakan sepanjang laga, namun sayangnya gagal memaksimalkan peluang-peluang tersebut untuk menghasilkan gol. Kegagalan ini menjadi penyebab utama hasil imbang yang membuat mereka harus merelakan langkah ke babak berikutnya.

Hasil akhir ini membawa Singapura mengakhiri fase grup di posisi kedua dengan tujuh poin, di bawah Thailand yang mendominasi Grup A dengan torehan sempurna 12 poin dari empat pertandingan. Sementara itu, Malaysia hanya mengoleksi lima poin dari empat laga, sehingga harus puas finis di peringkat ketiga dan tersingkir dari turnamen.

Dukungan Suporter dan Penampilan Tim Tidak Cukup
Kegagalan ini menjadi tamparan berat bagi Malaysia yang sempat tampil menjanjikan di awal turnamen. Meski mendapatkan dukungan penuh dari ribuan suporter di Stadion Bukit Jalil, tekanan besar untuk meraih kemenangan dalam laga penentuan ini tampaknya memengaruhi efektivitas permainan mereka. Para pemain Malaysia kesulitan menyelesaikan peluang, yang menjadi kelemahan utama mereka di laga ini.

Sebaliknya, Singapura menunjukkan ketenangan di bawah tekanan. Mereka tampil solid dalam bertahan, memanfaatkan disiplin tinggi untuk menjaga gawang mereka tetap aman dari gempuran tuan rumah. Pendekatan defensif yang rapat menjadi kunci keberhasilan Singapura untuk meraih satu poin yang cukup untuk melaju ke babak empat besar.

Formasi Pemain Malaysia (4-3-3):
Haziq Nadzli sebagai penjaga gawang; lini belakang terdiri dari Declan Lambert, Harith Haiqal, Dominic Tan, dan Daniel Ting; sektor tengah dihuni oleh Jimmy Raymond, Syamer Kutty Abba, dan Ezequiel Agüero; sementara lini depan dipercayakan kepada Endrick, Hagimi Azim Rosli, dan Stuart Wilkin.

Pertandingan ini menjadi pelajaran penting bagi Harimau Malaya untuk memperbaiki performa di turnamen mendatang. Meskipun perjalanan mereka di Piala AFF 2024 harus berakhir, semangat untuk bangkit tetap menjadi harapan besar bagi para penggemarnya. Kali ini, Malaysia harus menerima kenyataan sebagai penonton di babak semifinal, sambil mempersiapkan diri untuk tantangan berikutnya.

Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Filipina: Garuda Siap Tempur Demi Tiket Semifinal Piala AFF 2024

Timnas Indonesia bersiap menghadapi laga penentuan melawan Filipina dalam pertandingan terakhir Grup B Piala AFF 2024. Duel krusial ini akan digelar di Stadion Manahan, Solo, pada Sabtu (21/12/2024), pukul 20.00 WIB. Kemenangan menjadi harga mati bagi skuad Garuda untuk mengamankan tempat di babak semifinal tanpa bergantung pada hasil laga lain.

Hingga kini, Indonesia berada di posisi kedua klasemen sementara Grup B dengan koleksi empat poin dari tiga pertandingan. Garuda mencatatkan kemenangan tipis 1-0 atas Myanmar di laga pembuka, bermain imbang 3-3 melawan Laos, dan kalah 0-1 dari Vietnam di pertandingan terakhir. Kekalahan tersebut membuat Vietnam memimpin Grup B dengan enam poin, sementara Filipina berada di peringkat ketiga dengan dua poin dari dua laga.

Filipina masih memiliki satu laga sisa melawan Vietnam di Manila pada Rabu (18/12/2024), sebelum bertemu Indonesia. Tim berjuluk The Azkals ini menunjukkan performa yang kurang stabil, bermain imbang 1-1 melawan Myanmar dan Laos, bahkan nyaris kalah dari Laos di Vientiane.

Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia
Pelatih Shin Tae-yong diperkirakan akan menurunkan formasi 3-4-1-2 dengan Cahya Supriadi sebagai penjaga gawang utama. Lini belakang kemungkinan diisi oleh Muhammad Ferarri, Kadek Arel, dan Dony Tri Pamungkas yang diharapkan mampu memberikan stabilitas pertahanan. Dukungan dari wing back Asnawi Mangkualam di kanan dan Pratama Arhan di kiri juga menjadi kunci dalam membantu serangan.

