Lazio Gagal Menembus Empat Besar Usai Ditahan Udinese

Lazio harus puas berbagi poin setelah ditahan imbang oleh Udinese dengan skor 1-1 dalam laga pekan ke-28 Liga Italia yang berlangsung di Stadion Olimpico, Roma, Selasa dini hari WIB. Hasil ini membuat Lazio gagal naik ke posisi empat besar klasemen sementara. Tim tuan rumah sempat tertinggal lebih dulu melalui gol yang dicetak oleh Florian Thauvin untuk Udinese, sebelum akhirnya Alessio Romagnoli menyamakan kedudukan.

Dengan tambahan satu poin, Lazio kini tetap berada di peringkat kelima dengan koleksi 51 poin dari 28 pertandingan, hanya terpaut satu poin dari zona empat besar. Sementara itu, Udinese masih bertengger di posisi ke-10 dengan 40 poin dari jumlah pertandingan yang sama, tertinggal 12 poin dari posisi empat besar.

Dalam pertandingan ini, Udinese tampil lebih dominan dengan penguasaan bola mencapai 51 persen serta mencatatkan 15 tembakan, empat di antaranya mengarah tepat ke gawang. Udinese langsung tampil agresif sejak awal dan berhasil membuka keunggulan pada menit ke-22 setelah Florian Thauvin mencetak gol usai menerima umpan dari Lorenzo Lucca. Lazio yang tertinggal kemudian berusaha membalas dan sempat memperoleh peluang emas melalui tendangan Mattia Zaccagni, namun kiper Maduka Okoye sukses menggagalkan upaya tersebut. Lazio akhirnya menyamakan kedudukan di menit ke-32 melalui tendangan Alessio Romagnoli yang mengarah ke sudut kiri bawah gawang Udinese.

Menjelang akhir babak pertama, Udinese hampir kembali unggul, tetapi tendangan Lorenzo Lucca hanya melenceng tipis dari tiang kanan gawang. Memasuki babak kedua, tempo permainan berjalan lebih tenang dan kedua tim kesulitan menciptakan peluang emas. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor imbang 1-1 tetap bertahan dan kedua tim harus puas berbagi angka.

Menganalisis Derby Madrid: Statistik yang Mempengaruhi Hasil Liga Champions

Pertarungan sengit antara dua klub raksasa ibu kota Spanyol, Atletico Madrid dan Real Madrid, akan terjadi di babak 16 besar Liga Champions. Pertandingan leg kedua yang sangat menentukan ini akan berlangsung di Metropolitano Stadium pada Kamis, 13 Maret 2025, pukul 03.00 WIB.

Real Madrid datang dengan modal keunggulan agregat 2-1 setelah memenangkan leg pertama dengan skor tipis di Santiago Bernabeu. Namun, Atletico Madrid, yang kini akan bermain di kandang, memiliki tekad kuat untuk membalikkan keadaan dan melangkah ke perempat final.

Kemenangan Wajib bagi Atletico Madrid

Bagi Atletico Madrid, kemenangan di Metropolitano Stadium menjadi harga mati jika mereka ingin melaju ke fase berikutnya. Sementara itu, Real Madrid hanya membutuhkan hasil imbang untuk memastikan tiket mereka ke perempat final Liga Champions. Persaingan ini dipastikan akan sangat ketat, mengingat kedua tim memiliki ambisi besar untuk melanjutkan perjalanan mereka di kompetisi ini.

Statistik Leg Pertama: Real Madrid Unggul

Pada leg pertama, Real Madrid berhasil unggul berkat gol cepat dari Rodrygo yang tercipta pada menit ke-4. Atletico Madrid sempat menyamakan kedudukan lewat Julian Alvarez, namun Brahim Diaz memastikan kemenangan bagi Los Blancos dengan golnya di menit ke-55. Dari segi statistik, Real Madrid menunjukkan dominasi dengan penguasaan bola 52%-48%, serta unggul dalam jumlah tembakan (13-6) dan tembakan tepat sasaran (7-2).

Namun, meskipun Atletico Madrid kalah tipis, mereka tetap menunjukkan perlawanan sengit dan masih memiliki peluang besar untuk membalikkan keadaan di hadapan pendukungnya sendiri.

