Pelatih tim nasional Australia, Tony Popovic, menyatakan bahwa dirinya tidak mempermasalahkan banyaknya pemain naturalisasi dalam skuad Indonesia yang didominasi oleh keturunan Belanda. Menjelang pertandingan ketujuh Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C, Indonesia kembali menambah kekuatan dengan empat pemain baru, yakni Ole Romeny, Joey Pelupessy, dan Dean James dari Belanda, serta Emil Audero dari Italia. Dengan tambahan ini, lebih dari setengah skuad Indonesia memiliki latar belakang Negeri Kincir Angin.
Popovic menegaskan bahwa naturalisasi merupakan hal yang wajar dalam sepak bola modern dan banyak negara melakukannya untuk meningkatkan kualitas tim. Dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Football Australia, ia menyatakan bahwa Indonesia memiliki hak penuh untuk melakukan naturalisasi demi memperkuat tim mereka. Menurutnya, upaya ini menunjukkan ambisi besar Indonesia untuk tampil di Piala Dunia, sesuatu yang juga diinginkan oleh Australia.
Ia juga mencontohkan bahwa timnya, Socceroos, memiliki pemain-pemain naturalisasi seperti Harry Souttar, Martin Boyle, dan Jackson Irvine. Hal serupa terjadi di berbagai negara lain yang berusaha memperkuat timnas mereka dengan pemain keturunan. Popovic memahami visi yang sedang dijalankan Indonesia dan menganggapnya sebagai bagian dari evolusi sepak bola global.
Senada dengan sang pelatih, bek berpengalaman Australia, Aziz Behich, yang telah mengoleksi 77 caps, mengungkapkan bahwa ia tidak terpengaruh dengan kehadiran pemain naturalisasi di skuad Indonesia. Baginya, setiap pertandingan harus dijalani dengan pendekatan yang sama, tanpa memandang siapa lawan yang dihadapi.