Trackhouse Racing Luncurkan Livery Baru yang Menarik Untuk MotoGP 2025

Trackhouse Racing secara resmi meluncurkan livery baru untuk musim MotoGP 2025. Acara peluncuran yang berlangsung di markas besar mereka di Concord, North Carolina, menampilkan desain baru yang mencolok dan penuh warna. Dengan livery ini, Trackhouse menjadi tim pertama yang memperkenalkan tampilan baru mereka menjelang musim yang akan datang.

Livery baru Trackhouse Racing mengusung kombinasi warna biru dan hitam yang cerah, dengan aksen kuning dayglo yang mencolok. Desain ini merupakan perwujudan dari identitas balap Trackhouse sejak mereka pertama kali terjun ke dunia balap pada tahun 2021. Tim principal Davide Brivio mengungkapkan bahwa desain ini tidak hanya mencerminkan warna korporat tim, tetapi juga semangat dan ambisi mereka untuk bersaing di level tertinggi MotoGP.

Dalam peluncuran tersebut, dua pembalap tim, Raul Fernandez dan rookie Ai Ogura, memperkenalkan motor Aprilia RS-GP terbaru mereka. Raul Fernandez menyatakan bahwa desain baru ini melambangkan semangat tinggi tim dan aspirasi untuk terus bersaing di depan. Sementara itu, Ogura menambahkan bahwa warna-warna yang berani ini memberikan motivasi ekstra menjelang musim yang penuh tantangan.

Trackhouse Racing juga mengumumkan bahwa mereka terbuka untuk melakukan perubahan pada livery mereka sepanjang musim jika mendapatkan sponsor baru. Davide Brivio menjelaskan bahwa meskipun livery saat ini adalah desain korporat, ada kemungkinan untuk memperbarui tampilan jika ada kemitraan sponsor yang terjalin. Ini menunjukkan fleksibilitas tim dalam beradaptasi dengan kebutuhan sponsor dan tren pasar.

Musim MotoGP 2025 akan dimulai dengan Shakedown test di Sepang dari tanggal 31 Januari hingga 2 Februari. Setelah itu, kedua pembalap akan berpartisipasi dalam tes pra-musim resmi sebelum menghadiri acara peluncuran musim MotoGP 2025 di Bangkok pada tanggal 9 Februari. Livery akhir dari Trackhouse Aprilia RS-GP akan diperkenalkan di Buriram sebelum balapan pembuka di Thailand.

Dengan peluncuran livery baru ini, Trackhouse Racing menunjukkan komitmennya untuk bersaing secara serius di MotoGP. Tim ini berharap dapat membangun momentum dari pengalaman mereka di musim sebelumnya dan meraih hasil yang lebih baik di tahun ini. Para penggemar dan pengamat balap tentu tidak sabar untuk melihat performa kedua pembalap dalam balapan mendatang dengan tampilan baru yang segar dan menarik ini.

Fernandez Menolak Ganti Aprilia RS-GP di Tengah Musim

Raul Fernandez, pembalap Trackhouse Racing, menyatakan bahwa ia tidak ingin mengalami perubahan motor mendadak di tengah musim seperti yang terjadi pada 2024. Pada musim tersebut, Fernandez menjadi satu-satunya pembalap Aprilia yang memulai dengan spesifikasi RS-GP 2023, sementara tim hanya memiliki prototipe terbatas dari motor 2024 yang telah diperbarui. Baru setelah liburan musim panas di Silverstone, ia diberikan versi baru motor, namun masih menggunakan mesin spesifikasi 2023 karena pembatasan homologasi.

Perbedaan yang signifikan antara motor 2023 dan 2024 membuat Fernandez kesulitan beradaptasi, terutama karena tidak ada kesempatan untuk pengujian di luar sesi tes resmi yang terbatas. Meskipun Aprilia berusaha memberikan perlengkapan seragam untuk semua pembalapnya, Fernandez merasa bahwa pergantian motor yang dilakukan pada pertengahan musim justru menghambat performanya.

“Saya tidak ingin mengulang pengalaman ini lagi di masa depan,” ujar Fernandez tegas. “Mengganti motor di tengah musim itu sangat sulit. Meskipun perubahan kecil mungkin tidak masalah, motor baru ini sangat berbeda, dan itu mengharuskan saya untuk mengubah banyak hal, termasuk gaya berkendara. Itu tidak membantu kami.”

Meski Fernandez menunjukkan potensi dengan kualifikasi baik di Barcelona dan Sachsenring menggunakan motor 2023, hasil balap pada hari Minggu kurang memuaskan. Ia finis tertinggal dari rekan setimnya, Miguel Oliveira, meskipun Oliveira absen karena cedera di beberapa balapan. Fernandez juga mengungkapkan rasa frustrasinya tentang kurangnya konsistensi dan pengembangan yang terhambat selama musim ketiganya di MotoGP.

“Musim ini sangat sulit,” kata Fernandez. “Kami menguji banyak hal, tetapi tidak punya cukup waktu untuk berkembang. Kami fokus pada proyek jangka panjang, mencoba memahami banyak hal, tetapi pada akhirnya saya kesulitan memanfaatkan perkembangan yang ada.” Ketika ditanya mengenai masa depannya, Fernandez memberikan jawaban yang ambigu, mengungkapkan bahwa Aprilia sedang menganalisis situasi dan belum memutuskan langkah selanjutnya.