Di lini tengah, duet Arkhan Fikri dan Zanadin Fariz dipercaya untuk mengendalikan permainan dan menghubungkan lini belakang dengan lini depan. Kehadiran Marselino Ferdinan sebagai playmaker diharapkan mampu menciptakan peluang matang untuk lini serang. Pemain Oxford United ini kembali setelah absen akibat akumulasi kartu merah di laga melawan Laos.

Di lini depan, duet Hokky Caraka dan Rafael Struick menjadi andalan Timnas Indonesia. Kecepatan dan ketajaman mereka diharapkan dapat memecah pertahanan Filipina dan mencetak gol penting demi kemenangan.

Laga melawan Filipina menjadi tantangan besar bagi Timnas Indonesia yang dinilai belum menunjukkan performa konsisten sepanjang turnamen. Namun, dengan skuad terbaik dan strategi yang matang, Garuda diharapkan mampu meraih kemenangan dan memastikan tiket ke semifinal.

Jadwal Ketat, Pelatih Filipina Tetap Optimistis Hadapi Indonesia di Piala AFF 2024

Pelatih Timnas Filipina, Albert Capellas, menyampaikan kekhawatirannya terkait jadwal pertandingan yang dianggap kurang ideal menjelang laga penentuan melawan Indonesia di Grup B Piala AFF 2024. Pertandingan ini akan berlangsung di Stadion Manahan Solo pada Sabtu (21/12) pukul 20.00 WIB.

Dalam wawancara yang dikutip dari Vietnam 24h, Capellas mengungkapkan kendala yang dihadapi timnya setelah bermain imbang 1-1 melawan Vietnam di Stadion Rizal Memorial, Manila, pada Rabu (18/12) malam WIB.

“Kami akan langsung ke bandara malam ini, dan kemungkinan besar malam ini akan sulit untuk beristirahat. Saya hanya memiliki dua hari untuk mempersiapkan tim, dan sebagian besar waktu itu habis untuk perjalanan. Latihan pun hanya bisa dilakukan satu hari dengan pemain yang sudah kelelahan, sementara Indonesia punya waktu istirahat hingga lima hari. Saya tidak memahami situasi ini,” ujar Capellas.

Namun, terlepas dari keterbatasan waktu istirahat, Capellas tetap menunjukkan optimisme. Ia yakin timnya mampu menghadapi tantangan besar melawan Indonesia.

“Para pemain saya masih memiliki semangat 100% untuk berjuang. Kami sudah sampai pada tahap akhir penyisihan grup dan masih memiliki peluang untuk menang. Jika tim ini bermain seperti saat menghadapi Vietnam dan mampu menciptakan peluang seperti sebelumnya, kami bisa menang melawan Indonesia,” tegas Capellas.

Filipina saat ini berada di posisi keempat Grup B dengan tiga poin. Peluang mereka ke semifinal masih terbuka meski sangat tipis. Kemenangan melawan Indonesia bisa mengubah dinamika Grup B, terutama jika Myanmar gagal menang melawan Vietnam di laga lainnya.

Sebelumnya, Filipina tampil cukup menjanjikan saat melawan Vietnam. Mereka sempat memimpin lebih dulu lewat gol Jarvey Gayoso di menit ke-68, namun Vietnam menyamakan kedudukan melalui Doan Ngoc Tan di masa injury time.

Di sisi lain, Indonesia hanya membutuhkan hasil imbang untuk memperbesar peluang lolos ke semifinal, dengan syarat Myanmar kalah dari Vietnam. Laga ini dipastikan menjadi ujian besar bagi kedua tim yang berambisi melangkah lebih jauh di turnamen.

Real Madrid Raih Trofi Piala Interkontinental Perdana dengan Kemenangan Meyakinkan

Real Madrid mencatatkan sejarah dengan memenangkan edisi perdana Piala Interkontinental FIFA setelah mengalahkan Pachuca, klub asal Meksiko, dengan skor meyakinkan 3-0 di Stadion Lusail, Doha. Kylian Mbappe membuka kemenangan Los Blancos melalui golnya di babak pertama, diikuti oleh dua gol tambahan dari duo Brasil, Rodrygo dan Vinicius Junior di babak kedua yang mengunci keunggulan mereka. Penampilan gemilang ketiga pemain ini menunjukkan keunggulan individu dan kerja sama tim yang solid dari Real Madrid.

Pertandingan ini menjadi momen penting bagi Mbappe, yang kembali mencetak gol di Stadion Lusail—tempat bersejarah di mana ia mencatat hat-trick untuk Prancis di final Piala Dunia FIFA 2022 melawan Argentina. Kemenangan ini tidak hanya mencatatkan trofi baru bagi Real Madrid, tetapi juga menegaskan status mereka sebagai salah satu tim terbaik di dunia. Trofi Piala Interkontinental ini merupakan yang kedua bagi Real Madrid musim ini, setelah sebelumnya mereka berhasil memenangkan Piala UEFA melawan Atalanta pada bulan Agustus.