Rekor Eropa Atletico Madrid: Tak Bisa Diremehkan

Atletico Madrid memiliki catatan impresif saat bermain di kompetisi Eropa, terutama dalam duel melawan tim asal Spanyol. Dalam sembilan duel dua leg melawan klub La Liga, Los Colchoneros berhasil meraih kemenangan lima kali. Di kandang, mereka tidak terkalahkan dalam lima pertandingan terakhir melawan tim Spanyol, dengan empat di antaranya berakhir dengan kemenangan.

Selain itu, lini pertahanan Atletico yang solid, dengan enam clean sheet dalam sembilan pertandingan terakhir di kompetisi Eropa, akan menjadi modal penting bagi mereka untuk menghadapi Real Madrid yang memiliki kekuatan menyerang luar biasa.

Simeone Harus Bangkitkan Pasukan

Kekalahan di leg pertama sempat mengakhiri catatan impresif Atletico Madrid yang tak terkalahkan dalam sepuluh pertandingan terakhir di semua kompetisi. Sebelumnya, mereka berhasil mencatatkan enam kemenangan dan empat hasil imbang. Namun, dalam pertandingan terakhir di La Liga, mereka mengalami kemunduran setelah kalah 1-2 dari Getafe, dengan dua gol tercipta di menit akhir yang menunjukkan kerentanannya di lini belakang.

Julian Alvarez, yang telah mencetak 22 gol di semua kompetisi musim ini, akan menjadi kunci utama dalam upaya Atletico untuk meruntuhkan pertahanan kokoh Real Madrid dan mencetak gol-gol penting bagi tim.

Real Madrid dan Mental Juara Liga Champions

Real Madrid memiliki sejarah yang luar biasa di Liga Champions. Mereka telah berhasil lolos ke perempat final dalam 49 dari 62 duel dua leg setelah menang di leg pertama. Dalam laga tandang, Los Blancos juga cukup tangguh, dengan 14 kemenangan dalam 34 pertandingan terakhir mereka di kompetisi ini, termasuk kemenangan atas Atalanta, Brest, dan Manchester City musim ini.

Di sisi lain, Kylian Mbappe, dengan performa luar biasa, telah mencetak 15 gol dalam 15 pertandingan terakhir dan menjadi pencetak gol terbanyak bagi Real Madrid dengan 29 gol di semua kompetisi. Performa Mbappe yang tajam dapat menjadi faktor penentu dalam pertandingan ini.

Siapa yang Akan Melangkah ke Perempat Final?

Atletico Madrid, meskipun memiliki catatan kandang yang solid, harus bermain sempurna untuk mengatasi Real Madrid. Kemenangan cepat dan pertahanan yang kokoh akan menjadi kunci bagi Los Colchoneros. Sementara itu, Real Madrid, dengan pengalaman dan mental juara mereka, siap untuk mempertahankan keunggulan agregat dan memastikan tempat mereka di perempat final.

Pertandingan leg kedua ini akan menjadi pertempuran yang sengit di Metropolitano Stadium, dan kita akan segera mengetahui siapa yang akan melanjutkan perjalanan mereka di kompetisi paling bergengsi antar klub Eropa ini. Akankah Atletico Madrid membuat kejutan atau Real Madrid yang melangkah lebih jauh? Semua akan terungkap pada Kamis dini hari.

Piala Dunia 2026: Antara Perang Dagang, Ketegangan Politik, dan Potensi Kekacauan

Terpilihnya Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko sebagai tuan rumah Piala Dunia 2026 membawa harapan besar bagi sepak bola dunia, namun di balik itu tersimpan berbagai tantangan yang dapat memicu kekacauan. Ketegangan politik dan ekonomi di antara ketiga negara semakin meningkat, terutama setelah kebijakan perang dagang yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump. Hubungan panas ini berpotensi menghambat koordinasi penyelenggaraan, termasuk dalam aspek keamanan dan diplomasi. Selain itu, kebijakan efisiensi besar-besaran yang digalakkan oleh pemerintahan Trump saat ini berisiko memperlambat proses pengurusan visa, mengancam akses bagi jutaan penggemar sepak bola yang ingin menyaksikan langsung ajang ini.

Di sisi lain, potensi lolosnya Israel ke putaran final menambah dimensi lain dalam penyelenggaraan. Dengan meningkatnya aksi militer Israel di Palestina, gelombang protes dari berbagai negara, termasuk di dalam AS sendiri, dapat menciptakan ketegangan di stadion-stadion penyelenggara. Ini bisa menjadi tantangan besar bagi keamanan, terutama jika pertandingan berlangsung di kota-kota yang memiliki riwayat demonstrasi besar terhadap aksi Israel.

