PSS Sleman di Ujung Tanduk, Pieter Huistra Minta Tim Bertarung Habis-Habisan

Pelatih PSS Sleman, Pieter Huistra, menegaskan bahwa timnya harus berjuang mati-matian dalam tujuh laga tersisa untuk bertahan di Liga 1 Indonesia. Situasi yang dihadapi tim saat ini sangat genting setelah menelan kekalahan telak 1-4 dari Persis Solo pada pekan ke-27. Kekalahan tersebut menjadi alarm bahaya bagi tim yang kini berada di zona degradasi. Huistra mengakui hasil tersebut sangat mengecewakan, namun ia tetap optimistis bahwa PSS masih memiliki peluang untuk keluar dari kondisi sulit ini jika mampu tampil lebih tajam dan konsisten dalam meraih poin penuh.

Dalam laga melawan Persis Solo, PSS sejatinya sempat mengawali pertandingan dengan baik setelah Nicolau Cardoso mencetak gol pembuka. Sayangnya, momentum positif itu tidak bertahan lama karena tim lawan berhasil membalikkan keadaan dengan mencetak empat gol yang membuat PSS harus pulang tanpa poin. Hasil ini semakin memperburuk posisi mereka di papan klasemen, dengan PSS kini berada di peringkat ke-17 mengumpulkan 22 poin dari 27 pertandingan, terpaut dua angka dari batas aman zona degradasi.

Huistra menyadari bahwa sisa musim ini tidak akan mudah, terutama dengan jadwal yang semakin berat. Dalam tujuh pertandingan tersisa, PSS harus menghadapi lawan-lawan yang cukup kuat, seperti PSBS Biak, Dewa United, Persib Bandung, PSM Makassar, PSIS Semarang, Persija Jakarta, dan Madura United. Setiap pertandingan akan menjadi laga hidup dan mati bagi tim asal Sleman tersebut. Ia pun berharap anak asuhnya bisa belajar dari kesalahan saat melawan Persis Solo dan menjadikannya sebagai motivasi untuk bangkit.

Selain fokus pada aspek taktik dan strategi, Huistra juga menyoroti pentingnya kesiapan mental dan fisik para pemain. Ia menegaskan bahwa tim harus memanfaatkan waktu sekitar 3,5 minggu ini untuk menghilangkan tekanan mental, meningkatkan kebugaran, serta menjaga kekompakan di dalam tim. Menurutnya, faktor mental akan sangat berpengaruh dalam perjuangan mereka untuk bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Para pemain seperti Hokky Caraka, Nicolau Cardoso, dan Alan Bernadon diharapkan bisa memberikan kontribusi maksimal dalam setiap laga. Para pemain senior pun diharapkan mampu menjadi panutan dan memberikan motivasi bagi pemain muda untuk tampil lebih berani dan percaya diri. Dukungan dari suporter juga akan menjadi faktor penting dalam mendorong semangat juang tim.

Dengan situasi yang semakin mendesak, PSS Sleman harus menunjukkan mentalitas pantang menyerah. Tujuh laga tersisa akan menjadi ujian besar bagi Huistra dan anak asuhnya dalam menentukan nasib mereka di Liga 1 Indonesia. Jika mereka mampu bangkit dan meraih kemenangan krusial, peluang untuk bertahan tetap terbuka. Namun, jika kembali gagal menunjukkan performa maksimal, ancaman degradasi akan semakin nyata.

Persib Bandung Ajukan Banding atas Sanksi Beckham Putra: Fokus Persiapan Laga Berikutnya

Persib Bandung segera mengajukan banding kepada Komisi Disiplin (Komdis) PSSI atas sanksi yang diberikan kepada Beckham Putra terkait selebrasi yang dianggap memprovokasi suporter Persija Jakarta di Stadion Candrabhaga, Bekasi, pada Minggu (16/2). Manajemen Persib menyampaikan bahwa mereka tidak menerima keputusan tersebut karena tidak ada tindakan provokasi yang dilakukan oleh Beckham. Mereka langsung mengajukan keberatan dan banding setelah menerima salinan keputusan dari Komdis PSSI pada 20 Februari 2025.

Manajemen Persib juga mengungkapkan kekecewaannya atas pengumuman keputusan yang datang kurang dari 24 jam sebelum laga melawan Madura United. Hal ini dianggap mengganggu persiapan tim yang tengah fokus menjelang pertandingan penting dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. Meski demikian, Persib tetap mengajak seluruh pemain dan staf untuk menjaga kekompakan dan tetap fokus menghadapi kompetisi yang masih panjang. Tim diminta untuk memberikan yang terbaik dalam usaha mempertahankan gelar juara Liga 1.

Selain itu, manajemen Persib mengimbau para suporter setia, Bobotoh, untuk tetap mendukung penuh tim. Mereka percaya bahwa dukungan dari Bobotoh akan semakin memperkuat langkah Persib dalam meraih hasil terbaik di musim ini. Komdis PSSI menjatuhkan hukuman larangan tampil dalam tiga pertandingan kepada Beckham, yang berarti ia akan absen melawan Madura United, Persebaya Surabaya, dan Persik Kediri. Beckham juga dikenakan denda sebesar Rp75 juta, dan jika pelanggaran serupa terulang, sanksi yang lebih berat akan diberikan.