Meskipun Real Madrid menghadapi sejumlah tantangan besar di Liga Champions UEFA dan La Liga musim ini, mereka terus membuktikan diri sebagai tim yang mampu tampil gemilang di saat-saat penting. Saat ini, Los Blancos hanya terpaut satu poin dari Barcelona dan Atletico Madrid di puncak klasemen La Liga, sehingga menjaga peluang besar untuk merebut gelar liga domestik. Selain itu, mereka tetap menjadi pesaing serius di kompetisi Eropa meskipun perjalanan mereka di babak grup Liga Champions cukup menantang.

Bagi Carlo Ancelotti dan pasukannya, kemenangan ini adalah lebih dari sekadar trofi. Ini menjadi simbol kebangkitan dan kesiapan mereka untuk mengamankan lebih banyak penghargaan utama di akhir musim. Dengan skuad penuh bintang dan mentalitas kemenangan yang sudah teruji, Real Madrid tetap menjadi kekuatan besar yang tak dapat diremehkan di panggung sepak bola internasional. Para penggemar Los Blancos tentu berharap musim ini akan menjadi salah satu musim paling sukses dalam sejarah panjang klub mereka.

Lawan Filipina Di ASEAN Cup 2024, Manajer Timnas Konfirmasi Rivaldo Pakpahan Akan Absen

Pada 18 Desember 2024, manajer tim nasional sepak bola Indonesia mengonfirmasi bahwa pemain kunci Rivaldo Pakpahan akan absen pada laga melawan Filipina di ajang ASEAN Cup 2024. Pengumuman ini tentu saja mengejutkan para penggemar timnas, mengingat kontribusi besar yang telah diberikan oleh Rivaldo di kompetisi internasional sebelumnya. Absen dari pertandingan penting ini menjadi sorotan, terutama menjelang pertandingan yang diprediksi akan menjadi ujian berat bagi Indonesia.

Manajer timnas menjelaskan bahwa absennya Rivaldo Pakpahan disebabkan oleh cedera yang didapatkan dalam sesi latihan terakhir. Cedera tersebut memerlukan waktu pemulihan yang cukup dan tim medis menyarankan agar Rivaldo tidak dipaksakan bermain dalam kondisi tersebut. Meskipun absennya Rivaldo akan berdampak pada kekuatan tim, manajer timnas menegaskan bahwa skuad Indonesia memiliki kedalaman yang cukup untuk tetap tampil optimal dalam pertandingan tersebut.

Rivaldo Pakpahan, yang dikenal dengan kemampuannya mengendalikan lini tengah dan memberikan umpan-umpan terukur, memiliki peran vital dalam skema permainan timnas. Kehilangannya tentu menjadi kerugian besar, terutama menghadapi Filipina, yang juga merupakan tim yang sangat kompetitif di kawasan Asia Tenggara. Namun, manajer timnas percaya bahwa pemain lain yang tersedia dapat mengisi posisi tersebut dengan baik dan memberikan yang terbaik untuk Indonesia.

Meski absennya Rivaldo menjadi hambatan, timnas Indonesia tetap fokus pada persiapan mereka untuk laga penting melawan Filipina. Latihan intensif dilanjutkan dengan strategi pengganti yang melibatkan beberapa pemain lain yang siap mengisi peran Rivaldo. Para pemain muda, yang sebelumnya tidak banyak mendapat kesempatan tampil, diharapkan bisa tampil maksimal dan memberikan kejutan dalam pertandingan nanti.

Dengan absennya Rivaldo, ini menjadi kesempatan besar bagi pemain lain di lini tengah untuk menunjukkan kualitas mereka. Pemain seperti Witan Sulaeman atau Egy Maulana Vikri bisa mendapatkan peran yang lebih besar untuk mengatur serangan dan mengontrol permainan. Manajer timnas optimis bahwa pemain pengganti akan dapat mengimbangi peran penting yang biasa dimainkan oleh Rivaldo Pakpahan.

Meskipun kehilangan Rivaldo Pakpahan, timnas Indonesia tetap memiliki tekad yang kuat untuk menghadapi Filipina di ASEAN Cup 2024. Absennya pemain kunci ini menjadi tantangan tersendiri, namun timnas Indonesia memiliki kedalaman skuad yang mumpuni untuk menghadapinya. Para pemain diharapkan dapat tampil dengan semangat juang tinggi dan menunjukkan kemampuan terbaik mereka demi meraih hasil positif dalam pertandingan tersebut.

