Manchester United Bersiap Pulangkan Zirkzee ke Italia, Samu Aghehowa Jadi Target Pengganti di Januari 2025

Manchester United dikabarkan akan segera melepas Joshua Zirkzee kembali ke Liga Italia pada bursa transfer Januari 2025. Striker muda asal Belanda ini gagal menunjukkan performa yang diharapkan sejak bergabung dari Bologna pada musim panas 2024. Dari total 27 penampilannya di berbagai kompetisi, Zirkzee hanya mampu mencetak empat gol, sebuah catatan yang mengecewakan bagi pemain dengan reputasi besar.

Penurunan performa Zirkzee tetap berlanjut meskipun Manchester United telah mengganti pelatih dari Erik ten Hag ke Ruben Amorim. Kritik dari penggemar semakin memuncak setelah Zirkzee tampil buruk dalam kekalahan 0-2 dari Newcastle United di laga terakhir Liga Inggris tahun 2024. Dalam pertandingan tersebut, Zirkzee ditarik keluar pada menit ke-33 dan mendapat cemoohan dari para pendukung MU saat menuju ruang ganti.

Situasi ini membuat Zirkzee hampir pasti meninggalkan Old Trafford. Beberapa klub Serie A, seperti Juventus dan AC Milan, dilaporkan tertarik untuk merekrutnya. Sementara itu, MU kini fokus mencari pengganti potensial. Berdasarkan laporan dari Daily Mail, Samu Aghehowa, striker muda berbakat milik FC Porto, menjadi target utama Setan Merah.

Samu, pemain 20 tahun asal Spanyol, tampil impresif bersama Porto musim ini dengan mencetak 18 gol dan memberikan dua assist dalam 21 penampilan di berbagai kompetisi. Di Liga Portugal, ia telah mencatatkan 13 gol dalam 13 pertandingan, sebuah statistik yang menjadikannya salah satu penyerang paling produktif saat ini. Bahkan, ia sudah mendapat panggilan untuk debut bersama timnas senior Spanyol.

Namun, mendatangkan Samu ke Old Trafford bukanlah tugas mudah. Harga transfernya diperkirakan sangat tinggi, mengingat klub Portugal terkenal sering mematok nilai jual mahal, terutama untuk peminat dari Liga Inggris. Sebelum merekrut Samu, MU harus lebih dulu menjual beberapa pemain, termasuk Zirkzee, Christian Eriksen, Victor Lindelof, dan Antony.

Pep Guardiola Tak Jamin Bisa Turunkan Mateo Kovacic Dan Phil Foden Lawan Juventus Di Liga Champions

Jakarta – Pep Guardiola, pelatih Manchester City, mengungkapkan bahwa ia belum dapat memastikan apakah dua pemain andalannya, Mateo Kovacic dan Phil Foden, akan tampil pada pertandingan Liga Champions melawan Juventus yang dijadwalkan pada pekan depan. Pernyataan Guardiola ini membuat para penggemar tim semakin khawatir terkait kesiapan kedua pemain tersebut, yang merupakan bagian penting dalam strategi tim di kompetisi Eropa.

Kovacic dan Foden, yang keduanya menjadi pemain kunci dalam lini tengah dan serangan City, saat ini sedang dalam pemulihan dari cedera yang mereka alami di beberapa pertandingan terakhir. Guardiola mengungkapkan bahwa meskipun kedua pemain tersebut sudah menjalani beberapa sesi latihan, ia masih harus menilai sejauh mana mereka siap untuk tampil dalam laga melawan Juventus, yang diperkirakan akan sangat menantang bagi timnya.

“Situasinya masih belum pasti,” kata Guardiola dalam konferensi pers menjelang pertandingan. “Kovacic dan Foden berlatih dengan tim, namun kami harus menunggu hingga hari-hari terakhir sebelum pertandingan untuk mengetahui apakah mereka benar-benar siap bermain. Kami tidak ingin mengambil risiko lebih besar dengan kondisi pemain yang belum 100% pulih.”

Manchester City saat ini tengah berusaha untuk mempertahankan performa terbaik mereka di Liga Champions, setelah berhasil melangkah jauh di turnamen ini selama beberapa tahun terakhir. Laga melawan Juventus, yang dikenal sebagai salah satu klub terkuat di Eropa, akan menjadi ujian berat bagi tim asuhan Guardiola, apalagi tanpa kehadiran pemain-pemain kunci.

Guardiola juga menambahkan bahwa meskipun kedua pemain tersebut belum dipastikan tampil, timnya tetap memiliki kedalaman skuat yang memadai untuk mengatasi tantangan melawan Juventus. “Kami memiliki banyak pemain hebat lainnya yang siap tampil dan memberikan yang terbaik untuk tim,” pungkasnya.

Para penggemar Manchester City tentunya berharap Kovacic dan Foden dapat pulih tepat waktu, mengingat peran vital keduanya dalam struktur permainan Guardiola.