Selain itu, faktor cuaca juga menjadi perhatian. Mengingat Piala Dunia sebelumnya di Qatar harus dimundurkan akibat suhu ekstrem, ada kemungkinan pertandingan di AS, Kanada, dan Meksiko menghadapi masalah serupa. Jika suhu terlalu panas, laga mungkin harus digelar malam hari, menimbulkan dilema keamanan tambahan. Dengan berbagai ancaman yang mengintai, Piala Dunia 2026 bisa menjadi turnamen paling penuh kontroversi dalam sejarah sepak bola dunia.

Persija Hadapi Arema Tanpa Jakmania, Ujian Berat di Patriot Candrabagha

Persija Jakarta harus berjuang lebih keras saat menjamu Arema FC karena mereka tidak akan mendapatkan dukungan langsung dari The Jakmania. Hukuman pertandingan tanpa penonton menjadi kerugian besar bagi Macan Kemayoran, mengingat kehadiran suporter selalu menjadi dorongan motivasi bagi tim. Pelatih Persija, Carlos Pena, mengakui bahwa atmosfer pertandingan akan terasa berbeda dan lebih sulit ketika bermain di stadion yang kosong. Menurutnya, dalam situasi seperti ini, para pemain harus berusaha lebih dari 100 persen untuk menutupi kehilangan energi yang biasanya diberikan oleh penggemar.

Hukuman ini merupakan buntut dari kericuhan yang terjadi saat pertandingan melawan Persib pada 16 Februari lalu. Akibatnya, Persija harus menjalani empat laga kandang tanpa penonton serta dikenai denda sebesar Rp 220 juta. Mereka sudah menyelesaikan satu pertandingan tanpa penonton saat menghadapi PSIS di Stadion Indomilk Arena pada 6 Maret. Setelah pertandingan tersebut, penyerang Gustavo Almeida menyebut tim menghadapi beberapa kendala, yang juga diakui oleh Carlos Pena. Namun, sang pelatih memilih untuk tetap fokus pada pertandingan selanjutnya dan memastikan para pemainnya siap menghadapi tantangan di lapangan.

Saat ini, Persija menempati peringkat keempat di klasemen Liga 1 dengan 43 poin. Jika mereka mampu mengalahkan Arema, posisi mereka tetap tidak berubah, tetapi selisih poin dengan Persebaya yang berada di peringkat ketiga akan semakin menipis. Sementara itu, jika Arema berhasil meraih kemenangan, mereka akan naik ke posisi kedelapan dengan 39 poin, menggeser Borneo FC. Laga ini akan menjadi ujian berat bagi Persija, yang harus membuktikan ketangguhan mereka meskipun tanpa dukungan langsung dari suporter setia.

Performa Meningkat, Arsenal Optimis Raih Liga Champions!

Arsenal semakin percaya diri menatap Liga Champions musim ini. Manajer mereka, Mikel Arteta, meyakini bahwa The Gunners memiliki peluang besar untuk melangkah jauh di kompetisi elit Eropa. Optimisme ini didasarkan pada performa impresif yang ditunjukkan timnya dalam beberapa pekan terakhir.

Arsenal Jaga Konsistensi di Kompetisi Eropa

Meski menghadapi persaingan ketat di Premier League, Arsenal tetap menunjukkan ambisi besar di Liga Champions. Mereka sukses mengamankan posisi ketiga di fase grup musim 2024/2025 dan telah memastikan tiket ke babak 16 besar.

Di fase gugur ini, Arsenal dijadwalkan bertemu dengan PSV Eindhoven. Banyak pengamat menilai bahwa The Gunners memiliki peluang besar untuk menyingkirkan wakil Belanda tersebut dan melaju ke perempat final.

“Kami berada di jalur yang tepat dan lebih konsisten dibandingkan musim lalu,” ujar Arteta dalam wawancaranya. “Kami mencetak banyak gol dan lini belakang semakin solid. Ini adalah fondasi penting untuk melangkah lebih jauh.”

