Alpine Pamer Mobil F1 2025, Siap Bersaing di Musim Baru?

Mobil terbaru Alpine, A525, akhirnya mengaspal untuk pertama kalinya dengan Pierre Gasly dan Jack Doohan sebagai pengemudi dalam sesi shakedown di Sirkuit Internasional Bahrain, Senin (24/2/2025). Uji coba ini dilakukan menjelang musim Formula 1 2025, menandai debut resmi mobil yang akan menjadi andalan tim dalam perebutan posisi terbaik di kejuaraan.

Shakedown Perdana A525

Dalam sesi uji coba ini, tim Alpine hanya menjalankan mobil sejauh maksimum 200 km (124 mil) menggunakan ban demonstrasi, sebagaimana diatur dalam regulasi resmi Formula 1 untuk pengambilan gambar. Pierre Gasly dan rekan setim barunya, Jack Doohan, mendapatkan kesempatan pertama untuk merasakan performa mesin anyar tersebut dengan waktu berkendara yang dibagi secara merata.

Oliver Oakes, prinsipal tim Alpine, menyatakan bahwa sesi ini hanya sekadar pengujian awal untuk memastikan bahwa semua komponen bekerja sebagaimana mestinya sebelum pengujian resmi pramusim dimulai.

Sebelumnya, Alpine telah memperkenalkan livery biru-merah muda mereka dalam acara F175 Live di London, tetapi desain final dari A525 masih dirahasiakan hingga uji coba di Bahrain. Kini, setelah melaju di lintasan untuk pertama kalinya, mobil tersebut mulai menunjukkan potensinya.

Pierre Gasly Antusias Menanti Uji Coba Resmi

Pierre Gasly, yang kini memasuki musim keduanya bersama Alpine, mengungkapkan kesan awalnya terhadap A525 setelah sesi shakedown.

“Ini masih tahap awal, jadi kami belum memacu mobil dengan maksimal. Namun, sensasi awalnya cukup menjanjikan. Saya tak sabar untuk menguji lebih jauh dan melihat potensi sesungguhnya dalam sesi tes resmi akhir pekan ini,” ujar Gasly.

Sementara itu, Jack Doohan, yang naik kelas ke kursi balap utama Alpine musim ini, mengungkapkan bahwa mereka memiliki agenda padat dalam tiga hari ke depan.

“Kami punya banyak pekerjaan yang harus diselesaikan agar A525 bisa berkembang dengan baik sebelum musim dimulai,” kata Doohan.

Oakes pun menambahkan bahwa tim masih memiliki banyak hal untuk dipelajari dan dikembangkan agar bisa lebih kompetitif sepanjang musim 2025.

Jadwal Uji Coba Pramusim

Alpine telah mengumumkan jadwal pembagian waktu lintasan untuk kedua pembalapnya dalam sesi uji coba pramusim di Bahrain yang berlangsung pekan ini.

  • Jack Doohan akan mengendarai A525 pada Rabu pagi, Kamis sore, dan Jumat pagi.
  • Pierre Gasly akan turun ke lintasan pada Rabu sore, Kamis pagi, dan Jumat sore.

Pembagian waktu ini dirancang agar kedua pembalap mendapatkan kesempatan optimal dalam memahami karakteristik mobil sebelum balapan pertama musim ini.

Target Ambisius Alpine di 2025

Pierre Gasly sebelumnya telah menyatakan bahwa target Alpine musim ini adalah finis di lima besar kejuaraan konstruktor. Hal ini berarti mereka harus menjadi tim terbaik di luar empat tim papan atas yang sudah mapan.

Alpine pun harus berusaha mengungguli tim-tim pesaingnya, termasuk Aston Martin, yang akan semakin kuat setelah Adrian Newey, perancang legendaris Red Bull, resmi bergabung dengan mereka pada 1 Maret 2025.

Dengan persaingan yang semakin ketat, uji coba pramusim akan menjadi kesempatan krusial bagi Alpine untuk memastikan bahwa A525 mampu bersaing di level tertinggi.

