MotoGP Thailand: Marquez Kembali Tampil Memukau, Jadi Binatang Buas di Lintasan!

Marc Marquez akhirnya memecahkan kutukan yang telah menghalangi dirinya untuk meraih kemenangan di balapan pembuka sejak MotoGP Qatar 2014. Dalam balapan GP Thailand yang berlangsung di Sirkuit Internasional Chang pada Minggu, 2 Maret 2025, Marquez sukses mengalahkan adiknya, Alex Marquez, dalam sebuah pertarungan yang sengit. Kemenangan ini menjadi pencapaian luar biasa, mengingat persaingan ketat dan kondisi trek yang penuh tantangan.

Pada usia 32 tahun, Marquez berhasil mencatatkan sejarah baru sebagai pembalap debutan untuk tim pabrikan Ducati yang langsung meraih kemenangan di balapan perdana, mirip dengan prestasi yang ditorehkan oleh Casey Stoner pada GP Qatar 2007. Dengan kemenangan ini, Marquez juga berhasil menyamai rekor Dani Pedrosa yang telah mengumpulkan 112 podium sepanjang kariernya di MotoGP.

Marquez mengungkapkan kegembiraannya setelah balapan: “Memulai musim dengan Ducati seperti ini, di Thailand, bersama adik saya, adalah sebuah mimpi yang menjadi kenyataan. Ini sungguh luar biasa,” ujarnya sambil menggendong seorang bocah Thailand yang mengenakan kostum balapnya dan mengajak bocah tersebut untuk berfoto bersama di parc ferme.

Balapan utama berlangsung dalam suhu yang sangat panas, mencapai 36 derajat Celcius, yang membuat beberapa pembalap kesulitan bertahan, salah satunya Fabio Di Giannantonio yang terpaksa mundur setelah Sprint Race pada hari sebelumnya. Meskipun kondisi sangat menantang, Marquez tampil seperti peluru, melesat dengan kecepatan luar biasa dan berusaha mempertahankan posisinya di depan.

Kontak antara Alex Marquez dan Francesco Bagnaia di tikungan awal mempengaruhi jalannya balapan, dan memberi peluang bagi Ai Ogura untuk naik ke urutan ketiga. Namun, Alex Marquez dengan cepat kembali merebut tempatnya di podium. Meskipun dia mengaku tidak mengincar gelar juara, Alex tetap menunjukkan performa agresif, sementara Francesco Bagnaia yang tergeser ke posisi belakang berjuang keras untuk mengejar ketertinggalannya.

Performa impresif juga ditunjukkan oleh Ogura, pembalap rookie asal Jepang, yang berhasil menempatkan dirinya di posisi keempat pada balapan MotoGP perdananya. Begitu juga dengan Raul Fernandez, yang meskipun sempat kesulitan, berhasil naik ke posisi ketujuh sebelum akhirnya kembali ke pit karena suhu tinggi yang mempengaruhi performa motornya.

Di sisi lain, Pedro Acosta mengalami insiden pada Tikungan 1, yang membuat tim KTM kecewa dengan hasilnya. Brad Binder, satu-satunya pembalap KTM yang tersisa, berjuang keras dari posisi P12 untuk bisa masuk ke dalam 10 besar. Meskipun sempat menghadapi kesulitan, Binder mampu bangkit dan melanjutkan perjuangannya di trek.

Marquez akhirnya berhasil melampaui Alex di lap 17, dengan keuletan dan kesabaran yang membuahkan hasil. Menyusul adiknya di tikungan terakhir, Marc langsung tancap gas dan merayakan kemenangan yang membuktikan dirinya masih menjadi ancaman di balapan MotoGP, meskipun dengan tantangan baru di tim Ducati.

Kemenangan ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi Marquez, tetapi juga bagi keluarga Marquez, Ducati, dan Gresini Racing, yang turut merayakan momen bersejarah ini. Meskipun balapan berlangsung dalam kondisi yang sangat menantang, dengan banyak pembalap yang menghadapi masalah teknis dan fisik, Marc Marquez menunjukkan bahwa ia masih memiliki kekuatan dan semangat untuk bersaing di level tertinggi.

Dengan hasil ini, Marquez membuka musim 2025 dengan catatan gemilang, dan memberikan harapan bagi para penggemarnya bahwa MotoGP tahun ini akan semakin seru dengan persaingan yang ketat di setiap sirkuit.