Statistik Arsenal yang Mengesankan

Keberhasilan Arsenal di fase grup tak lepas dari performa gemilang mereka. Dalam enam pertandingan, mereka berhasil mencetak 16 gol, menjadikan mereka salah satu tim dengan serangan paling tajam di turnamen ini.

Lebih dari itu, lini pertahanan Arsenal juga patut diacungi jempol. Mereka hanya kebobolan tiga gol sepanjang fase grup, menjadikan mereka salah satu tim dengan pertahanan terbaik, hanya kalah dari Inter Milan yang kebobolan satu gol.

“Kami hanya kebobolan tiga gol dan memiliki Expected Goals Against (xGA) terendah di kompetisi ini,” tambah Arteta. “Itu menunjukkan bahwa kami lebih stabil, baik dalam menyerang maupun bertahan.”

Arsenal Siap Menantang Gelar Juara?

Dengan performa yang terus meningkat, Arteta menegaskan bahwa Arsenal memiliki kapasitas untuk bersaing memperebutkan trofi Liga Champions musim ini. Ia menekankan bahwa konsistensi di lini pertahanan akan menjadi kunci utama bagi mereka untuk mencapai final.

“Jika melihat tim-tim yang sukses di Liga Champions, mereka selalu memiliki pertahanan yang solid. Kami punya semua yang dibutuhkan untuk tetap kompetitif,” kata Arteta.

Meskipun lawan di fase gugur semakin berat, Arsenal tetap optimis mampu menciptakan sejarah. Jika mereka mampu mempertahankan momentum positif ini, bukan tidak mungkin The Gunners akan menjadi salah satu kandidat kuat peraih trofi Liga Champions musim ini.

Akankah Arsenal mampu mewujudkan impian mereka? Kita nantikan kiprah mereka di laga selanjutnya!

Onana Tak Gentar! Memilih Bertahan di Manchester United Meski Ada Kritikan

Kiper utama Manchester United, Andre Onana, dikabarkan memilih tetap bertahan di Old Trafford meskipun rumor beredar bahwa manajer baru, Ruben Amorim, berencana mencari penjaga gawang baru. Keputusan ini muncul setelah performanya dalam adu penalti melawan Fulham di ajang Piala FA pekan lalu menuai kritik tajam.

Onana Hadapi Sorotan Tajam Sejak Kedatangannya

Sejak direkrut untuk menggantikan David de Gea pada akhir musim 2022-23, performa Onana terus menjadi bahan perdebatan. Konsistensinya di bawah mistar kerap dipertanyakan, terutama setelah beberapa kesalahan fatal yang merugikan tim. Namun, meskipun tekanan meningkat, Onana tetap menunjukkan tekad kuat untuk bertahan dan membuktikan kualitasnya.

Sementara itu, kiper cadangan Altay Bayindir sempat mencuri perhatian usai tampil gemilang dalam kemenangan MU atas Arsenal di Piala FA pada 12 Januari. Sayangnya, cedera membuatnya absen dalam lima laga terakhir, memaksa Onana tetap menjadi pilihan utama di bawah mistar.

Komitmen Onana untuk Manchester United

Menurut laporan dari Manchester Evening News, Onana menegaskan bahwa dirinya masih ingin bertahan di Manchester United dan tidak mempertimbangkan opsi lain. Meski ada spekulasi mengenai ketertarikan Amorim terhadap kiper baru di musim panas mendatang, Onana tetap yakin dapat membuktikan dirinya.

Saat pertama kali direkrut oleh Erik ten Hag, kehadiran Onana diharapkan mampu membawa perubahan dalam permainan MU, terutama dalam membangun serangan dari belakang. Namun, harapan itu belum sepenuhnya terealisasi, terutama saat tim menghadapi tekanan tinggi dari lawan.

Kemampuannya dalam mendistribusikan bola terkadang tidak berjalan optimal, yang justru membuat MU kesulitan mempertahankan penguasaan bola dalam beberapa pertandingan krusial.

Kritik dan Tantangan yang Dihadapi

Onana telah menjadi sorotan akibat beberapa blunder yang terjadi sepanjang musim, termasuk dalam laga melawan Brighton dan Nottingham Forest. Keputusan-keputusannya dalam beberapa momen juga dipertanyakan, salah satunya saat melawan Ipswich Town pada 26 Februari, di mana komunikasi yang kurang baik berujung pada gol Jaden Philogene-Bidace.

