Di Giannantonio Siap Guncang Lusail: “Kami Di Sini untuk Bersenang-Senang dan Ganggu yang Merah

Fabio Di Giannantonio, pembalap tim VR46, kembali ke sirkuit Lusail dengan semangat tinggi setelah tampil gemilang di Grand Prix Amerika. Pembalap asal Italia ini mencatatkan finis ketiga di GP tersebut, pencapaian yang membawanya naik ke posisi kelima klasemen sementara MotoGP 2025, hanya terpaut 43 poin dari pemimpin klasemen, Alex Marquez. Musim ini menjadi awal yang menjanjikan bagi Di Giannantonio meskipun sempat diganggu cedera di masa pra-musim. Ia menjadi salah satu pembalap Ducati GP25 tercepat di grid.

Kembali ke Qatar, tempat di mana ia meraih kemenangan MotoGP pertamanya tahun lalu, memberikan makna emosional tersendiri bagi Di Giannantonio. Ia menggambarkan perjalanan kariernya seperti naik rollercoaster, dan merasa bahagia bisa kembali dengan situasi yang jauh lebih positif. Namun, ia tidak ingin terbebani ekspektasi. Sebaliknya, ia ingin menikmati balapan dan memberikan penampilan terbaik tanpa tekanan berlebih. Menurutnya, tekanan lebih pantas ditujukan kepada tim pabrikan Ducati. Ia berseloroh, “Kami di sini untuk bersenang-senang dan mengganggu mereka.”

Di Giannantonio juga menegaskan bahwa kembalinya ke Qatar bukan hanya soal nostalgia kemenangan tahun lalu, tetapi juga karena momentum positif yang sedang ia rasakan. Dari posisi ke-10 ke podium dalam satu akhir pekan, ia merasa semakin percaya diri. Kini, ia siap menghadapi balapan di Lusail dengan semangat tinggi dan target untuk terus merangsek ke depan.

Aldi Satya Mahendra Gagal Finis di Race 1 WorldSSP Australia 2025, Berjanji Bangkit di Race 2

Pembalap Indonesia dari tim Yamaha bLU cRU EvanBros, Aldi Satya Mahendra, menyampaikan permintaan maaf kepada para penggemarnya setelah gagal menyelesaikan Race 1 World Supersport (WorldSSP) Australia 2025 yang berlangsung di Sirkuit Phillip Island. Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya yang dipantau dari Jakarta pada Minggu, Aldi mengungkapkan bahwa hasil ini bukanlah yang ia harapkan di awal musim. Meskipun demikian, ia memahami bahwa segala kemungkinan bisa terjadi di dunia balap dan berharap bisa bangkit pada balapan berikutnya.

Memulai balapan dari posisi ke-14, pembalap asal Yogyakarta ini sempat tampil kompetitif dengan menyalip beberapa lawan hingga mencapai posisi ke-11 di lap pertama. Namun, sayangnya balapannya berakhir lebih cepat setelah terlibat insiden dengan Leonardo Taccini di tikungan 10. Akibat kejadian tersebut, baik Aldi maupun Taccini tidak dapat melanjutkan perlombaan. Meski kecewa dengan hasil ini, Aldi berjanji akan melupakan insiden tersebut dan tampil lebih baik di Race 2.

Di sisi lain, Race 1 WorldSSP Australia 2025 dimenangkan oleh pembalap Pata Yamaha Ten Kate, Stefano Manzi, yang tampil dominan dengan menyelesaikan 18 lap lebih cepat dari lawan-lawannya. Manzi berhasil mengungguli Tom Booth-Amos dari PTR Triumph Factory Racing yang finis di posisi kedua dengan selisih waktu +0,322 detik. Sementara itu, posisi ketiga ditempati oleh Marcel Schroetter dari WRP Racing Ducati dengan selisih +0,480 detik dari pemenang balapan.

Berikut hasil lengkap Race 1 WorldSSP Australia 2025: Stefano Manzi (Pata Yamaha Ten Kate) keluar sebagai pemenang setelah menyelesaikan 18 lap, diikuti oleh Tom Booth-Amos (PTR Triumph Factory Racing) yang finis kedua dengan selisih +0,322 detik dan Marcel Schroetter (WRP Racing Ducati) yang menempati posisi ketiga dengan selisih +0,480 detik. Posisi keempat hingga kesepuluh diisi oleh Bo Bendsneyder, Can Oncu, Jaume Masia, Oliver Bayliss, Valentin Debise, Lucas Mahias, dan Jeremy Alcoba. Aldi Satya Mahendra, bersama beberapa pembalap lain seperti Leonardo Taccini, Xavi Cardelus, dan Michael Ruben Rinaldi, tidak dapat menyelesaikan balapan karena berbagai insiden yang terjadi di lintasan.

Dengan hasil ini, Aldi berkomitmen untuk tampil lebih baik di Race 2 dan membuktikan kemampuannya di ajang WorldSSP Australia 2025.

VR46 Riders Academy dan Pertamina Enduro: Mencetak Generasi Pembalap Indonesia di Sirkuit Mandalika

Para pembalap MotoGP yang tergabung dalam VR46 Riders Academy mengadakan track day di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, pada 27-29 Januari. Kegiatan ini menjadi momen bersejarah bagi Indonesia karena untuk pertama kalinya ajang seperti ini diadakan, dengan tujuan melibatkan dan menginspirasi para pembalap lokal untuk berkompetisi di tingkat internasional.

Direktur MGPA, Priandi Satria, menyebutkan sejumlah nama pembalap MotoGP yang hadir, termasuk Francesco Bagnaia, Luca Marini, Marco Bezzecchi, Franco Morbidelli, Fabio Di Giannantonio, Celestino Vietti, Andrea Migno, dan Niccolò Antonelli. Para pembalap ini tidak hanya berlatih di lintasan bersama pembalap lokal tetapi juga memberikan wawasan dalam sesi kelas untuk membantu para pembalap nasional memahami aspek teknis dan mentalitas balap profesional.

Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif Pertamina Enduro untuk mendukung perkembangan motorsport Indonesia, sekaligus mencari bibit pembalap muda yang potensial. Dalam rangkaian Mandalika Racing Series (MRS) pada 2025, akan dilakukan kurasi untuk memilih empat pembalap nasional di bawah usia 15 tahun yang nantinya berkesempatan belajar di VR46 Riders Academy di Italia.

Franco Morbidelli, salah satu lulusan VR46 Riders Academy, memberikan pesan motivasi kepada pembalap muda Indonesia. “Percayalah pada diri sendiri dan impianmu. Dengan kerja keras, semangat, dan bimbingan yang tepat, kamu bisa meraih segalanya. Jangan menyerah, setiap langkah kecil menuju impianmu sangat berarti,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan antusiasmenya terhadap kolaborasi ini. “Kemitraan dengan Pertamina Enduro adalah peluang besar untuk mengangkat motorsport Indonesia. Ini adalah bukti nyata bagaimana sinergi yang baik bisa menciptakan kesempatan luar biasa,” tambah Morbidelli.

Langkah ini diharapkan mampu membawa nama Indonesia ke kancah balap internasional sekaligus memperkuat ekosistem motorsport di tanah air.