Kiper Anthony Lopes Resmi Pindah Dari Lyon Ke Nantes Setelah 24 Tahun

Pada tanggal 31 Desember 2024, Anthony Lopes, kiper berpengalaman asal Portugal, resmi meninggalkan Olympique Lyonnais untuk bergabung dengan FC Nantes. Keputusan ini diambil setelah Lopes tidak mendapatkan waktu bermain yang cukup di Lyon, di mana ia terdegradasi menjadi kiper cadangan.

Anthony Lopes telah menghabiskan 24 tahun kariernya di Lyon, termasuk 12 tahun sebagai pemain utama. Selama waktu tersebut, ia mencatatkan hampir 490 penampilan dan menjadi salah satu kiper paling dihormati di Ligue 1. Namun, situasi di klub berubah setelah kedatangan Lucas Perri, yang membuat Lopes terpaksa menerima posisi sebagai kiper keempat dalam skuat.

Lopes telah mencapai kesepakatan dengan FC Nantes untuk kontrak selama enam bulan, dengan opsi perpanjangan hingga dua tahun tergantung pada performanya. Langkah ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi Lopes untuk kembali menunjukkan kemampuannya setelah masa sulit di Lyon. FC Nantes, yang saat ini berada di peringkat ke-14 Ligue 1, berharap Lopes dapat memperkuat pertahanan mereka yang telah kebobolan 24 gol dalam 12 pertandingan.

Olympique Lyonnais mengucapkan terima kasih kepada Lopes atas kontribusinya selama bertahun-tahun. Dalam pernyataan resmi, klub menyebutnya sebagai “pemain yang sangat berharga” dan mengakui dedikasinya terhadap tim. Dukungan ini juga datang dari penggemar yang mengenang momen-momen bersejarah yang dilalui Lopes bersama klub.

Dengan pindahnya ke Nantes, Lopes memiliki kesempatan untuk memulai babak baru dalam kariernya. Ia berharap dapat kembali menjadi kiper utama dan membantu tim meraih hasil positif di sisa musim ini. Pelatih Nantes, Antoine Kombouaré, juga optimis bahwa pengalaman dan keterampilan Lopes akan membawa dampak positif bagi tim.

Pindahnya Anthony Lopes ke FC Nantes menandai akhir dari era panjangnya di Lyon dan awal baru dalam karier sepak bolanya. Semua pihak kini menantikan bagaimana performa Lopes akan berkembang di Nantes dan apakah ia dapat mengembalikan posisinya sebagai salah satu kiper terbaik di Ligue 1. Dengan dukungan dari klub baru dan penggemar, harapan untuk kesuksesan tampak cerah bagi mantan bintang Lyon ini.

Alasan STY Pilih Daffa Fasya Dibanding Cahya Supriadi Di Posisi Kiper Di ASEAN Cup 2024

Jakarta — Pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong (STY), akhirnya memilih Daffa Fasya sebagai pilihan utama untuk posisi kiper dalam kompetisi ASEAN Cup 2024, menggantikan Cahya Supriadi yang sebelumnya sering menjadi pilihan utama. Keputusan ini menimbulkan pertanyaan mengingat keduanya memiliki kemampuan yang mumpuni, namun STY memiliki alasan tersendiri dalam pemilihan tersebut.

Dalam konferensi pers yang diadakan pada 12 Desember 2024, Shin Tae-yong menjelaskan bahwa pemilihan Daffa Fasya didasarkan pada kesiapan mental dan fisik sang kiper. Daffa, yang tampil impresif sepanjang musim ini di klubnya, dianggap memiliki ketenangan yang dibutuhkan dalam situasi tekanan tinggi. STY merasa bahwa dengan pengalaman yang lebih banyak di kompetisi domestik dan internasional, Daffa dapat memberikan stabilitas di lini belakang timnas Indonesia, khususnya di kompetisi sebesar ASEAN Cup.

Selain faktor teknis, STY juga menilai kepemimpinan Daffa di lini pertahanan sangat penting. Dalam beberapa laga uji coba yang telah dilalui, Daffa menunjukkan kemampuannya dalam mengorganisir pemain belakang dan memimpin tim di area pertahanan. STY percaya bahwa karakter kepemimpinan kiper sangat krusial untuk menjaga kestabilan pertahanan, apalagi melawan tim-tim kuat di ASEAN Cup.

Meskipun memilih Daffa, STY tetap memuji kinerja Cahya Supriadi yang juga tidak kalah baik. Cahya telah memberikan kontribusi penting dalam beberapa pertandingan timnas sebelumnya. Namun, menurut STY, kiper muda seperti Daffa memberikan potensi yang lebih besar untuk berkembang lebih jauh dan menjadi pilihan jangka panjang. Dengan banyaknya pemain muda yang kini mulai mendapatkan tempat di timnas, STY berharap Daffa bisa menjadi sosok kiper yang bisa diandalkan di masa depan.

Meskipun keputusan ini menarik perhatian, STY menegaskan bahwa timnas Indonesia tetap mendukung semua pemain, termasuk Cahya Supriadi, untuk terus bekerja keras. Ia menambahkan bahwa persaingan sehat di antara para pemain kiper akan memberikan dampak positif bagi tim, karena setiap kiper di timnas harus siap tampil kapan saja diperlukan. Keputusan ini juga membuka peluang bagi kiper lainnya untuk menunjukkan kemampuan mereka di masa depan.

Pemilihan Daffa Fasya sebagai kiper utama oleh Shin Tae-yong di kompetisi ASEAN Cup 2024 adalah keputusan yang berdasarkan pada kesiapan mental, fisik, dan kepemimpinan di lini belakang. Meskipun Cahya Supriadi memiliki kualitas yang sangat baik, STY memilih untuk memberikan kesempatan kepada Daffa untuk membuktikan kemampuannya dalam ajang besar ini. Keputusan ini akan menjadi salah satu aspek menarik dalam perjalanan timnas Indonesia menuju ASEAN Cup 2024.