Namun, di tengah kritik yang menghampiri, ada pula pandangan yang menilai bahwa mengganti kiper bukanlah prioritas utama bagi Amorim. Dengan banyaknya sektor lain yang masih perlu diperkuat, MU mungkin lebih bijak jika berinvestasi di posisi lain ketimbang menghabiskan anggaran untuk penjaga gawang baru.

Masa Depan Onana di Old Trafford

MU diperkirakan akan menerapkan kebijakan “sell-to-buy” di musim panas nanti, yang berarti prioritas perekrutan harus benar-benar dipertimbangkan dengan matang. Dengan kontrak Onana yang masih menyisakan tiga tahun, Amorim bisa memilih untuk tetap mempercayakan gawang MU kepadanya sembari memperkuat sektor lain yang lebih mendesak.

Di tengah spekulasi dan tekanan yang terus menghampiri, Onana kini memiliki kesempatan besar untuk membungkam kritik dan membuktikan bahwa ia pantas menjadi kiper utama Setan Merah. Waktu akan menjadi saksi apakah keputusannya bertahan di Old Trafford akan membawa hasil yang positif bagi kariernya dan masa depan Manchester United.

Ancelotti Sebut Modric Sebagai Hadiah untuk Sepak Bola Usai Gol Spektakuler ke Gawang Girona

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, memberikan pujian tinggi kepada gelandang berusia 39 tahun, Luka Modric, yang ia sebut sebagai “hadiah untuk sepak bola” setelah mencetak gol spektakuler dalam kemenangan 2-0 melawan Girona di Santiago Bernabeu pada Minggu (23/2). Dalam konferensi pers setelah pertandingan, Ancelotti menegaskan kekagumannya terhadap Modric, mengungkapkan bahwa meskipun usianya semakin tua, kualitas dan profesionalisme Modric tetap luar biasa. “Modric adalah hadiah untuk sepak bola,” ujar Ancelotti. “Dia harus terus bermain selama dia ingin. Apa pun yang dia lakukan, dia melakukannya dengan sangat baik. Sepak bola dan kami di Real Madrid beruntung memiliki legenda seperti dia.”

Modric mencetak gol pembuka di menit ke-41 dengan tembakan yang memukau, sebelum Vinicius Junior menambah keunggulan di akhir laga untuk memastikan kemenangan tim. Meskipun tidak lagi menjadi pilihan utama dalam starting lineup, Modric tetap menjadi sosok yang sangat penting di ruang ganti, dan pengalaman yang dimilikinya tetap memberikan kontribusi besar untuk tim. Kontraknya yang akan berakhir pada musim panas ini, serta usianya yang akan mencapai 40 tahun pada September mendatang, tak mengurangi peran penting Modric dalam perjalanan Real Madrid musim ini.

Ancelotti juga membandingkan Modric dengan legenda AC Milan, Paolo Maldini, yang berhasil menjuarai Liga Champions pada usia 38 tahun, dan menegaskan bahwa baik faktor genetika maupun profesionalisme menjadi kunci kesuksesan keduanya. “Mereka adalah panutan luar biasa. Bukan kebetulan mereka bisa bermain hingga usia 40 tahun,” tambah Ancelotti.

Manchester United Pangkas 200 Karyawan, Kondisi Klub Kian Buruk

Manchester United kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 200 karyawan, sebagai bagian dari gelombang kedua pemangkasan biaya yang dilakukan sejak kedatangan Sir Jim Ratcliffe dan Ineos. Langkah ini diambil untuk menekan beban finansial klub yang mengalami kerugian selama lima tahun berturut-turut.

Sebelumnya, pada musim panas tahun lalu, Manchester United sudah merumahkan 250 pekerja dalam tahap awal efisiensi biaya. Kini, jumlah karyawan yang terkena dampak diperkirakan bertambah antara 150 hingga 200 orang, seperti yang diumumkan dalam pernyataan resmi klub pada Senin (24/2/2025).

Strategi Transformasi Klub

Dalam pernyataannya, Manchester United menegaskan bahwa PHK ini merupakan bagian dari restrukturisasi yang bertujuan meningkatkan efisiensi operasional dan mengembalikan klub ke jalur profitabilitas.

“Manchester United akan mengubah struktur organisasi sebagai bagian dari upaya meningkatkan stabilitas keuangan klub dan memperkuat efisiensi operasional,” bunyi pernyataan resmi klub.

