Kevin Durant Cetak Sejarah! Jadi Pemain Kedelapan di NBA yang Tembus 30.000 Poin

Kevin Durant kembali membuktikan statusnya sebagai salah satu pemain terbaik dalam sejarah NBA dengan mencapai tonggak prestisius 30.000 poin sepanjang kariernya. Pencapaian luar biasa ini diraih saat Phoenix Suns menghadapi Memphis Grizzlies pada Selasa malam (Rabu WIB), di mana Durant mencetak angka bersejarah tersebut melalui lemparan bebas di kuarter ketiga.

Durant kini masuk dalam daftar eksklusif pemain yang telah mencapai 30.000 poin, bergabung dengan para legenda NBA seperti LeBron James (41.623), Kareem Abdul-Jabbar (38.387), Karl Malone (36.928), Kobe Bryant (33.643), Michael Jordan (32.292), Dirk Nowitzki (31.560), dan Wilt Chamberlain (31.419). Meskipun tampil gemilang dengan mencetak 34 poin dengan akurasi tinggi (12 dari 18 tembakan), Durant belum mampu membawa Suns meraih kemenangan, dengan pertandingan berakhir 119-112 untuk keunggulan Grizzlies.

Dalam wawancara usai laga, Durant mengungkapkan kebanggaannya bisa sejajar dengan para legenda yang telah membentuk sejarah NBA. “Ini adalah kehormatan besar bisa berada di kategori yang sama dengan mereka. Sejak awal, saya hanya fokus memberikan yang terbaik setiap hari. Jika nama saya kini disebut di antara mereka, berarti saya telah melakukan sesuatu yang benar,” ujar Durant.

Catatan impresif Durant ini dicapai dalam 1.101 pertandingan, jumlah yang sama dengan yang dibutuhkan Kareem Abdul-Jabbar untuk mencapai angka tersebut. Hanya Wilt Chamberlain (941) dan Michael Jordan (960) yang berhasil mencapai 30.000 poin dalam jumlah pertandingan lebih sedikit. Pelatih Suns, Mike Budenholzer, turut memberikan apresiasi kepada bintang timnya. “Ini adalah momen spesial bagi semua orang yang ada di sekitarnya. Kami semua menyaksikan dedikasi, kerja keras, dan perhatiannya terhadap detail. 30.000 poin adalah bukti nyata dari usahanya selama ini,” kata Budenholzer.

Sebagai pemain yang telah 15 kali tampil di NBA All-Star, Durant terus menunjukkan konsistensi luar biasa dengan selalu mencetak setidaknya 20 poin per pertandingan di setiap musimnya. Musim ini, ia membukukan rata-rata 27,1 poin per laga dengan tingkat akurasi tembakan mencapai 52,8 persen.

Sejak debutnya di NBA sebagai pilihan kedua dalam NBA Draft 2007, Durant telah menjadi mesin pencetak angka. Ia mencetak 17.566 poin selama sembilan musim bersama Oklahoma City Thunder (awalnya Seattle SuperSonics di musim pertamanya), sebelum melanjutkan kariernya di Golden State Warriors (5.374 poin), Brooklyn Nets (3.744), dan kini Phoenix Suns (3.324). Dengan total 30.008 poin sejauh ini, Durant dipastikan akan terus menambah angka dalam perjalanan kariernya yang masih jauh dari kata selesai.

Anthony Davis-LeBron James Bawa Lakers Tundukkan Jazz 101-92

Pada 2 Desember 2024, Los Angeles Lakers berhasil meraih kemenangan penting dengan mengalahkan Utah Jazz 101-92 dalam laga NBA yang berlangsung di Staples Center. Kemenangan ini dipimpin oleh dua bintang utama mereka, Anthony Davis dan LeBron James, yang tampil impresif sepanjang pertandingan. Davis mencatatkan angka besar dengan kontribusi di kedua sisi lapangan, sementara LeBron memberikan kepemimpinan dan kreativitas dalam menyerang. Keduanya menunjukkan kematangan permainan yang luar biasa dan memberikan dorongan yang sangat dibutuhkan bagi Lakers dalam pertandingan ini.

Anthony Davis menjadi pemain kunci dalam kemenangan Lakers kali ini, mencetak 28 poin dan meraih 12 rebound. Selain kemampuannya mencetak poin, Davis juga tampil solid di pertahanan, membatasi pergerakan pemain Jazz di bawah ring. Kemampuan Davis untuk mengendalikan ritme permainan dan menghadang tembakan lawan membuatnya menjadi pemain yang tidak tergantikan dalam lini depan Lakers. Kehadiran Davis di kedua sisi lapangan memberikan Lakers keuntungan besar, baik dalam serangan maupun pertahanan.

LeBron James juga menunjukkan kualitas permainannya yang luar biasa dengan mencetak 24 poin, 9 rebound, dan 7 assist. Sebagai pengatur serangan, LeBron tidak hanya menuntaskan peluang yang ada, tetapi juga memastikan rekan-rekannya mendapatkan posisi yang menguntungkan. Peran LeBron dalam menciptakan peluang dan membaca permainan lawan sangat vital untuk menjaga dominasi Lakers sepanjang pertandingan. Meskipun sudah memasuki usia yang lebih matang, LeBron tetap menunjukkan bahwa ia adalah salah satu pemain terbaik dalam sejarah NBA.

Utah Jazz, meskipun tampil maksimal, tidak mampu mengatasi permainan dominan dari Lakers. Pemain bintang mereka, seperti Lauri Markkanen dan Jordan Clarkson, berusaha keras untuk memberikan perlawanan, tetapi kedalaman skuad dan kekuatan bintang dari Lakers terlalu sulit untuk ditandingi. Markkanen mencetak 22 poin, sementara Clarkson menyumbang 18 poin, namun kontribusi tersebut tidak cukup untuk membawa Jazz meraih kemenangan. Meski begitu, Jazz tetap menunjukkan potensi yang bisa berkembang sepanjang musim.

Kemenangan atas Utah Jazz ini memberikan Lakers sebuah dorongan besar dalam pencapaian mereka di musim 2024-2025. Dengan formasi yang solid antara bintang veteran dan pemain muda, Lakers kini semakin dekat dengan tujuan mereka untuk merebut posisi teratas di klasemen Wilayah Barat. Kemenangan ini juga menunjukkan bahwa meski menghadapi tim yang penuh semangat seperti Jazz, Lakers tetap menjadi kekuatan yang sulit dikalahkan. Kemampuan untuk mengandalkan bintang seperti Davis dan LeBron memberi tim kepercayaan diri untuk menghadapi pertandingan-pertandingan berikutnya.

Dengan kemenangan 101-92 atas Utah Jazz, Lakers semakin menunjukkan tajinya di musim ini. Peran sentral dari Anthony Davis dan LeBron James menjadi kunci kemenangan, dengan keduanya tampil sebagai pemain yang tak terhentikan. Lakers terus menunjukkan bahwa mereka merupakan salah satu tim paling berbahaya di NBA, berkat kualitas permainan bintang mereka yang terus konsisten. Jika keduanya dapat terus mempertahankan performa ini, Lakers berpotensi menjadi kandidat kuat untuk merebut gelar juara musim ini.