Timnas Basket Putri Indonesia Menang Telak, Tapi Masih Butuh Evaluasi

Asisten pelatih tim nasional bola basket putri Indonesia, Andrie Ekayana, menilai bahwa meskipun timnya berhasil menyapu bersih tiga laga uji coba melawan tim nasional Singapura, masih ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki. Menurutnya, sejumlah pemain masih belum sepenuhnya memahami filosofi permainan yang diterapkan oleh pelatih kepala, Marlina Herawan. Hal ini membuat konsep permainan tim belum bisa dieksekusi dengan maksimal.

Andrie mengakui bahwa tim tampil dominan dalam laga uji coba yang digelar di Cita Hati School East, Kota Surabaya, Jawa Timur, pada 27 dan 28 Februari serta 1 Maret lalu. Meski demikian, ia menekankan bahwa masih ada berbagai catatan yang harus diperbaiki agar performa tim semakin solid di pertandingan-pertandingan mendatang.

Menurutnya, perbaikan pada detail kecil dalam permainan akan sangat berpengaruh terhadap peningkatan kualitas tim, baik dalam strategi menyerang maupun bertahan. Hal ini menjadi krusial mengingat timnas Indonesia akan menghadapi lawan-lawan dengan level tinggi di dua turnamen internasional mendatang. Untuk itu, peningkatan standar permainan menjadi prioritas agar tim mampu bersaing di kancah internasional.

Timnas bola basket putri Indonesia sendiri sukses meraih kemenangan telak dalam tiga laga uji coba tersebut, dengan skor 99-41 pada pertandingan pertama, 57-44 di laga kedua, dan 85-56 di pertandingan terakhir. Ketiga pertandingan ini merupakan bagian dari pemusatan latihan sebagai persiapan menghadapi FIBA Women’s Asia Cup 2025 Division A di China pada 13-20 Juli, serta SEA Games 2025 di Thailand pada 9-20 Desember. Program latihan intensif sudah berlangsung sejak 10 Februari untuk memastikan kesiapan tim menghadapi dua ajang besar tersebut.

Malaysia Tersingkir dari Piala AFF 2024: Singapura Melaju ke Semifinal Setelah Drama Tanpa Gol di Bukit Jalil

Timnas Malaysia harus menghadapi kenyataan pahit setelah gagal melaju ke babak semifinal Piala AFF 2024. Dalam laga penentuan Grup A yang berlangsung di Stadion Bukit Jalil, Jumat (20/12/2024) malam WIB, Malaysia hanya mampu bermain imbang tanpa gol melawan Singapura. Hasil ini memastikan The Lions mengamankan tiket ke semifinal, menemani Thailand yang telah lebih dulu lolos.

Pertandingan berjalan sengit dengan intensitas tinggi. Kedua tim terlihat berimbang secara statistik, meski Singapura sedikit unggul dalam penguasaan bola dengan 53 persen. Namun, efektivitas serangan mereka kurang memadai, terbukti dari hanya tiga tembakan yang dilepaskan tanpa satu pun mengarah tepat ke gawang Malaysia.

Di sisi lain, Malaysia sebagai tuan rumah tampil lebih agresif. Mereka mencatatkan 11 percobaan tembakan sepanjang laga, namun sayangnya gagal memaksimalkan peluang-peluang tersebut untuk menghasilkan gol. Kegagalan ini menjadi penyebab utama hasil imbang yang membuat mereka harus merelakan langkah ke babak berikutnya.

Hasil akhir ini membawa Singapura mengakhiri fase grup di posisi kedua dengan tujuh poin, di bawah Thailand yang mendominasi Grup A dengan torehan sempurna 12 poin dari empat pertandingan. Sementara itu, Malaysia hanya mengoleksi lima poin dari empat laga, sehingga harus puas finis di peringkat ketiga dan tersingkir dari turnamen.

Dukungan Suporter dan Penampilan Tim Tidak Cukup
Kegagalan ini menjadi tamparan berat bagi Malaysia yang sempat tampil menjanjikan di awal turnamen. Meski mendapatkan dukungan penuh dari ribuan suporter di Stadion Bukit Jalil, tekanan besar untuk meraih kemenangan dalam laga penentuan ini tampaknya memengaruhi efektivitas permainan mereka. Para pemain Malaysia kesulitan menyelesaikan peluang, yang menjadi kelemahan utama mereka di laga ini.

Sebaliknya, Singapura menunjukkan ketenangan di bawah tekanan. Mereka tampil solid dalam bertahan, memanfaatkan disiplin tinggi untuk menjaga gawang mereka tetap aman dari gempuran tuan rumah. Pendekatan defensif yang rapat menjadi kunci keberhasilan Singapura untuk meraih satu poin yang cukup untuk melaju ke babak empat besar.

Formasi Pemain Malaysia (4-3-3):
Haziq Nadzli sebagai penjaga gawang; lini belakang terdiri dari Declan Lambert, Harith Haiqal, Dominic Tan, dan Daniel Ting; sektor tengah dihuni oleh Jimmy Raymond, Syamer Kutty Abba, dan Ezequiel Agüero; sementara lini depan dipercayakan kepada Endrick, Hagimi Azim Rosli, dan Stuart Wilkin.

Pertandingan ini menjadi pelajaran penting bagi Harimau Malaya untuk memperbaiki performa di turnamen mendatang. Meskipun perjalanan mereka di Piala AFF 2024 harus berakhir, semangat untuk bangkit tetap menjadi harapan besar bagi para penggemarnya. Kali ini, Malaysia harus menerima kenyataan sebagai penonton di babak semifinal, sambil mempersiapkan diri untuk tantangan berikutnya.