Siap Bersaing! Daftar Resmi Pembalap Formula 1 Musim 2025 Diumumkan

Formula 1 mengumumkan daftar resmi pembalap yang akan bersaing di musim 2025. Dengan berbagai perubahan tim dan penambahan pembalap baru, musim ini diprediksi akan menjadi salah satu yang paling menarik dalam sejarah F1. Penggemar balap mobil di seluruh dunia kini menantikan aksi para pembalap di sirkuit.

Salah satu perubahan paling mencolok adalah kepindahan Lewis Hamilton ke Scuderia Ferrari setelah lebih dari satu dekade bersama Mercedes. Hamilton, yang merupakan juara dunia enam kali, berkomitmen untuk membawa pengalaman dan keahliannya ke tim Italia. Ini menunjukkan bahwa transfer pemain dapat mempengaruhi dinamika tim dan kompetisi di F1 secara keseluruhan.

Berikut adalah daftar pembalap resmi untuk musim 2025:

  • Red Bull Racing
  • Max Verstappen – #1
  • Liam Lawson – #30
  • Ferrari
  • Charles Leclerc – #16
  • Lewis Hamilton – #44
  • Mercedes-AMG Petronas
  • George Russell – #63
  • Andrea Kimi Antonelli – #12
  • McLaren
  • Lando Norris – #4
  • Oscar Piastri – #81
  • BWT Alpine F1 Team
  • Pierre Gasly – #10
  • Jack Doohan – #14
  • MoneyGram Haas F1 Team
  • Esteban Ocon – #31
  • Oliver Bearman – #87
  • Aston Martin Aramco
  • Fernando Alonso – #14
  • Lance Stroll – #18
  • Visa Cash App Racing Bulls
  • Yuki Tsunoda – #22
  • Isack Hadjar – #6
  • Stake F1 Team Kick Sauber
  • Nico Hulkenberg – #27
  • Gabriel Bortoleto – #5
  • Williams Racing
  • Alexander Albon – #23
  • Carlos Sainz Jr. – #55

Daftar ini menunjukkan kombinasi antara veteran berpengalaman dan pembalap muda berbakat, menciptakan persaingan yang menarik di lintasan. Ini mencerminkan strategi tim dalam memadukan pengalaman dan potensi masa depan.

Musim ini juga menyaksikan munculnya beberapa rookie yang siap bersaing dengan pembalap berpengalaman. Pembalap seperti Andrea Kimi Antonelli dan Jack Doohan akan memulai debut mereka di F1, menambah elemen ketidakpastian dan kegembiraan bagi penggemar. Ini menunjukkan bahwa F1 terus menjadi ajang bagi talenta baru untuk bersinar.

Dengan semua pembalap siap bersaing, semua pihak kini diajak untuk menantikan musim balap Formula 1 yang penuh aksi dan drama. Keberhasilan setiap tim dalam mengoptimalkan kinerja pembalap mereka akan sangat menentukan hasil akhir kejuaraan. Musim ini menjanjikan persaingan yang sengit dan momen-momen tak terlupakan bagi para penggemar di seluruh dunia.

Ferrari Percaya Diri Dengan Kecepatan Lewis Hamilton Menjelang F1 2025

Direktur Tim Ferrari, Fred Vasseur, menyatakan keyakinannya terhadap kemampuan dan kecepatan Lewis Hamilton menjelang musim Formula 1 (F1) 2025. Pernyataan ini muncul di tengah antisipasi tinggi terhadap performa Hamilton setelah bergabung dengan tim legendaris tersebut.

Vasseur menegaskan bahwa meskipun Hamilton menghadapi tantangan di musim sebelumnya dengan Mercedes, potensi dan pengalaman yang dimiliki juara dunia tujuh kali itu tidak dapat dipandang sebelah mata. “Kami percaya bahwa dengan dukungan yang tepat dan penyesuaian pada mobil, Lewis akan kembali menunjukkan kecepatan terbaiknya,” ujarnya. Keyakinan ini mencerminkan harapan Ferrari untuk meraih kesuksesan di musim mendatang.