Rencana ini disusun untuk mengatasi kerugian finansial yang terus berlanjut sejak 2019, dengan harapan menciptakan fondasi keuangan yang lebih kuat. Ini diharapkan dapat memungkinkan klub untuk tetap berinvestasi dalam tim pria dan wanita serta pengembangan infrastruktur.

Sebagai konsekuensi dari langkah ini, sekitar 150-200 posisi diperkirakan akan terdampak, meskipun keputusan final masih menunggu hasil konsultasi dengan karyawan.

Penghematan di Berbagai Sektor Operasional

Efisiensi biaya tidak hanya dilakukan dengan pemangkasan jumlah karyawan, tetapi juga di berbagai aspek operasional klub. Laporan dari The Sun menyebutkan bahwa menu makan siang staf kini dibatasi hanya sup dan sandwich, sementara kantin khusus staf dikabarkan akan ditutup.

Tindakan penghapusan layanan makan siang ini diperkirakan dapat menghemat klub hingga £1 juta per tahun. Selain itu, Manchester United juga berencana mengurangi kehadiran operasionalnya di London untuk menekan biaya lebih lanjut.

Kebijakan penghematan ini juga berdampak pada tim akademi. Klub bahkan dikabarkan menolak permintaan tim U-18 untuk bertanding di Old Trafford dalam ajang FA Youth Cup putaran kelima, yang akhirnya harus dipindahkan ke Leigh Sports Village demi menghemat sekitar £8.000.

Selain itu, klub juga membatalkan pesta Natal tahunan, menaikkan harga tiket konsesi, serta memotong dana untuk badan amal yang membantu mantan pemain.

Keuangan Klub Semakin Kritis

Menurut laporan Sky Sports, meskipun Manchester United masih berkomitmen untuk menyumbang £40.000 per tahun kepada Asosiasi Pendukung Disabilitas, mereka tengah mempertimbangkan pengurangan kontribusi terhadap MU Foundation.

Kondisi keuangan klub semakin mencemaskan. Laporan keuangan kuartal kedua musim 2024/25 menunjukkan bahwa tanpa suntikan investasi dari Ineos sebesar £240 juta, Manchester United bisa kehabisan dana operasional.

Sejak diambil alih oleh keluarga Glazer pada 2005, beban bunga yang harus dibayarkan klub telah mencapai lebih dari £1 miliar. Bahkan, laporan terbaru mengungkapkan bahwa tanpa tambahan investasi sebesar £80 juta dari Ineos pada kuartal terakhir, Manchester United hanya akan memiliki £15 juta tersisa dalam kas mereka.

Manchester United di Persimpangan Jalan

Krisis finansial yang membayangi Manchester United semakin nyata, memaksa klub untuk terus melakukan pemotongan anggaran guna mempertahankan stabilitas operasionalnya. Di satu sisi, langkah ini bertujuan untuk menyelamatkan keuangan klub, tetapi di sisi lain, keputusan ini juga bisa mengurangi daya saing Manchester United di level tertinggi.

Kini, para penggemar dan pengamat sepak bola menunggu bagaimana kebijakan Ineos dan Ratcliffe ke depannya. Apakah Manchester United mampu bangkit dari krisis finansial ini, atau justru semakin tenggelam dalam masalah yang lebih besar?

Persib Bandung Ajukan Banding atas Sanksi Beckham Putra: Fokus Persiapan Laga Berikutnya

Persib Bandung segera mengajukan banding kepada Komisi Disiplin (Komdis) PSSI atas sanksi yang diberikan kepada Beckham Putra terkait selebrasi yang dianggap memprovokasi suporter Persija Jakarta di Stadion Candrabhaga, Bekasi, pada Minggu (16/2). Manajemen Persib menyampaikan bahwa mereka tidak menerima keputusan tersebut karena tidak ada tindakan provokasi yang dilakukan oleh Beckham. Mereka langsung mengajukan keberatan dan banding setelah menerima salinan keputusan dari Komdis PSSI pada 20 Februari 2025.

Manajemen Persib juga mengungkapkan kekecewaannya atas pengumuman keputusan yang datang kurang dari 24 jam sebelum laga melawan Madura United. Hal ini dianggap mengganggu persiapan tim yang tengah fokus menjelang pertandingan penting dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. Meski demikian, Persib tetap mengajak seluruh pemain dan staf untuk menjaga kekompakan dan tetap fokus menghadapi kompetisi yang masih panjang. Tim diminta untuk memberikan yang terbaik dalam usaha mempertahankan gelar juara Liga 1.