Pengamat Harap Skuad Garuda Persulit Vietnam Untuk Jaga Mental Positif Di ASEAN Cup 2024

Pada tanggal 15 Desember 2024, sejumlah pengamat sepak bola Indonesia memberikan harapan besar agar timnas Garuda dapat memberikan perlawanan sengit kepada Vietnam di ajang ASEAN Cup 2024. Harapan ini muncul mengingat pentingnya mental dan moral tim dalam kompetisi tingkat regional tersebut.

Pengamat sepak bola Indonesia menginginkan agar skuad Garuda tidak hanya fokus pada kemenangan, tetapi juga mampu menunjukkan permainan yang solid dan penuh semangat. Hal ini diharapkan dapat menjaga mental positif mereka, terutama ketika bertanding melawan Vietnam, salah satu tim kuat di kawasan Asia Tenggara. Perlawanan yang sengit dapat memberi dampak psikologis yang positif bagi pemain, memperkuat kepercayaan diri mereka untuk menghadapi tantangan yang lebih besar.

Vietnam dikenal sebagai tim yang sangat tangguh dengan catatan prestasi yang mentereng di kompetisi internasional. Dengan kualitas permainan yang tinggi, mereka sering menjadi favorit juara di ajang ASEAN Cup. Oleh karena itu, pengamat berharap agar timnas Indonesia dapat mempersiapkan strategi yang tepat dan bermain disiplin untuk mengimbangi permainan cepat Vietnam. Pertandingan ini tidak hanya soal hasil akhir, tetapi juga mengenai bagaimana Garuda bisa menunjukkan mental yang tak mudah patah.

Menurut pengamat, penting bagi pelatih untuk mengembangkan mental tim secara keseluruhan. Selain taktik, sisi psikologis pemain perlu diperhatikan agar mereka tidak mudah tertekan, terutama ketika menghadapi tim-tim unggulan. Pelatih dan staf teknis diharapkan memberikan motivasi serta dukungan agar pemain tetap fokus meskipun dalam situasi sulit.

Timnas Indonesia akan mengandalkan pengalaman mereka di kompetisi internasional sebelumnya, termasuk pengalaman di AFF dan kualifikasi Piala Dunia. Pengalaman ini dapat menjadi modal penting untuk menghadapi tekanan dalam pertandingan penting melawan Vietnam. Selain itu, pemain muda yang dipanggil ke timnas diharapkan bisa mengambil pelajaran dari pemain senior yang lebih berpengalaman, menjaga motivasi, dan bertanggung jawab terhadap penampilan mereka.

Dengan persiapan yang matang, pengamat berharap skuad Garuda bisa menunjukkan hasil yang positif dan menciptakan kejutan di ASEAN Cup 2024. Meskipun Vietnam adalah lawan tangguh, Garuda memiliki potensi besar untuk memberikan perlawanan sengit dan menjaga harapan Indonesia untuk meraih prestasi gemilang di kawasan Asia Tenggara. Menghadapi Vietnam bisa menjadi langkah penting untuk menambah pengalaman dan memotivasi tim menuju ke kompetisi yang lebih besar lagi di masa depan.

Alasan STY Pilih Daffa Fasya Dibanding Cahya Supriadi Di Posisi Kiper Di ASEAN Cup 2024

Jakarta — Pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong (STY), akhirnya memilih Daffa Fasya sebagai pilihan utama untuk posisi kiper dalam kompetisi ASEAN Cup 2024, menggantikan Cahya Supriadi yang sebelumnya sering menjadi pilihan utama. Keputusan ini menimbulkan pertanyaan mengingat keduanya memiliki kemampuan yang mumpuni, namun STY memiliki alasan tersendiri dalam pemilihan tersebut.

Dalam konferensi pers yang diadakan pada 12 Desember 2024, Shin Tae-yong menjelaskan bahwa pemilihan Daffa Fasya didasarkan pada kesiapan mental dan fisik sang kiper. Daffa, yang tampil impresif sepanjang musim ini di klubnya, dianggap memiliki ketenangan yang dibutuhkan dalam situasi tekanan tinggi. STY merasa bahwa dengan pengalaman yang lebih banyak di kompetisi domestik dan internasional, Daffa dapat memberikan stabilitas di lini belakang timnas Indonesia, khususnya di kompetisi sebesar ASEAN Cup.