Ferrari telah melakukan perubahan besar pada mobil mereka untuk musim 2025, termasuk desain aerodinamis dan mekanisme suspensi yang baru. Dengan lebih dari 99% komponen mobil yang diperbarui, tim berharap dapat memberikan Hamilton kendaraan yang sesuai dengan gaya mengemudinya. Vasseur percaya bahwa penyesuaian ini akan membantu Hamilton beradaptasi lebih cepat dan memaksimalkan potensi mobil.

Hamilton dikenal dengan teknik mengemudinya yang agresif dan kemampuannya dalam mengeksploitasi karakteristik mobil. Vasseur mencatat bahwa karakteristik baru dari mobil Ferrari dapat lebih cocok dengan gaya mengemudi Hamilton dibandingkan dengan Mercedes yang ia kendarai sebelumnya. “Kami berharap bisa menemukan keseimbangan yang tepat untuk memaksimalkan kecepatan Lewis,” tambahnya.

Dengan kedatangan Hamilton, persaingan di grid F1 2025 diprediksi akan semakin ketat. Banyak pengamat percaya bahwa kombinasi antara pengalaman Hamilton dan potensi mobil Ferrari dapat menciptakan momen-momen menarik di lintasan. Vasseur juga mengisyaratkan adanya persaingan sengit antara Hamilton dan rekan setimnya, Charles Leclerc, yang juga merupakan salah satu pembalap tercepat di sirkuit.

Dengan keyakinan Ferrari terhadap kecepatan Lewis Hamilton, tahun 2025 diharapkan menjadi tahun yang penuh harapan bagi tim asal Italia tersebut. Semua pihak kini menantikan bagaimana kombinasi antara pengalaman Hamilton dan inovasi teknis Ferrari akan berkontribusi pada kesuksesan tim di musim mendatang. Penggemar F1 di seluruh dunia pasti tidak sabar untuk menyaksikan aksi-aksi menarik dari salah satu pembalap terbaik dalam sejarah balap mobil ini.

Verstappen Tertarik Coba MotoGP, Apa Benar?

Juara dunia F1 Max Verstappen, yang dikenal sebagai penggemar berat MotoGP, baru-baru ini mengungkapkan minatnya untuk mencoba merasakan sensasi balapan di ajang MotoGP. Dalam sebuah wawancara dengan Servus TV di acara Red Bull yang berlangsung di Austria, Verstappen berbicara dengan antusias tentang keinginannya untuk menguji kemampuan di atas motor MotoGP.

“Saya sangat tertarik untuk mencoba, tapi menurut saya lebih bijaksana jika memulainya dengan motor dari kategori Moto2 atau Moto3 sebelum melompat ke MotoGP,” ujar Verstappen seperti yang dilansir dari Crash. Meskipun sangat berminat, ia juga menyadari kekhawatiran timnya terkait langkah tersebut, sehingga untuk sementara ini, ia memutuskan untuk menikmati MotoGP sebagai penonton setia.

Verstappen juga mengungkapkan bahwa ia selalu berusaha tidak melewatkan satu balapan MotoGP pun. Bahkan saat dirinya sedang berkompetisi di sirkuit F1, ia tidak ragu untuk membawa iPad-nya agar tetap bisa mengikuti jalannya balapan MotoGP secara langsung. “Saya memang seorang penggemar berat MotoGP, dan saya berusaha untuk menonton setiap balapan. Saya bahkan membawa iPad ke sirkuit, supaya tidak ketinggalan apa pun,” jelas Verstappen.

Sebelumnya, sejumlah pembalap MotoGP juga pernah mencoba peruntungan mereka di ajang F1, seperti Valentino Rossi yang pernah tes dengan Ferrari dan Mercedes. Jorge Lorenzo juga pernah menjajal mobil F1 Mercedes setelah berpindah dari Yamaha ke Ducati, sementara Marc Marquez sempat mencicipi balapan F1 pada 2018 bersama Dani Pedrosa di sirkuit Spielberg.

