Pada 19 Desember 2024, dunia UFC dikejutkan dengan keputusan kontroversial ketika pertandingan antara Colby Covington dan Joaquin Buckley harus dihentikan oleh dokter karena masalah kesehatan serius. Duel yang berlangsung di ajang UFC 295 ini awalnya diharapkan menjadi laga penuh aksi, namun pada ronde ketiga, wasit memanggil dokter untuk memeriksa kondisi Buckley yang terlihat terguncang setelah serangkaian pukulan keras dari Covington.
Menurut dokter yang memeriksa Buckley, terdapat kekhawatiran tentang kemungkinan cedera kepala yang lebih serius, mengingat tampaknya Buckley tidak dapat melanjutkan pertandingan dengan aman. Kondisi Buckley, yang terlihat sedikit kesulitan untuk menjaga keseimbangan dan responsif, akhirnya membuat dokter memutuskan untuk menghentikan pertandingan demi keselamatan sang petarung. Keputusan ini langsung memicu pro dan kontra di kalangan penggemar dan analis UFC.
Menanggapi insiden tersebut, Presiden UFC, Dana White, memberikan komentar resmi tentang keputusan kontroversial ini. White menjelaskan bahwa keselamatan petarung selalu menjadi prioritas utama bagi UFC dan bahwa keputusan medis tersebut didasarkan pada protokol yang ketat. “Kami selalu berusaha untuk menjaga keamanan petarung. Jika seorang dokter menilai bahwa seorang petarung tidak dalam kondisi untuk melanjutkan, maka itu adalah keputusan yang harus dihormati,” ujar White dalam konferensi pers pasca-pertandingan.
Meski pertandingan dihentikan lebih cepat dari yang diharapkan, banyak pihak yang mengatakan bahwa duel Covington vs Buckley memiliki potensi untuk menjadi salah satu pertarungan terbaik dalam sejarah UFC. Sebelum dihentikan, keduanya sudah saling bertukar pukulan keras, dengan Covington menunjukkan keunggulannya dalam hal teknik dan daya tahan. Namun, keputusan untuk menghentikan laga tersebut tetap dianggap sebagai langkah yang tepat untuk melindungi kesehatan Buckley.
Insiden ini menyoroti pentingnya peran medis dalam setiap pertandingan UFC. Dana White menegaskan bahwa meskipun banyak petarung yang menginginkan pertarungan tetap dilanjutkan, keputusan medis harus diutamakan. “Tidak ada gelar atau penghargaan yang lebih penting daripada kehidupan dan keselamatan seorang petarung,” tambah White.
Dengan keputusan yang diambil oleh dokter dan UFC, insiden ini menjadi contoh bahwa keselamatan petarung adalah hal yang tidak bisa ditawar dalam olahraga seperti MMA. Sementara banyak yang kecewa karena duel penuh potensi ini harus dihentikan, keputusan tersebut memberikan pesan kuat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan keselamatan atlet di dalam octagon.