Selain faktor teknis, STY juga menilai kepemimpinan Daffa di lini pertahanan sangat penting. Dalam beberapa laga uji coba yang telah dilalui, Daffa menunjukkan kemampuannya dalam mengorganisir pemain belakang dan memimpin tim di area pertahanan. STY percaya bahwa karakter kepemimpinan kiper sangat krusial untuk menjaga kestabilan pertahanan, apalagi melawan tim-tim kuat di ASEAN Cup.

Meskipun memilih Daffa, STY tetap memuji kinerja Cahya Supriadi yang juga tidak kalah baik. Cahya telah memberikan kontribusi penting dalam beberapa pertandingan timnas sebelumnya. Namun, menurut STY, kiper muda seperti Daffa memberikan potensi yang lebih besar untuk berkembang lebih jauh dan menjadi pilihan jangka panjang. Dengan banyaknya pemain muda yang kini mulai mendapatkan tempat di timnas, STY berharap Daffa bisa menjadi sosok kiper yang bisa diandalkan di masa depan.

Meskipun keputusan ini menarik perhatian, STY menegaskan bahwa timnas Indonesia tetap mendukung semua pemain, termasuk Cahya Supriadi, untuk terus bekerja keras. Ia menambahkan bahwa persaingan sehat di antara para pemain kiper akan memberikan dampak positif bagi tim, karena setiap kiper di timnas harus siap tampil kapan saja diperlukan. Keputusan ini juga membuka peluang bagi kiper lainnya untuk menunjukkan kemampuan mereka di masa depan.

Pemilihan Daffa Fasya sebagai kiper utama oleh Shin Tae-yong di kompetisi ASEAN Cup 2024 adalah keputusan yang berdasarkan pada kesiapan mental, fisik, dan kepemimpinan di lini belakang. Meskipun Cahya Supriadi memiliki kualitas yang sangat baik, STY memilih untuk memberikan kesempatan kepada Daffa untuk membuktikan kemampuannya dalam ajang besar ini. Keputusan ini akan menjadi salah satu aspek menarik dalam perjalanan timnas Indonesia menuju ASEAN Cup 2024.

Pep Guardiola Tak Jamin Bisa Turunkan Mateo Kovacic Dan Phil Foden Lawan Juventus Di Liga Champions

Jakarta – Pep Guardiola, pelatih Manchester City, mengungkapkan bahwa ia belum dapat memastikan apakah dua pemain andalannya, Mateo Kovacic dan Phil Foden, akan tampil pada pertandingan Liga Champions melawan Juventus yang dijadwalkan pada pekan depan. Pernyataan Guardiola ini membuat para penggemar tim semakin khawatir terkait kesiapan kedua pemain tersebut, yang merupakan bagian penting dalam strategi tim di kompetisi Eropa.

Kovacic dan Foden, yang keduanya menjadi pemain kunci dalam lini tengah dan serangan City, saat ini sedang dalam pemulihan dari cedera yang mereka alami di beberapa pertandingan terakhir. Guardiola mengungkapkan bahwa meskipun kedua pemain tersebut sudah menjalani beberapa sesi latihan, ia masih harus menilai sejauh mana mereka siap untuk tampil dalam laga melawan Juventus, yang diperkirakan akan sangat menantang bagi timnya.

“Situasinya masih belum pasti,” kata Guardiola dalam konferensi pers menjelang pertandingan. “Kovacic dan Foden berlatih dengan tim, namun kami harus menunggu hingga hari-hari terakhir sebelum pertandingan untuk mengetahui apakah mereka benar-benar siap bermain. Kami tidak ingin mengambil risiko lebih besar dengan kondisi pemain yang belum 100% pulih.”

Manchester City saat ini tengah berusaha untuk mempertahankan performa terbaik mereka di Liga Champions, setelah berhasil melangkah jauh di turnamen ini selama beberapa tahun terakhir. Laga melawan Juventus, yang dikenal sebagai salah satu klub terkuat di Eropa, akan menjadi ujian berat bagi tim asuhan Guardiola, apalagi tanpa kehadiran pemain-pemain kunci.

Guardiola juga menambahkan bahwa meskipun kedua pemain tersebut belum dipastikan tampil, timnya tetap memiliki kedalaman skuat yang memadai untuk mengatasi tantangan melawan Juventus. “Kami memiliki banyak pemain hebat lainnya yang siap tampil dan memberikan yang terbaik untuk tim,” pungkasnya.

Para penggemar Manchester City tentunya berharap Kovacic dan Foden dapat pulih tepat waktu, mengingat peran vital keduanya dalam struktur permainan Guardiola.