Tim Ferrari Sangat Berambisi Rebut Gelar Konstruktor Pada F1 2025

Pada 14 Desember 2024, tim Ferrari mengungkapkan ambisi besar mereka untuk meraih gelar juara konstruktor pada ajang Formula 1 (F1) musim 2025. Setelah beberapa musim penuh tantangan dan persaingan ketat, tim asal Italia ini bertekad untuk kembali mendominasi olahraga motorsport paling bergengsi di dunia.

Ferrari mengakui bahwa untuk merealisasikan ambisi mereka, perbaikan pada aspek teknis dan inovasi mesin menjadi hal yang sangat penting. Tim teknis Ferrari tengah bekerja keras dalam mengembangkan mobil yang lebih kompetitif, dengan mengedepankan efisiensi aerodinamika, daya tahan mesin, dan sistem kendaraan yang lebih responsif di berbagai kondisi lintasan. Fokus utama mereka adalah menciptakan mobil yang tidak hanya cepat, tetapi juga konsisten di sepanjang musim.

Selain faktor teknis, tim Ferrari juga melakukan perombakan pada strategi tim dan manajerial untuk meningkatkan kinerja secara keseluruhan. Rekrutmen insinyur dan staf teknis baru diharapkan dapat membawa perspektif dan ide-ide segar dalam menghadapi kompetisi yang semakin ketat. Pengalaman dan kemampuan para pembalap juga akan diuji dalam menghadapi tekanan di setiap balapan.

Tim Ferrari tidak memandang enteng lawan-lawannya, terutama tim-tim kuat seperti Mercedes dan Red Bull yang telah mendominasi beberapa musim terakhir. Ferrari menyadari bahwa mereka harus bekerja lebih keras dan lebih cerdas untuk dapat bersaing dengan tim-tim tersebut, yang memiliki sumber daya yang luar biasa serta sejarah panjang kesuksesan di F1.

Keberhasilan Ferrari juga sangat bergantung pada performa pembalap utama mereka, Charles Leclerc dan Carlos Sainz. Keduanya memiliki kemampuan luar biasa untuk bersaing di level tertinggi, dan tim berharap mereka dapat memaksimalkan potensi mobil F1 2025 untuk membawa Ferrari meraih hasil terbaik. Leclerc, yang telah menunjukkan konsistensi dalam beberapa tahun terakhir, menjadi harapan besar tim untuk memimpin perjuangan meraih gelar.

Ferrari menggarisbawahi pentingnya konsistensi sepanjang musim 2025. Bukan hanya kemenangan di balapan-balapan besar, tetapi juga kemampuan untuk tetap bersaing di setiap tahap kejuaraan menjadi faktor kunci dalam merebut gelar konstruktor. Tim berharap dapat menghindari masalah teknis atau kecelakaan yang dapat merugikan mereka di tengah musim.

Tim Ferrari kini mengalihkan fokus mereka untuk menghadapi tantangan berat di musim 2025. Dengan dukungan penuh dari manajemen dan sponsor, serta motivasi untuk mengembalikan kejayaan Ferrari di F1, tim ini berharap dapat meraih gelar konstruktor yang telah lama mereka idamkan. Keberhasilan ini akan menjadi bukti bahwa tim Ferrari masih memiliki daya saing tinggi di dunia balap Formula 1.

McLaren Raih Gelar Konstruktor 2024 Berkat Performa Lando Norris

Pada 10 Desember 2024, Lando Norris mengungkapkan kebanggaannya setelah berhasil membantu tim McLaren merebut gelar Konstruktor Formula 1 2024. Keberhasilan McLaren dalam memenangkan gelar ini merupakan pencapaian luar biasa, mengakhiri dominasi tim besar seperti Mercedes dan Red Bull yang telah mendominasi kejuaraan dalam beberapa tahun terakhir. Norris, yang tampil konsisten sepanjang musim, menjadi kunci utama bagi McLaren dalam meraih kemenangan ini, dengan serangkaian hasil balapan yang memukau dan strategi yang cerdas.

