Szczesny Berpeluang Bertahan di Barcelona, Fokus Utama Masih di Trofi

Direktur olahraga Barcelona, Deco, mengungkapkan bahwa klub kemungkinan besar akan mempertahankan Wojciech Szczesny untuk musim 2025/2026. Ia menyebut kiper asal Polandia itu sebagai sosok yang membawa pengalaman dan ketenangan di bawah mistar, serta menyebut kehadirannya sebagai sebuah “kebetulan indah” dalam dunia sepak bola. Sejauh musim ini, Szczesny telah tampil dalam 24 pertandingan di semua kompetisi bersama Blaugrana, setelah memutuskan untuk kembali dari masa pensiun demi bergabung dengan raksasa Katalan. Keputusannya itu jelas menjadi langkah penting bagi Barcelona, mengingat absennya Marc-Andre ter Stegen yang mengalami cedera serius.

Cedera lutut panjang yang dialami Ter Stegen sejak September 2024 membuat posisi penjaga gawang utama sempat ditempati oleh Inaki Pena. Namun, sejak Januari lalu, pelatih Hansi Flick akhirnya memutuskan untuk menaruh kepercayaan pada Szczesny sebagai pilihan utama di bawah mistar. Kiper berusia 33 tahun itu berhasil menunjukkan performa yang solid, meskipun ia sadar situasi di posisi penjaga gawang bisa berubah dengan cepat, terutama setelah Ter Stegen mulai kembali berlatih dengan tim utama Barcelona baru-baru ini.

Dalam pernyataannya pada Selasa (22/4), Szczesny menegaskan bahwa dirinya belum memikirkan soal kontrak baru. Fokusnya kini sepenuhnya tertuju pada sisa pertandingan musim ini dan upaya untuk meraih trofi sebanyak mungkin. Ia merasa bahwa pembicaraan tentang kontrak baru hanya akan mengganggu konsentrasinya, dan karena itu ia menyerahkan sepenuhnya urusan negosiasi kepada agen. Meski demikian, kans untuk mempertahankan Szczesny tampaknya cukup besar mengingat kontribusinya yang vital selama musim ini, terlebih Barcelona terlihat membutuhkan pengalamannya untuk mencapai ambisi mereka dalam beberapa musim ke depan.

Hansi Flick Percaya Barcelona Akan Daftarkan Dani Olmo Meski Ada Tantangan

Pelatih Barcelona, Hansi Flick, menyatakan keyakinannya bahwa klub akan berhasil mendaftarkan Dani Olmo meskipun menghadapi sejumlah tantangan terkait regulasi LaLiga. Olmo, yang baru saja bergabung dari RB Leipzig, saat ini terjebak dalam situasi ketidakpastian setelah pendaftaran awalnya berakhir pada 31 Desember 2024.

Barcelona mengalami kesulitan dalam mendaftarkan Olmo karena masalah keuangan yang dihadapi klub. LaLiga memberlakukan batasan ketat terkait pengeluaran klub yang telah melebihi batas yang ditentukan. Meskipun Barcelona telah berusaha untuk memperbaiki situasi ini dengan berbagai cara, termasuk menjual kursi VIP di Camp Nou, mereka masih belum dapat memenuhi persyaratan untuk mendaftarkan pemain baru.

Dani Olmo dianggap sebagai salah satu pemain kunci dalam skema permainan Barcelona. Sejak bergabung, ia telah menunjukkan performa yang mengesankan dan menjadi bagian integral dari strategi tim. Kehilangan Olmo akan menjadi pukulan besar bagi ambisi Barcelona untuk meraih gelar di musim ini, terutama di kompetisi seperti Copa del Rey dan La Liga.

Meskipun situasi ini membuat banyak pihak khawatir, Hansi Flick tetap optimis bahwa manajemen klub akan menemukan solusi untuk mendaftarkan Olmo. “Saya percaya pada presiden Laporta dan timnya; mereka akan menemukan jalan keluar untuk Dani,” ungkap Flick. Keyakinan ini mencerminkan harapan bahwa upaya klub untuk mematuhi regulasi LaLiga akan membuahkan hasil.

Jika Barcelona gagal mendaftarkan Olmo, konsekuensinya bisa sangat serius. Klub tidak hanya akan kehilangan kontribusi pemain tersebut di lapangan, tetapi juga akan menghadapi kerugian finansial yang signifikan. Olmo memiliki klausul dalam kontraknya yang memungkinkan dia pergi secara gratis jika tidak terdaftar, yang bisa mengakibatkan kerugian hingga €168 juta bagi klub.

Dengan waktu yang terus berjalan menjelang penutupan jendela transfer Januari, semua mata kini tertuju pada bagaimana Barcelona akan menangani situasi ini. Keberhasilan dalam mendaftarkan Dani Olmo akan menjadi langkah penting bagi klub untuk melanjutkan ambisi mereka di musim ini. Hansi Flick dan para penggemar berharap agar manajemen dapat segera menemukan solusi agar pemain bintang mereka dapat beraksi kembali di lapangan.