NBA dan FIBA Berencana Membentuk Liga Basket Profesional Baru di Eropa

Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) dan liga bola basket Amerika Serikat (NBA) tengah merencanakan pembentukan liga bola basket profesional pria baru di Eropa. Langkah ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi klub-klub terbaik di berbagai negara Eropa agar dapat bersaing dalam satu kompetisi elit. Sekretaris Jenderal FIBA, Andreas Zagklis, menekankan bahwa Eropa memiliki sejarah panjang dalam kompetisi klub internasional dan telah menghasilkan banyak bakat luar biasa. Namun, ia juga mengakui bahwa potensi bola basket klub di Eropa masih bisa lebih dimaksimalkan, mengingat popularitas olahraga ini serta keberhasilan kompetisi domestik di setiap negara.

Liga baru ini akan menggabungkan strategi bisnis NBA dengan pengalaman internasional FIBA, sehingga dapat menarik lebih banyak penggemar dan investor. Komisioner NBA, Adam Silver, menyatakan bahwa kedua organisasi tersebut memiliki posisi strategis untuk memperkuat tradisi bola basket di Eropa. Mereka optimistis bahwa kolaborasi ini dapat menciptakan liga baru yang menarik bagi penggemar di seluruh benua. Saat ini, NBA dan FIBA sedang melanjutkan diskusi dengan berbagai pihak, termasuk calon investor, klub, pengembang arena, serta mitra komersial yang berpotensi mendukung proyek ini.

Rencananya, liga baru ini akan tetap terintegrasi dalam struktur bola basket Eropa saat ini, sehingga klub yang berpartisipasi masih bisa berkompetisi di liga nasional mereka masing-masing. Selain menyediakan slot bagi tim permanen, liga ini juga akan membuka jalur kualifikasi berbasis prestasi bagi klub-klub yang ingin ikut serta. Selain itu, sebagai bagian dari pengembangan kompetisi ini, FIBA dan NBA berencana memberikan dukungan finansial serta sumber daya bagi pertumbuhan bola basket di berbagai level, termasuk akademi tim, program pelatihan, serta peningkatan kualitas pemain, pelatih, dan wasit.

IBL 2025: Kompetisi Makin Ketat, Semua Tim Berjaya di Papan Klasemen

Musim 2025 Indonesian Basketball League (IBL) telah memasuki tahap yang semakin seru, dengan persaingan antar tim yang semakin sengit. Liga kali ini menjadi lebih dinamis dibandingkan musim sebelumnya, dengan para fans yang semakin militan memberikan dukungan penuh kepada tim kesayangan mereka. Meskipun Satria Muda dan Pelita Jaya masih menjadi tim yang diunggulkan, persaingan sengit dari tim-tim lainnya membuat posisi teratas klasemen semakin tidak pasti.

Pada pekan ke-3 liga, Rans Simba Bogor memimpin klasemen dengan performa yang luar biasa, sementara Borneo Hornbills dari Kalimantan juga menunjukkan kualitas mereka di peringkat kedua. Satria Muda, yang merupakan tim kuat, berada di posisi ketiga, dan Hangtuah menduduki peringkat keempat. Kejutan terbesar datang dari Hangtuah yang berhasil meraih kemenangan dengan skor mencolok 59-100 atas Bima Perkasa Jogja (BPJ) di depan para suporter fanatik mereka, mencatatkan persentase kemenangan tertinggi di liga.

Untuk mencapai kompetisi yang lebih berkualitas dan kompetitif, IBL melakukan beberapa perubahan penting. Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, mengungkapkan bahwa salah satu langkah penting adalah kebijakan klub yang kini bisa memilih pemain asing secara langsung tanpa melalui draft. Selain itu, penerapan salary cap juga diharapkan dapat meratakan kualitas pemain antar klub. Kategori pemain baru yang mengizinkan tiga pemain asing bersama dengan pemain lokal yang memiliki status naturalisasi atau heritage menjadi keputusan yang diyakini dapat meningkatkan kualitas pemain lokal. Keputusan-keputusan tersebut dirancang untuk membawa liga ini ke level yang lebih tinggi dan menciptakan permainan yang lebih menarik bagi para penonton.

Dengan inovasi tersebut, IBL 2025 diprediksi akan terus berkembang, memberikan hiburan berkualitas, dan menghasilkan bintang-bintang baru yang akan memajukan basket Indonesia.