Lando Norris, yang telah menjadi andalan McLaren selama beberapa tahun terakhir, menunjukkan kematangan dan keterampilan luar biasa di lintasan sepanjang musim 2024. Pembalap asal Inggris ini berhasil meraih beberapa podium dan bahkan memenangkan beberapa balapan penting yang memperkokoh posisi McLaren di puncak klasemen Konstruktor. Norris juga berhasil menjaga kestabilan tim dengan hasil yang konsisten, membantu McLaren unggul dari tim-tim besar lainnya. “Tahun ini sangat luar biasa, dan saya sangat bangga bisa membantu tim meraih gelar Konstruktor. Ini adalah hasil kerja keras semua orang di McLaren,” ujar Norris.

Musim 2024 menjadi tonggak sejarah bagi McLaren, yang tampil lebih kuat dan kompetitif berkat peningkatan signifikan pada mobil mereka. Setelah beberapa tahun berjuang dengan keterbatasan teknis, McLaren akhirnya mampu menghadirkan mobil yang mampu bersaing dengan tim-tim papan atas. Kolaborasi antara Norris dan rekan setimnya, Oscar Piastri, yang juga menunjukkan performa impresif sepanjang musim, memperkuat tim McLaren dalam meraih kemenangan tersebut. Tim McLaren kini dianggap sebagai salah satu kekuatan baru di dunia Formula 1.

Keberhasilan McLaren tidak hanya berkat kemampuan Lando Norris, tetapi juga hasil kerja keras tim teknis yang telah merancang mobil dengan lebih baik. Peningkatan pada aspek aerodinamika, mesin, dan pengaturan strategi balapan membuat McLaren mampu bersaing di level tertinggi. Norris juga mengapresiasi peran tim yang luar biasa dalam mencapai gelar ini. “Ini bukan hanya tentang satu orang, tapi tentang tim yang bekerja keras dari pagi hingga malam untuk membuat ini terjadi,” tambah Norris.

Dengan gelar Konstruktor 2024, McLaren berhasil membuktikan bahwa mereka telah bangkit dari masa-masa sulit dan kini kembali menjadi pesaing utama di Formula 1. Lando Norris, dengan segala dedikasi dan kerja kerasnya, menjadi simbol dari kebangkitan tim ini. Keberhasilan ini membuka babak baru bagi McLaren, yang kini siap untuk lebih bersaing dengan tim-tim besar di masa depan. Norris dan tim McLaren telah menunjukkan bahwa dengan tekad dan inovasi, mereka mampu mencapai puncak dunia balap Formula 1.

Leclerc Bersaudara Bakal Lakoni Sesi GP Di Abu Dhabi Bersama

Charles Leclerc, pembalap Formula 1 dari tim Ferrari, dan saudaranya, Arthur Leclerc, dipastikan akan bersama-sama berlaga di sesi latihan pertama (FP1) pada GP Abu Dhabi 2024. Keputusan ini menjadi sorotan karena ini pertama kalinya keduanya berkompetisi dalam sesi FP1 bersama di kejuaraan Formula 1.

Charles Leclerc, yang telah menjadi pembalap utama Ferrari sejak 2019, akan tampil bersama saudaranya, Arthur Leclerc, yang saat ini berlomba di kategori Formula 2. Sesi FP1 GP Abu Dhabi pada 2024 akan menjadi pengalaman berharga bagi keduanya, yang akan membalap di sirkuit yang sama, meski dengan pengalaman dan posisi yang berbeda.

