Islam Makhachev Naik Berat Badan Setelah Perubahan Lawan Di UFC 311

Juara kelas ringan UFC, Islam Makhachev, mengalami perubahan signifikan dalam persiapannya untuk UFC 311 setelah calon lawan awalnya, Arman Tsarukyan, terpaksa mundur akibat cedera. Makhachev, yang sebelumnya telah mencapai berat badan idealnya di 154,5 pon, kini harus menambah berat badan menjadi 155 pon untuk menghadapi penggantinya, Renato Moicano. Perubahan mendadak ini menunjukkan tantangan yang dihadapi petarung dalam mempertahankan kondisi fisik mereka menjelang pertarungan.

Awalnya, Makhachev dijadwalkan untuk bertanding melawan Tsarukyan untuk mempertahankan gelar juara. Namun, cedera yang dialami Tsarukyan memaksa UFC untuk mencari pengganti dengan cepat. Renato Moicano, yang sebelumnya dijadwalkan bertanding melawan Beneil Dariush, dipilih sebagai pengganti. Situasi ini mencerminkan sifat dinamis dari dunia MMA, di mana perubahan mendadak dapat terjadi dan mempengaruhi strategi serta persiapan petarung.

Makhachev menyatakan bahwa meskipun perubahan lawan dapat mempengaruhi persiapannya, ia tetap fokus dan siap menghadapi tantangan baru. Dengan penambahan berat badan yang diperlukan, Makhachev berusaha untuk memastikan bahwa ia tetap dalam kondisi optimal saat memasuki oktagon. Ini menunjukkan dedikasi dan profesionalisme yang tinggi dari seorang juara dalam menghadapi situasi yang tidak terduga.

Perubahan ini juga berdampak pada jadwal pertarungan lainnya di kartu utama UFC 311. Moicano yang sebelumnya akan melawan Dariush kini mendapatkan kesempatan untuk bertanding memperebutkan gelar juara melawan Makhachev. Hal ini menunjukkan bagaimana satu perubahan dapat memengaruhi seluruh acara dan memberikan kesempatan baru bagi petarung lain.

Kabar tentang perombakan lawan ini telah menarik perhatian besar dari penggemar MMA dan media. Banyak yang penasaran bagaimana Makhachev akan beradaptasi dengan gaya bertarung Moicano yang berbeda. Reaksi positif juga datang dari penggemar Moicano yang berharap agar petarung mereka dapat mengejutkan dunia dengan performa luar biasa di laga ini.

Dengan pertarungan UFC 311 yang semakin dekat, semua pihak berharap bahwa Makhachev dapat menunjukkan kemampuannya sebagai juara meskipun harus beradaptasi dengan perubahan mendadak ini. Diharapkan bahwa pertarungan ini akan berlangsung seru dan menarik bagi para penggemar MMA di seluruh dunia. Keberhasilan Makhachev dalam menghadapi tantangan baru ini akan semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu petarung terbaik di dunia.

Khabib Nurmagomedov: Dominasi MMA Dagestan Tak Tertandingi, Irlandia Belum Selevel

Mantan juara kelas ringan UFC asal Dagestan, Khabib Nurmagomedov, kembali menegaskan superioritas petarung MMA dari Dagestan dibandingkan dengan Irlandia. Dalam pernyataannya melalui akun media sosial X yang diakses dari Jakarta, Minggu, Khabib mengklaim bahwa kualitas petarung Dagestan jauh melampaui petarung asal Irlandia.

“Ini adalah fakta. Anda tidak bisa membandingkan petarung Irlandia dengan petarung dari Dagestan,” tulis Khabib. Pernyataan ini disampaikan menjelang pertarungan rekan setimnya, Usman Nurmagomedov, melawan Paul Hughes dari Irlandia untuk gelar kelas ringan Bellator pada 25 Januari mendatang.

Khabib juga mempertanyakan jumlah petarung berkualitas dari Irlandia, dengan menyebutkan hanya beberapa nama seperti Conor McGregor dan Paul Hughes. “Setelah itu, siapa lagi? Tidak ada,” sindirnya.

Komentar ini memicu respons dari Darren Till, petarung asal Inggris, yang membela Irlandia dengan menyebut bahwa negara tersebut unggul secara proporsional jika melihat perbedaan populasi. Namun, Khabib tetap teguh pada pendapatnya. Ia menegaskan bahwa Dagestan mendominasi baik dalam MMA amatir maupun profesional.

“Kami memiliki juara, pesaing, dan petarung peringkat di setiap liga utama. Dagestan bisa dengan mudah mengalahkan tim dunia dalam MMA amatir jika diadakan pertandingan tim melawan tim,” ujarnya.

Sebagai mantan juara UFC dengan rekor sempurna 29-0, Khabib berbicara berdasarkan pengalamannya. Ia juga menyebut nama-nama petarung Dagestan lain seperti Islam Makhachev, Usman Nurmagomedov, dan Umar Nurmagomedov yang saat ini mendominasi divisi mereka di UFC dan Bellator.

Sementara itu, meskipun Irlandia terus melahirkan talenta baru seperti Ian Machado Garry dan Paul Hughes, belum ada yang mampu mendekati kesuksesan besar McGregor. Rivalitas antara Khabib dan McGregor, yang mencapai puncaknya di UFC 229 pada 2018, tetap menjadi salah satu cerita terbesar dalam sejarah MMA.