Andrade Pertahankan Gelar dengan Kemenangan Cepat atas Kwon Won Il dalam 42 Detik!

Jagoan asal Brasil, Andrade, hanya membutuhkan waktu 42 detik untuk mengakhiri perlawanan Kwon Won Il melalui TKO di Impact Arena, Bangkok. Dengan kemenangan impresif ini, Andrade berhasil mempertahankan gelar juara kelas bantam MMA-nya, sekaligus memperpanjang dominasi dirinya di dalam ring. Kemenangan ini menjadi yang kedua kalinya bagi Andrade mengalahkan petarung asal Korea Selatan yang sebelumnya memiliki rekor 3 kemenangan TKO berturut-turut, menjadikan dirinya semakin dikenal sebagai salah satu algojo paling mematikan di dunia MMA.

Andrade mengakui, meskipun dirinya sudah terbiasa dengan kemenangan cepat, ia tidak menyangka akan bisa meraih kemenangan dalam waktu yang sangat singkat. “Saya sempat berpikir dia akan mencoba melakukan takedown,” kata Andrade mengenai perkiraan strateginya terhadap Kwon. “Saya tidak menduga dia akan menyerang lebih dulu. Saya kira dia akan mundur, menyerang, dan baru berusaha melakukan takedown.”

Namun, saat ia melihat Kwon memilih untuk menyerang lebih agresif sejak awal, Andrade langsung menyesuaikan pendekatannya. “Begitu saya menyadari dia datang untuk bertarung, saya tahu saya harus melawannya dengan cara yang sama,” ujar Andrade dengan yakin.

Keputusan Kwon untuk bertarung terbuka dengan cara menyerang langsung tanpa mempertimbangkan risiko bertukar pukulan justru menjadi kesalahan fatal. Andrade yang sudah berpengalaman dalam pertarungan seperti ini mampu memanfaatkan kelengahan Kwon, langsung menghantamnya dengan serangan yang tak terhindarkan, dan membuat Kwon tidak bisa melanjutkan pertarungan. Hasilnya, kemenangan cepat tersebut mengukuhkan posisi Andrade sebagai petarung yang patut diperhitungkan di kelas bantam MMA.

Dante Leon Jagoan Baru ONE Championship Ungkap Alasan Tolak UFC

Dante Leon, seorang grappler berbakat asal Kanada, baru-baru ini menarik perhatian para penggemar seni bela diri campuran (MMA) setelah resmi bergabung dengan ONE Championship. Sebagai atlet yang dikenal dengan keahlian jiu-jitsunya, Leon dengan cepat mencuri perhatian di dunia MMA internasional. Namun, yang lebih mengejutkan adalah pengakuannya mengenai alasan mengapa ia memilih untuk bergabung dengan ONE Championship, meskipun tawaran dari UFC, organisasi MMA paling terkenal di dunia, sempat menghampirinya.

Dalam sebuah wawancara eksklusif, Dante Leon mengungkapkan bahwa alasan utama ia menolak UFC adalah karena ONE Championship menawarkan platform yang lebih sesuai dengan gaya bertarung dan filosofi teknik yang ia anut. Leon merasa bahwa di UFC, terlalu banyak fokus pada striking, sementara di ONE Championship, ia dapat lebih mengasah kemampuan grappling dan jiu-jitsu yang menjadi kekuatannya. Menurutnya, ONE Championship memberikan lebih banyak kebebasan bagi para atlet untuk berkembang dalam disiplin bela diri tertentu tanpa tekanan untuk mengubah gaya bertarung mereka.

Dante juga menyoroti kesempatan yang lebih besar yang ia dapatkan di ONE Championship untuk berkompetisi dengan berbagai atlet dari latar belakang disiplin bela diri yang berbeda. Ia merasa bahwa ONE Championship lebih terbuka untuk atlet seperti dirinya yang mengedepankan kemampuan grappling. Organisasi ini juga dikenal dengan format pertandingan yang mengedepankan keberagaman disiplin, termasuk jiu-jitsu, kickboxing, dan Muay Thai, yang memberikan ruang bagi Leon untuk menunjukkan keahlian terbaiknya.

Leon tidak hanya bergabung dengan ONE Championship untuk mengikuti ajang yang lebih sesuai dengan keahliannya, namun juga memiliki ambisi besar untuk meraih gelar juara. Dengan pengalaman bertarung di berbagai ajang internasional, termasuk beberapa turnamen besar di dunia jiu-jitsu, Leon yakin bahwa ONE Championship adalah tempat yang tepat baginya untuk menorehkan prestasi. Ia bertekad untuk menunjukkan bahwa kemampuan grappling bisa menjadi senjata utama di ajang MMA profesional.

Dengan segala persiapan yang matang dan semangat juang yang tinggi, Dante Leon siap menghadapi tantangan besar di ONE Championship. Ia menilai organisasi ini memberikan dukungan penuh untuk atlet yang memiliki visi dan misi untuk memperkenalkan teknik bertarung dengan nilai-nilai teknis tinggi. Hal ini semakin mempertegas bahwa Leon sudah siap untuk menempuh jalur baru dan membuktikan bahwa dia bisa bersinar di panggung MMA dunia.