Arthur Leclerc, meskipun belum memiliki pengalaman penuh di Formula 1, sudah beberapa kali terlibat dalam sesi latihan bersama tim-tim besar. Di GP Abu Dhabi 2024, ia akan memanfaatkan kesempatan ini untuk beradaptasi dengan mobil F1 dan menunjukkan kemampuannya di hadapan tim Ferrari. Momen ini juga menjadi salah satu langkah Arthur untuk memperkuat posisinya dalam jalur menuju ajang Formula 1 di masa depan.

Bagi keluarga Leclerc, ini adalah sebuah momen yang membanggakan. Tidak hanya Charles yang menunjukkan prestasinya di level tertinggi Formula 1, tetapi juga Arthur yang berkesempatan untuk mengikuti jejak kakaknya. Kesempatan ini juga menjadi simbol kerja keras keluarga Leclerc dalam dunia motorsport yang semakin berkembang.

Tim Ferrari berharap sesi FP1 ini tidak hanya menjadi ajang bagi Arthur Leclerc untuk beradaptasi dengan mobil F1, tetapi juga menjadi pengalaman yang dapat memperkaya kariernya. Fans Ferrari, yang telah lama mengidolakan Charles Leclerc, kini juga semakin menantikan perkembangan Arthur, yang berpotensi menjadi bagian dari tim Formula 1 di masa depan.

Secara keseluruhan, langkah ini tidak hanya mencerminkan kebanggaan keluarga Leclerc, tetapi juga menunjukkan bagaimana generasi pembalap baru mulai muncul di arena Formula 1. Dengan dukungan dari tim-tim besar dan peluang yang semakin terbuka, Leclerc bersaudara diperkirakan akan terus memberi warna baru di dunia motorsport internasional.

Kehadiran Charles dan Arthur Leclerc di sesi FP1 GP Abu Dhabi 2024 menjadi momen penting yang menunjukkan potensi masa depan Formula 1. Dengan pengalaman yang semakin terakumulasi, kedua pembalap ini siap memberi kontribusi besar bagi dunia motorsport di level tertinggi.

Konsistensi Disebut Sebagai Modal Utama Pembalap Max Verstappen Jadi Juara Formula 1

Pada 28 November 2024, Max Verstappen kembali membuktikan bahwa konsistensi adalah kunci utama dalam meraih gelar juara dunia Formula 1. Pembalap asal Belanda ini sukses mempertahankan posisinya sebagai juara dunia setelah menempati posisi teratas dalam klasemen akhir musim 2024. Keberhasilannya ini semakin mengukuhkan reputasinya sebagai salah satu pembalap terbaik dalam sejarah F1, dengan pencapaian luar biasa sepanjang musim yang penuh tantangan.

Konsistensi memang menjadi faktor paling signifikan dalam perjalanan Verstappen menuju gelar juara. Meski menghadapi tekanan dari rival-rival tangguh, ia berhasil mempertahankan performa terbaiknya di setiap balapan, mengumpulkan poin secara stabil. Tidak hanya kemenangan yang diperoleh, tetapi juga penyelesaian posisi podium secara reguler menjadi kunci utama bagi Verstappen dalam mempertahankan dominasi sepanjang musim 2024. Konsistensi ini membuatnya tidak hanya mengandalkan satu atau dua kemenangan, tetapi mampu tampil kompetitif di setiap putaran.

Verstappen berhasil menunjukkan keunggulannya di berbagai jenis sirkuit, baik itu di sirkuit cepat seperti Monza maupun sirkuit yang lebih teknis seperti Monaco. Keahlian dalam mengatur strategi, mengelola kecepatan, dan menjaga kestabilan mobilnya menjadi ciri khas dari sang juara. Meskipun beberapa kali mengalami tantangan, baik dari cuaca yang tak terduga maupun persaingan ketat, Verstappen mampu mengatasi hambatan tersebut dengan kepala dingin, berfokus pada setiap balapan tanpa terburu-buru.

Keberhasilan Verstappen juga tak lepas dari dukungan tim Red Bull Racing yang konsisten memberikan performa terbaik pada mobil mereka. Inovasi dan pengembangan mesin serta strategi pit stop yang tepat waktu menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas tim. Verstappen dan timnya selalu mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan kondisi balapan, yang membuat mereka sulit dikalahkan oleh tim lain.