Selain itu, manajemen Persib mengimbau para suporter setia, Bobotoh, untuk tetap mendukung penuh tim. Mereka percaya bahwa dukungan dari Bobotoh akan semakin memperkuat langkah Persib dalam meraih hasil terbaik di musim ini. Komdis PSSI menjatuhkan hukuman larangan tampil dalam tiga pertandingan kepada Beckham, yang berarti ia akan absen melawan Madura United, Persebaya Surabaya, dan Persik Kediri. Beckham juga dikenakan denda sebesar Rp75 juta, dan jika pelanggaran serupa terulang, sanksi yang lebih berat akan diberikan.

Bek Timnas Indonesia Bangga Bawa Johor Darul Takzim ke 16 Besar ACL Elite!

Keberhasilan Johor Darul Takzim (JDT) melaju ke babak 16 besar AFC Champions League Elite 2024/2025 menjadi kebanggaan tersendiri bagi Jordi Amat, bek Timnas Indonesia yang memperkuat tim asal Malaysia tersebut.

JDT berhasil menempati posisi ketiga di zona timur turnamen bergengsi Asia ini setelah mengumpulkan 14 poin dari tujuh pertandingan. Performa impresif tim berjuluk Southern Tigers semakin mencuri perhatian setelah mereka menghancurkan Pohang Steelers—wakil Korea Selatan—dengan skor telak 5-2 pada laga yang berlangsung Rabu (19/2/2025).

Jordi Amat pun tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya atas pencapaian ini. Dalam unggahan di media sosial resmi JDT, ia mengungkapkan kebanggaannya terhadap tim yang telah berjuang maksimal sepanjang kompetisi.

“Apa yang bisa saya katakan? Saya sangat, sangat gembira. Saya begitu bangga dengan tim ini. Semua orang di tim memiliki peran penting,” ujar Jordi Amat.

Dedikasi untuk Masyarakat Johor

Tak hanya untuk tim, Jordi Amat juga ingin mempersembahkan keberhasilan ini kepada seluruh masyarakat Johor yang selalu memberikan dukungan penuh kepada JDT, terutama saat berlaga di ajang ACL Elite 2024/2025.

Menurutnya, atmosfer dukungan yang diberikan para penggemar menjadi faktor penting dalam perjalanan mereka sejauh ini.

“Kemenangan ini untuk seluruh masyarakat Johor! Ayo datang dan nikmati momen spesial ini!” tegasnya.

Statistik Jordi Amat Musim 2024/2025

Performa Jordi Amat sepanjang musim ini menunjukkan peran pentingnya di lini pertahanan JDT. Berikut adalah statistiknya sejauh ini:

22 pertandingan
1 gol
1 assist
1.660 menit bermain

Sebagai bek berpengalaman, kontribusinya tak hanya dalam bertahan tetapi juga membantu transisi serangan tim.

Daftar Pertandingan Babak 16 Besar AFC Champions League Elite 2024/2025

Berikut daftar pertandingan yang akan berlangsung di fase knock-out ACL Elite 2024/2025:

🔹 Pakhtakor (Uzbekistan) vs Al Hilal (Arab Saudi)
🔹 Al Rayyan (Qatar) vs Al Ahli (Arab Saudi)
🔹 Esteghlal (Iran) vs Al Nassr (Arab Saudi)
🔹 Al Wasl (Uni Emirat Arab) vs Al Sadd (Qatar)
🔹 Shanghai Port (China) vs Yokohama F. Marinos (Jepang)
🔹 Shanghai Shenhua (China) vs Kawasaki Frontale (Jepang)
🔹 Buriram United (Thailand) vs Johor Darul Takzim (Malaysia)
🔹 Vissel Kobe (Jepang) vs Gwangju FC (Korea Selatan)

Dengan performa luar biasa sejauh ini, JDT dan Jordi Amat tentu berharap bisa terus melangkah lebih jauh dan mencetak sejarah di kompetisi elite Asia ini. Mampukah mereka melanjutkan tren positif dan menantang tim-tim raksasa lainnya? Kita nantikan kiprah mereka di babak selanjutnya! 🚀⚽