Barito Putera Takluk dari Arema FC, Lini Pertahanan Jadi Sorotan

Pelatih Barito Putera, Vitor Tinoco, mengungkapkan bahwa kekalahan timnya dari Arema FC dengan skor 4-2 di Stadion Soepriadi, Blitar, Jawa Timur, disebabkan oleh kendala di lini pertahanan. Dalam konferensi pers usai pertandingan, Vitor menjelaskan bahwa sejak babak pertama, barisan belakang timnya mengalami kesulitan dalam mengantisipasi serangan lawan. Meskipun tidak menjelaskan secara spesifik letak permasalahannya, ia menegaskan bahwa pertahanan timnya tidak mampu secara efektif meredam agresivitas serangan Arema FC.

Arema FC, yang memainkan duet penyerang Dalberto Luan dan Charles Lokolingoy, sukses menekan pertahanan Barito Putera dan mencetak tiga gol di babak pertama. Untuk mengatasi masalah ini, Vitor menginstruksikan Bayu Pradana, yang biasanya bermain sebagai gelandang bertahan, untuk lebih turun membantu lini belakang pada babak kedua. Namun, strategi tersebut belum cukup efektif, terutama karena Arema FC tetap mampu bermain solid meskipun harus tampil dengan 10 pemain setelah salah satu pemainnya mendapat kartu merah.

Vitor menolak mengaitkan kekalahan timnya dengan jadwal pertandingan yang padat dan lebih memilih fokus pada evaluasi performa skuadnya. Menurutnya, Barito Putera bahkan memiliki waktu istirahat lebih lama dibandingkan Arema FC, sehingga ia ingin memanfaatkan jeda kompetisi untuk membenahi kelemahan yang ada.

Sementara itu, pemain Barito Putera, Lucas Morellato, mengakui bahwa di babak pertama, timnya sempat tampil baik meski kebobolan tiga gol. Tim pelatih telah mencoba memperbaiki kesalahan saat turun minum, tetapi upaya tersebut belum membuahkan hasil maksimal. Ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada para suporter atas hasil buruk yang diraih timnya dan berjanji akan berusaha tampil lebih baik di laga-laga berikutnya.