Jorge Martin Singgung Tantangan MotoGP: “Tangan Satu, Balapan Banyak”

Juara bertahan MotoGP, Jorge Martin, menghadapi tantangan besar menjelang musim baru setelah mengalami cedera serius. Pembalap asal Spanyol ini kini harus menjalani masa pemulihan panjang usai menjalani operasi di Barcelona akibat tiga patah tulang di tangan kirinya. Melalui media sosial, Martin mengungkapkan perasaannya tentang situasi sulit yang sedang ia hadapi.

Kecelakaan Beruntun yang Merugikan

Sebelumnya, Martin terjatuh saat menjalani tes pramusim di Sepang, Malaysia, pada awal Februari. Kecelakaan tersebut membuatnya mengalami dua patah tulang di tangan kanannya, sehingga harus menjalani operasi pertama di Barcelona. Dengan tekad kuat, ia terus berusaha pulih agar bisa ikut serta dalam Grand Prix Thailand, yang menjadi seri pembuka MotoGP 2025.

Namun, nasib buruk kembali menimpanya. Saat menjalani sesi latihan privat dengan motor supermotard sebagai bagian dari uji coba kekuatan tangannya yang cedera, Martin kembali mengalami insiden. Kali ini, ia mengalami patah tulang di tangan kiri serta kaki kirinya, yang semakin memperburuk kondisinya.

Harus Menepi dari Lintasan, Butuh Waktu Pemulihan

Setelah kecelakaan kedua, Martin kembali naik ke meja operasi di bawah penanganan Dr. Xavier Mir dan tim medis di Barcelona. Dokter memperkirakan bahwa masa pemulihannya akan memakan waktu sekitar delapan hingga sepuluh minggu, yang berarti ia dipastikan absen dari empat balapan pertama musim ini.

Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Martin tak bisa menyembunyikan rasa kecewa:

“Mengalami cedera memang berat, tapi ketika bertubi-tubi seperti ini, rasanya jauh lebih sulit. Baik secara fisik maupun mental, saya harus menerima kenyataan bahwa untuk pertama kalinya dalam hidup, saya akan melewatkan balapan pembuka musim.”

Musim 2025 sejatinya menjadi momen besar bagi Martin. Setelah empat musim membela Ducati Pramac, ia kini memperkuat Aprilia sebagai pembalap utama tim pabrikan. Dengan status sebagai juara bertahan, ia bahkan menggunakan nomor 1 di motornya. Namun, alih-alih memulai musim dengan gemilang, Martin justru harus menghadapi kenyataan pahit.

“Saya benar-benar tidak menyangka musim ini akan dimulai seperti ini. Saat saya mencoba kembali berlatih setelah kecelakaan di Sepang, saya mengalami highside yang membuat saya mengalami empat patah tulang tambahan, padahal saya baru saja pulih dari tiga patah tulang sebelumnya,” ungkapnya.

Bangkit dari Cedera, Fokus Kembali ke Balapan

Meski menghadapi cobaan berat, Martin tetap menunjukkan mentalitas seorang juara. Ia percaya bahwa tantangan ini bisa ia lalui, meski tidak mudah.

“Jika ada satu hal yang saya pelajari, setiap tantangan pasti bisa diatasi. Saya tidak tahu apakah ini akan membuat saya lebih kuat, tapi yang pasti saya akan melewatinya, seperti yang selalu saya lakukan.”

Ia juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada Aprilia, keluarga, serta para penggemarnya yang terus memberikan dukungan. Martin kini berfokus penuh pada proses pemulihannya agar bisa kembali ke lintasan secepat mungkin dan mempertahankan gelar juara dunia MotoGP 2025.

Meskipun harus melewatkan beberapa balapan, Martin tetap optimis bisa kembali ke performa terbaiknya. Namun, perjalanan mempertahankan gelar kali ini jelas akan menjadi tantangan besar bagi sang juara bertahan.

Trackhouse Racing Luncurkan Livery Baru yang Menarik Untuk MotoGP 2025

Trackhouse Racing secara resmi meluncurkan livery baru untuk musim MotoGP 2025. Acara peluncuran yang berlangsung di markas besar mereka di Concord, North Carolina, menampilkan desain baru yang mencolok dan penuh warna. Dengan livery ini, Trackhouse menjadi tim pertama yang memperkenalkan tampilan baru mereka menjelang musim yang akan datang.

Livery baru Trackhouse Racing mengusung kombinasi warna biru dan hitam yang cerah, dengan aksen kuning dayglo yang mencolok. Desain ini merupakan perwujudan dari identitas balap Trackhouse sejak mereka pertama kali terjun ke dunia balap pada tahun 2021. Tim principal Davide Brivio mengungkapkan bahwa desain ini tidak hanya mencerminkan warna korporat tim, tetapi juga semangat dan ambisi mereka untuk bersaing di level tertinggi MotoGP.

Dalam peluncuran tersebut, dua pembalap tim, Raul Fernandez dan rookie Ai Ogura, memperkenalkan motor Aprilia RS-GP terbaru mereka. Raul Fernandez menyatakan bahwa desain baru ini melambangkan semangat tinggi tim dan aspirasi untuk terus bersaing di depan. Sementara itu, Ogura menambahkan bahwa warna-warna yang berani ini memberikan motivasi ekstra menjelang musim yang penuh tantangan.

Trackhouse Racing juga mengumumkan bahwa mereka terbuka untuk melakukan perubahan pada livery mereka sepanjang musim jika mendapatkan sponsor baru. Davide Brivio menjelaskan bahwa meskipun livery saat ini adalah desain korporat, ada kemungkinan untuk memperbarui tampilan jika ada kemitraan sponsor yang terjalin. Ini menunjukkan fleksibilitas tim dalam beradaptasi dengan kebutuhan sponsor dan tren pasar.

Musim MotoGP 2025 akan dimulai dengan Shakedown test di Sepang dari tanggal 31 Januari hingga 2 Februari. Setelah itu, kedua pembalap akan berpartisipasi dalam tes pra-musim resmi sebelum menghadiri acara peluncuran musim MotoGP 2025 di Bangkok pada tanggal 9 Februari. Livery akhir dari Trackhouse Aprilia RS-GP akan diperkenalkan di Buriram sebelum balapan pembuka di Thailand.

Dengan peluncuran livery baru ini, Trackhouse Racing menunjukkan komitmennya untuk bersaing secara serius di MotoGP. Tim ini berharap dapat membangun momentum dari pengalaman mereka di musim sebelumnya dan meraih hasil yang lebih baik di tahun ini. Para penggemar dan pengamat balap tentu tidak sabar untuk melihat performa kedua pembalap dalam balapan mendatang dengan tampilan baru yang segar dan menarik ini.