Kesuksesan Max Verstappen dalam meraih gelar juara Formula 1 musim 2024 semakin mengukuhkan bahwa konsistensi adalah salah satu modal utama dalam dunia balap. Dengan stabilitas performa di setiap balapan dan dukungan dari tim Red Bull, Verstappen berhasil menepis segala tantangan untuk meraih puncak klasemen. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa dalam dunia Formula 1, bukan hanya kecepatan, tetapi juga ketahanan dan kesabaran yang menjadi kunci untuk menjadi juara dunia.

Audi Lepas Sebagian Saham Tim F1 Untuk Kolaborasi Dengan Qatar

Pada 13 November 2024, Audi mengumumkan bahwa mereka telah menjual sebagian saham mereka di tim Formula 1 yang baru mereka akuisisi kepada pihak Qatar. Langkah ini menandai langkah strategis dalam memperkuat hubungan mereka dengan negara tersebut, yang juga semakin terlibat dalam industri motorsport global. Audi, yang baru saja memasuki dunia Formula 1, memutuskan untuk mengundang Qatar sebagai mitra utama guna memperkuat basis keuangan dan memperluas jaringan global tim F1 mereka.

Qatar, yang sudah dikenal sebagai salah satu pemain besar dalam dunia olahraga internasional, kini memperluas investasi mereka ke dalam dunia Formula 1. Melalui kesepakatan ini, Qatar akan memiliki saham signifikan dalam tim F1 yang dikelola oleh Audi, sekaligus memberikan dukungan finansial dan strategis untuk perkembangan tim tersebut. Langkah ini sejalan dengan ambisi Qatar untuk menjadi lebih terlibat dalam olahraga motorsport, mengingat negara tersebut juga telah menjadi tuan rumah Grand Prix Formula 1 sejak beberapa tahun terakhir.

Audi sendiri bergabung dengan Formula 1 pada awal 2020-an setelah mengumumkan niat mereka untuk memasuki kompetisi bergengsi ini. Dengan penjualan sebagian saham kepada Qatar, Audi berharap bisa lebih fokus pada pengembangan teknologi dan peningkatan performa tim di ajang balap. Dana tambahan dari Qatar akan digunakan untuk meningkatkan fasilitas tim, teknologi mobil, dan juga untuk memperkuat tim manajemen, termasuk perekrutan pebalap dan insinyur top dunia.

Audi memilih Qatar sebagai mitra strategis karena reputasi negara tersebut dalam mendukung investasi olahraga besar, terutama di bidang motorsport. Qatar memiliki visi untuk meningkatkan kehadirannya dalam berbagai olahraga global, dan investasi ini dipandang sebagai peluang untuk memperkuat citra mereka sebagai pendukung utama perkembangan Formula 1. Audi juga berharap bahwa kerjasama ini akan membuka peluang lebih besar di pasar Timur Tengah yang berkembang pesat.

Kerjasama antara Audi dan Qatar ini diperkirakan akan memberikan dampak besar bagi dunia Formula 1. Investasi Qatar di tim Audi diharapkan dapat mempercepat perkembangan mobil balap canggih dan meningkatkan daya saing tim Audi di sirkuit internasional. Sementara itu, kolaborasi ini juga mempertegas bahwa Formula 1 semakin menjadi ajang kompetisi yang melibatkan berbagai perusahaan besar dan negara dengan investasi besar di baliknya.

Dengan adanya kerjasama ini, banyak yang berharap tim Audi dapat segera bersaing di level atas dalam Formula 1. Tim ini memiliki ambisi besar untuk menantang dominasi tim-tim besar seperti Mercedes, Ferrari, dan Red Bull Racing. Dengan tambahan dukungan dari Qatar, Audi kini berada pada posisi yang lebih baik untuk bersaing dengan tim-tim top di ajang balap paling prestisius di dunia ini.