Lewis Hamilton Menghadapi Tantangan Berat di Ferrari: Adaptasi yang Sulit

Lewis Hamilton yang memulai musim ini dengan harapan tinggi bersama Scuderia Ferrari, menunjukkan kesulitan besar dalam beradaptasi dengan mobil SF25. Pada Formula 1 GP Arab Saudi 2025, ia hanya mampu finis di posisi ketujuh setelah start di posisi yang sama, menggambarkan betapa sulitnya ia menyesuaikan diri. Meskipun sempat meraih kemenangan sprint di Shanghai, performa sang juara dunia tujuh kali ini terus menurun, memunculkan berbagai spekulasi mengenai apa yang menghalangi dirinya untuk memaksimalkan potensi bersama Ferrari.

Kekecewaan Hamilton sangat jelas terlihat setelah kualifikasi GP Arab Saudi, di mana ia menyebutkan bahwa dirinya membutuhkan “transplantasi otak” untuk memperbaiki performa mobil yang sulit diprediksi. Ia mengeluhkan masalah understeer yang parah dan degradasi ban yang tinggi pada stint pertama. Meskipun kondisi sedikit membaik pada stint kedua, Hamilton merasa masih kurang kecepatan untuk mengejar pembalap di depannya. “Sama sekali tidak menyenangkan. Saya hanya tergelincir,” ungkap Hamilton tentang perasaannya.

Hamilton menegaskan bahwa masalah yang dihadapinya bukan semata-mata karena kekurangan pada mobil Ferrari. Ia menunjuk rekan setimnya, Charles Leclerc, yang mampu meraih podium di Jeddah sebagai bukti bahwa mobil SF25 memiliki potensi. Hamilton mengakui kesulitan ini lebih disebabkan oleh ketidakmampuannya untuk beradaptasi dengan karakteristik mobil Ferrari yang berbeda dari Mercedes.

Dalam tanggapannya mengenai solusi untuk masalah ini, Hamilton mengaku tidak memiliki jawaban dan meramalkan situasi serupa akan terus berlanjut sepanjang musim. Hal ini menimbulkan kecemasan di kalangan penggemar Ferrari. Menyadari tantangan tersebut, Kepala Tim Ferrari, Frederic Vasseur, berkomitmen memberikan dukungan penuh kepada Hamilton, memahami bahwa proses adaptasi ini akan memakan waktu, mengingat 12 tahun pengalaman Hamilton di Mercedes.

Carlo Ancelotti Sebutkan Masa Adaptasi Kylian Mbappé Di Real Madrid Sudah Selesai

Kylian Mbappé, yang bergabung dengan Real Madrid pada musim panas 2024 setelah kontraknya dengan Paris Saint-Germain (PSG) berakhir, awalnya menghadapi tantangan untuk menyesuaikan diri dengan gaya permainan tim. Carlo Ancelotti menyatakan bahwa dalam beberapa bulan pertama, Mbappé membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan taktik dan strategi yang diterapkan di Madrid. Namun, kini ia telah sepenuhnya memahami pola permainan tim dan telah menemukan tempatnya di starting line-up.

Setelah melalui masa adaptasi yang cukup singkat, Mbappé kini telah menunjukkan dampaknya di lini serang Real Madrid. Sebagai salah satu pemain terbaik dunia, Mbappé telah mencetak sejumlah gol penting dan berperan dalam menciptakan peluang bagi rekan-rekannya. Ancelotti memuji kualitas Mbappé dalam mengubah arah serangan dan kemampuannya dalam mencetak gol, yang sangat dibutuhkan oleh tim yang tengah mengejar gelar di La Liga dan Liga Champions.

Ancelotti juga menyoroti perkembangan komunikasi antara Mbappé dengan pemain lain, terutama dengan pemain depan lainnya seperti Vinícius Júnior dan Joselu. Meski baru bergabung, Mbappé telah mampu menjalin chemistry yang baik dengan rekan-rekannya. Hal ini sangat penting untuk kesuksesan tim, mengingat Real Madrid sering kali mengandalkan serangan cepat dan kombinasi permainan di lini depan.

Pelatih asal Italia itu juga menyatakan bahwa meskipun Mbappé sudah beradaptasi dengan baik, ia berharap mantan pemain AS Monaco itu akan terus berkembang dan menunjukkan kualitas terbaiknya sepanjang musim. Ancelotti percaya bahwa dengan kerja keras dan komitmen, Mbappé akan menjadi pilar utama dalam membawa Real Madrid meraih sukses baik di kompetisi domestik maupun internasional.

Dengan masa adaptasi yang kini telah selesai, Kylian Mbappé diharapkan dapat memberikan kontribusi maksimal untuk Real Madrid. Ancelotti yakin bahwa kehadiran Mbappé akan memperkuat lini serang tim dan membawa lebih banyak kemenangan. Sebagai salah satu pemain top dunia, performa Mbappé diharapkan akan membawa Real Madrid menuju kesuksesan di berbagai kompetisi, menjadikannya sebagai salah satu pemain kunci di era mendatang.