Aprilia Tegaskan Komitmen untuk Memenuhi Harapan Marco Bezzecchi di MotoGP 2025

Massimo Rivola, CEO Aprilia Racing, menegaskan komitmennya untuk melakukan segala upaya agar Marco Bezzecchi merasa puas dan berkembang di ajang MotoGP 2025. Rivola, yang telah lama mengagumi bakat Bezzecchi, menilai pembalap asal Italia ini sebagai aset penting bagi tim Aprilia, yang juga berasal dari Italia.

Rivola pertama kali tertarik dengan Bezzecchi pada tahun 2020, saat ia masih berkompetisi di Moto2 di bawah bimbingan Valentino Rossi. Namun, pada saat itu, Bezzecchi memilih untuk menunda kepindahannya ke MotoGP dan tetap bertahan di Moto2 selama satu tahun lagi dengan VR46 Racing Team. Baru pada 2022, Bezzecchi naik ke MotoGP dan bergabung dengan Ducati melalui VR46 Racing Team. Dalam waktu singkat, Bezzecchi berhasil bersaing di papan atas, bahkan merebut posisi ketiga dalam klasemen akhir MotoGP 2023, sebuah pencapaian yang semakin memperkuat keinginan Rivola untuk merekrutnya setelah Maverick Viñales memutuskan meninggalkan tim pada akhir tahun 2024.

Rivola mengungkapkan kekagumannya atas semangat juang Bezzecchi yang tak kenal lelah, meskipun mengalami cedera bahu sebelum balapan di Indonesia pada 2023. “Saya tak tahu bagaimana dia bisa langsung kembali ke lintasan dan naik podium di Sprint. Itu menunjukkan karakter luar biasa yang dimilikinya,” puji Rivola melalui Motosprint (23/12/2024). Kendati menghadapi tantangan besar di musim 2024 dengan Ducati Desmosedici GP23, Rivola percaya bahwa Bezzecchi memiliki potensi besar untuk bangkit dan bersinar lebih terang bersama Aprilia.

Menurut Rivola, Aprilia membutuhkan pembalap Italia yang memiliki motivasi tinggi, dan Bezzecchi adalah sosok yang tepat untuk itu. Rivola bertekad untuk memberikan dukungan penuh agar Bezzecchi dapat mengatasi kekecewaannya dan kembali tampil di level tertinggi. “Ekspektasi terhadapnya sangat tinggi, dan meski kesulitan, ia tidak menyerah. Bersama kami, kami akan melakukan segalanya agar ia puas,” ujar Rivola.

Rivola juga optimis bahwa bergabung dengan tim pabrikan seperti Aprilia akan memberikan Bezzecchi ruang untuk mengembangkan bakatnya. Meskipun tantangan berat menanti, termasuk memimpin pengembangan motor, Aprilia berjanji untuk mendengarkan pendapat Bezzecchi dan memberinya kebebasan dalam menyampaikan ide-idenya kepada tim teknis. “Kami ingin memberinya posisi di mana ia bisa mengekspresikan dirinya dengan maksimal. Jika ada perubahan radikal yang diperlukan, kami akan melakukannya,” tandas Rivola.

Pada musim 2025, Bezzecchi akan berpasangan dengan juara dunia MotoGP 2024, Jorge Martín. Keduanya akan kembali ke lintasan dalam tes pramusim yang dijadwalkan di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada 5 hingga 7 Februari 2025.